Tag: Yuhronur Efendi

  • Taspen Life komitmen hadirkan program untuk kesejahteraan ASN

    Taspen Life komitmen hadirkan program untuk kesejahteraan ASN

    Jakarta (ANTARA) – PT Asuransi Jiwa Taspen (Taspen Life) komitmen menghadirkan program kesejahteraan yang terstruktur bagi aparatur sipil negara (ASN), khususnya pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) untuk masa pensiun yang lebih sejahtera.

    “Taspen Life menegaskan untuk terus hadir sebagai mitra terpercaya dalam mendukung kesejahteraan ASN diseluruh Indonesia serta selalu menjaga komitmennya untuk tetap profesional, memenuhi kewajiban kepada seluruh peserta dan menjunjung tinggi prinsip good corporate governance,” kata Plt. Direktur Utama PT Asuransi Jiwa Taspen R. Bayu Irawan dalam keterangan diterima di Jakarta, Kamis.

    Bayu menyampaikan pada Kamis hari ini, Taspen Life juga telah menandatangani kesepakatan bersama (MoU) dengan Pemerintah Kabupaten Lamongan dalam memastikan para PPPK memiliki program kesejahteraan yang dapat mendukung terciptanya rasa aman hingga masa pensiun.

    “Kerja sama ini adalah wujud kepedulian Taspen Life dan Pemerintah Kabupaten Lamongan bagi para PPPK yang berjumlah lebih dari 5.000 orang agar memiliki perlindungan dan perencanaan keuangan yang mampu memberikan ketenangan dan kesejahteraan di saat memasuki masa pensiun,” ujarnya.

    Kerja sama ini ditandatangani di Gedung Pemerintah Kabupaten Lamongan, Jawa Timur dan dilakukan langsung oleh Bupati Lamongan Yuhronur Efendi bersama R. Bayu Irawan.

    Bayu mengharapkan kerja sama tersebut dapat menjadi teladan bagi pemerintah daerah lain untuk bersama-sama menghadirkan program kesejahteraan yang terstruktur bagi ASN, khususnya PPPK untuk bisa menghadirkan perlindungan yang berkesinambungan dan juga perencanaan keuangan untuk masa pensiun yang lebih sejahtera.

    Kegiatan itu sekaligus menjadi bagian dari rangkaian kolaborasi berkelanjutan yang telah dijalankan Taspen Group dengan berbagai pemerintah daerah di Indonesia.

    Sebelumnya untuk area Jawa Timur, Taspen Life telah bekerja sama dengan Pemerintah Kota Surabaya yang sukses melibatkan lebih dari 6.000 PPPK dalam program kesejahteraan.

    Pewarta: Benardy Ferdiansyah
    Editor: Tasrief Tarmizi
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Pemkab Lamongan Gandeng Taspen untuk Jaminan Asuransi PPPK

    Pemkab Lamongan Gandeng Taspen untuk Jaminan Asuransi PPPK

    Lamongan (beritajatim.com) – Pemerintah Kabupaten Lamongan menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) bersama PT Asuransi Jiwa Taspen (Persero) terkait penyelenggaraan asuransi bagi Aparatur Sipil Negara, khususnya Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).

    Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi, menegaskan kerja sama ini merupakan langkah strategis untuk menjamin kesejahteraan PPPK, yang selama ini tidak memperoleh jaminan hari tua atau pensiun.

    “Pemkab Lamongan berkomitmen menjamin kesejahteraan ASN, khususnya PPPK. Karena dalam undang-undang, PPPK tidak tertulis mendapatkan jaminan hari tua atau dana pensiun. Sehingga kerja sama ini bertujuan untuk menjamin kesejahteraan PPPK di Lamongan,” ujar Yuhronur usai penandatanganan MoU di Pendopo Lokatantra, Kamis (18/9/2025).

    Bupati yang akrab disapa Pak Yes itu menambahkan, adanya jaminan kesejahteraan dipastikan akan berpengaruh pada peningkatan kualitas kinerja PPPK.

