Gereja Katedral Jakarta Adakan Tiga Kali Misa Natal
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com
–
Gereja Katedral
Jakarta akan melaksanakan tiga misa
Natal
, Rabu (25/12/2024) dimulai pukul 08.30 WIB.
“Ya untuk besok, hari Natal, kami akan menyelenggarakan tiga kali saja misa, yaitu di pukul 08.30 WIB yang merupakan misa pontifikal,” kata Humas Keuskupan Agung Jakarta dan Gereja Katedral, Susyana Suwadie, di Gereja Katedral Jakarta, Selasa (24/12/2024).
Misa pontifikal akan dipimpin langsung uskup Agung Jakarta dan didampingi oleh Kuria Keuskupan Jakarta.
“Misa pontifikal selalu dipimpin oleh Bapak Uskup Agung Jakarta yaitu Kardinal Ibrahim Soesowario didampingi oleh Kuria Keuskupan Agung Jakarta,” ungkapnya.
Lalu, Misa kedua akan diselenggarakan pada pukul 11.00 WIB, yang akan dipimpin oleh Romo Yohanes Deodatus.
“Kemudian juga misa pukul 11.00 WIB adalah misa keluarga yang banyak sekali dihadiri oleh anak-anak dan tentunya besok Romo Yohanes Deodatus akan memimpin misa anak-anak, karena beliau bisa lebih menyampaikan secara bahasa anak-anak,” ungkapnya.
Untuk
misa Natal
terakhir di Gereja Katedral diadakan pukul 17.00 WIB.
Sebelumnya, Ibadah misa malam Natal di Gereja Katedral Jakarta dijadwalkan berlangsung dua kali dan akan diselenggarakan secara daring maupun luring.
Ibadah misa Natal berlangsung pukul 17.00 WIB yang dipimpin oleh Romo Albertus Hani Rudi Hartoko sementara gelombang kedua pada pukul 20.00 WIB yang dipimpin oleh Romo Yohanes Deodatus.
Pihak Gereja Katedral Jakarta telah menyediakan beberapa kantung parkir bagi para jemaat yang membawa kendaraan.
“Yaitu Kantor Pos (Jakarta Pusat) dan (SMP) Santa Ursula. Dari Polsek (Sawah Besar) juga menyiapkan di area Lapangan Banteng dan juga Kemenag RI,” ungkap Susyana.
Untuk kantung parkir yang terdekat adalah Masjid Istiqlal. Umat yang hendak memarkirkan kendaraan bisa masuk melalui pintu 6 alias Al-Mu’min dan pintu tiga alias Al-Aziz.
“Nanti bisa parkir di basement, dan khusus untuk umat yang akan beribadah, bisa menggunakan terowongan silaturahim untuk mencapai area Katedral Jakarta,” ujar Susyana.
Gereja Katedral sendiri akan menampung 4.500 umat untuk satu kali misa, termasuk umat yang datang beribadah tanpa registrasi.
Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Tempat Fasum: Masjid Istiqlal
-
/data/photo/2024/12/24/676abd2802924.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Gereja Katedral Jakarta Adakan Tiga Kali Misa Natal
-

Sejumlah kantong parkir disiapkan untuk Misa Natal di Katedral Jakarta
Suasana di sekitar Katedral Jakarta menjelang perayaan Natal di Jakarta Pusat, Selasa (24/12/2024) pagi. ANTARA/Sean Filo Muhamad
Sejumlah kantong parkir disiapkan untuk Misa Natal di Katedral Jakarta
Dalam Negeri
Editor: Calista Aziza
Selasa, 24 Desember 2024 – 14:12 WIBElshinta.com – Sejumlah kantong parkir dipersiapkan oleh pihak Katedral Jakarta yang akan menyelenggarakan Misa Natal pada Selasa dan Rabu, 24-25 Desember 2024.
“Nanti menggunakan titik parkir di beberapa tempat seperti biasa, yaitu di kantor pos, dan (sekolah) Santa Ursula,” kata Humas Katedral Jakarta Susyana Suwadie di Jakarta, Selasa.
