Tag: Yuhronur Efendi

  • KPU Lamongan Konsultasi ke KPU RI Soal Sengketa Pilkada yang Diajukan Kubu Paslon 01

    KPU Lamongan Konsultasi ke KPU RI Soal Sengketa Pilkada yang Diajukan Kubu Paslon 01

    Lamongan (beritajatim.com) – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Lamongan tengah mempersiapkan diri untuk menghadapi segala kemungkinan yang terjadi atas gugatan Pilkada yang diajukan kubu Paslon nomor urut 01, Abdul Ghofur-Firosya Shalati ke Mahkamah Konstitusi (MK).

    Komisioner KPU Lamongan Divisi Hukum dan Pengawasan, Erfansyah Syahrir, mengatakan beberapa waktu lalu pihaknya telah melakukan konsultasi ke KPU RI terkait langkah yang akan diambil untuk menghadapi gugatan tersebut.

    “Kita dari KPU Lamongan kemarin berlima (komisioner), bersama sekretaris (KPU Lamongan) dan kasubag, melakukan konsultasi dengan KPU RI tanggal 27 Desember,” kaya Erfansyah, Rabu (1/1/2025).

    Dari konsiltasi itu, kata Erfansyah, pihaknha mendapatkan arahan dari KPU RI untuk menyiapkan semua jawaban dan semua alat bukti yang diperlukan. “Dan sambil menunggu register nanti dari MK, kita menyusun jawaban atas gugatan yang sudah muncul, dari perbaikan oleh pihak pemohon,” tuturnya.

    Untuk diketahui, pihak Paslon nomor urut 01 Ghofur-Firosya yang diwakili oleh Advokat dari Lembaga Bantuan Hukum Partai Solidaritas Indonesia (PSI), mengajukan gugatan terkait adanya dugaan pelanggaran terstruktur, sistematis, dan masif (TSM) yang terjadi selama proses Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada).

    Pemohon menilai bahwa perolehan suara Paslon nomor urut 02 Yuhronur Efendi-Dirham Akbar Aksara (Yes-Dirham) yang unggul signifikan sebanyak 80.196 suara, diraih dengan kecurangan yang tidak hanya bersifat insidental, namun terstruktur dan dilakukan secara sistematis dan masif.

    Saat ini gugatan hasil Pilkada Lamongan tersebut sedang dalam proses pendaftaran di Mahkamah Konstitusi. Erfansyah berharal sengketa tersebut dapat segera diselesaikan demi menjaga kepastian hukum serta keadilan bagi semua pihak yang terlibat dalam pemilihan umum tersebut.

    “Dan tentu saja kami berharap ya keputusannya dismissal, tidak diteruskan atau gugatan dibatalkan. Itu saja. Itu harapan dari kami. Karena kami yakin keputusan kami dalam menjalankan tahapan kemarin adalah sudah benar semua, sesuai dengan aturan yang berlaku,” ucapnya. (fak/kun)

  • Bupati Lamongan Ajak Kader Muhammadiah Jadi Pelopor Wawasan Kebangsaan

    Bupati Lamongan Ajak Kader Muhammadiah Jadi Pelopor Wawasan Kebangsaan

    Lamongan (beritajatim.com) – Bupati Lamongan Yuhronur Efendi mengajak kader Muhammadiah menjadi pelopor wawasan kebangsaan sebagai pola perilaku dalam berkehidupan sosial ditengah era digitalisasi.

    Ajakan tersebut disampaikan Yuhronur saat hadir dalam kegiatan Sosialisasi dan Seminar Wawasan Kebangsaan bersama Warga Muhammadiah Lamongan di Hall H. Syamsuri Hotel Elresas Lamongan, Selasa (31/12/2024).

    “Saya mengajak untuk menjadi pelopor dan menjadi terdepan dalam menjadikan wawasan kebangsaan sebagai cara pandang, bahwa NKRI didasari Pancasila yang menjadi kesepakatan founding fathers dan terus kita menggerakan itu menjadi sebuah cara pandang yang luas untuk menjaga NKRI sebagai pola perilaku dan kebiasaan,” tutur Bupati yang akrab disapa Pak Yes itu.

