Merangkum Semua Peristiwa
Indeks

Teleskop Canggih NASA Melesat untuk Petakan 450 Juta Galaksi

Teleskop Canggih NASA Melesat untuk Petakan 450 Juta Galaksi

Jakarta

Teleskop SPHEREx milik NASA telah melesat ke luar angkasa untuk misi dua tahun guna membuat peta 3D langit. Teleskop tersebut lepas landas di atas roket Falcon 9 dari landasan peluncuran di California.

SPHEREx punya misi besar memetakan lebih dari 450 juta galaksi. Misi SPHEREx — singkatan dari Spectro-Photometer for the History of the Universe, Epoch of Reionization and Ices Explorer — akan memetakan seluruh langit empat kali selama dua tahun.

Dengannya, para ilmuwan akan mempelajari bagaimana galaksi tercipta dan berevolusi, juga tentang bagaimana alam semesta terbentuk. “Ini akan menjawab pertanyaan mendasar: Bagaimana kita sampai di sini?” cetus Shawn Domagal-Goldman, direktur divisi astrofisika NASA.

Dikutip detikINET dari NBC, Rabu (12/3/2025) wahana antariksa berbentuk kerucut ini diluncurkan bersama empat satelit seukuran koper yang akan dikerahkan dalam misi terpisah untuk mempelajari Matahari.

Menurut NASA, misi SPHEREx yang senilai USD 488 juta dan telah dikembangkan sekitar satu dekade, dirancang memetakan langit dalam 102 warna inframerah, lebih banyak dari misi sebelumnya. Instrumen inframerah di luar angkasa sangat ideal untuk menembus debu dan gas guna melihat beberapa bintang dan galaksi tertua di alam semesta.

Observatorium SPHEREx memakai perangkat spektrometer untuk survei langit dalam tiga dimensi. Jamie Bock, peneliti misi SPHEREx dan profesor fisika Institut Teknologi California mengatakan pengamatan ini dapat membuka jawaban tentang pembentukan galaksi dan menyelidiki asal usul air serta bahan organik lain di galaksi Bima Sakti.

Menelusuri asal air tak hanya membantu ilmuwan mengetahui bagaimana kehidupan berevolusi di Bumi tapi juga menghasilkan petunjuk tentang di mana bahan-bahan utama untuk kehidupan dapat ditemukan di tempat lain di galaksi kita. “Ini adalah kemampuan baru, dan dengannya muncul potensi untuk penemuan dan kejutan,” kata Bock.

Dalam memetakan langit, misi SPHEREx juga akan mencari tahu salah satu misteri astronomi yang paling abadi, yakni apa yang terjadi pada saat-saat pertama setelah Big Bang yang menciptakan alam semesta sekitar 13,8 miliar tahun yang lalu.

(fyk/fay)

Merangkum Semua Peristiwa