Sementara itu, Kepala Badan Pengendalian dan Pengawasan Mutu Hasil Kelautan dan Perikanan (BP2M KKP), Ishartini, menjelaskan bahwa sistem pengawasan mutu udang dibangun dari hulu ke hilir secara menyeluruh.
“Sistem dari bawah, kami bangun bersama dengan teman-teman dari hulu, dari Dirjen Perikanan dan Budidaya. Semua sertifikasi kita laksanakan dari hulu, mulai dari pembenihan, pembesaran, penggunaan pakan, dan penggunaan obat,” ujarnya.
Kemudian distribusi kita koordinasi juga dengan teman-teman UPDS sebagaimana supplier. Kemudian nanti di unit pengolahan ikannya, kita cek tadi ya, masukkan bahan bagus semua harus diperiksa khusus tentang udang yang sedang masuk di dalam Yellow Lease,” tutur Ishartini,” tambahnya.
Ia menegaskan bahwa pengawasan ini menjadi kunci untuk menjaga mutu dan kepercayaan pasar internasional terhadap produk udang Indonesia.
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5405258/original/003291800_1762431156-KKP.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)