Ternak Kambing Tanpa Angon, Tanpa Ngarit: Tips Cerdas agar Untung Selangit

21 November 2023, 5:36

SUARAMERDEKA.COM-Ternak kambing tetap menjadi pilihan bisnis yang menjanjikan, terutama di lingkungan desa. Keberhasilan dalam bisnis ternak kambing tidak hanya bergantung pada perawatan, tetapi juga pada strategi yang tepat untuk memaksimalkan keuntungan. Salah satu pendekatan yang cerdas adalah melibatkan konsep ternak kambing tanpa angon, tanpa ngarit. Berikut adalah beberapa tips cerdas dari kanal Youtube Agropedia untuk meraih keuntungan yang maksimal: Baca Juga: Tips Sukses Budidaya Kambing Jawa untuk Pemula, dengan Modal Minim

1. Kandang Ideal Manajemen kandang yang baik merupakan kunci utama dalam memelihara kambing. Beberapa tips untuk menciptakan kandang yang ideal: Kandang harus cukup tinggi dan terhindar dari genangan air. Pastikan sinar matahari pagi mencukupi, sehingga kambing mendapatkan asupan vitamin D yang baik. Kandang sebaiknya terlindung dari tiupan angin langsung. Baca Juga: Budidaya Belut: Cuma 3 Bulan Sukses Panen Belut, Keuntungan Makin Besar Ukuran kandang tidak perlu terlalu besar, kandang berukuran 3×1,5 meter bisa digunakan untuk 10 ekor kambing. 2. Perawatan Kandang Rutin membersihkan kandang, termasuk lantai dan tempat pakan, merupakan langkah penting untuk menjaga kesehatan ternak. Kandang jenis panggung dapat menjadi pilihan yang baik karena mampu menjaga kebersihan dengan baik. Baca Juga: Jadi Ruang Publik Ramah Anak dan Disabilitas, Alun-alun Kebumen Sediakan Tiga Kantong Parkir 3. Pemilihan Bibit Kambing Berkualitas Memilih bibit kambing yang baik menjadi faktor utama kesuksesan bisnis ternak. Beberapa jenis kambing unggulan yang dapat dipilih antara lain: Kambing Kacang: Tipe kambing pedaging dengan daya reproduksi tinggi. Kambing Etawa: Cocok untuk ternak pedaging dan menghasilkan susu. Kambing Jawarandu: Hasil silangan antara kambing peranakan etawa dan kambing kacang. Baca Juga: Tips Budidaya Ikan Mas di Kolam Kecil: Sukses Panen dalam 3 Bulan 4. Pakan Berkualitas dengan Fermentasi Pemberian pakan yang berkualitas menjadi kunci keberhasilan. Kombinasi pakan terbaik adalah fermentasi pakan kambing dan konsentrat. Fermentasi dapat memenuhi kebutuhan protein dan serat kasar, sementara juga dapat menghemat anggaran karena harganya yang murah. Cara Membuat Pakan Fermentasi dari Jerami: -100 kg jerami padi -0,5 kg molasses -1 liter EM4 (Effective Microorganisms) -Air secukupnya Baca Juga: Empat Tim Kaya Liga Primer Inggris Pantau Khvicha Kvaratskhelia saat Bela Georgia Lawan Spanyol Cara membuat: Cacah jerami dengan ukuran 10 cm dan campurkan dengan molasses, EM4, dan air. Aduk rata dan simpan dalam wadah tertutup selama satu minggu. Pakan fermentasi siap digunakan setelah satu minggu. 5. Pemeliharaan dan Pemberian Pakan Rutin Manajemen pemeliharaan yang baik termasuk pemberian pakan yang rutin, perawatan kesehatan, dan pemantauan kondisi ternak. Pemberian pakan dilakukan pada pagi dan sore hari, sementara pemeliharaan melibatkan mandi minimal dua kali setahun. Baca Juga: Dua Klub Asal Semarang Berebut Tiket 12 Besar Liga 3 Jateng, Belum Ada yang Lolos Fase Grup, Simak Klasemennya 6. Masa Panen yang Tepat Kelebihan dalam ternak kambing adalah masa panen yang singkat, yaitu sekitar 90 hari. Pemeliharaan yang baik dapat membuat kambing siap panen pada usia sekitar 11 bulan. Waktu pemeliharaan dimulai tiga bulan sebelum lebaran haji, dan panen dilakukan saat lebaran haji untuk memaksimalkan keuntungan. Dengan menerapkan tips cerdas ini, peternak dapat memastikan bahwa ternak kambingnya tidak hanya sehat tetapi juga menghasilkan keuntungan yang optimal. Pendekatan tanpa angon dan tanpa ngarit membuktikan bahwa bisnis ternak kambing bisa menjadi investasi yang menguntungkan dan berkelanjutan.***

Tokoh

Partai

Institusi

K / L

BUMN

NGO

Organisasi

Perusahaan

Kab/Kota

Provinsi

Topik

Kasus

Agama

Brand

Club Sports

Event

Grup Musik

Hewan

Tanaman

Produk

Statement

Fasum

Transportasi