Tekan Emisi, Taksi Online Mulai Gunakan Bahan Bakar Gas – Page 3

Tekan Emisi, Taksi Online Mulai Gunakan Bahan Bakar Gas – Page 3

Direktur Utama Gagas Energi Indonesia, Santiaji Gunawan menegaskan PGN Grup berkomitmen untuk menjadi pelopor dalam mendorong transisi energi bersih. Selain dampak positif bagi lingkungan, pemanfaatan BBG mendorong peningkatan kesejahteraan para pengemudi kendaraan online, karena dapat memberikan penghematan biaya bahan bakar hingga 30%. Pasalnya harga BBG lebih ekonomis dibandingkan BBM, yakni Rp4.500 per Liter Setara Premium (LSP) yang membuat biaya operasional kendaraan dapat ditekan signifikan.

“PGN bersama Gagas Energi Indonesia berkomitmen mendukung agenda nasional melalui penyediaan infrastruktur dan program konversi BBM ke Gas. Kami percaya, penggunaan BBG adalah langkah strategis untuk mewujudkan sistem transportasi yang lebih ramah lingkungan dan efisien,” ujar Santiaji Gunawan.

Hal tersebut juga terbukti dari hasil evaluasi Komogas, dimana para penerima _converter kit_ lebih sering menggunakan BBG dibandingkan BBM konvensional untuk operasional harian mereka. Tapi, pengisian BBM tetap terjadi, umumnya sebagai pelengkap sehingga dapat membantu menekan impor BBM yang membantu keuangan negara.

*Ketua Komunitas Mobil Gas (Komogas), Andy Lala Lumban Gaol* menyampaikan, secara volume setiap transaksi pengisian BBG oleh anggotanya rata-rata berjumlah sekitar 8-12 liter gas, dengan rata-rata sekitar 9 liter pengisian.

Begitu juga dari sisi jarak tempuh, konversi BBG terbukti mampu mendukung operasional kendaraan dengan jarak perjalanan tinggi. Salah satu kendaraan anggota mencatat jarak tempuh tertinggi sekitar 10.987 km dalam satu bulan, dengan estimasi sekitar 80% perjalanan tersebut ditopang oleh BBG (sisanya menggunakan BBM).

“Ini menunjukkan bahwa ketersediaan infrastruktur BBG cukup memadai, kendaraan dapat menempuh jarak jauh hampir sepenuhnya dengan bahan bakar gas,” kata Andy.