    Menurut Pak Yes, di tengah kemajuan teknologi informasi, digitalisasi tidak hanya memberikan dampak positif namun juga memberikan dampak tersendiri bagi tatanan kehidupan sosial, ekonomi, dan politik.

    Kebebasan berpendapat tanpa adanya batasan ruang dan waktu, dapat memframing suatu informasi yang dibentuk secara berulang-ulang.

    “Media sosial ini membentuk opini masyarakat contohnya jalan, padahal jalan ini sudah banyak yang kita perbaiki, kita rabat dan kita tinggikan, tapi setiap saya ketemu orang Lamongan yang berada di luar Lamongan selalu yang ditanyakan Pak jalannya, padahal ketika saya tanya kapan terakhir pulang itu 2-3 tahun lalu, artinya pernyataan yg di ulang ulang ini bisa menjadi kebenaran dan dipercaya,” ujar Pak Yes.

    Diselenggarakannya seminar kebangsaan dengan mengambil tema merajut spirit kebangsaan Muhammadiyah di tengah perkembangan teknologi informasi dan digitalisasi menjadi harapan tersendiri bagi Pak Yes, untuk merekatkan persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia tanpa terjerat berita hoax.

    Sementara itu, Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiah (PDM) Lamongan Sodikin mengungkapkan, Muhammadiah dengan sejarah perannya dari masa kemasa untuk bangsa Indonesia, berharap kader-kader saat ini dapat memaksimalkan potensinya untuk ranah publik.

    “Kami mengharapkan peran muhammadiah dalam kebangsaan dan keumatan yang baik, maka para kader Muhammadiah masuk ke lorong-lorong publik sesuai potensinya masing-masing. Kalau potensinya pengusaha masuk ke pengusaha, kalau potensinya politik ya masuk ke politisi, kalau potensinya sebagai ulama masuk secara serius untuk memberikan peran kebangsaan dan keumatan yaitu silahkan semua kemakmuran untuk semua,” ucapnya. (fak/ted)

  • Lamongan Resmikan Monumen Sang Garula, Simbol Pengawalan Pancasila

    Lamongan Resmikan Monumen Sang Garula, Simbol Pengawalan Pancasila

    Lamongan (beritajatim.com) – Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi, menyebut keberadaan Monumen Sang Garula di Makodim 0812 Lamongan menjadi simbol pengawalan Pancasila dengan membawa spirit butir-butir Pancasila untuk pengayoman kepada masyarakat.

    Hal itu disampaikan Yuhronur saat meresmikan Monumen Sang Garula bersama Forkopimda Lamongan di Kodim 0812 Lamongan, Senin (30/12/2024).

    “Peletakan monumen Sang Garula sebagai momen penting. Sang Garula yang menjadi nama lain Garuda. Tentu ini menunjukkan suatu kekuatan dan kegagahan sebagai spirit kita untuk masyarakat yang terayomi,” tutur bupati yang akrab disapa Pak Yes itu.

    Lebih lanjut, Pak Yes menyebut pembangunan Monumen Sang Garula di penghujung tahun 2024 menggambarkan semangat untuk menjaga persatuan dan kesatuan pasca pemilihan umum (Pemilu) yang dapat mencederai persatuan bangsa.

    “Tugas kita semua saatnya merajut kembali apa yang kemarin pilpres, pemilihan legislatif, dan pilkada, persoalan yang mengganggu persatuan dan kesatuan bangsa masyarakat,” tuturnya.

    Sementara itu, Dandim 0812 Lamongan, Letkol Arm Ketut Wira Purbawan, menjelaskan Monumen Sang Garula memiliki dua sisi. Sisi luar yang menghadap jalan raya berbentuk gapura Paduraksa sebagai gambaran penyatuan TNI Polri dengan masyarakat melalui budaya dan kearifan lokal.

    Kemudian sisi dalam yang mengarah ke Kodim berbentuk burung Garuda yang memiliki arti keberadaan Garuda berada di dalam tubuh masyarakat Indonesia.

