Tempat Fasum: Masjid Istiqlal

  • Ramai-ramai Sambut Paus Fransiskus ke Indonesia

    Ramai-ramai Sambut Paus Fransiskus ke Indonesia

    Jakarta

    Paus Fransiskus sedang melakukan perjalanan apostolik dan kunjungan kenegaraan ke Indonesia, 3-6 September 2024. Ramai netizen Tanah Air menyambutnya.

    Ini akan menjadi kunjungan bersejarah, sebagai paus ketiga yang datang ke Indonesia setelah Paus Paulus VI pada 3-4 Desember 1970 dan Paus Yohanes Paulus II pada 8-12 Oktober 1989.

    Momen ini pun menarik banyak reaksi netizen Indonesia. Seperti dilihat detikINET, Selasa (3/9/2024) Paus Fransiskus menjadi trending topic di X/Twitter dengan 9.566 tweet.

    Netizen Indonesia menyambut kedatangan pemimpin tertinggi umat Katolik sedunia ini. Mulai dari pejabat, organisasi besar sampai masyarakat awam, menyampaikan suaranya. Inilah beberapa di antaranya:

    “Paus Fransiskus akan tiba di Tanah Air hari ini,mari kita sambut momen bersejarah ini dengan penuh sukacita,” kata Komisi Komunikasi Sosial Konferensi Waligereja Indonesia lewat akun resmi mereka @komsosKWI.

    “Semoga semuanya berjalan lancar. Tuhan memberkati. Salve 🙏,” kata @SalvanMag***.

    “Wah welcome Paus Fransiskus! Akhirnya mendarat jg di Indo ✨,” kata @ChEn_Ch***.

    “Welcome to Indonesia Bapa Paus Fransiskus,” sambut @_yoona***.

    “Selamat datang di Jakarta – Indonesia Bapa Suci Sri Paus Fransiskus. Semoga berkat kudusnya menumbuhkan semangat umat manusia untuk menuju perdamaian. Berkah Dalem. 🙏🏻,” sambut @dom***.

    Agenda Paus Fransiskus cukup padat selama berada di Indonesia. Rabu, 4 September 2024 besok, Paus akan bertemu Presiden Jokowi dilanjutkan pertemuan dengan perwakilan masyarakat. Lalu ada pertemuan di Kedubes Vatikan Jakarta dan di Gereja Katedral Santa Maria Diangkat ke Surga.

    Pada Kamis, 5 September 2024 ada pertemuan lintas agama di Masjid Istiqlal. Sore harinya ada misa akbar di Stadion Gelora Bung Karno Jakarta. Pada Jumat, 6 September 2024, Paus akan meninggalkan Indonesia dan terbang ke Papua Nugini.

    (fay/fyk)

  • Masjid Istiqlal Jadi Persinggahan Pertama Paus Fransiskus di Indonesia

    Masjid Istiqlal Jadi Persinggahan Pertama Paus Fransiskus di Indonesia

    Jakarta

    Meski menderita ragam masalah kesehatan dan semakin bergantung pada kursi roda, jadwal Paus Fransiskus begitu padat selama kunjungannya ke empat negara: Indonesia, Timor Leste, Papua Nugini dan Singapura.

    Ia akan memulai perjalanannya di Jakarta pada tanggal 3 September. Tanggal 4 September ia dijadwalkan bertemu dengan Presiden Indonesia Joko Widodo.

    Keesokan harinya, Paus Fransiskus, yang dikenal karena sangat mempromosikan dialog agama, berkunjung ke Masjid Istiqlal dan akan bertemu dengan delegasi dari Islam, Buddha, Konghucu, Hindu, Katolik, dan Protestan.

    Masjid Istiqlal, yang berarti kemerdekaan dalam bahasa Arab, adalah yang terbesar di Asia Tenggara, dengan luas lebih dari 9 hektare. Namanya selalu mengingatkan akan perjuangan melawan penjajah Belanda yang memerintah selama hampir 350 tahun.

    Ayo berlangganan gratis newsletter mingguan Wednesday Bite. Recharge pengetahuanmu di tengah minggu, biar topik obrolan makin seru!

