Tebar 1.200 Benih Ikan Tawes dan Tanam 500 Bibit Pohon di Sendang Slaji Jombang

Tebar 1.200 Benih Ikan Tawes dan Tanam 500 Bibit Pohon di Sendang Slaji Jombang

Jombang (beritajatim.com) – Sebanyak 1.200 benih ikan tawes dilepas di Sendang Slaji, Desa Sumberaji, Kecamatan Kabuh, Kabupaten Jombang. Aksi ini merupakan bagian dari kolaborasi antara Dinas Lingkungan Hidup (DLH) dan Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan Kabupaten Jombang untuk menjaga kualitas lingkungan, khususnya perairan.

Ikan tawes dipilih karena memiliki daya adaptasi yang sangat baik, serta peranannya yang vital dalam menjaga rantai makanan di ekosistem perairan. Keberadaan ikan tawes diharapkan dapat memperbaiki kualitas air di Sendang Slaji, sekaligus menjadi salah satu langkah konkret untuk melestarikan alam di kawasan tersebut.

Bupati Jombang, Warsubi, yang turut hadir dalam acara tersebut, mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama merawat bumi. “Mari kita rawat bumi ini bersama. Semoga Allah SWT senantiasa memberikan ridho-Nya kepada kita semua,” ujarnya, yang menandai dimulainya aksi penanaman pohon dan pelepasan benih ikan tawes, Jumat (5/12/2025).

Selain Bupati Warsubi, acara ini juga dihadiri oleh Wakil Bupati Salmanudin, perwakilan Forkopimda, Kepala Kemenag Jombang Muhajir, serta sejumlah kepala OPD terkait, Forkopimcam, Kepala Desa setempat, pegiat lingkungan, dan Saka Kalpataru.

Mereka semua bersama-sama melakukan aksi tanam pohon, yang juga menjadi bagian dari peringatan Hari Menanam Pohon Indonesia (HMPI), Hari Cinta Puspa dan Satwa Nasional (HCPSN), serta Hari Amal Bhakti ke-80 Kementerian Agama.

Sebanyak 500 bibit pohon ditanam di sekitar Sendang Slaji, dengan 400 bibit berasal dari P-APBD Kabupaten Jombang dan 100 bibit lainnya disumbangkan melalui program inovatif Gerakan Satu Pernikahan Satu Pohon Lestari yang diprakarsai oleh Kemenag Jombang.

Aksi ini tidak hanya bertujuan untuk merawat lingkungan, tetapi juga untuk menumbuhkan kesadaran akan pentingnya keberlanjutan alam.

Bupati Warsubi menekankan bahwa peringatan HMPI bukan sekadar seremonial belaka. “Tujuannya adalah untuk meningkatkan kesadaran kita semua akan pentingnya menjaga kelestarian lingkungan demi masa depan yang lebih baik,” ungkapnya.

Penanaman pohon di Sendang Slaji Kabuh Jombang

Ini juga menjadi momentum untuk mendorong budaya menanam pohon sebagai langkah nyata dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045, sesuai dengan program pembangunan berkelanjutan.

Kepala Kemenag Jombang, Muhajir, turut menyampaikan pesan penting mengenai konsep Ekoteologi. Konsep ini mengintegrasikan nilai-nilai keagamaan dengan isu lingkungan, yang mengajarkan bahwa menjaga alam merupakan bagian dari ibadah.

“Ibadah bukan hanya ritual, tetapi harus terwujud dalam tindakan nyata menjaga alam,” tegas Muhajir. [suf]