Liputan6.com, Jakarta Kepolisian mengungkap fakta salah satu penyebab kecelakaan di GT Ciawi, Bogor yang menewaskan 8 orang dan 11 luka. Truk muatan galon air mineral ternyata kelebihan muatan atau overload.
Wakil Direktur Lalu Lintas Polda Jabar AKBP Edwin Afandi mengungkapkan muatan galon air mineral yang dibawa truk tersebut over dimension over loading (ODOL). Seharusnya, bobot truk dengan nopol B 9235 PYW 12 ton, akan tetapi mengangkut galon air hingga 24 ton.
“Ditemukan bahwa dalam pengangkutan ternyata kendaraan tersebut overload, yang seharusnya 12 ton, truk ini mengangkut 24 ton,” kata Edwin, Sabtu (15/2/2025).
Edwin mengakui kendaraan yang mengalami over dimensi dan overload sering menyebabkan kecelakaan. Salah satunya yang terjadi di GT Ciawi, Bogor pada 4 Februari 2025. Truk yang dikemudikan Bendi Wijaya menabrak 6 kendaraan hingga menewaskan 8 orang dan 11 luka. Insiden ini salah satunya akibat truk kelebihan muatan.
“Hasil temuan memang sering terjadi pelanggaran terhadap truk yang over kapasitas. Ini menjadi salah satu penyebab kecelakaan,” kata Edwin.
Ia menerangkan kendaraan yang melebihi ketentuan menyebabkan truk yang overload tak seimbang ketika berjajar. Ini dapat membuat truk banting setir dan kurang kontrol sehingga tergelincir lalu mengalami kecelakaan.
“Sama seperti kasus kecelakaan ini (GT Ciawi). Saat sopir memindahkan ke gigi rendah tapi terkunci di posisi netral, ditambah lagi muatan truk overload, justru meningkatkan kecepatan truk dan terjadi kecelakaan,” terangnya.
Tak hanya itu, kondisi komponen kendaraan yang tidak sesuai juga menjadi pemicu kecelakaan.
Menurutnya, Korlantas Polri saat ini sedang melakukan operasi keselamatan. Salah satu fokus dalam operasi tersebut adalah pengawasan terhadap pelanggaran truk ODOL.
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5121437/original/051225600_1738725084-WhatsApp_Image_2025-02-05_at_08.02.49_4dcfd91f.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)