Jakarta, CNBC Indonesia – Ada fenomena berbeda di Antartika. Beberapa saat lalu, NASA melaporkan wilayah berlapis es tersebut mengeluarkan asap.
Laporan itu berasal dari gambar yang diambil satelit Landsat 8 milik Survei Geologi AS pada 10 Oktober 2024. Tampak Sea Smoke atau Asap Laut di bagian atas gletser Pine Island.
Ahli Glasiologi di Pusat Penerbangan Luar Angkasa Goddard NASA, Christopher Shuman, menjelaskan gambar yang diambil satelit menggambarkan kekuatan angin. Ternyata Sea Smoke itu merupakan fenomena kabut karena adanya uap yang naik.
Terdapat perbedaan suhu saat peristiwa ini terjadi. Saat itu udara dingin melintas di atas air yang hangat di tepi gletser dan membentuk asap.
Angin akan mendorong air dan es laut menjauh dan akan membuat air yang hangat menggantikannya, dikutip dari USA Today, Selasa (19/11/2024).
USA Today menuliskan fenomena angin bisa membantu ilmuwan memahami perubahan iklim Antartika. Khususnya yang terjadi di wilayah gletser Pine Island.
Sementara itu, Pine merupakan salah satu jalur utama es dari lapisan es Antartika barat ke laut Amundsen. Gletser Pine juga jadi salah satu yang cepat mencair di Antartika.
Pine mengandung banyak cukup es untuk membuat permukaan laut global naik. Kenaikannya bisa mencapai empat kaki atau sekitar 121 cm.
Banyak es yang telah mencair di glester Pine selama tiga dekade terakhir. Termasuk gunung es berukuran dua kali lipat Washington DC pada 2020 lalu.
(fab/fab)