    Susuri Terowongan Silaturahmi

    Di seberang masjid tersebut terdapat Gereja Katedral Santa Maria Diangkat ke Surga bergaya neogotik Katolik Roma di Jakarta. Kedekatan kedua rumah ibadah tersebut merupakan simbol bagaimana agama dapat hidup berdampingan secara damai,

    Masjid dan katedral terhubung oleh jalan bawah tanah yang dikenal sebagai “Terowongan Silaturahmi,” sepanjang sekitar 28 meter dan dibentuk seperti gerakan jabat tangan untuk melambangkan toleransi beragama. Paus diperkirakan akan berjalan melalui terowongan tersebut.

    Umar mengakui bahwa “masyarakat yang semakin plural” seperti Indonesia dapat menghadapi lebih banyak tantangan, “tetapi kita perlu tahu bahwa kita hidup bersama di bawah Tuhan.”

    Dikutip dari Associated Press, meskipun konstitusi Indonesia menjamin kebebasan beragama, selama beberapa tahun terakhir persepsinya sebagai negara muslim moderat telah dirusak oleh intoleransi yang meluas, mulai dari tuduhan penistaan agama, hingga diskriminasi terhadap LGBTQ. Ada juga laporan tentang kekerasan terhadap minoritas agama, dan beberapa kelompok agama tidak dapat memperoleh izin pembangunan tempat ibadah.

    Cantika Syamsinur, seorang mahasiswa berusia 23 tahun yang baru saja selesai salat di Masjid Istiqlal dan sedang dalam perjalanan menuju katedral, mengatakan ke kantor berita AP, bahwa ia menyambut baik kunjungan Paus dan pertemuan lintas agama tersebut. “Ada banyak agama di Indonesia dan saya harap kita saling menghormati,” ujarnya.

    Penantian panjang

    Paus Fransiskus akan menjadi pemimpin Gereja Katolik ketiga yang mengunjungi Indonesia. Perjalanan tersebut awalnya direncanakan untuk tahun 2020 tetapi dibatalkan karena pandemi COVID-19. “Empat tahun penantian itu cukup lama,” kata Susyana Suwadie yang mengepalai Museum Katedral, seraya menambahkan bahwa ia diliputi perasaan emosional saat menunggu kunjungan Paus Fransiskus. “Momen bersejarah yang penting ini akhirnya terjadi.”

    Beberapa kalangan berharap pertemuan lintas agama Paus akan mendorong perubahan di tingkat akar rumput. Thomas Ulun Ismoyo, seorang imam Katolik yang juga juru bicara Komite Kunjungan Paus Fransiskus di Indonesia, mengatakan bahwa para pemimpin agama di Indonesia memegang peranan yang sangat penting karena massa mendengarkan mereka.

    Ia berharap kunjungan Paus “akan menghasilkan sesuatu yang baik” dan mengadvokasi dunia yang lebih baik, di mana kemanusiaan dan keadilan sosial dijunjung tinggi. Andi Zahra Alifia Masdar, seorang mahasiswa berusia 19 tahun di Jakarta, sependapat: “Kita bisa lebih menerima satu sama lain, lebih toleran, dan mampu hidup berdampingan, tidak selalu berselisih,” pungkasnya.

    ap/hp (AP, AFP)

    (ita/ita)

  • Paus Fransiskus Diagendakan Bertemu Jokowi di Istana dan Temui Tokoh Lintas Agama di Masjid Istiqlal

    Paus Fransiskus Diagendakan Bertemu Jokowi di Istana dan Temui Tokoh Lintas Agama di Masjid Istiqlal

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Paus Fransiskus sebagai Pemimpin Tertinggi Gereja Katolik se-Dunia dan Kepala Negara Vatikan akan berkunjung ke Ibu Kota Indonesia, Jakarta pada tanggal 3 hingga 6 September 2024.

    Rencananya Paus Fransiskus akan bertemu dengan Presiden RI Joko Widodo di Istana Merdeka, bertemu dengan para rohaniwan di Gereja Katedral.