Pihaknya juga telah bekerja sama dengan kepolisian dalam penyediaan kantong parkir, di mana sejumlah lokasi seperti Lapangan Banteng dan Kantor Kementerian Agama (Kemenag) RI menjadi kantong parkir yang ditetapkan.
“Masjid Istiqlal juga turut serta untuk mendukung penuh, sehingga nanti para jemaat bisa parkir dan masuk melalui dua pintu, yaitu di pintu 6 Masjid Istiqlal, pintu Al-Mu’min dan juga pintu 3, yaitu pintu Al-Aziz,” lanjutnya.
Kedua pintu tersebut, katanya, merupakan pintu terdekat, di mana para umat Katolik yang akan mengikuti kegiatan misa secara luring dapat memarkirkan kendaraannya di rubanah Masjid Istiqlal.
“Khusus untuk umat yang akan beribadah, bisa menggunakan Terowongan Silaturahim untuk mencapai area Katedral Jakarta,” ungkapnya.
Sebagai informasi, Gereja Katedral Jakarta menggelar sebanyak lima kegiatan misa yang dapat diikuti oleh para umat Katolik secara luring maupun luring dalam peringatan misa Natal 2024.
Adapun lima kegiatan misa ini terbagi menjadi dua, di antaranya Misa Malam Natal yang digelar dua kali pada Selasa, 24 Desember 2024 pada pukul 17:00 dan 20:00 WIB serta Misa Natal yang digelar pada Rabu, 25 Desember 2024 pada pukul 08:30, 11:00, dan 17:00 WIB.
Sumber : Antara
-
/data/photo/2024/12/24/676aa799263b2.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Warga Harap Terowongan Silaturahim Bisa Jadi Simbol Kerukunan Umat Beragama
Warga Harap Terowongan Silaturahim Bisa Jadi Simbol Kerukunan Umat Beragama
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com
– Jemaat Gereja Katedral Jakarta, Kirana (27), berharap
Terowongan Silaturahim
dapat menjadi simbol kerukunan umat beragama di Indonesia.
“Betul (tidak hanya simbolik), tapi untuk contoh agar diaplikasikan di masyarakat,” ujar Kirana saat ditemui di
Terowongan Silaturahim Istiqlal-Katedral
, Selasa (24/12/2024).
Wanita ini berharap simbol-simbol serupa bisa dibangun di daerah lainnya.
“Kalau menurut saya lebih ke kalau Jakarta tempat se-
diverse
ini dan dengan orang sebanyak ini bisa punya tempat seperti ini, harusnya ini bisa menjadi contoh buat daerah-daerah lain yang juga
diverse
,” kata dia.
Selain itu, Kirana juga berharap agar terowongan yang menghubungkan Masjid Istiqlal dan Gereja Katedral Jakarta ini tidak hanya menjadi simbol semata.
Melainkan, harus tertanam di benak masyarakat terkait dengan kerukunan umat beragama.
“Betul (tidak hanya simbolik), tapi untuk contoh agar diaplikasikan di masyarakat,” tambah dia.
Budiman (61), seorang jemaat Katedral juga menekankan hal serupa. Dia berharap, pembangunan Terowongan Silaturahim tidak hanya dijadikan ajang seremonial.
Akan tetapi, masyarakat Jakarta secara khusus dapat memahami esensi dari dibangunnya terowongan ini.
“Simbolik penting dalam tataran pusat, tapi bagaimana itu turun sampai ke bawah, sampai ke akar rumput, sehingga harmoni sampai pada tingkat yang lebih bawah,” kata Budiman.
Untuk diketahui, Terowongan Silaturahim yang menghubungkan Masjid Istiqlal dan Gereja Katedral dibuka untuk mendukung kebutuhan umat dalam pelaksanaan misa malam Natal dan misa Natal.
Bagi umat yang hendak beribadah pada malam misa Natal dan misa Natal di Gereja Katedral bisa memarkirkan kendaraan di Masjid Istiqlal.
“Nanti bisa parkir di
basement
, dan khusus untuk umat yang akan beribadah, bisa menggunakan Terowongan Silaturahim untuk mencapai area Katedral Jakarta,” ujar Hubungan Masyarakat (Humas) Keuskupan Agung Jakarta dan Gereja Katedral Susyana Suwadie pada Selasa (24/12/2024).
Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -
/data/photo/2024/12/24/676aa799263b2.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Warga Harap Terowongan Silaturahmi Tak Hanya Menjadi Simbolis Belaka
Warga Harap Terowongan Silaturahmi Tak Hanya Menjadi Simbolis Belaka
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com –Terowongan Silaturahmi
resmi dibuka pada Selasa (24/12/2024).
Terowongan ini menghubungkan
Gereja Katedral
dengan Masjid Istiqlal.
Pembukaan ini ditujukan untuk memfasilitasi jemaat Katedral yang akan melaksanakan ibadah Misa Malam Natal.
Warga berharap terowongan ini tidak hanya menjadi simbol
kerukunan umat beragama
.
Mereka ingin cita-cita kerukunan di Indonesia dapat terwujud.
“Saya kira bagus ya, artinya toleransi yang menghubungkan antara dua agama besar. Ini menjadi simbol toleransi,” kata Budiman (61), seorang jemaat Katedral.
Budiman menekankan pentingnya nilai-nilai kerukunan dijalankan oleh masyarakat.
Akan tetapi, dia menekankan pada pentingnya nilai-nilai tersebut dijalankan oleh masyarakat Indonesia.
“Simbolik penting, tapi bagaimana simbol itu tertransformasikan ke masyarakat,” tambahnya.
Aloy (28), juga menyampaikan pendapat serupa.
Dia menekankan pentingnya simbol-simbol kerukunan untuk memicu masyarakat menjalin kerukunan.
“Tapi ini menjadi simbol dan menjadi pengingat buat kita untuk selalu berkolaborasi dan menjalin silaturahmi sebagai masyarakat Indonesia yang baik karena kerukunan ini yang menjadi kekuatan bangsa Indonesia sebenarnya,” ujar dia.
Terowongan Silaturahmi dibuka untuk mendukung pelaksanaan misa malam Natal dan misa Natal.
Umat yang ingin beribadah di Gereja Katedral dapat memarkirkan kendaraan di Masjid Istiqlal.
“Nanti bisa parkir di basement. Khusus untuk umat yang beribadah, bisa menggunakan Terowongan Silaturahmi untuk mencapai area Katedral Jakarta,” ujar Susyana Suwadie, Humas Keuskupan Agung Jakarta dan Gereja Katedral.
Pemeriksaan keamanan akan dilakukan dua kali, yaitu sebelum memasuki basement dan Terowongan Silaturahmi.
“Ini dikhususkan untuk teman-teman yang parkir di Masjid Istiqlal. Mohon kesabaran bagi teman-teman dari umum lainnya,” kata Susyana.
Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -
/data/photo/2024/12/24/676aa799263b2.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Pertama Kali Digunakan Jemaat Katedral, Terowongan Silaturahim Jadi Simbol Harmoni
Pertama Kali Digunakan Jemaat Katedral, Terowongan Silaturahim Jadi Simbol Harmoni
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com
– Jemaat Gereja Katedral memanfaatkan
Terowongan Silaturahim
untuk pertama kalinya saat melintas menuju Masjid
Istiqlal
, Selasa (24/12/2024).
Selepas
Misa malam Natal
pertama selesai, beberapa jemaat terlihat memasuki terowongan yang menghubungkan dua tempat ibadah ikonis ini.
Mereka tidak hanya mencoba pengalaman baru melintasi terowongan, tetapi juga mengakses kendaraan yang diparkir di Masjid Istiqlal.
Terowongan Silaturahim segera dipenuhi oleh jemaat yang datang bersama pasangan, keluarga, hingga anak-anak.
Beberapa di antaranya langsung mengeluarkan ponsel untuk mengabadikan momen di prasasti dinding terowongan, termasuk prasasti berwarna emas yang ditandatangani oleh Paus Fransiskus.
“Ketika masuk, kami langsung terkesan dengan suasana terowongan ini. Karya seni di dindingnya juga menarik,” ujar salah seorang jemaat yang datang bersama keluarganya.
