Jakarta –
Anak bernama Alvaro Kiano Nugroho (6) ditemukan meninggal dunia usai sempat dilaporkan hilang sejak Maret 2025. Ibunda Alvaro, Arumi, tak kuat menahan tangis ditinggal putra kesayangannya.
“Sebelumnya terima kasih Polsek Pesanggrahan, Polres, Polri, Ibu Seala yang selalu follow up berita hilangnya Alvaro sampai akhirnya ditemukan, itu aja terima kasih banyak,” ujar Arumi, kepada wartawan, di kediamannya rumahnya di kawasan Pesanggrahan, Jaksel, Senin (24/11/2025).
Arumi tiba di Jakarta dari Malaysia untuk menjalani tes DNA di RS Polri. Arumi tak kuat menahan tangis setiap menjawab pertanyaan wartawan. Dia juga tak menyangka anaknya yang hilang sejak delapan bulan berakhir duka.
“Nggak (menyangka) sama sekali, belum bisa banyak jawab. Makasih banyak ya, untuk lain lainnya tanya ke polisi aja,” ujar Arumi sambil menahan tangis.
Adapun Arumi diambil sampel liur di RS Polri. Dia juga sempat diwawancara selama proses tes DNA.
Polisi sudah menetapkan tersangka berinisial AI dalam kasus Alvaro ini. AI yang merupakan ayah tiri korban diduga membunuh Alvaro.
Adapun tersangka AI melakukan bunuh diri di ruang konseling Polres Jaksel setelah ditetapkan tersangka. Tersangka bunuh diri menggunakan celana.
Dokter Forensik RS Polri Kramat Jati, dr Farah Trimadani Karow menambahkan, hasil visum yang dilakukan RS Polri, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh tersangka. Tim dokter hanya menemukan luka lecet tekan yang melingkar di bagian leher.
“Hasil pemeriksaan jenazah laki-laki berusia 49 tahun, golongan darah o, kemudian ditemukan hanya luka lecet tekan yang melingkari leher itu diduga sesuai dengan pola gambarnya kasus gantung, tak ditemukan tanda-tanda kekerasan lain pada permukaan tubuh lainnya,” jelas Farah.
(idn/fas)
