Merangkum Semua Peristiwa
Indeks
Voi.id  

Tahap Perkembangan Keluarga yang Harus Dilewati

Tahap Perkembangan Keluarga yang Harus Dilewati

YOGYAKARTA – Tahap perkembangan keluarga merupakan salah satu proses evolusi yang dijalani oleh sebuah keluarga dari masa ke masa. Setiap tahapan mempunyai ciri khasnya sendiri dan memberikan pengaruh terhadap hubungan antara anggota keluarga serta tugas-tugas yang harus diselesaikan.

Jika Anda memiliki rencana untuk menikah, ataupun sudah menikah dan membangun keluarga, tentunya Anda harus memahami setiap tahap perkembangan keluarga ini agar mampu menunaikan tugas dalam masing-masing fase dengan baik dan tepat. Tujuan dari hal ini adalah untuk mewujudkan kehidupan keluarga yang harmonis.

Tahap Perkembangan Keluarga

Teori mengenai 8 tahap perkembangan keluarga ini dilahirkan oleh Evelyn Duvall. Menurut Duvall, umumnya sebuah keluarga akan bergerak dinamis dari satu tahapan ke tahapan yang lain seiring perkembangan waktu dan seiring keberhasilan anggota keluarga melalui tugas-tugas pada setiap fase tahapan.

Teori tahap perkembangan keluarga ini berlaku dalam konteks keluarga inti yang utuh dan tidak terpecah yang disebabkan oleh perceraian atau peristiwa lain yang menimbulkan perpecahan keluarga.

Di bawah ini adalah tahap perkembangan keluarga yang dialami oleh keluarga pada umumnya:

Tahap pernikahan awal (married couple without children)

Tahap ini menjadi tahap paling awal yang diawali dengan pernikahan. Dalam tahap ini, pasangan pengantin baru mengawali kehidupan bersama sebagai satu keluarga.

Masing-masing anggota pasangan harus belajar untuk menjalin komunikasi yang baik dan mengatur peran serta tanggung jawab dalam rumah tangga.

Selain itu, mereka juga harus menyesuaikan hubungan sosial mereka baik dengan keluarga asal masing-masing pasangan (families of origin) ataupun dengan lingkar sosial yang melibatkan teman atau kolega.

Hal yang tidak kalah penting, pasangan juga harus menjalin kedekatan emosional serta mendirikan dasar yang kuat untuk kehidupan keluarga ke depan.

Tahap keluarga dengan kelahiran anak pertama (childbearing families)

Tahap perkembangan keluarga berikutnya adalah keluarga dengan kelahiran anak pertama. Kelahiran sang buah hati di tengah keluarga dapat menjadi sesuatu yang menantang bagi pasangan sebab mereka harus menjalankan kebiasaan baru, misalnya menyusui bayi, memandikan, dll.

Selain itu, pasangan diharapkan tidak hanya bisa mempertahankan kualitas hubungan, tetapi juga belajar dan saling mendukung mengenai peran dan tanggung jawab mereka sebagai orang tua baru. 

Tahap keluarga dengan anak usia prasekolah (families with preschool children)

Memasuki tahap ini, anak menjadi semakin besar dan mulai menjalin interaksi dengan dunia sekitar. Dalam hal ini, peran orang tua menjadi lebih berkembang, tidak hanya mengasuh dan memenuhi kebutuhan primer anak, tetapi juga mempersiapkan anak untuk beradaptasi dengan dunia luar.

Tugas orang tua dalam tahap perkembangan keluarga ini yaitu membantu anak bersosialisasi, mendidik, serta membimbing anak seiring anak pertama mulai berinteraksi dengan orang-orang dan lingkungan sekitar.

Tahap keluarga dengan anak usia sekolah (families with school children)

Dalam tahap ini, anak-anak mulai tumbuh dan mulai masuk sekolah. Kedua orang tua akan berurusan dengan tugas-tugas pendidikan anak.

Selain membimbing anak, dalam fase ini mereka juga dituntut untuk menjalin kolaborasi dengan pihak luar yang memiliki andil dalam pendidikan anak seperti sekolah dan tempat les. Selain itu, orang tua juga harus mulai menjalin hubungan dengan teman sebaya anak.

Tahap ini dapat menjadi tahap yang sangat menguras tenaga dan waktu sebab orang tua harus menyeimbangkan antara perannya dalam menyelesaikan tanggung jawab pekerjaan, memenuhi kebutuhan keluarga, serta pendidikan anak.

Selain menguras banyak tenaga dan waktu, fase ini juga mengharuskan orangtua siap menyediakan finansial yang matang untuk membiayai pendidikan anak. Oleh karena itu, orang tua harus memiliki kepandaian dalam mengatur keuangan keluarga, salah satunya dengan mempersiapkan tabungan dan dana darurat.

Demikianlah ulasan mengenai tahapan perkembangan keluarga. Semoga bermanfaat. Kunjungi VOI.id untuk mendapatkan informasi menarik lainnya.