Tanah Longsor di Tosari Pasuruan, Dua Rumah Rusak dan Seorang Nenek Terluka

Tanah Longsor di Tosari Pasuruan, Dua Rumah Rusak dan Seorang Nenek Terluka

Pasuruan (beritajatim.com) – Hujan deras yang mengguyur wilayah pegunungan Tosari, Kabupaten Pasuruan, mengakibatkan tanah longsor pada Rabu (5/11/2025) dini hari. Peristiwa ini terjadi di Dusun Purwono, Desa Baledono, sekitar pukul 04.00 WIB dan menyebabkan dua rumah warga rusak.

Longsoran tanah terjadi secara tiba-tiba saat sebagian besar warga masih terlelap. Material tanah dan batu menimpa bagian belakang rumah milik Suwajik dan Agus, yang berada di area lereng cukup curam.

Seorang warga setempat, Toni, menyebut lokasi rumah kedua korban memang berada di atas tebing dengan kontur tanah yang labil. Menurutnya, curah hujan yang tinggi selama beberapa hari terakhir membuat struktur tanah tidak mampu menahan beban air.

“Awalnya longsor menimpa rumah milik Bapak Suwajik, kemudian merembet ke rumah Bapak Agus. Kondisi tanah di sini memang miring dan rawan longsor,” ungkap Toni.

Selain menimbulkan kerusakan material, bencana ini juga menyebabkan seorang nenek mengalami luka-luka. Korban yang diketahui merupakan anggota keluarga Agus itu langsung dilarikan ke puskesmas untuk mendapatkan perawatan.

“Korban hanya mengalami luka ringan, tapi sempat tertimpa reruntuhan saat tidur. Sekarang sudah dibawa ke fasilitas kesehatan terdekat,” tambah Toni.

Warga sekitar langsung bergotong royong membersihkan material longsor agar jalur di sekitar lokasi bisa kembali dilalui. Sejumlah relawan dan perangkat desa turut membantu evakuasi barang-barang milik korban.

Sementara itu, Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Pasuruan, Sugeng Hariyadi, memastikan timnya telah berada di lokasi untuk melakukan penanganan darurat. Tim Reaksi Cepat (TRC) diterjunkan guna memetakan kondisi tanah dan menilai potensi longsor susulan.

“TRC masih berada di lokasi untuk melakukan pengecekan dan evakuasi. Kami akan sampaikan laporan lengkap setelah tim selesai di lapangan,” ujar Sugeng Hariyadi.

Pemerintah Kabupaten Pasuruan mengimbau warga di daerah lereng Tosari untuk meningkatkan kewaspadaan. Intensitas hujan yang masih tinggi dikhawatirkan dapat memicu longsor lanjutan di wilayah sekitar.

BPBD juga meminta masyarakat segera melapor jika melihat tanda-tanda tanah retak atau pergeseran permukaan tanah. “Kami imbau agar warga tidak menempati rumah di area tebing untuk sementara waktu,” pungkas Sugeng. [ada/aje]