    “Kita sama-sama meresmikan monumen ini sebagai simbol komitmen kita bersama Bupati, DPRD, Polres, dan lainnya untuk mengawal Garuda Pancasila bersama. Karena dalam perkembangannya sejak merdeka banyak pemberontakan yang ingin mengganti Garuda Pancasila,” ucapnya.

    Dandim menambahkan, peletakan komitmen yang berada di bawah tubuh Burung Garuda menjadi gambaran bahwa setiap masyarakat Indonesia berada di bawah Pancasila.

    “Tidak ada ego sektoral untuk kepentingan bangsa dan negara. Seperti akronim dari Sang Garula: sinergi dan kolaborasi mengawal Garuda Pancasila,” tuturnya.

    Pada kesempatan yang sama, Bupati Lamongan Yuhronur Efendi bersama jajaran Forkopimda Lamongan melakukan doa bersama pasca Pilkada, Natal, dan menjelang Tahun Baru di Aula Kadet Suwoko Kodim Lamongan. Harapannya, situasi yang aman dan damai dapat terwujud. [fak/beq]

  • Bupati Lamongan Tinjau Sejumlah Gereja, Pastikan Kondusifitas Perayaan Natal

    Bupati Lamongan Tinjau Sejumlah Gereja, Pastikan Kondusifitas Perayaan Natal

    Lamongan (beritajatim.com) – Bupati Lamongan Yuhronur Efendi bersama jajaran Forkopimda Kabupaten Lamongan meninjau sejumlah Gereja pada malam perayaan Hari Raya Natal 2024, Selasa (24/12/2024).

    Peninjauan ke sejumlah gereja tersebut dilakukan untuk memastikan perayaan Natal yang dilaksanakan pada Rabu (25/12/2024) berjalan kondusif.

    “Pemkab Lamongan akan memastikan perayaan Natal berjalan dengan baik, lancar, dan aman. Sehingga seluruh jemaat dapat melangsungkan ibadah dengan damai,” tutur Bupati yang akrab disapa Pak Yes, di GKJW Jemaat Sumbergondang.

    Dalam kunjungannya Selasa malam, Pak Yes menjelaskan bahwa kondusifitas sangat mempengaruhi pembangunan di Kabupaten Lamongan. Karena akan menciptakan produktifitas dalam pekerjaan, fokus dalam beribadah, hingga menciptakan harmonisasi sosial yang baik.

    “Kondusifitas ini harus berlangsung setiap hari, tidak hanya menjelang Natal atau lainnya. Karena kondusifitas sangat berperan penting dalam mendukung pembangunan daerah. Kabar baiknya di Lamongan ini harmonisasi sosialnya sudah sangat bagus,” tuturnya.

    Selanjutnya orang nomor satu di Kota Soto itu melakukan peninjauan di GKJW Jemaat Cangkring, yang berada di Jl. Raya Bluluk Sukorame Lamongan.

    Komitmen memastikan kelancaran Natal juga direalisasikan dengan pemantauan melalui pos pengamanan (pospam) dan pos pelayanan (posyan) yang diprakarsai oleh Polri dan Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Lamongan.

    Pada kesempatan ini Pak Yes melakukan peninjauan pos pelayanan Natal dan Tahun Baru (Nataru), yang berlokasi di Terminal Lamongan. Tahun ini Polres Lamongan menyediakan 2 pos pengamanan (Tugu Wingko Babat dan WBL) dan 1 Posyan yang terletak di Terminal Kabupaten Lamongan.

    Pos pelayanan dapat difungsikan sebagai rest area bagi pemudik dan pusat informasi lalu lintas, karena terletak disimpul transportasi. Sehingga dengan adanya Posyan diharapkan dapat membantu mengguna jalan pada Nataru. [fak/suf]

  • Begini Cara Pemkab Lamongan Komitmen Perluas Ruang Kesetaraan Gender

    Begini Cara Pemkab Lamongan Komitmen Perluas Ruang Kesetaraan Gender

    Lamongan (beritajatim.com) – Pemerintah Kabupaten Lamongan berkomitmen untuk terus memperluas ruang kesetaraan gender bagi insan perempuan. Hal tersebut dituturkan Bupati Lamongan Yuhronur Efendi saat bertindak sebagai inspektur apel Peringatan Hari Ibu ke-96 di Halaman Pemkab Lamongan, Senin (23/12/2024).

