Merangkum Semua Peristiwa
Indeks

Tertimpa Pohon Tumbang, Pemilik Warung Wisata Air Terjun Nglirip Tuban Patah Tulang

Tertimpa Pohon Tumbang, Pemilik Warung Wisata Air Terjun Nglirip Tuban Patah Tulang

Tuban (beritajatim.com) – Seorang perempuan paruh baya bernama Siti Saromah (49) warga Dusun Krajan, Desa Mulyoagung, Kecamatan Singgahan, Kabupaten Tuban ini alami patah tulang usai tertimpa pohon tumbang di kawasan wisata Air Terjun Nglirip Tuban pada kamis (25/04) sore.

Diketahui, pohon tersebut tumbang karena hujan deras disertai angin, korban yang merupakan seorang pedagang warung di kawasan wisata itu berada di dalam, sehingga saat pohon tumbang langsung menimpa warung milik korban.

Menurut Kasat Reskrim Polres Tuban AKP Rianto bahwa pihaknya menerima laporan dari Polsek Singgahan ada yang tertimpa pohon tumbang di kawasan wisata Nglirip dikarenakan cuaca sedang hujan dan disertai angin kencang.

“Kondisi warungnya memang sepi atau tidak ada pengunjung, kemudian saat hujan tiba-tiba pohon disekitar tumbang dan menimpa warung di area itu dan kebetulan korban berada didalam warung miliknya,” tutur AKP Rianto.

Pohon tersebut keberadaannya memang tepat di seberang jalan di atas lereng menuju kawasan wisata air terjun Nglirip. Kata Rianto, kejadian begitu cepat sehingga korban yang berada di dalam warung tidak sempat menyelamatkan diri sehingga ikut tertimpa pohon yang tumbang.

“Akibatnya warung korban mengalami kerusakan dan korban mengalami luka patah tulang dalam kaki sebelah kanan dan di rujuk ke RSUD Bojonegoro,” terang Rianto.

Untuk selanjutnya petugas dari Polsek Singgahan dengan di bantu masyarakat mengevakuasi korban serta bergotong royong membersihkan batang kayu yang tumbang tersebut.

“Selain karena cuaca di duga pohon yang tumbang tersebut sudah keropos karena faktor usia,” ungkap Rianto.

Sedangkan, untuk kerugian yang dialami korban akibat kejadian tersebut kurang lebih sebesar Rp 300.000, serta langkah berikutnya melakukan penebangan pohon di sekitar pohon yang tumbang tersebut karena terdapat beberapa pohon yang sudah rapuh karena faktor usia guna antisipasi kejadian serupa dengan melibatkan pemdes dan masyarakat sekitar.

“Untuk antisipasi kita tebang pohon yang usianya sudah rapuh, serta mengimbau kepada masyarakat sekitar apabila ada hujan disertai angin jangan berada dibawah pohon,” pungkasnya. [ayu/aje]