Adapun saat ini, Pertamina telah memiliki kerjasama rutin dengan Amerika Serikat untuk suplai komoditas minyak dan gas bumi (migas). Semisal untuk impor LPG, di mana perseroan mendatangkan sebanyak 57 persen daripadanya dari Negeri Paman Sam.
“LPG kan per tahun 2024 kita sudah melakukan pengadaan, porsinya 57 persen dari seluruh komposisi LPG impor,” jelas Fadjar.
“Jadi artinya memang sudah dominan, tapi optimalisasi untuk peningkatan juga terbuka. Tergantung nanti kita ikuti proses bersama-sama dengan pemerintah untuk negosiasi,” urainya.
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5176274/original/096375000_1743071656-WhatsApp_Image_2025-03-27_at_17.07.21.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)