Di sepanjang terowongan, jemaat menikmati berbagai karya seni yang menghiasi tembok. Meski banyak yang berfoto, sebagian besar tampak hanya ingin meresapi pengalaman baru berjalan di terowongan yang diharapkan menjadi simbol kerukunan umat beragama.
“Kami berharap, terowongan ini tidak hanya simbol, tetapi benar-benar menjadi wujud nyata nilai toleransi dan harmoni di masyarakat,” kata salah satu jemaat lainnya.
Sebelumnya, Humas Keuskupan Agung Jakarta dan Gereja Katedral, Susyana Suwadie, menjelaskan bahwa Terowongan Silaturahim dibuka khusus untuk mendukung kelancaran misa Natal. Jemaat dapat memarkir kendaraan di Masjid Istiqlal dan mengakses Gereja Katedral melalui terowongan ini.
“Nanti bisa parkir di
basement
, dan khusus untuk umat yang akan beribadah, bisa menggunakan Terowongan Silaturahim untuk mencapai area Katedral Jakarta,” ujar Susyana, Selasa (24/12/2024).
Ia juga menambahkan bahwa pemeriksaan akan dilakukan di dua titik, yaitu sebelum memasuki
basement
dan di pintu masuk terowongan.
“Ini dikhususkan hanya untuk teman-teman yang parkir di Masjid Istiqlal untuk beribadah. Jadi mohon kesabaran bagi teman-teman umum lainnya, nanti ada waktunya kami akan siapkan,” jelasnya.
Dengan dibukanya Terowongan Silaturahim, harapan untuk memperkuat toleransi dan kebersamaan antarumat beragama di Indonesia semakin nyata.
Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -

Jadwal Misa Natal 2024 di Gereja Katedral Jakarta, Jemaat Terpantau Mulai Berdatangan Selasa Sore – Halaman all
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Ribuan jemaat misa natal mulai memasuki Gereja Katedral Jakarta, Sawah Besar, Jakarta Pusat, Selasa (24/12/2024).
Pantauan Tribunnews.com, ribuan jemaat mengantre masuk melalui pintu timur.
Sebelum masuk, para jemaat diperiksa menggunakan metal detector serta scan barcode yang telah teregistrasi.
Mereka kemudian diarahkan masuk ke dalam aula untuk persiapan mengikuti misa Natal.
Sejumlah personel gabungan TNI-Polri terpantau mengamankan jalannya misa Natal.
Tim gegana hingga K-9 Polri dikerahkan melakukan pencegahan potensi gangguan keamanan di sekitar Gereja Katedral Jakarta.
Humas Keuskupan Agung Jakarta dan Gereja Katedral Susyana Suwadie menuturkan, jemaat yang hadir dalam misa Natal berjumlah 4.500 orang.
Menurutnya, kapasitas di dalam gereja terbagi di antaranya 800 jemaat di Graha Pemuda, kemudian 808 jemaat di lantai dua.
“Di Plaza Maria ada 500-an lebih jemaat dan total kursi depan jadi total kami menampung kurang lebih 4.500 satu kali misa,” ucap Susyana.
Dia menuturkan Masjid Istiqlal menjadi salah satu kantong parkir untuk umat yang hendak melangsungkan Misa Malam Natal di Gereja Katedral.
“Tidak ketinggalan pula, pasti Masjid Istiqlal juga turut serta untuk mendukung penuh,” kata Susyana
Bagi umat yang hendak memarkirkan kendaraan di Masjid Istiqlal bisa melalui dua pintu, yakni pintu 6 alias Al-Mu’min dan pintu tiga alias Al-Aziz.
“Nanti bisa parkir di basement, dan khusus untuk umat yang akan beribadah, bisa menggunakan Terowongan Silaturahmi untuk mencapai area Katedral Jakarta,” ujar Susyana.
Meski begitu, tersedia beberapa titik kantong parkir bagi umat yang hendak melangsungkan ibadat di Gereja Katedral.
Kantong parkir itu meliputi Kantor Pos Jakarta Pusat, SMP Santa Ursula, area Lapangan Banteng dan juga Kemenag RI.
