Merdeka.com – PT Lippo Karawaci Tbk. (LPKR), menargetkan pra penjualan sebesar Rp4,9 triliun pada 2023. Untuk mengejar target tersebut, LPKR akan meluncurkan sejumlah produk baru untuk memperluas penetrasi pasar, mulai dari pembeli rumah perdana hingga kelas premium.
Selain berkomitmen untuk mengenalkan produk baru dengan harga yang beragam untuk menarik segmen pembeli baru, LPKR juga akan berupaya memenuhi pangsa pasar yang lebih besar.
“Kami juga terus mengamati faktor risiko makro yang dapat mempengaruhi penjualan pemasaran ke depan. Mengelola hambatan makro yang semakin menantang pada 2023, termasuk tekanan inflasi dan meningkatnya lingkungan suku bunga, yang dapat menyebabkan melemahnya permintaan,” jelas Group CEO LPKR, John Riady.
John Riady juga menambahkan sebagian besar pra penjualan 2023 akan didorong oleh produk residensial baru, termasuk proyek rumah tapak hingga unit apartemen bertingkat rendah dan menengah di kawasan Lippo Village dan Lippo Cikarang.
Seperti diketahui, LPKR membukukan pra penjualan sebesar Rp4,76 triliun pada 2022. Lebih dari 53 persen pra penjualan 2022 didorong oleh proyek perumahan yang menargetkan pemilik rumah perdana.
Adapun dari sisi kontribusi penjualan berdasarkan lokasi, Lippo Village tetap menjadi kontributor terbesar dengan 37 persen, diikuti oleh Lippo Cikarang dengan 29 persen.
[hrs]