Merangkum Semua Peristiwa
Indeks

Teganya Bos Keroyok Anak Buah hingga Tewas di Jaksel Berujung Tersangka

Teganya Bos Keroyok Anak Buah hingga Tewas di Jaksel Berujung Tersangka

Jakarta

Pria penjual telur gulung berinisial MR (32) tewas mengenaskan di Tebet, Jakarta Selatan (Jaksel). Korban tewas dalam kondisi mengalami luka-luka dan diikat di sebuah pohon.

Keluarga korban melapor ke polisi untuk menuntut keadilan. Polisi bergerak menyelidiki kasus hingga menangkap 4 orang pelaku.

Salah satu pelaku ialah AS (46) yang merupakan bos korban. Selain mengeroyok, AS juga merupakan pihak yang mengikat MR di pohon.

Korban diikat di pohon dalam kondisi penuh luka pada Selasa (3/12) dini hari. Tersangka tidur dan meninggalkan korban di pohon dalam kondisi dinginnya udara dini hari hingga akhirnya korban meninggal dunia.

Awal Mula Kasus

Kapolsek Tebet Kompol Murodih menjelaskan, awalnya AS (46) menyuruh korban untuk belanja keperluan berjualan telur gulung pada Senin (25/11) sekitar pukul 14.30 WIB. MR lalu pergi belanja menggunakan sepeda motor milik tersangka lain, MF (28).

“Korban diminta belanja yang menggunakan sepeda motor Beat nomor polisinya B-4618-SNR warna hitam milik MF ya, waktu itu mereka disuruh untuk beli telur. Kemudian tidak balik,” kata Murodih di kantornya, Jakarta, Jumat (13/12/2024).

AS mendapatkan informasi bahwa MR berada di dekat Stasiun Bekasi pada Senin (2/12). AS lalu mengajak pemilik motor, MF, beserta dua rekannya yakni R dan AR untuk mendatangi MR.

Polsek Tebet menetapkan 4 tersangka kasus pengeroyokan yang menewaskan tukang telur gulung. (Taufiq Syarifudin/detikcom)

Keempat pria itu lalu menghajar MR di kawasan Bekasi. Berdasarkan hasil penyelidikan, korban sempat dianiaya sekitar 3 kali.

Pada Selasa (3/12) sekitar pukul 00.15 WIB, AS dan ketiga rekannya membawa korban ke daerah Tebetm tepatnya di penyeberangan rel kereta api (KA) di Tebet Timur. Korban kembali dipukuli keempat pelaku atas tuduhan pencurian motor.

“Di sana mereka juga bersama-sama memukuli si korban di tempat tersebut,” ucapnya.

Tersangka kembali main hakim sendiri terhadap korban. Mereka kembali memukuli korban di rumah MF.

“Setelah dari TKP kedua, dibawa lagi ke rumah MF. Nah di sana mereka juga dipukuli bersama-sama,” ujarnya.

Setelah dari rumah MF, mereka membawa korban MR ke kontrakan AS. Lalu korban MR diikat di pohon lantas ditinggal tidur sama AS dan MF. Pada pagi harinya, korban MR ditemukan tewas.

Simak berita selengkapnya di halaman berikutnnya.