Liputan6.com, Jakarta – Perkembangan artificial intelligence (AI) tidak bisa dibendung, beradabtasi atau tertinggal. Semua sektor saat ini tengah berusaha menggunakan AI untuk berinovasi hingga memperoleh efisiensi, tak terkecuali dengan industri keuangan. AI Generatif (Gen AI) dengan cepat mentransformasi ranah layanan keuangan.
Semula Gen AI hanyalah sebuah proyek eksperimen tetapi di 2024 mendapatkan momentum serius, dengan begitu banyaknya lembaga keuangan yang sepenuhnya menggunakan AI untuk produksi dan mulai melihat hasil nyata dari investasi yang mereka lakukan.
Managing Director Southeast Asia Google Cloud Mark Micallef menjelaskan, tahun depan merupakan titik balik inovasi AI untuk sektor industri keuangan. Dengan mengadopsi AI generatif, lembaga keuangan dapat mengatasi tantangan ini secara langsung dan memungkinkan tercapainya tingkat efisiensi, keamanan, dan kepuasan pelanggan yang baru.
Menurutnya, terdapat empat tren yang akan mendorong adopsi AI di industri keuangan terutama perbankan pada 2025.
Penelusuran Intuitif Tingkatkan Produktivitas
“AI generatif akan mentransformasi manajemen informasi dalam lembaga keuangan,” terang Mark Micallef dikutip pada Sabtu (28/12/2024).
Saat ini, ada banyak organisasi yang kesulitan mengekstrak informasi bermakna dari penyimpanan data mereka yang besar tanpa perlu banyak campur tangan manusia.
Sebagai contoh, para analis pasar, petugas kepatuhan, dan tenaga profesional lainnya sering kali menghabiskan banyak waktu dan upaya untuk memilah-milah informasi yang tersebar di berbagai dokumen dan departemen dalam organisasi.
“Pada 2025, penelusuran yang didukung AI dengan kemampuan meringkas dokumen yang canggih akan memungkinkan karyawan menemukan dan menganalisis informasi dengan lebih cepat dan lebih efektif. Alih-alih mengolah data, mereka dapat berfokus pada analisis dan pengambilan keputusan di tingkat yang lebih tinggi,” kata dia.
Alat-alat tersebut akan memberikan akses instan ke berbagai informasi penting, menyederhanakan alur kerja, dan meningkatkan produktivitas.
Meskipun bantuan dari para ahli untuk memvalidasi dan menafsirkan informasi tetap berperan penting, kemampuan penelusuran baru ini akan menghemat waktu mereka saat mengumpulkan data sehingga mereka punya lebih banyak waktu untuk menghasilkan nilai dari informasi yang diperoleh.