Tepuk Sakinah Ternyata Ide Salah Satu Anak Gus Dur, Begini Ceritanya!

Tepuk Sakinah Ternyata Ide Salah Satu Anak Gus Dur, Begini Ceritanya!

Bisnis.com, JAKARTA – Tepuk sakinah yang unik dan menjadi sorotan nasional ternyata berasal dari hasil kerja Alissa Qotrunnada Wahid alias Alissa Wahid bersama Kementerian Agama.

Lagu yel-yel edukasi pra-nikah yang menjadi tren di berbagai sosial media tersebut diungkapkan asal muasalnya bagaimana oleh putri dari Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid (Gus Dur). 

Dalam seminar Women in SDG’s Action Award 2025 yang digelar Bisnis Indonesia Group pada Selasa (11/10), Allisa menceritakan asal dari Tepuk Sakinah dan bagaimana peran perempuan dalam mendesain keluarga. Baginya, Tepuk Sakinah bukan sekadar gerakan lucu atau simbolik, tapi sebagai sarana edukasi rumah tangga.

“Tepuk sakinah adalah hasil dari kerja saya dan tim Kementerian Agama untuk program Bimbingan Perkawinan Calon Pengantin, di situ kita memperkenalkan cara itu (tepuk sakinah),” ujar Alissa

Koordinator Jaringan GUSDURian Indonesia tersebut menuturkan bahwa Tepuk Sakinah berasal dari cara berpikir yang menanamkan nilai-nilai hubungan suami istri yang setara dan saling mendukung antara suami dan istri, sesuai dengan ajaran Islam.

“Itu [Tepuk Sakinah] berangkat dari cara berpikir keadilan, keseimbangan, dan kesalingan yang turun menjadi hal-hal berpasangan, saling jaga, saling ridho,” ucapnya.

“Kita mau memperkenalkan cara berpikir yang lebih nurturing, saling, dan lebih adil. Pengalaman perempuan digunakan untuk mendesain kehidupan keluarga yang harmonis,” lanjutnya.

Alissa turut menambahkan bahwa dalam masyarakat, masih banyak yang berpandangan bahwa perempuan itu minim dalam mendesain keluarga. Dia menuturkan, melalui Tepuk Sakinah, Kementerian Agama berupaya untuk mengubah pola pikir tersebut dengan menanamkan nilai saling menjaga dan menghargai peran masing-masing dalam keluarga.

“Kita masih sering menemui tanggapan bahwa perempuan itu konco wingking [orang belakang]. Padahal, di zaman yang makin edan ini, justru diperlukan kelembutan dan kearifan perempuan dalam menjaga keseimbangan rumah tangga yang dimulai dengan membuat cara berpikir seperti tadi,” jelas Alissa.

Gerakan dan lagu yel-yel Tepuk Sakinah kini menjadi cara kreatif dan interaktif untuk mendidik para calon suami-istri yang akan melangsungkan perkawinan.

Gerakan yang digunakan selama sesi pendidikan pra-nikah tersebut yang viral di media sosial Indonesia diharapkan dapat membangun keluarga yang sakinah, mawaddah, dan warahmah. (Stefanus Bintang Agni)