Tak Ada Perbedaan Prajurit Perempuan, KSAU Sebut Ada yang jadi Danlanud-Pilot Pesawat Tempur

Tak Ada Perbedaan Prajurit Perempuan, KSAU Sebut Ada yang jadi Danlanud-Pilot Pesawat Tempur
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com
– Keterwakilan prajurit perempuan di TNI Angkatan Udara seiring waktu semakin membaik.
Hal tersebut diungkapkan Kepala Staf Angkatan Udara (
KSAU
) Marsekal TNI Tonny Harjono dalam acara “Sambung Rasa” di Mabes
TNI AU
, Cilangkap, Jakarta Timur, Senin (30/12/2024).
Dia mengatakan, karier Wanita Angkatan Udara (
WARA
) TNI AU kini tak dibeda-bedakan. Salah satunya menjabat posisi strategis sebagai Komandan Lapangan Udara (Lanud).
“Yang dapat tugas untuk ketahanan pangan di (Lanud Sugiri) Sukani, di Cirebon itu
Wara
,” kata Tonny.
Dia mengatakan, Komandan Lanud Sugiri Sukani adalah Mayor Pnb Fariana Dewi Djakaria Putri yang merupakan mantan penerbang helikopter.
Kemudian Fariana Dewi ditunjuk menjadi pengajar di TNI AU dan berkesempatan menjadi Komandan Lanud.
“Tidak ada dibedakan juga, dan mempunyai kesempatan menjadi Komandan Lanud, sama seperti (prajurit) pria,” tutur Tonny.
Dia juga menyebut, kini ada prajurit perempuan TNI AU yang telah berpangkat bintang dua yakni Kepala Pusat Psikologi TNI Marsekal Muda (Marsma) Sri Hastuti Handayani.
Selain itu, Tonny memastikan perlakuan yang setara antara prajurit perempuan dan laki-laki.
Hal ini bisa dilihat dengan tak ada batasan perempuan untuk masuk dalam prajurit penerbang
pesawat tempur
, pesawat heli maupun pesawat transport.
“Teknisi juga begitu, ada teknisi yang wanita, teknisi yang merawat pesawat juga. Kita tidak pernah membedakan, tinggal kemampuannya bisa atau tidak. Kita berikan kesempatan untuk seleksi yang sama,” imbuhnya.
Sebab itu, Tonny menegaskan tak ada halangan atau hambatan seorang WARA berkarier di lingkungan angkatan udara.
“Angkatan Udara tidak pernah menghambat untuk wanita berkarier,” ucapnya.
Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.