Jakarta –
Setelah pengumuman merger dengan Smartfren, XL Axiata menjamin tak ada PHK terhadap karyawannya dalam waktu dekat. Tapi mungkin ada restrukturisasi di masa depan.
Menurut Group CEO and Managing Director Axiata Vivek Sood, pada awalnya tak ada restrukturisasi yang terjadi dalam perusahaan setelah terjadinya merger. Pasalnya proses merger ini juga membutuhkan banyak orang.
“Yang akan terjadi adalah semua orang bergabung dalam perusahaan. Jadi tidak akan ada restrukturisasi. Tiga perusahaan (XL Axiata, Smartfren, dan Smart Telecom) akan tetap beroperasi,” ujarnya di Jakarta, Rabu (11/12/2024).
Namun ia tak menampik kemungkinan terjadinya restrukturisasi seiring berjalannya waktu. Ini karena nantinya akan ada posisi yang tak lagi dibutuhkan. Namun menurutnya hal ini tak akan dilakukan dalam waktu dekat.
Sementara itu Presiden Direktur dan CEO XL Axiata Dian Siswarini menyebutkan pihaknya sudah melakukan townhall meeting dengan karyawan XL dan Smartfren terkait insentif yang akan diterima. Menurutnya — untuk saat ini — pihak karyawan menyambut baik merger itu.
“Kami tadi pagi sudah townhall meeting dengan karyawan soal insentif dan reward,” kata Dian.
Dian juga memastikan tak ada PHK sebelum XLSmart resmi berdiri. Namun ke depannya tak menutup kemungkinan PHK itu tetap dilakukan.
“Tidak akan ada rasionalisasi pekerja sebelum legal day one. Kalaupun nanti dilakukan rasionalisasi, kompensasinya sudah diperhitungkan agar fair, malah mungkin lebih dari fair, untuk karyawan yang terkena rasionalisasi,” jelasnya.
Sebagai informasi, merger antara XL Axiata dengan Smartfren baru diumumkan, dengan nilai mencapai Rp 104 triliun. Dari merger tersebut nantinya akan dihasilkan sebuah entitas baru bernama PT XLSmart Telecom Sejahtera Tbk, atau singkatnya, XLSmart.
“Merger ini akan memungkinkan kami untuk memenuhi kebutuhan infrastruktur yang unik bagi Indonesia sebagai negara kepulauan dengan menyediakan platform yang dapat berkembang yang akan meningkatkan cakupan dan kualitas layanan, berbagai pilihan produk menarik, dan perbaikan kualitas jaringan,” sebut Vivek Sood, Group Chief Executive Officer Axiata Group.
(asj/fay)