Tempat Fasum: Masjid Istiqlal

  • Fadli Zon Sebut Penulisan Ulang Sejarah Nasional Dilakukan oleh Sejarawan Profesional – Page 3

    Fadli Zon Sebut Penulisan Ulang Sejarah Nasional Dilakukan oleh Sejarawan Profesional – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Menteri Kebudayaan (Menbud) Fadli Zon mengatakan, masyarakat tidak perlu khawatir terkait program penulisan ulang sejarah nasional.

    Dia menyebut, yang menulis itu merupakan sejarawan, bukan aktivis ataupun politisi.

    “Jadi saya kira tidak perlu ada kekhawatiran semacam itu. Karena yang menulis sejarah ini adalah para sejarawan. Jadi yang menulis ini bukan aktivis, bukan politikus. Yang menulis sejarawan, sejarawan ini punya keahlian. Mereka dokternya di bidang itu, profesornya di bidang itu. Jadi kita tidak perlu khawatir, pasti punya kompetensi di dalam menulis sejarah itu,” kata Fadli Zon, di Masjid Istiqlal, Jakarta, Jumat (6/6/2025).

    Dia menjelaskan, penulisan ulang sejarah sebenarnya adalah bagian dari proses penulisan sejarah secara umum yang memang sudah lama tidak dilakukan oleh negara.

    “Jadi penulisan ulang sejarah, sebenarnya penulisan sejarah. Jadi saya tegaskan sekali lagi bahwa ini sudah berlangsung. Kita sudah bentuk, ini sudah bulan Januari. Dan sebelumnya saya sudah mengarahkan dari awal saya menjadi Menteri. Karena kita ini sudah lama tidak menulis sejarah,” jelasnya.

    Menurut Fadli, terakhir kali pemerintah menulis sejarah secara resmi adalah pada masa Presiden Habibie.

    “Terakhir itu ditulis di era Pak Habibie sebagai Presiden. Jadi kalau anda lihat sejarah yang ditulis oleh pemerintah, kapan terakhir? Pemilu aja tahun 97 bayangin,” tuturnya.

     

  • Momen Presiden Prabowo Subianto Menunaikan Salat Iduladha di Masjid Istiqlal

    Momen Presiden Prabowo Subianto Menunaikan Salat Iduladha di Masjid Istiqlal

    JAKARTA – Presiden Prabowo Subianto menunaikan salat Iduladha 1446 Hijriah di Masjid Istiqlal, Jakarta, pada Jumat pagi, 6 Juni 2025. Kepala Negara tiba di Masjid Istiqlal sekitar pukul 06.35 WIB dan disambut oleh Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Pratikno, Pelaksana Harian Menteri Agama Prof. Sahiron, serta Pelaksana Tugas Imam Besar Masjid Istiqlal Dr. Mulawarman. Pelaksanaan salat Iduladha dimulai tepat pukul 07.00 WIB dengan Imam H. Mutakhir Abdurahman, Lc., MA, sementara Khatib adalah Prof. H. Wan Jamaluddin Z, M.Ag., Ph.D., yang menyampaikan khutbah bertema Menebar Cinta Kasih Melalui Ibadah Kurban.

  • Ahmad Muzani Tentang Pesan Rahasia Prabowo ke Megawati dan Surat Usul Pemakzulan Gibran

    Ahmad Muzani Tentang Pesan Rahasia Prabowo ke Megawati dan Surat Usul Pemakzulan Gibran

    JAKARTA – Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani berbicara tentang pesan Presiden Prabowo Subianto kepada Megawati Soekarnoputri usai melaksanakan salat id di Masjid Istiqlal Jakarta, Jumat, 6 Juni. Selain itu, kepada wartawan, Ahmad Muzani tidak ingin terlalu menanggapi perihal surat usulan pemakzulan Gibran. Ahmad Muzani yang juga menjabat sebagai Ketua MPR RI mengaku belum masuk kantor lantaran persiapan Iduladha. 