Bagi umat yang hadir tanpa melalui registrasi terlebih dahulu, Gereja Katedral tetap menyediakan tempat, yakni di area Plaza Maria.
“Untuk yang sudah melakukan registrasi, mohon hadir 30 menit sebelumnya, paling lambat. Karena nanti sesudah itu, kursi nanti bisa kemungkinan untuk diberikan kepada yang lain, kalau datang kurang dari 30 menit,” imbau Susyana.
Adapun berikut jadwal ibadat Natal 2024 di Gereja Katedral:
Misa Malam Natal, Selasa, 24 Desember 2024
Misa I (online & offline) pukul 17.00 WIB dipimpin Romo Albertus Hani Rudi Hartoko
Misa II (online & offline) pukul 20.00 WIB dipimpin oleh Romo Yohanes DeodatusMisa Natal, Rabu, 25 Desember 2024
Misa Pontifikal (online & offline) pukul 08.30 WIB dipimpin Uskup Ignatius Kardinal Suharyo & Kuria KAJ
Misa II (offline) Misa Keluarga pukul 11.00 WIB dipimpin Romo Yohanes Deodatus
Misa Sore (online & offline) pukul 17.00 WIB dipimpin Romo Albertus Hani Rudi HartokoMisa Tutup Tahun, Selasa, 31 Desember 2024
Misa Syukur pukul 18.00 WIB dipimpin Romo Albertus Hani Rudi Hartoko
Misa Tahun Baru
Misa Pagi pukul 08.30 WIB dipimpin Romo Yohanes Deodatus
Misa Siang pukul 11.00 WIB dipimpin Romo Albertus Hani Rudi Hartoko
Misa Sore pukul 18.00 WIB dipimpin Romo Yosephus Edi Muljono -

Paus Fransiskus ke Indonesia Usai 35 Tahun
Jakarta –
Paus Fransiskus berkunjung ke Indonesia menjadi salah satu momen bersejarah di tahun 2024. Pemimpin Tertinggi Gereja Katolik sedunia ini kembali berkunjung ke Tanah Air setelah penantian 35 tahun.
Paus Fransiskus tiba di Indonesia pada 3 September 2024. Paus Fransiskus tercatat merupakan Paus ketiga yang melawat ke Indonesia. Sebelumnya ada Paus Paulus VI di tahun 1970 dan Paus Yohanes Paulus II pada 1989.
Kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia merupakan rangkaian perjalanan apolostiknya ke sejumlah negara di Asia Tenggara di tahun 2024. Setelah Indonesia, Paus Fransiskus melanjutkan perjalannya ke Papua Nugini, Timor Leste, dan Singapura.
Nilai Kesederhanaan Paus Fransiskus
Kedatangan Paus Fransiskus di Indonesia menyisakan banyak pesan mendalam. Setibanya di Tanah Air, Paus dengan nama asli Jorge Mario Bergoglio ini menunjukkan nilai kesederhanaan yang diterapkan dalam kehidupannya.
Pria kelahiran Argentina ini tidak datang ke Indonesia dengan penuh gemerlap kemewahan. Paus Fransiskus memilih menggunakan mobil medium MPV dan menginap di Kedutaan Besar (Kedubes) Vatikan selama berada di Indonesia. Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi kala itu, Luhut Binsar Pandjaitan, mengatakan fasilitas sederhana itu diminta langsung oleh Paus.
“Ya, beliau maunya begitu, kami turutin,” kata Luhut di Bali International Convention Center, Nusa Dua, Badung, Bali, 3 September 2024.
Luhut mengatakan pemerintah Indonesia sebenarnya menyiapkan akomodasi dan transportasi terbaik dengan keamanan tingkat tinggi untuk setiap kepala negara yang berkunjung di Indonesia, termasuk untuk Paus Fransiskus. Namun, Paus hanya meminta disiapkan mobil biasa dan ingin menginap di Kedubes Vatikan.
“Kalau maunya begitu, ya kami berikan semuanya,” ujar Luhut.
