Tak Menyerah Usai Gagal, Warga Blitar Akhirnya Lulus Ujian SIM

Tak Menyerah Usai Gagal, Warga Blitar Akhirnya Lulus Ujian SIM

Blitar (beritajatim.com) – Aqila Rafifah merupakan warga Kabupaten Blitar, Jawa Timur, yang pernah gagal saat mengurus SIM di Polres Blitar. Namun, dirinya tak putus asa dan melakukan sejumlah cara hingga dinyatakan lulus dan mendapat SIM.

Ia menyebut, dalam pengurusan SIM ada dua syarat mutlak yang harus dikerjakan yakni mengikuti ujian teori dan praktek. Bila semua tahapan mencapai target maka petugas kepolisian akan memberikan SIM secara resmi kepada pemohon.

“Semula saya sempat gagal saat mengurus SIM di Polres Blitar, tetapi saya diberikan pengarahan maupun pemahaman sebelum mengikuti ujian setiap tahapan. Bermodal itulah, saya bisa lulus dan mendapatkan SIM,” kata Aqila, Selasa, (27/5/2025).

Dijelaskan, sebelumnya memang sempat dinyatakan gagal oleh petugas tetapi saat diberikan wawasan seputar ujian praktek akhirnya dapat melaksanakan ujian dengan lancar sampai memperoleh SIM.

“Alhamdulillah setelah menanti beberapa pekan, saya dapat SIM secara resmi. Bagi masyarakat jangan takut dan minder dalam mengurus SIM, yang penting optimis InsyaAllah jadi,” imbuhnya.

Sementara Kasat Lantas Polres Blitar, AKP A. Nasution menyebut petugas Satpas memang disiapkan untuk membantu pemohon SIM sebelum ujian praktik. Khususnya bagi pemohon SIM yang mengalami kesulitan. Petugas Satpas akan memberikan pemahaman terkait ujian praktik dan tips – tipsnya.

“Iya memang kami sampaikan ke petugas Satpas untuk membantu pemohon SIM, misalnya saat ujian praktik. Jadi para pemohon SIM ini lebih mudah, dan lolos ujian SIM,” jelasnya.

Menurut Nasution, latihan ujian praktek SIM memang disediakan oleh layanan Satpas. Hal itu bertujuan untuk mempermudah pemohon SIM, saat ujian praktik. Termasuk bagi pemohon SIM yang masih berstatus pelajar berusia di atas 17 tahun.

“Meskipun rute ujian praktek SIM sudah baru, tapi masih ada beberapa yang kesulitan. Nah, petugas Satpas kami sampaikan untuk membantu latihan praktik, jadi para pemohon SIM lebih mudah saat praktik. Kemudian agar pelajar ini bisa memiliki SIM sebelum berkendara,” tandasnya. [owi/beq]