Pentagon sendiri sedang menaksir dampak dari kebocoran dokumen rahasia ini, yang mungkin merupakan kebocoran dokumen rahasia paling merusak di AS selama beberapa tahun terakhir.
Dilaporkan oleh Washington Post bahwa pelaku menggunakan nama profil OG, yang merupakan bahasa slang untuk ‘Original Gangster’ yang merujuk pada tradisionalis jadul, dalam grup chat online itu.
Sosok pelaku digambarkan oleh salah satu sumber yang dikutip Washington Post sebagai seorang pria berusia awal 20-an tahun dan dihormati oleh anggota lainnya dalam grup chat online itu. Namun tidak disebutkan lebih lanjut soal pangkalan militer yang mana yang menjadi tempat bekerja pelaku.
“Dia bugar. Dia kuat. Dia bersenjata. Dia terlatih. Hampir semua yang Anda harapkan seperti dalam film gila,” sebut salah satu anggota grup chat online itu, seperti dikutip Washington Post.
Disebutkan bahwa anggota grup chat online yang bersedia dikutip Washington Post ini masih berusia di bawah 18 tahun dan mendapatkan izin ibunya untuk berbicara kepada media.
Dalam apa yang tampaknya menjadi kebocoran dokumen rahasia terparah di AS dalam beberapa tahun terakhir, gambar-gambar dokumen sensitif ditampilkan via Discord dan platform online lainnya, termasuk platform pesan online 4Chan, aplikasi pesan global Telegram dan Twitter.
Badan-badan keamanan nasional AS dan Departemen Kehakiman AS tengah menyelidiki dampak kebocoran dokumen rahasia itu terhadap keamanan nasional dan hubungan diplomatik dengan negara-negara sekutu, termasuk Ukraina.
(nvc/ita)