Terungkap, Misteri Penemuan Jasad Ibu dan Anak Tinggal Kerangka di Depok

9 October 2023, 10:51

TEMPO.CO, Jakarta – Misteri penemuan jasad ibu dan anak tinggal kerangka di Depok, Jawa Barat, akhirnya berhasil diungkap oleh pihak kepolisian. Lantas, apa yang menyebabkan kematian ibu dan anak tersebut? Berikut perjalanan kasus penemuan jasad ibu dan anak di Depok versi polisi.Kronologi penemuan jasadWarga menemukan jasad Grace Arijani Harapan, 64 tahun, dan David Ariyanto Wibowo, 38 tahun, pada 7 September 2023. Polisi memastikan kedua jasad tersebut adalah ibu dan anak.Keduanya ditemukan sudah menjadi tengkorak di dalam kamar mandi rumah mereka di Perumahan Bukit Cinere Indah, Jalan Puncak Pesanggrahan VIII Nomor 39, Cinere, Kota Depok, Jawa Barat.Terkunci di dalam kamar mandiDirektur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris Besar Hengki Haryadi mengatakan, saat ditemukan keduanya berada di dalam kamar mandi rumah mereka. Keduanya tergeletak di kamar mandi dengan sandaran bantal di dinding.“Ini dikunci dari dalam, terganjal oleh jenazah, semua ditutup, dan tidak ada DNA lain kecuali DNA atas nama ibu dan anaknya itu,” jelas Hengki, saat konferensi pers di Polda Metro Jaya, Jumat, 6 Oktober 2023.Ditemukan dupaMenurut hengki, tidak ditemukan kunci cadangan. Pintu dan jendela, katanya, juga ditutup rapat dengan plastik serta diberi perekat.Di dalam kamar mandi tempat penemuan jasad ibu dan anak tinggal kerangka itu juga terdapat beberapa batang dupa yang sudah setengah terbakar, arang, serta senter. Dupa terlihat diletakkan di dalam sebuah gayung putih.Terindikasi bunuh diriPolisi meyakini ibu dan anak ini terindikasi bunuh diri. Ada beberapa indikasi niat bunuh diri, salah satunya pesan yang dibuat David. “Kami menemukan tujuh isi penting dari laptop yang mungkin pernah kami sampaikan ‘To you whomever’ dan juga handphone yang kami temukan pernah ditulis pada 23 Februari 2017,” ujar Hengki.Pesan dari David
Hengki mengatakan ada pesan yang dipastikan ditulis oleh David pada sebuah ponsel. Berikut isi pesan pada 23 Februari 2017 tersebut:“Saya sudah capek dengan kehidupan. Saya capek dengan semua kebohongan. Saya capek dengan mama saya yang delusional dan tidak pernah sadar-sadar. Saya sudah depresi selama dua tahun. Saya mau bunuh diri.”Selanjutnya: To you whomever

Tokoh

Partai

Institusi

BUMN

NGO

Organisasi

Perusahaan

Provinsi

Negara

Topik

Kasus

Agama

Brand

Club Sports

Event

Grup Musik

Hewan

Tanaman

Produk

Statement

Fasum

Transportasi