Taufik Hidayat Jawab Polemik Psikolog di Pelatnas PBSI

Taufik Hidayat Jawab Polemik Psikolog di Pelatnas PBSI

JAKARTA – Wakil Ketua Umum I PBSI, Taufik Hidayat, menegaskan masalah psikolog bukanlah satu-satunya persoalan yang menghambat perjalanan atlet nasional.

Taufik memberikan penjelasan terkait masalah psikolog ini setelah tunggal putri Komang Ayu Cahya Dewi mengaku harus mencari psikolog di luar Pelatnas PBSI untuk mengatasi masalah mental.

“Yakin cuman butuh psikolog doang? Tidak hanya psikolog, tetapi butuh sinergi yang lain. Saat ini apa pun yang disampaikan oleh PBSI selalu salah,” ujar Taufik di Jakarta.

Peraih medali emas Olimpiade 2004 itu lebih lanjut mengakui bahwa bantuan psikolog merupakan aspek penting dalam membantu menjaga mental atlet di tengah tekanan untuk mendapat prestasi.

Akan tetapi, itu bukan satu-satunya yang harus dibenahi oleh semua atlet. Dia menekankan, psikolog yang mumpuni harus juga dibarengi dengan latihan dan fisik yang bagus dari masing-masing atlet.

Taufik mengatakan bahwa psikolog sebenarnya sudah disiapkan oleh PBSI, tetapi memang tidak mudah untuk bisa cocok dengan atlet. Untuk itu, persoalan ini termasuk dari beberapa aspek yang akan dievaluasi federasi.

“Psikolog ada yang bisa personal, ada yang bisa general di hal-hal besar. Tidak gampang mengurus atlet. Pernah ada psikolog, tetapi tidak cocok sehingga ganti lagi. Hal itu karena atlet yang merasakan.”

“Makanya, yang menjadi pertanyaan ialah apakah yakin benar-benar psikolog saja. Atlet juga harus berkaca. Bagaimana teknik mereka, bagaimana fisik mereka,” kata dia.

PBSI rencananya akan menggelar evaluasi besar pada Kamis, 26 Juni 2025. Meski demikian, detail apa yang akan dibahas dalam kegiatan tersebut belum diketahui dengan pasti.