  • Ditpamobvit PMJ Gelar Patroli, Pastikan Keamanan Masjid-masjid saat Idul Adha

    Ditpamobvit PMJ Gelar Patroli, Pastikan Keamanan Masjid-masjid saat Idul Adha

    Jakarta

    Direktorat Pengamanan Objek Vital (Ditpamobvit) Polda Metro Jaya menggelar patroli dan asistensi ke sejumlah masjid besar di wilayah hukum Polda Metro Jaya. Kegiatan dilakukan dalam rangka menciptakan rasa aman bagi masyarakat yang melaksanakan ibadah.

    Patroli dimulai sejak pukul 06.00 WIB, diawali dengan apel dan arahan dari pimpinan tim asistensi. Ada lima titik lokasi yang menjadi sasaran kegiatan, yaitu Masjid Istiqlal (Jakpus), Masjid At-Tin (Jaktim), Masjid KH Hasyim Asy’ari (Jakbar), Masjid Ramlie Mustofa (Jakut), dan Masjid Al-Azhar (Jaksel).

    “Kami melaksanakan asistensi dan patroli dialogis di sejumlah tempat ibadah untuk memastikan situasi kamtibmas tetap kondusif,” ujar AKBP Hennry P.H. Tambunan, salah satu perwira yang memimpin kegiatan.

    Dalam kegiatan tersebut, tim berkoordinasi dengan pihak keamanan masjid dan menyampaikan imbauan kepada jamaah agar tetap waspada terhadap potensi gangguan keamanan, termasuk pencurian kendaraan maupun tindak kejahatan lainnya.

    Sekitar pukul 09.00 WIB, personel melaksanakan patroli keliling area masjid, kemudian melakukan konsolidasi dan evaluasi di Mako Ditpamobvit pukul 10.30 WIB.

    Berdasarkan hasil pemantauan, seluruh lokasi terpantau aman dan kondusif. Tidak ditemukan adanya gangguan kamtibmas maupun kejadian menonjol.

    Adapun kegiatan tersebut menjadi bagian dari strategi preventif Polda Metro Jaya dalam menjaga stabilitas keamanan, khususnya menjelang akhir pekan yang identik dengan meningkatnya aktivitas masyarakat di tempat ibadah.

    (fca/knv)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Presiden Prabowo Salat Iduladha di Masjid Istiqlal, Serahkan 985 Sapi Kurban

    Presiden Prabowo Salat Iduladha di Masjid Istiqlal, Serahkan 985 Sapi Kurban

    JAKARTA – Presiden Prabowo Subianto hadir di Masjid Istiqlal, Jakarta, pada Jumat, 6 Juni, untuk menunaikan Salat Iduladha 1446 Hijriah bersama sejumlah pejabat negara dan menteri-menteri Kabinet Merah Putih.

    Presiden, yang mengenakan kemeja putih dan kopiah hitam, tiba di lokasi sekitar pukul 06.47 WIB. Kedatangannya disambut langsung oleh Menteri Agama Nasaruddin Umar.

    Sejumlah pejabat yang turut melaksanakan salat berjemaah di antaranya Ketua MPR Ahmad Muzani, Ketua DPD Sultan Bachtiar Najamudin, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Kepala BIN M. Herindra, Kepala Bakamla Laksamana Madya TNI Irvansyah, Menko Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, Kepala Staf TNI AL Muhammad Ali, Wakil Menteri Sosial Agus Jabo, serta Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya. Teddy juga duduk tepat di sebelah Presiden.

    Ribuan jemaah telah memadati Masjid Istiqlal sejak pukul 05.30 WIB. Masjid ini memiliki kapasitas hingga 250.000 orang. Panitia memperkirakan jumlah jemaah tahun ini berkisar antara 100.000 hingga 150.000, seperti tahun-tahun sebelumnya.

    Salat Iduladha dimulai tepat pukul 07.00 WIB dengan imam Ahmad Muzzakir Abdurrahman, seorang penghafal Al-Qur’an yang meraih peringkat ketiga terbaik ASEAN dan Asia Pasifik pada tahun 2010.

    Usai salat, Presiden Prabowo dan jemaah mendengarkan khutbah yang disampaikan oleh Rektor Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung, Wan Jamaluddin Z. Tema khutbah kali ini adalah “Nilai pengorbanan dan keikhlasan dalam Iduladha”.