    “Arah kebijakan yang inklusif Pemerintah Kabupaten Lamongan akan terus memperluas ruang kesetaraan dan ruang eksistensi kepada seluruh insan perempuan,” tutur bupati yang akrap disapa Pak Yes itu.

    Menurut Pak Yes, perempuan sebagai seorang ibu telah mengambil tanggung jawab yang besar dalam menyipkan generasi Lamongan dimasa depan yang bermoral, berkarakter, dan berketerampilan megilan.

    “Mari kita terus bergandeng tangan agar dapat menjadi sosok-sosok perempuan yang mandiri, kreatif, inovatif, percaya diri dengan kapabilitas diri yang mumpuni untuk peningkatan yang besar, sekaligus benteng ketahananan keluarga dalam merawat harmonisasi sosial,” ujarnya.

    Pak Yes berharap, peringatan hari ibu bukan sekedar perayaan, namun menjadi momentum terhormat pengingat akan pentingnya peran ibu di keluarga dan masyarakat.

    Sementara salah satu sosok ibu inspiratif Lamongan ditunjukan oleh Djuni Kurniawati, warga Kelurahan Tlogoanyar, Kecamatan Lamongan. Tidak hanya mendedikasikan hidupnya sebagai seorang ibu, wanita berusia 50 tahun tersebut telah mengabdikan dirinya sebagai pegiat lingkungan hidup selama 12 tahun.

    Atas kegiguhan dan dedikasinya, Djuni dianugerahi sebagai Perempuan Inspiratif Bidang Lingkungan Hidup oleh Bupati Lamongan Yuhronur Efendi.

    Djuni mengaku bahagia dengan diterimanya penghargaan tersebut, Djuni berharap dapat memotivasi masyarakat secara lebih luas untuk pemberdayaan perempuan, melalui kebersihan dan keindahan lingkungan yang turut mendukung kemandirian ekonomi.

    “Alhamdulillah suatu kebanggan bagi saya setelah 12 tahun diberikan penghargaan, tugas saya sebagai warga Lamongan untuk menjaga lingkungan, memberdayakan iklim, adanya bank sampah, penghijauan di kelurahan tlogoanyar khusunya, dan Kabupaten Lamongan pada umumnya,” katanya.

    Tidak hanya Djuni, Pemkab Lamongan juga memberikan penghargaan kepada Supanik, sebagai Perempuan Inspiratif Bidang Pemberdayaan dan Kesejahteraan Gender, kemudian Desa Kebalanpelang, Kecamatan Babat sebagai Desa Ramah Perempuan dan Peduli Anak. Serta, Pemberian bantuan kepada 10 perempuan yang berprofesi sebagai ojek online, hingga lainnya. [fak/aje]

  • Pemkab Lamongan Gelontorkan Bantuan Pupuk Non Subsidi untuk 200 Pokdakan

    Pemkab Lamongan Gelontorkan Bantuan Pupuk Non Subsidi untuk 200 Pokdakan

    Lamongan (beritajatim.com) – Pemerintah Kabupaten Lamongan menyalurkan bantuan pupuk non subsidi kepada 200 kelompok pembudidaya ikan (Pokdakan).

    Bantuan pupuk tersebut diserahkan secara simbolis oleh Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi, di Balai Desa, Blawi Kecamatan Karangbinangun, Kamis (19/12/2024).

    Bupati Lamongan yang akrab disapa Pak Yes itu menuturkan bahwa bantuan pupuk bertujuan untuk membantu Pokdakan. Karena beberapa lalu ada keputusan pemerintah tentang pencabutan subsidi pupuk tambak.

    Terlebih, budidaya ikan merupakan salah satu potensi unggulan di Kabupaten Lamongan, dengan produksi rata-rata mencapai 48 ribu ton per tahun.

