JAKARTA– BMW Group hari ini, telah merilis Laporan Setengah Tahun 2025 mereka, mengungkapkan kinerja yang solid di tengah kondisi pasar global yang bergejolak. Meskipun menghadapi tantangan signifikan di China, grup ini berhasil mempertahankan posisinya yang kompetitif, terutama di Eropa dan Amerika. Laporan ini juga menyoroti komitmen berkelanjutan BMW terhadap elektrifikasi dan inovasi produk.
#BMWGroup Half-Year Report to 30 June 2025.
👇 Learn more in the article below: https://t.co/wXFw7ZxHBU
— BMW Group (@BMWGroup) July 31, 2025
Dalam periode Januari hingga Juni 2025, BMW Group mengirimkan total 1.207.594 unit kendaraan merek BMW, MINI, dan Rolls-Royce. Angka ini sedikit di bawah level tahun sebelumnya (-0,5 persen), namun pengiriman pada kuartal kedua menunjukkan peningkatan tipis sebesar 0,4 persen dengan 621.477 unit. Pertumbuhan yang kuat terlihat di Eropa (+8,2 persen di paruh pertama) dan Amerika (+3,4 persen di paruh pertama), yang menjadi pendorong utama kinerja penjualan.
Namun, pasar China menjadi titik lemah, dengan pengeluaran konsumen yang lesu di segmen harga atas berdampak negatif pada penjualan (turun 15,5 persen di paruh pertama). Selain itu, persaingan yang ketat dan kebijakan tarif yang meningkat di Tiongkok dan AS juga membebani pendapatan, yang secara keseluruhan turun 8,0 persen menjadi 67.685 juta euro di paruh pertama 2025.
Meskipun demikian, elektrifikasi tetap menjadi sorotan utama. Pangsa kendaraan listrik baterai (BEV) dalam total pengiriman meningkat signifikan menjadi 18,3 persen di paruh pertama, naik dari 15,7 persen pada tahun sebelumnya. Bersama dengan peningkatan kendaraan plug-in hybrid (PHEV), kendaraan listrik menyumbang lebih dari seperempat (26,4 persen) dari total pengiriman BMW Group, menunjukkan permintaan yang kuat dari pelanggan.
Segmen Otomotif mencatat margin EBIT sebesar 6,2 persen untuk periode enam bulan, berada dalam paruh atas kisaran perkiraan 5 persen hingga 7 persen untuk tahun ini. Namun, margin ini terpengaruh oleh situasi di Tiongkok, persaingan ketat, dan biaya tarif tambahan. Di sisi lain, segmen Sepeda Motor menunjukkan kinerja yang kuat dengan margin EBIT 12,0 persen dan peningkatan pengiriman yang tipis.
Untuk paruh kedua tahun 2025, BMW Group tetap optimis dan mengonfirmasi target setahun penuh mereka. Perusahaan memperkirakan peningkatan permintaan karena stabilisasi inflasi dan pemotongan suku bunga. Peluncuran model-model baru seperti BMW Seri 5, BMW X3, dan jajaran MINI yang diperbarui diharapkan akan memberikan momentum positif.
Secara keseluruhan, BMW Group menunjukkan ketahanan di tengah kondisi pasar yang menantang, dengan fokus yang jelas pada pertumbuhan elektrifikasi dan inovasi produk. Meskipun menghadapi hambatan di Tiongkok dan dampak tarif, perusahaan terus beradaptasi dan berinvestasi untuk masa depan mobilitas.