    Setelah khutbah, Presiden Prabowo dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka dijadwalkan menyerahkan secara simbolis hewan kurban kepada panitia kurban Masjid Istiqlal.

    Dalam kesempatan terpisah, Plt. Imam Besar Masjid Istiqlal, Mulawarman Hannase, menyampaikan bahwa pemotongan hewan kurban dari Presiden dan Wakil Presiden akan dilaksanakan pada Sabtu, 7 Juni.

    Untuk peringatan Hari Raya Iduladha tahun ini, Presiden Prabowo menyerahkan sebanyak 985 ekor sapi yang telah disalurkan ke masjid-masjid di 38 provinsi dan 514 kabupaten/kota.

    Sapi-sapi kurban tersebut memiliki bobot antara 800 kilogram hingga 1,3 ton, terdiri dari berbagai jenis seperti simmental, limousine, peranakan ongole, brahman, angus, dan sapi bali. Seluruh hewan kurban telah melalui pemeriksaan kesehatan dan dinyatakan layak untuk dikurbankan.

  • Pratikno dan AHY Tekankan Semangat Berkorban untuk Sesama Dalam Iduladha 2025

    Pratikno dan AHY Tekankan Semangat Berkorban untuk Sesama Dalam Iduladha 2025

    Bisnis.com, JAKARTA — Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Pratikno dan Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) kompak memaknai Hari Raya Iduladha 2025 sebagai teladan untuk berkorban pada negara.

    Mulanya, Pratikno bersyukur bahwa salat Id hari ini, Jumat (6/6/2025) di Masjid Istiqlal berlangsung dengan suasana yang sejuk, tenang, dan menyentuh karena kisah Nabi Ibrahim AS dan Nabi Ismail AS yang memberikan tauladan perlunya pengorbanan.

    Menurutnya, Iduladha bukan sekadar hanya ritual mengkurbankan hewan. Lebih dari itu, momen ini dijadikan sebagai pengingat untuk melakukan pengorbanan untuk bangsa dan negara.

    “Pengorbanan untuk berbakti, bekerja lebih baik, terutama apalagi pemerintah, kepada masyarakat bangsa negara. Itu saya kira nilainya hampir sama. Berkorban, mengorbankan adanya apa yang kita ada, untuk yang kita sayangi, untuk kepentingan masyarakat bangsa negara,” jelasnya di Masjid Istiqlal, Jakarta, Jumat (6/6/2025).

    Sependapat, AHY juga menilai semangat kurban harus menjadi pedoman dalam hidup, termasuk untuk pengabdian terhadap negara. Dia berpendapat demikian lantaran menurutnya pengorbanan bukan hanya antara manusia dengan Allah SWT, tetapi juga dengan sesama umat manusia.

    “Bukan hanya sesama umat Islam tapi juga sesama anak bangsa. Saya rasa spirit kurban ini tentu harus menjadi pedoman dalam hidup kita termasuk dalam pengabdian kita untuk negara,” pungkasnya.

    Sebagai informasi, Masjid Istiqlal menggelar salat Id tadi pagi yang juga diikuti oleh Presiden RI Prabowo Subianto, Wapres ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla, Menko PMK Pratikno, Menko bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Mendagri Tito Karnavian, Menkum Supratman Andi Agtas.

    Selanjutnya ada Menbud Fadli Zon, Menteri Investasi/BKPM Rosan Roeslani, Ketua MPR Ahmad Muzani, hingga Ketua DPD Sultan B Najamudin. Selain itu juga ada Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto dan KSAL Muhammad Ali.

  • Cerita Usi Datang Jauh dari Cirebon demi Lihat Sapi Prabowo-Gibran di Masjid Istiqlal
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        6 Juni 2025

    Cerita Usi Datang Jauh dari Cirebon demi Lihat Sapi Prabowo-Gibran di Masjid Istiqlal Megapolitan 6 Juni 2025

