Jakarta: Berita tentang kecelakaan pesawat, seperti yang terjadi baru-baru ini di penghujung tahun 2024, sering kali membuat banyak orang semakin takut untuk terbang.
Dalam waktu kurang dari 24 jam pada 30 Desember, tiga insiden melibatkan maskapai Jeju Air, Air Canada, dan KLM Royal Dutch Airlines telah mencuri perhatian dunia.
Selain itu, kecelakaan Azerbaijan Airlines Flight 8243 yang jatuh di Kazakhstan pada 25 Desember 2024 juga menjadi sorotan. Meski demikian, penting untuk diingat bahwa penerbangan tetap menjadi salah satu moda transportasi teraman.
Untuk meredakan ketakutan tersebut, mari kita pahami fakta-fakta penting mengenai keselamatan penerbangan berikut:
1. Tingkat Kecelakaan yang Sangat Rendah
Menurut laporan International Civil Aviation Organization (ICAO), tingkat kecelakaan dalam penerbangan komersial sangat rendah.
Pada tahun 2022, hanya ada 64 kecelakaan dari jutaan penerbangan di seluruh dunia, dengan rasio 2,05 kecelakaan per 1 juta penerbangan. Angka ini menunjukkan bahwa penerbangan adalah salah satu moda transportasi teraman.
2. Standar Keamanan yang Ketat
Pesawat dirancang dan diuji secara ketat untuk memastikan keamanan penumpang. Selain itu, pilot, pramugari, dan kru lainnya menjalani pelatihan intensif untuk menghadapi berbagai situasi darurat.
Di Indonesia, misalnya, audit dari ICAO pada tahun 2024 menunjukkan nilai Effective Implementation (EI) sebesar 88,53%, yang melebihi rata-rata dunia.
3. Desain Pesawat yang Andal
Pesawat modern dirancang untuk menghadapi berbagai kondisi, termasuk turbulensi. Meskipun turbulensi sering kali terasa tidak nyaman, fenomena ini tidak membahayakan struktur pesawat. Pilot juga dilatih untuk mengelola turbulensi dengan aman.
4. Teknologi Penerbangan yang Terus Berkembang
Industri penerbangan terus meningkatkan teknologi untuk memastikan keselamatan. Sistem navigasi, pemantauan cuaca, dan komunikasi telah berkembang pesat, memungkinkan kru untuk merespons situasi dengan cepat dan akurat.
5. Kemungkinan Terbang Selalu Diawasi
Setiap penerbangan diawasi oleh kontrol lalu lintas udara (ATC) yang memantau posisi pesawat, kondisi cuaca, dan faktor lainnya secara real-time. Dengan sistem ini, kemungkinan kesalahan atau potensi bahaya dapat diminimalkan.
6. Statistik Keselamatan yang Meningkat
Menurut penelitian dari Massachusetts Institute of Technology (MIT), tingkat keselamatan penerbangan telah meningkat signifikan. Pada dekade terakhir, kemungkinan kematian akibat kecelakaan pesawat menurun dua kali lipat setiap 10 tahun.
Memahami fakta-fakta ini dapat membantu mengurangi rasa takut Anda saat naik pesawat. Jika ketakutan masih terasa berat, Anda juga dapat mencoba teknik relaksasi atau berkonsultasi dengan profesional untuk mengatasi kecemasan.
Ingat, pesawat adalah moda transportasi yang sangat aman dan telah terbukti andal selama bertahun-tahun.
Baca Juga:
4 Tips untuk Sobat yang Takut Pertama Kali Naik Pesawat
Jakarta: Berita tentang kecelakaan pesawat, seperti yang terjadi baru-baru ini di penghujung tahun 2024, sering kali membuat banyak orang semakin takut untuk terbang.
Dalam waktu kurang dari 24 jam pada 30 Desember, tiga insiden melibatkan maskapai Jeju Air, Air Canada, dan KLM Royal Dutch Airlines telah mencuri perhatian dunia.
Selain itu, kecelakaan Azerbaijan Airlines Flight 8243 yang jatuh di Kazakhstan pada 25 Desember 2024 juga menjadi sorotan. Meski demikian, penting untuk diingat bahwa penerbangan tetap menjadi salah satu moda transportasi teraman.
Untuk meredakan ketakutan tersebut, mari kita pahami fakta-fakta penting mengenai keselamatan penerbangan berikut:
1. Tingkat Kecelakaan yang Sangat Rendah
Menurut laporan International Civil Aviation Organization (ICAO), tingkat kecelakaan dalam penerbangan komersial sangat rendah.
Pada tahun 2022, hanya ada 64 kecelakaan dari jutaan penerbangan di seluruh dunia, dengan rasio 2,05 kecelakaan per 1 juta penerbangan. Angka ini menunjukkan bahwa penerbangan adalah salah satu moda transportasi teraman.
2. Standar Keamanan yang Ketat
Pesawat dirancang dan diuji secara ketat untuk memastikan keamanan penumpang. Selain itu, pilot, pramugari, dan kru lainnya menjalani pelatihan intensif untuk menghadapi berbagai situasi darurat.
Di Indonesia, misalnya, audit dari ICAO pada tahun 2024 menunjukkan nilai Effective Implementation (EI) sebesar 88,53%, yang melebihi rata-rata dunia.
3. Desain Pesawat yang Andal
Pesawat modern dirancang untuk menghadapi berbagai kondisi, termasuk turbulensi. Meskipun turbulensi sering kali terasa tidak nyaman, fenomena ini tidak membahayakan struktur pesawat. Pilot juga dilatih untuk mengelola turbulensi dengan aman.
4. Teknologi Penerbangan yang Terus Berkembang
Industri penerbangan terus meningkatkan teknologi untuk memastikan keselamatan. Sistem navigasi, pemantauan cuaca, dan komunikasi telah berkembang pesat, memungkinkan kru untuk merespons situasi dengan cepat dan akurat.
5. Kemungkinan Terbang Selalu Diawasi
Setiap penerbangan diawasi oleh kontrol lalu lintas udara (ATC) yang memantau posisi pesawat, kondisi cuaca, dan faktor lainnya secara real-time. Dengan sistem ini, kemungkinan kesalahan atau potensi bahaya dapat diminimalkan.
6. Statistik Keselamatan yang Meningkat
Menurut penelitian dari Massachusetts Institute of Technology (MIT), tingkat keselamatan penerbangan telah meningkat signifikan. Pada dekade terakhir, kemungkinan kematian akibat kecelakaan pesawat menurun dua kali lipat setiap 10 tahun.
Memahami fakta-fakta ini dapat membantu mengurangi rasa takut Anda saat naik pesawat. Jika ketakutan masih terasa berat, Anda juga dapat mencoba teknik relaksasi atau berkonsultasi dengan profesional untuk mengatasi kecemasan.
Ingat, pesawat adalah moda transportasi yang sangat aman dan telah terbukti andal selama bertahun-tahun.
Baca Juga:
4 Tips untuk Sobat yang Takut Pertama Kali Naik Pesawat
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
dan follow Channel WhatsApp Medcom.id
(SUR)