Jakarta –
Pasukan Israel menembak mati dua warga Palestina di Tepi Barat yang diduduki. Kementerian Kesehatan Palestina mengumumkan kematian keduanya sementara militer Israel mengklaim telah menargetkan para pelaku “serangan penembakan”.
“Dua martir, yang ditembak oleh pendudukan (pasukan Israel) tiba di rumah sakit pemerintah Thabet Thabet di kota Tulkarm,” kata Kementerian Kesehatan Palestina dalam sebuah pernyataan seperti dilansir kantor berita AFP, Sabtu (6/5/2023).
Militer Israel mengatakan kedua pria itu “terlibat dalam serangan penembakan di Avnei Heftz pada 2 Mei 2023 di mana seorang warga sipil Israel terluka”.
“Dua pria bersenjata ditembak dan tewas setelah berusaha melarikan diri dari tempat kejadian,” kata pernyataan militer Israel, menambahkan bahwa dua orang lainnya ditangkap dalam operasi tersebut.
“Dua senapan M-16, rompi militer, dan majalah” disita selama operasi tersebut, kata militer Israel.
Avnei Heftz adalah permukiman di Tepi Barat yang dianggap ilegal menurut hukum internasional, meskipun pemerintah Israel membantahnya.
Brigade Tulkarm, sebuah kelompok milisi lokal yang terkait dengan Brigade Martir Al-Aqsa, sayap bersenjata partai Fatah yang berkuasa, mengklaim kedua pria yang tewas itu sebagai anggota, menyebut mereka sebagai Hamza Khrewish dan Samer al-Shafei.
Sembilan belas warga Israel, satu warga Ukraina dan satu warga Italia telah tewas selama periode yang sama, menurut penghitungan AFP berdasarkan sumber-sumber resmi dari kedua belah pihak.
Angka-angka ini termasuk petempur serta warga sipil, dan, di pihak Israel, termasuk tiga anggota minoritas Arab.
(ita/ita)