    Cerita Usi Datang Jauh dari Cirebon demi Lihat Sapi Prabowo-Gibran di Masjid Istiqlal
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Warga bernama Usi (29) datang jauh dari Cirebon, Jawa Barat, untuk bisa shalat di
    Masjid Istiqlal
    dan melihat
    sapi kurban
    Presiden
    Prabowo Subianto
    dan Wakil Presiden
    Gibran Rakabuming Raka
    , Jumat (6/6/2025).
    “Iya, salah satunya pengin lihat sapi presiden dan wapres,” ucap Usi saat diwawancarai Kompas.com, Jumat.
    Usi mengaku tak menyangka, ternyata sapi Prabowo dan Gibran besar dengan bobot lebih dari satu ton.
    Warga lain bernama Siti Musliha (46) asal Cirebon juga sengaja shalat di Istiqlal agar bisa melihat sapi jumbo tersebut.
    Siti mengaku senang bisa melihat kedua sapi tersebut secara langsung.
    “Senang dong, senang banget, karena jarang-jarang ada momen kayak gini,” ucap Siti.
    Selain melihat sapi, Siti memang sengaja shalat Idul Adha di Istiqlal Jakarta demi bisa berkumpul dengan buah hatinya.
    “Ini udah kedua kali (shalat di Istiqlal). Pengin di sini aja biar ngumpul sama anak-anak, biar Lebarannya gantian, Idul Fitri di sana, Idul Adha di sini,” ucap Siti.
    Sebelumnya diberitakan, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka menyerahkan
    hewan kurban
    sapi ke Masjid Istqlal, Gambir, Jakarta Pusat.
    Tak hanya menyerahkan begitu saja, Prabowo dan Gibran juga menamai sapinya.
    “Untuk sapi Presiden namanya Brawijaya, sedangkan wakil Presiden Jack,” ucap Plh Ketua Badan Pengelola Masjid Istiqlal Mulawarman saat diwawancarai di lokasi, Jumat.
    Sedangkan untuk berat Brawijaya sekitar 1,25 ton dan Jack 1,1 ton. Nantinya, kedua sapi tersebut akan disembelih esok hari, Sabtu (7/6/2025).
    “Penyembelihan sapi hewan kurban ini akan dilaksanakan pada hari Sabtu, besok. Akan dimulai dari jam 07.00 WIB,” jelas Mulawarman.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Menteri Hukum Tegaskan RUU Perampasan Aset Masih jadi Inisiatif Pemerintah

    Menteri Hukum Tegaskan RUU Perampasan Aset Masih jadi Inisiatif Pemerintah

    Bisnis.com, JAKARTA — Menteri Hukum (Menkum) Supratman Andi Agtas menegaskan Rancangan Undang-Undang Perampasan Aset (RUU PA) masih merupakan inisiasi dari pemerintah. 

    Namun yang jelas, dia menegaskan hingga sejauh ini RUU Perampasan Aset masih menjadi inisiatif pemerintah. Namun, nanti akan ada evaluasi Program Legislasi Nasional (Prolegnas) setelah masa reses DPR usai.

    “Apakah DPR ingin menginisiasi atau tetep pemerintah, bagi saya dan bagi presiden terutama yang penting RUU itu siapapun yang inisiasi tapi hasilnya selesai,” ungkapnya di Masjid Istiqlal, Jakarta, Jumat (6/6/2025).

    Dengan ini, menurutnya hingga kini belum ada pembicaraan lebih lanjut soal RUU PA karena masih menunggu evaluasi Prolegnas, meskipun draf priode lalu dari pemerintah sudah ada.

    “Kan drafnya yang lalu udah ada, sekarang ada keinginan DPR untuk meminta mengambil alih. Ya bagi kami sekali lagi, kementerian hukum dan pemerintah, dalam hal ini presiden, siapapun yang menjadi penginisiasi itu tidak penting. Entah pemerintah atau DPR, yang penting bagi pemerintah dan presiden itu RUU itu selesai dibahas,” beber Supratman.

    Supratman turut mengklaim bahwa pihak pemerintah sudah mendorong agar pembahasan RUU Perampasan Aset ini dilakukan, seperti saat Presiden Prabowo Subianto pidato di Hari Buruh beberapa waktu lalu.

    Dia juga berujar Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi sudah menyatakan bahwa tidak hanya ke Parlemen, Prabowo juga sudah mengkomunikasikan soal ini dengan ketum-ketum partai politik (parpol).

