Jakarta (beritajatim.com) – Sebanyak 235 jamaah haji asal Indonesia wafat selama pelaksanaan ibadah haji 2025 hingga hari ke-42 operasional, tercatat Rabu, 11 Juni 2025 kemarin. Data ini dirilis oleh Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) dan diperbarui pada Kamis pagi, 12 Juni 2025 pukul 09.30 WIB.
Jumlah jamaah haji yang meninggal tersebut mengalami peningkatan signifikan, yakni bertambah 85 orang sejak hari ke-35 operasional haji, yang bertepatan dengan dimulainya puncak ibadah haji tahun 1446 Hijriah.
Rincian Kematian Selama Puncak Haji
Kematian jamaah mulai menunjukkan peningkatan tajam sejak hari ke-36 (5 Juni 2025), saat prosesi wukuf di Arafah, dengan 12 jamaah wafat.
Berikut kronologi peningkatan angka kematian:
Hari ke-37 (6 Juni 2025 / Idul Adha): 13 orang meninggal
Hari ke-38 (7 Juni 2025 / Lempar Jumrah): 8 orang meninggal
Hari ke-39 (8 Juni 2025): 15 orang meninggal
Hari ke-40 (9 Juni 2025 / Hari Tasyrik terakhir): 14 orang meninggal
Hari ke-41 (10 Juni 2025): Angka tertinggi, dengan 16 orang meninggal
Hari ke-42 (11 Juni 2025): 7 orang meninggal
Mekah Jadi Lokasi Kematian Tertinggi
Berdasarkan lokasi, Mekkah menjadi tempat dengan jumlah kematian terbanyak, yakni 167 orang. Disusul oleh:
Madinah: 31 orang
Mina: 15 orang
Arafah: 13 orang
Bandara: 9 orang
Mayoritas Korban Berusia Lanjut dan Berjenis Kelamin Laki-Laki
Dari total jamaah wafat, sebanyak 63 persen (148 orang) adalah laki-laki, sementara perempuan sebanyak 87 orang (37 persen).
Dilihat dari segi usia, jamaah lanjut usia (di atas 64 tahun) mendominasi, yakni sebanyak 135 orang atau 57,4 persen. Sisanya berusia antara 41 hingga 64 tahun.
Embarkasi Surabaya Catat Kematian Terbanyak
Jika dilihat berdasarkan embarkasi atau daerah asal pemberangkatan, berikut daftar wilayah dengan angka kematian tertinggi:
Embarkasi Surabaya (SUB): 49 orang
Jakarta-Bekasi (JKS): 26 orang
Jakarta-Pondok Gede (JKG): 25 orang
Pemerintah terus mengimbau jamaah untuk menjaga kesehatan dan mematuhi panduan dari petugas haji, terutama saat menjalani rangkaian ibadah yang padat dan melelahkan di tengah suhu ekstrem di Tanah Suci. [aje]