    “Penyaluran bantuan ini adalah komitmen Pemerintah Kabupaten Lamongan untuk membantu kelancaran budidaya ikan oleh pokdakan di Lamongan. Sehingga kebutuhan pupuk untuk tambak terbantu,” tutur Pak Yes.

    Dijelaskan oleh Pak Yes, pupuk merupakan bagian penting bagi pembudidaya ikan di Lamongan, untik menunjang kesuburan tanah. Sehingga berdampak besar pada hasil tambak.

    “Begitupun dengan kebutuhannya juga bisa dikatakan banyak, karena sampai panen pun masih harus dilakukan pemupukan,” jelas Pak Yes.

    Selanjutnya, orang nomor satu di Kota Soto mengungkap bahwa penyaluran bantuan pupuk kepada pokdakan akan terus berlanjut secara bertahap. Pada penyaluran yang pertama ini diberikan kepada lima kecamatan, di antaranya Kecamatan Deket, Glagah, Turi, Kalitengah, dan Karangbinangun.

    “Setiap Pokdakan akan mendapatkan 500 Kg pupuk. Pupuk non subsidi yang disalurkan berupa urea nitrea,” ucapnya. (fak/ted)

  • Lamongan Bentuk Satgas Ketahanan Pangan Sego Boran

    Lamongan Bentuk Satgas Ketahanan Pangan Sego Boran

    Lamongan (beritajatim.com) – Pemerintah Kabupaten Lamongan bersama jajaran Forkopimda dan akademisi, membentuk Satgas Swasembada pangan yang dinamakan Sego Boran. Satgas tersebut merupakan wujud sinergi dan kolaborasi untuk negeri, guna memperkuat ketahanan pangan sekaligus mendukung program asta cita Presiden RI.

    “Ini momen penting yang akan kita gunakan sebagai langkah bersama menuju asta cita yaitu suawsembada pangan. Kita tetap berkomitmen, tetap mendukung, dan tetap bekerja dengan kerja-kerja yang lebih baik,” tutur Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi, dalam Rapat koordinasi satgas swasembada pangan di Wilayah Kabupaten Lamongan, yang berlangsung di Aula Lapangan Tembak Jotosanur, Selasa (17/12/2024).

    Buoati yang akrab disapa Pak Yes itu mengungkapkan, berdasarkan data BPS Lamongan hingga bulan November 2024, jumlah produksi padi Kabupaten Lamongan mencapai 776,96 ribu ton, dengan luas lahan panen 130 hektare.

    Produktivitas tersebut menempatkan kembali Kabupaten Lamongan di peringkat pertama produsen pagi terbesar tingkat Provinsi Jawa Timur. “Artinya sampai saat ini kita masih menjadi harapan untuk lumbung pangan nasional maupun Jatim,” tuturnya.

    Pak Yes menyebutkan ada 3 komoditas yang difokuskan untuk memperkuat ketahanan pangan. Yaitu padi dengan luas lahan 154.815 ha di 27 kecamatan, jagung dengan luas lahan 57.425 ha di 15 kecamatan, dan kedelai 3.672 ha di 8 kecamatan.

    Sementara itu, Dandim 0812 Lamongan, Letkol Arm Ketut Wira Purbawan, mengatakan pihaknya saat ini tengah mengembangkan “Pertanian Megilan” di Lapangan Jotosanur, Kecamatan Tikung, yang menjadi demplot pengembangan ketahanan pangan.

    “Dalam komples tersebut dikembangkangkan tanaman padi dengan bibit unggul, tanaman sorgum, kolam ikan bioflog, green house, kandang kambing dan sapi, keramba ikan, pembibitan tanaman, tanaman cabai, tanaman jagung, kangkung dan jati,” tuturnya.

    Dandim menambahkan, untuk memaksimalkan demplot di Jotosanur, Kodim Lamongan membudidayakan berbagai jenis tanaman dengan pupuk organik, serta nutrisi, enzim, dan pestisida alami. Tidak hanya itu, pengembangan ketahanan pangan juga dikembangkan di demplot koramil dan demplot rawa.