    “Apa gunanya masuk Prolegnas kalo kemudian nanti pemerintah serahkan kemudian itu tidak selesai juga. Nah sekarang presiden sudah melakukan komunikasi dengan ketum-ketum parpol, saya yakin itu pasti akan lebih baik,” ungkapnya.

    Eks Ketua Badan Legislasi (Baleg) DPR RI ini kembali menegaskan untuk soal draf memakai yang periode lalu atau tidak, itu tergantung dari Prolegnasnya terlebih dahulu.

    “Begitu Prolegnasnya DPR mau minta, ya drafnya kita kasih. Apakah ini digunakan ya tergantung DPR. Tapi kalo DPR menyatakan lebih bagus pemerintah, ya draf yang yg akan kita masukan,” pungkasnya.

  • Ini Penampakan Sapi Kurban Dari Prabowo – Gibran di Masjid Istiqlal

    Ini Penampakan Sapi Kurban Dari Prabowo – Gibran di Masjid Istiqlal

    Video

    Ini Penampakan Sapi Kurban Dari Prabowo – Gibran di Masjid Istiqlal

    News

    2 jam yang lalu

  • Jadi Khatib Salat Idul Adha, Sekjen Golkar Ingatkan Pejabat untuk Teladani Nabi Ibrahim – Page 3

    Jadi Khatib Salat Idul Adha, Sekjen Golkar Ingatkan Pejabat untuk Teladani Nabi Ibrahim – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Sekretaris Jenderal Partai Golkar Muhammad Sarmuji bertindak sebagai khatib dalam pelaksanaan salat Idul Adha di di Masjid Ainul Hikmah, kompleks DPP Partai Golkar, Jumat (6/6/2025).

    Salat Idul Adha dihadiri Ketua Umum Partai Golkar yang juga Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia, Wakil Ketua MPR Kahar Muzakir, Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/Kepala BKKBN Mendukbangga/Kepala BKKBN Wihaji.

    Dalam khutbahnya, Sarmuji mengingatkan para jemaah, khususnya para pejabat publik, untuk merenungkan dan mengamalkan makna mendalam dari beberapa doa Nabi Ibrahim.

    Menurut Sarmuji, doa Nabi Ibrahim yang memohon agar dirinya selalu meninggalkan nama baik bagi generasi berikutnya adalah teladan penting yang harus menjadi inspirasi bagi para pemimpin.

    “Kita diperintahkan Allah untuk mengikuti millah Ibrahim—yaitu jalan, keyakinan, akhlak, dan kebiasaan Nabi Ibrahim. Dalam doanya, Nabi Ibrahim berkata, ‘Ya Tuhan kami, jadikanlah aku buah tutur yang baik bagi generasi yang datang kemudian,’” kata Sekjen Partai Golkar menekankan nilai luhur yang terkandung dalam doa tersebut.

    Sarmuji juga mengajak jemaah untuk selalu menanamkan nilai-nilai kebaikan yang bisa menjadi warisan bagi generasi setelahnya.

    “Saya menasihati diri saya sendiri dan kita semua di sini: jangan sampai kita terjebak hanya dalam gemerlap kekuasaan yang kita genggam hari ini. Jangan hanya senang mendengar tepuk tangan dan pujian ketika menjabat, tetapi kita harus mampu menciptakan warisan yang menghadirkan nama baik setelah kita tak lagi menjabat. Jangan sampai setelah selesai menjabat, nama kita justru menjadi bahan caci maki,” tegasnya.

    Lebih lanjut, Sarmuji menyinggung kisah pengorbanan Nabi Ibrahim yang menjadi simbol ujian terberat bagi manusia. Ia mengingatkan bahwa Idul Adha bukan tentang ritual kurban semata, melainkan juga tentang keikhlasan dan totalitas dalam berkorban demi kebaikan bersama.

    “Ujian yang diberikan Allah kepada Nabi Ibrahim adalah puncak dari pengorbanan di jalan kebaikan. Ini menjadi pesan bagi kita semua agar selalu siap memberikan yang terbaik yang kita miliki, demi kebaikan yang lebih besar,” pungkasnya.

     

    Usai melaksanakan sholat Idul Adha, Presiden Prabowo Subianto bagi-bagi thr untuk warga yang berada di sekitaran Masjid Istiqlal.