Kairo adalah pusat utama Afrika, dengan rute dari ibu kota Mesir tersebut menduduki lima posisi teratas untuk rute keluar dari benua Afrika. London Heathrow mendominasi rute Eropa, dengan JFK-LHR menempati posisi pertama, diikuti oleh koneksi dengan Dubai dan Dublin masing-masing di posisi kedua dan keempat.
Rute teratas di Amerika Latin adalah antara San Juan dan Orlando, diikuti oleh Lima-Santiago. Sementara itu, Jeddah-Kairo dan Dubai-Riyadh memimpin rute Timur Tengah. Jeddah ke Riyadh adalah rute dengan pertumbuhan tercepat di 10 besar, dengan peningkatan kapasitas 10% dari tahun ke tahun, mencapai 8,7 juta kursi.
Penyusunan Peringkat
Peringkat ini disusun dengan menghitung volume kursi pesawat yang tersedia di kedua arah pada setiap rute.
Peningkatan angka yang cepat — seperti lonjakan dari 4,9 juta menjadi 6,78 juta untuk rute peringkat teratas, dan peningkatan 1,3 juta untuk Kairo-Jeddah — menunjukkan pertumbuhan signifikan pada rute Asia Pasifik, menurut siaran pers OAG.
Namun, angka-angka ini bukan kabar baik bagi planet ini. Pada 2022, penerbangan menyumbang 2,1% dari emisi karbon buatan manusia di seluruh dunia, menurut Air Transport Action Group, dan 3,5% dari total emisi pemanasan global. Matteo Mirolo dari Transport & Environment, yang memperjuangkan transportasi bersih, memperingatkan bahwa ekspansi industri penerbangan adalah berita buruk.
“Jika kita tidak melakukan apa-apa sekarang, dalam beberapa tahun penerbangan akan menjadi salah satu faktor penyumbang terbesar,” katanya saat itu.
“Kita tidak boleh hanya melihat gambaran saat ini, tetapi juga perkiraan ke depan.” tutupnya