Terungkap, Ini Penyebab Minyak Tanah di NTT sempat Langka

29 November 2022, 21:24

Merdeka.com – Sudah dua pekan lebih, masyarakat Kota Kupang dan sekitarnya mengeluhkan kelangkaan minyak tanah. Bahkan masyarakat sempat berebutan dan mengerubungi truk tangki yang membawa minyak tanah saat operasi pasar.
Polda NTT pun bergerak cepat mengecek ke lapangan apakah ada penimbunan di tingkat pangkalan, serta mengecek kuota ke Pertamina sebagai penyalur.

“Upaya-upaya yang telah dilakukan terkait kelangkaan BBM jenis minyak tanah di wilayah NTT yaitu, melakukan penyelidikan terkait distribusi penyalahgunaan minyak tanah,” kata Kapolda NTT Irjen Pol Johni Asadoma, Selasa (29/11).
Polda NTT juga melakukan koordinasi dengan Pertamina. Dan hasilnya tidak ditemukan dugaan penimbunan atau penyalahgunaan BBM jenis minyak tanah.

Kondisi kelangkaan yang terjadi murni karena adanya pengurangan jumlah kuota tahunan sebesar 3,48 persen untuk wilayah NTT. Pada tahun 2021 kuota minyak tanah untuk NTT adalah 108.781 KL dan 2022 sebanyak 104.990 KL.
Sesuai keterangan dari Pertamina NTT, minyak tanah menjadi terasa langka karena dari bulan Januari hingga Oktober 2022, pendistribusiannya masih sama seperti pada pendistribusian bulan Januari hingga Oktober tahun 2021.
Pada bulan November dan Desember 2022, untuk menyesuaikan dengan kuota tahunan yang telah ditetapkan oleh BPH Migas, kuota BBM minyak tanah pada bulan November dan Desember 2022 mengalami pengurangan sebesar 16 persen di banding bulan-bulan sebelumnya.
Johnny Asadoma mengatakan, upaya-upaya yang dilakukan Pertamina wilayah NTT adalah melakukan koordinasi dengan Pemprov NTT. Kemudian menyurati BPH Migas pada tanggal 30 September lalu, untuk meminta menambah kuota BBM jenis minyak tanah.

Selanjutnya ada supervisi BPH Migas ke NTT memohon kepada BPH migas untuk mengeluarkan SK revisi alokasi BBM agar ada penambahan kuota BBM jenis minyak tanah.
“Rencananya SK revisi tersebut akan keluar pada awal Desember nanti,” tambah Johnny Asadoma.
Menindaklanjuti perkembangan situasi di Kota Kupang, Pertamina Wilayah NTT mengadakan rapat dengan Pertamina Pusat dan wilayah lainnya. Pertamina wilayah NTT telah mendapatkan bantuan 1.800 KL BBM jenis minyak tanah yang kemudian akan disalurkan ke seluruh wilayah NTT.
Kapolda mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk tetap tenang dalam menghadapi fenomena yang ada. “Karena dari pemerintah sedang mengupayakan agar situasi menjadi kondusif dan normal kembali,” imbau Johnny Asadoma.

Polda juga sudah menurunkan tim untuk melakukan penyelidikan di agen maupun pangkalan. “Tidak didapati penimbunan minyak tanah sehingga kita koordinasi dengan Pertamina untuk mencegah gangguan keamanan dan ketertiban,” tutup Johnny Asadoma.
Sales Area Manager Pertamina NTT, Ahmad Tohir mengakui, kelangkaan minyak tanah karena ada penurunan kuota dari BPH Migas sebesar 3,84 persen.
“Sejak akhir November kuota (minyak tanah) ditambah dan Pertamina berupaya menormalkan penyaluran,” tandasnya.
Disebutkannya, selama ini distribusi minyak tanah di NTT per hari sebesar 200 KL. “maka (penyaluran) digandakan untuk mencukupi kebutuhan masyarakat,” tambahnya.

Ahmad Tohir menjamin kondisi segera normal karena pihaknya akan bekerja maksimal memenuhi kebutuhan masyarakat. “Masyarakat tidak perlu panik karena Pertamina jamin tidak akan ada kelangkaan minyak tanah menjelang natal dan tahun baru,” pungkasnya.
[cob]

Partai

Institusi

K / L

NGO

Organisasi

Perusahaan

Kab/Kota

Negara

Topik

Kasus

Agama

Brand

Club Sports

Event

Grup Musik

Hewan

Tanaman

Produk

Statement

Fasum

Transportasi