Selepas mendarat di Bandara Soekarno-Hatta, Paus menaiki mobil sipil untuk bergerak menuju Kedubes Vatikan di Jakarta Pusat. Sepanjang perjalanannya di mobil, Paus Fransiskus duduk di kursi penumpang depan. Di kawasan Bundaran HI Paus Fransiskus juga membuka kaca mobilnya dan melambaikan tangan serta senyum merekah kepada masyarakat yang telah menantinya.
Pesan Damai dan Cinta Kasih ke Sesama
Foto: Paus Fransiskus menyapa satu persatu peserta kegiatan di KWI (INDONESIA PAPAL VISIT COMMITTEE/DANU KUSWORO)
Paus Fransiskus lalu melanjutkan kunjungannya di Indonesia dengan bertemu Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi) di Istana Negara pada 4 September 2024. Di momen itu Jokowi juga memperkenalkan Prabowo Subianto selaku Presiden terpilih Indonesia kepada Paus Fransiskus.
Dalam pidatonya di Istana Negara, Paus Fransiskus berbicara mengenai perdamaian dengan kerukunan. Dia mengatakan perbedaan tidak harus menjadi bibit permusuhan.
“Kerukunan di dalam perbedaan dicapai ketika perspektif-perspektif tertentu mempertimbangkan kebutuhan-kebutuhan bersama dari semua orang dan ketika seluruh kelompok suku dan agama bertindak dalam semangat persaudaraan,” ujar Paus Fransiskus dalam bahasa Italia yang diterjemahkan oleh penerjemah.
Paus Fransiskus mengatakan menjaga nilai-nilai kerukunan merupakan hal yang dapat dilakukan setiap orang. Dia juga menekankan hal itu menjadi tanggung jawab lebih besar bagi orang-orang yang memegang kewenangan.
“Solidaritas dan upaya mencapai perdamaian baik di dalam masyarakat maupun dengan bangsa-bangsa lain untuk memperkuat kerukunan yang damai dan berbuah yang menjamin perdamaian dan menyatukan upaya menghapus ketimpangan dan penderitaan di berbagai wilayah negara, gereja Katolik berkeinginan untuk meningkatkan dialog antaragama. Dengan cara ini, prasangka dapat dihapus dan suasana saling menghargai dan saling percaya dapat tumbuh,” ujarnya.
Di hari ketiga kunjungannya di Indonesia, Paus Fransiskus juga mengunjungi terowongan silaturahim penghubung Masjid Istiqlal dan Gereja Katedral. Momen itu terjadi pada 5 September 2024. Paus memuji bangunan itu sebagai simbol kerukunan beragama di Indonesia.
“Mengenai hal ini, haruslah disebut terowongan bawah tanah ‘terowongan persahabatan’ yang menghubungkan Masjid Istiqlal dan Katedral Santa Maria Diangkat ke Surga. Ini adalah simbol yang bermakna, yang memperkenankan dua tempat ibadah agung tidak hanya berada berhadapan satu sama lain, tapi terhubung satu sama lain,” kata Paus Fransiskus di Masjid Istiqlal, 5 September 2024.
Dia mendorong agar sikap saling menghargai dan mengasihi ini dilanjutkan sehingga bisa bersama-sama mengembangkan spiritual dan mengamalkan agama masing-masing. Hal itu disebut akan berkontribusi dalam pembangunan masyarakat di dunia, khususnya di Indonesia.
“Saya mendorong Anda untuk melanjutkan di jalan ini sehingga kita semua bersama sama, masing-masing mengembangkan spiritualitasnya dan mengamalkan agamanya, dapat berjalan dalam pencarian akan Allah, berkontribusi terhadap pembangunan masyarakat yang terbuka, yang didasarkan atas sikap saling menghargai dan mengasihi satu sama lain, mampu melindungi diri dari kekerasan hari, fundamentalisme dan ekstremisme, yang selalu berbahaya dan tak pernah dibenarkan,” imbuhnya.
Momen Hangat Misa Akbar di Stadion Gelora Bung Karno
Foto: Paus Fransiskus di Indonesia (REUTERS/Willy Kurniawan)
Paus Fransiskus juga memimpin misa akbar yang digelar di Stadion Gelora Bung Karno pada 5 September 2024. Misa yang berlangsung hangat dan khusyuk itu diikuti hampir 70 ribu orang di dalam stadion dan ribuan lainnya di luar stadion.