    Dandim berharap program program ketahanan pangan di demplot rawa menjadi salah satu alternatif pemanfatan lahan di tengah masifnya peralihan lahan pertanian menjadi pemukiman.

    “Kita buat saja kelompok tani rawa di 5000 hektare seperti di kelompok tani hutan perhutani. Sehingga tidak terjadi konflik. Dan hanya boleh dimanfatkan untuk pertanian, tapi kepemilikan milik pemerintah jadi kita berikan surat izin, kalau melakukan kesalahan kita juga harus tindak tegas,” ujarnya.

    Merespon harapan Dandim mengenai pemanfaatan rawa untuk lahan pertanian, Kepala Dinas PU. Sumber Daya Air Kabupaten Lamongan, Gunadi, mengaku akan mengkoordinasikan hal tersebut di tingkat provinsi dan nasional sesuai status kepemilikan rawa.

    Sedangkan Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Petanian Kabupaten Lamongan, Mochamad Wahyudi, menyebut masyarakat Pucuk yang telah mengantongi izin dari pemerintah daerah, memanfatkan lahan rawa menjadi pertanian wijen. (fak/kun)

  • PMII Lamongan Turun Jalan, Pertanyakan Penghapusan Bansun

    PMII Lamongan Turun Jalan, Pertanyakan Penghapusan Bansun

    Lamongan (beritajatim.com) – Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam PMII (Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia) Lamongan menggelar demontrasi untuk menyampaikan aspirasinya, Senin (16/12/2024).

    Demonstrasi tersebut menyasar tiga titik. Pertama di depan Kantor DPRD Lamongan, lalu berlanjut ke Kantor Pemkab dan Pendopo Lokatantra Lamongan.

    Mahasiswa membawa tiga poin tuntutan. Pertama menuntut tanggung jawab Bupati Lamongan atas penghapusan Dana Dusun. Kedua menuntut bupati menuntaskan janji politik priode pertama serta menuntut DPRD dan Pemerintah kabupaten Lamongan merevisi APBD Lamongan sesuai dengan UU NO 1 Tahun 2022.

    Dalam orasinya, mahasiswa menyampaikan temuan atas ketidaksesuaian APBD Lamongan dengan UU No 1 Tahun 2022 tentang Hubungan Keuangan Pusat dan Daerah. Di antaranya soal batas maksimal dari belanja pegawai adalah 30 persen. Namun dalam praktiknya Kabupaten Lamongan melebihi 30 persen.

    “Hal tersebut sangat berpengaruh terhadap tata kelola anggaran yang menyebabkan anggaran kabupaten Lamongan tidak beraturan,” kata Rois, koodinator aksi.

    Sementara terkait Dana Dusun yang merupakan salah satu program Bupati Lamongan pada kampanye periode pertama, tidak terselesaikan di ujung periode.

    “Di mana pada janji politiknya menyebutkan 100 juta per dusun untuk menunjang pembangunan infrastruktur di Dusun. Namun dalam praktiknya hanya terealisasi 35 juta per dusun dan hanya berjalan 3 tahun,” ujarnya.

    Dalam aksinya di depan Kantor Pemkab Lamongan, demonstran ditemui oleh Asisten Pemerintahan dan Kesra Pemkab Lamongan, Joko Nursiyanto, didampingi Kepala Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, Joko Raharto.

    Namun kehadiran dua pejabat yang akan memberikan penjelasan aatas tuntutan mahasiswa itu ditolak. Demonstran hanya ingin bertemu Bupati Yuhronur Efendi.

    Karena keinginannya bertemu bupati tidak terpenuhi, massa bergeser ke depan Pendopo Lokatantra Lamongan untuk menyuarakan tuntutan yang sama. Setelah kembali gagal bertemu bupati, massa akhirnya membubarkan diri.

    Menanggapi tuntutan pendemo, Asisten Pemerintahan dan Kesra Pemkab Lamongan, Joko Nursiyanto, menjelaskan bahwa mengenai belanja pegawai dalam APBD Kabupaten Lamongan pada tahun 2024 berada di bawah 30 persen. Sesuai dengan dengan UU No 1 Tahun 2022.