    Paus Fransiskus dijadwalkan mengadakan pertemuan dengan tokoh lintas agama di Masjid Istiqlal lalu me Misa Akbar di Stadium Gelora Bung Karno (GBK).

    Wakil Koordinator Media Panitia Kunjungan Bapa Suci Fransiskus, Romo Anthonius Gregorius A.Lalu Pr mengatakan, agenda maupun program selama perjalanan apostolik Paus dalam rentang kunjungan tersebut masih dipersiapkan dan menunggu diumumkan resmi oleh Vatikan, sehingga secara rinci belum diumumkan ke publik.

    “Keterlibatan umat baik dalam penyambutan maupun perayaan misa di stadium GBK hanya berlangsung di bawah koordinasi Keuskupan, Kevikepan dan Paroki setempat,” kata Romo Anthonius dalam keterangan tertulis, Rabu (26/6/2024).

    Dikatakannya petunjuk teknis mengenai keterlibatan umat, terutama dalam perayaan Ekaristi di Stadium GBK akan disampaikan pada waktunya hanya melalui jalur komunikasi resmi Panitia Kunjungan Bapa Suci Fransiskus yang dibentuk melalui Keputusan Presidium Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) yaitu melalui website www.mirifica.net.

    Ditambahkannya, panitia kunjungan Bapa Suci Fransiskus juga menyatakan tidak memproduksi merchandise atau cinderamata resmi maupun bekerjasama dengan biro perjalanan apapun terkait kunjungan Paus Fransiskus.

    “Agenda, pengumuman maupun informasi yang beredar tidak dari jalur komunikasi resmi panitia diluar tanggungjawab kepanitiaan, diharapkan masyarakat utamanya umat katolik dapat cermat dan melakukan konfirmasi ke jalur komunikasi keuskupan masing-masing,” katanya.

  • Daftar Online Sekarang Juga, Kuota Cepat Habis!

    Daftar Online Sekarang Juga, Kuota Cepat Habis!

    PIKIRAN RAKYAT – Bank Indonesia (BI) menyediakan penukaran uang baru lewat website pintar.bi.go.id dalam rangka menyambut bulan Ramadhan 2025 dan Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah.

    Masyarakat dapat menentukan jumlah nominal uang yang akan ditukarkan, memilih lokasi, serta waktu penukaran lewat website tersebut.

    Masyarakat di Provinsi DKI Jakarta bisa memilih enam lokasi dan waktu tukar uang baru pada tahap awal.

    Setelah berhasil daftar online, pemohon wajib datang ke tempat dengan waktu yang telah dipilih. Berikut enam lokasi penukaran uang baru di DKI Jakarta.

    Batas Maksimal Penukaran Uang Baru

    Lewat website pintar.bi.go.id, batas maksimal tukar uang baru 2025 sebanyak Rp4,3 juta dengan rincian:

    – Rp50.000 sebanyak 30 lembar
    – Rp20.000 sebanyak 25 lembar
    – Rp10.000 sebanyak 100 lembar
    – Rp5.000 sebanyak 200 lembar
    – Rp2.000 sebanyak 100 lembar

    6 Lokasi Penukaran Uang Baru 2025 di Jakarta

    1. Jakarta Barat

    Lokasi: Masjid K.H. Hasyim Asyari, Kecamatan Cengkareng
    Tanggal: 4 Maret 2025

    2. Jakarta Selatan

    Lokasi: Masjid Al-Azhar, Kebayoran Baru
    Tanggal: 4 Maret 2025

    3. Jakarta Pusat

    Lokasi: Masjid Istiqlal, Kecamatan Sawah Besar
    Tanggal: 5 Maret 2025

    4. Jakarta Utara

    Lokasi: Islamic Center, Kecamatan Koja
    Tanggal: 5 Maret 2025

    5. Jakarta Barat

    Lokasi: Masjid K.H Hasyim Asyari, Kecamatan Cengkareng
    Tanggal: 6 Maret 2025

    6. Jakarta Timur

    Lokasi: Masjid At-Tiin, Taman Mini Indonesia Indah (TMII)
    Tanggal: 6 Maret 2025.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News