Bisnis.com, JAKARTA – Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko memiliki total harta kekayaan Rp6,3 miliar. Kekayaannya didominasi dari aset tanah dan bangunan. Sugiri menjadi salah satu pihak yang terjaring operasi tangkap tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)
Dilansir e-LHKPN KPK periode lapor 31 Maret 2025, total 9 aset tanah dan bangunan Sugiri mencapai Rp5,7 miliar dengan rincian sebagai berikut:
1. Tanah dan bangunan seluas 165 m2/70 m2 di Surabaya, hasil sendiri: Rp1,8 miliar
2. Tanah dan bangunan seluas 130 m2/55 m2 di Boyolali, hasil sendiri: Rp600 juta
3. Tanah dan bangunan seluas 105 m2/45 m2 di Sidoarjo, hasil sendiri: Rp450 juta
4. Tanah dan bangunan seluas 120 m2/45 m2 di Pasuruan, hasil sendiri: Rp900 juta
5. Tanah seluas 4.306 m2 di Ponorogo, warisan: Rp737 juta
6. Tanah seluas 2.254 m2 di Ponorogo, warisan: Rp527 juta
7. Tanah seluas 2.254 m2 di Ponorogo, warisan: Rp527 juta
8. Tanah seluas 552 m2 di Ponorogo, warisan: Rp129 juta
9. Tanah seluas 280 m2 di Ponorogo, warisan: Rp112 juta
Pada aset tranportasi dan mesin, Sugiri memiliki mobil Toyota Alphard tahun 2006 seharga Rp125 juta, dan motor Vespa Primavera tahun 2018 seharga Rp28 juta. Total pada aset ini Rp153 juta.
Harga bergerak lainnya senilai Rp216 juta dan kas dan setara kas Rp204 juta. Dalam laporan, Sugiri tidak memiliki surat berharga, utang, dan harta lainnya.
Sebelumnya, Pada Jumat (7/11/2025), KPK menggelar operasi senyap di lingkungan Pemerintahan Kabupaten Ponorogo. Hal ini dikonfirmasi oleh Wakil Ketua KPK Fitroh Rohcahyanto.
“Benar,” ujarnya.
Fitroh juga membenarkan bahwa OTT terkait dengan dugaan korupsi mutasi dan promosi jabatan.
“Mutasi dan promosi jabatan,” katanya ketika dikonfirmasi.
Sugiri telah tiba di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Sabtu (8/11/2025), pukul 08.10 WIB. Dia tak memberikan pernyataan apapun kepada wartawan.
Dia diperiksa oleh penyidik sekaligus menentukan statusnya apakah menjadi tersangka atau tidak. Selain Sugiri, KPK juga memeriksa enam orang lainnya