    “Perlu kami luruskan, untuk persentase maksimal 30 persen belanja pegawai, mungkin yang teman-teman PMII maksud adalah belanja birokrasi mencapai 50 persen. Itu dari belanja pegawai, barang dan jasa (belanja diarahkan),” kata Joko.

    “Untuk belanja pegawai pemerintah kabupaten lamongan pada tahun anggaran 2024 sebesar 26.80 persen sesuai dengan permendagri nomor 15 tahun 2023 tentang penyusunan APBD tahun anggaran 2024,” sambung Joko.

    Sementara terkait dengan alokasi Dana Dasun yang dilakukan penghapusan pada APBD tahun anggaran 2024, menurut Joko, hal itu sesuai dengan arahan Pemerintah Provinsi dan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa Timur.

    “Selain itu juga sesuai Permendagri 15 tahun 2023, tentang pedoman penyusunan APBD tahun anggaran 2024, yaitu belanja bantuan keuangan dapat dianggarkan sesuai dengan kemampuan keuangan daerah setelah memprioritaskan pemenuhan belanja urusan pemerintahan wajib dan urusan pemerintahan pilihan, serta alokasi belanja yang diwajibkan oleh peraturan perundang undangan,” tuturnya. [fak/suf]

  • Tertibkan Data Baku, Pemkab Lamongan Canangkan 100% Desa Cantik

    Tertibkan Data Baku, Pemkab Lamongan Canangkan 100% Desa Cantik

    Lamongan (beritajatim.com) – Pemerintah Kabupaten Lamongan mencanangkan seluruh desa di wilayahnya menjadi Desa Cinta Statistik (Desa Cantik).

    Pencanangan Desa Cantik itu dilakukan bersama Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Lamongan, di Aula Gadjah Mada Pemkab Lamongan, Kamis (12/12/2024).

    Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi, mengatakan pencanangan Desa Cantik bertujuan untuk menertibkan data baku seluruh desa dan kelurahan di Kabupaten Lamongan.

    “Mengingat data merupakan landasan pemutusan kebijakan. Sehingga berperan penting sebagai bahan evaluasi dan perencanaan pembangunan daerah,” kata Yuhronur.

    Menurut Bupati yang akrab disapa Pak Yes itu, program Desa Cantik sangat berkesinambungan dengan sistem pemerintahan berbasis elektronik (SPBE). Yang mana didalamnya terdapat domain kegiatan pemerintahan, teknologi dan informasi serta layanan.

    Pada tahun 2023 Indeks Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) Kabupaten Lamongan berada pada angka 3,96, yang dikategorikan sangat baik.

    “Data sifatnya sangat penting. Dengan data yang baku maka desa bisa tumbuh dan berkembang secara berkelanjutan. Baik dalam hal ekonomi, pemerataan pembangunan, dan masyarakat yang sejahtera,” tutur Pak Yes di hadapan kepala desa dan camat yang hadir.

    Selanjutnya orang nomor satu di Kota Soto memberikan apresiasi kepada kepala desa, karena hingga saat ini tercatat ada 223 desa berstatus maju dan 239 desa berstatus mandiri.

    Sementara Kepala BPS Lamongan, Bagyo Trilaksono, mengatakam sejak 2021 hingga 2024, pihaknya telah melakukan pembinaan Desa Cantik kepada 40 desa.

    “Alhamdulillah pembinaan terus kami lakukan, dan tahun ini akan kita tuntaskan hingga 100 persen,” kata Bagyo.

    Kemudian pada tahun 2024 ada tiga desa yang dibina sebagai Desa Cantik. Di antaranya Desa Tlemang Kecamatan Ngimbang, Desa Yungyang Kecamatan Modo dan Desa Sidokumpul Kecamatan Sambeng.

    “Pada tahun ini juga, Desa Tlemang Kecamatan Ngimbang masuk 10 besar Desa Cantik se Jawa Timur,” ucapnya.

    Diungkapkan oleh Kepala Desa Tlemang, Aris Pramono, setelah menerapkan Desa Cantik, kegiatan statistik di desanya lebih efisien. Tidak hanya itu, keakuratan data juga lebih terjamin kualitasnya dan kuantitasnya.