Meski sempat diguyur hujan, seluruh jemaat yang hadir tetap setia berada di Stadion GBK. Mereka menanti pesan yang disampaikan Paus Fransiskus dalam khotbahnya.
Dalam khotbahnya, Paus Fransiskus berpesan soal perdamaian dan menjadi umat yang taat. Paus Fransiskus khotbah dalam bahasa Italia yang diterjemahkan oleh seorang penerjemah. Memulai khotbahnya, Paus Fransiskus mengatakan seorang umat Tuhan seharusnya menjadi pendengar yang taat terhadap ajaran penciptanya.
“Saudara dan saudari, janganlah kita lupa hal ini. Tugas pertama seorang murid bukanlah mengenakan jubah kerohanian yang sempurna secara luar atau melakukan hal-hal luar biasa atau mengerjakan usaha-usaha besar,” kata Paus Fransiskus di Stadion GBK, 5 September 2024.
“Sebaliknya, langkah pertama terdiri dari tahu menempatkan diri di dalam mendengar satu-satunya sabda yang menyelamatkan, yaitu sabda Yesus,” sambungnya.
Selain esensi menjadi umat beragama yang taat, Paus Fransiskus juga kembali menyerukan pesan perdamaian. Paus menekankan pentingnya kasih di antara sesama manusia.
Paus Fransiskus juga mengingatkan umat untuk tidak lelah berbuat kebaikan. Dia menyebut berbuat baik memang tidak selalu berbalas kebaikan. Namun, upaya untuk menjadi aktor perdamaian harus terus dilakukan.
“Saudara dan saudari, saya juga hendak berkata kepada Anda, kepada bangsa ini, kepada Nusantara yang mengagumkan dan beranekaragam ini. Janganlah lelah berlayar dan menebarkan jalamu, janganlah lelah bermimpi dan membangun lagi sebuah peradaban perdamaian. Beranilah selalu untuk mengimpikan persaudaraan,” tutur Paus Fransiskus.
Lawatan empat hari Paus Fransiskus di Indonesia memberikan kenangan yang membekas. Di tengah posisi strategis dan penuh kuasa yang digenggamnya, Paus Fransiskus memberikan teladan bagaimana hidup sederhana dan cinta kasih kepada sesama.
Halaman 2 dari 3
(ygs/imk)
-

Jelang Pergantian Malam Tahun Baru, Pemprov DKI Jakarta Gelar Doa Bersama di Monas
loading…
Pj Gubernur Provinsi Jakarta Teguh Setyabudi mengatakan, berencana menggelar muhasabah dzikir dan doa bersama pada 30 Desember 2024 di Monas. Foto/SINDOnews
JAKARTA – Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta berencana menggelar muhasabah dzikir dan doa bersama pada 30 Desember 2024, dalam rangka menyambut pergantian tahun.
Penjabat (Pj) Gubernur Provinsi Jakarta Teguh Setyabudi mengatakan, acara yang akan digelar di kawasan Monumen Nasional (Monas) itu, diperkirakan bakal dihadiri hingga 10.000 umat Islam.
“Kita nanti undang dari berbagai elemen, kemudian juga akan ada semacam ceramah rohani dari ustaz yang kita undang dan doa yang akan kita panjatkan. Insyaallah nanti doanya dipimpin Imam Besar Masjid Istiqlal,” katanya, Senin (23/12/2024).
Baca Juga
Teguh menambahkan, sejumlah kegiatan lainnya juga digelar Pemprov DKI untuk meramaikan perayaan Tahun Baru. Di antaranya Jejakki Kota Tua untuk menapak tilas terkait terbentuknya Kota Jakarta.
“Akan ada juga Bentang Harapan sebagai wadah bagi para warga untuk menuliskan harapan-harapan mereka terkait Jakarta, hingga grand launching menyongsong lima abad Jakarta,” katanya.
(cip)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5062670/original/097409400_1734935212-20241223-Persiapan_Katedral-HER_2.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