    “Di Desa Tlemang saat ini sudah menerapkan pelayanan mandiri, update website, input data online, dan lainnya. Sehingga lebih efesien, tidak hanya perangkat desa saja yang dapat melihat data, melainkan masyarakat juga,” kata Aris. [fak/beq]

  • Pilkada Lamongan, Paslon Ghofur-Firosya Ajukan Gugatan ke MK

    Pilkada Lamongan, Paslon Ghofur-Firosya Ajukan Gugatan ke MK

    Lamongan (beritajatim.com) – Pasangan Cabup-Cawabup Lamongan nomor urut 1, Abdul Ghofur-Firosya Shalati, mengajukan permohonan gugatan Perselisihan Hasil Pemilihan Bupati Lamongan 2024 kepada Mahkamah Konstitusi.

    Permohonan gugatan kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU) tersebut diajukan oleh Nasrullah, sebagai kuasa hukum Paslon Ghofur-Firosya, melalui sistem pengajuan permohonan elektronik, pada Senin malam (9/12/2024).

    Ketua KPU Lamongan, Mahrus Ali, mengaku sudah mengetahui terkait permohonan gugatan Perselisihan Hasil Pemilihan yang diajukan Paslon Ghofur-Firosya.

    “Saya semalam saya sudah cek di laman Mahkamah Konstitusi, bahwa Lamongan ada gugatan. Sudah terdaftar di laman Mahkamah Konstitusi,” kata Mahrus, Selasa (10/12/2024).

    Namun sampai hari ini, kata Mahrus, pihaknya belum mengetahui pokok permasalahan yang menjadi dasar pengajuan gugatan yang diajukan Paslon Ghofur-Firosya.

    “Untuk masalah materi gugatan atau lokusnya itu kita masih menuggu dari Mahkamah Konstitusi terkait salinannya itu. Sehingga secepatnya nanti kita akan mempelajari, kita akan menyikapi bagimana langkah-langkah selanjutnya,” ujarnya.

    Meski belum mengetahui pokok permasalahan uang menjadi dasar gugatan, namun Mahrus menegaskan pihaknya telah mempersiapkan diri untuk menghadapi gugatan tersebut. Termasuk menyiapkan kuasa hukum.

    “(Kuasa hukum) itu sudah pasti. Karena kita sebagai pihak tergugat. Apa yang menjadi lokus permasalahan penggugat, kita nanti akan ambil sikap,” ujarnya.

    Lebih lanjut Mahrus menyampaikan, jika melihat pada proses pleno rekapitulasi perolehan suara di tingkat Kabupaten beberapa waktu lalu, tidak terdapat keberatan dari perwakilan masing-masing Paslon.

    Melihat dari dinamikan proses pleno rekapitulasi suara kemarin kan keberatan2 yang terkait dsri hasil tidak ada. Fari dokumen D hasil rekapitulasi tingkat kabupaten pun, semua pihak menandatangani. Artinya kami melihatnya terkait hasil tersebut tidak ada keberatan,” tuturnya.

    “Tapi kita tunggu saja terkait dari lokus gugatan tersebut. Pada prinsipnya ini adalah mekanisme yang harus kita lewati bersama. Jadi kita harus siap,” kata Mahrus menambahkan.

    Seentara itu, Ketua Tim Pemenangan Paslon Abdul Ghofur-Firosya Shalati, Mukhammad Freddy Wahyudi, saat dikonfirmasi mengaku tidak tahu secara pasti materi terkait gugatan ke MK tersebut.

    “Saya tidak tahu,” kata Freddy.

    Untuk diketahui, berdasarkan Rapat Pleno Rekapitulasi Suara Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Lamongan yang dilaksanakan Kamis (5/12/2024) di aula Hotel Mahkota Lamongan, pasangan Cabup-Cawabup Lamongan nomor urut 1, Abdul Ghofur-Firosya Shalati meraih 327.345 suara. Sedangkan Paslon nomor urut 2, Yuhronur Efendi-Dirham Akbar Aksara memperoleh total 407.541 suara. [fak/beq]