    “Sehingga pelayanan publik akan lebih maksimal,” ucapnya.

    Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Lamongan, Farah Damayanti Zubaidah, menyebutkan hingga saat ini terdapat 6.662 PPPK yang telah menerima SK.

    “Untuk sistem pembayaran asuransi ke PT Asuransi Jiwa Taspen (Persero) akan langsung dipotong dari gaji, sebesar 4,75 persen setiap bulannya,” jelasnya. [fak/beq]

  • Belasan Siswa Keracunan, Bupati Lamongan Akan Evaluasi Pelaksanaan MBG

    Belasan Siswa Keracunan, Bupati Lamongan Akan Evaluasi Pelaksanaan MBG

    Lamongan (beritajatim.com) – Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi, mengatakan pihaknya akan melakukan evaluasi pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis (MBG), setelah adanya belasan siswa SMA Negeri 2 Lamongan keracunan.

    Yuhronur menyampaikan, langkah terdekat yang akan diambil yakni melakukan kajian mendalam, untuk mengetahui penyebab terjadinya keracunan tersebut.

    “Penyebabnya di mana, kami akan segera mempelajari. Ini juga akan dilakukan uji laboratorium,” kata Yuhronur, saat menjenguk korban keracunan di Rumah Sakit Islam (RSI) Nasrul Ummah Lamongan, Rabu (17/9/2025).

    Bupati yang akrab disapa Pak Yes itu menegaskan, peristiwa ini menjadi pelajaran untuk dan bahan evaluasi, agar ke depan pelaksanaan Program MBG di Lamongan bisa lebih baik lagi.

    “Yang penting bagi kita, ini menjadi pelajaran kita semua. Supaaya seluruh MBG ini bisa lebih baik lagi dan memenuhi segala yang dipersyaratkan,” tuturnya.

    Namun sebelum mengambil langkah lanjutan, Pak Yes kembali menekankan pihaknya terlebih dulu melakukan kajian mendalam, untuk mengetahui secara pasti sumber masalahnya.

    “Karena tidak semua (keracunan). Ini hanya belasan siswa (dari penerima MBG). Dan lagi tidak haya dalam satu kelas, tapi beda-beda kelas, sehingga kita tidak bisa menyimpulkan sekarang,” ucapnya. [fak/suf]

  • Pemkab Lamongan Perkuat Kapasitas 474 Koperasi Desa Merah Putih Lewat Bimtek

    Pemkab Lamongan Perkuat Kapasitas 474 Koperasi Desa Merah Putih Lewat Bimtek

    Lamongan (beritajatim.com) – Pemerintah Kabupaten Lamongan terus memperkuat pondasi kelembagaan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (KDKMP) dengan menggelar bimbingan teknis (bimtek) operasional dan manajemen di Aula Gadjah Mada Pemkab Lamongan, Rabu (17/9/2025).

    Kegiatan ini diikuti 201 pengurus KDKMP dan berlangsung selama dua hari. Tujuannya untuk memperkuat kapasitas pengurus sebagai langkah penting setelah 474 KDKMP di Lamongan resmi berbadan hukum.

    “Bimtek ini menjadi fondasi awal agar seluruh pengurus memahami tugas, operasional, dan manajemen KDKMP. Kehadiran KDKMP harus mampu menjadi motor penggerak perekonomian desa,” kata Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi, saat membuka kegiatan.

    Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Lamongan menghadirkan sejumlah mitra strategis sebagai pemateri, mulai dari pihak perbankan, perusahaan pupuk, Pertamina, hingga Bulog. Para pengurus diberi kesempatan berdiskusi langsung terkait sinergi bisnis maupun strategi pengelolaan usaha.

    Pada hari kedua, bimtek akan difokuskan pada manajemen koperasi sekaligus penyusunan standar operasional prosedur (SOP), agar setiap pengurus memiliki bekal yang kuat dalam menjalankan KDKMP secara profesional.

    Yuhronur yang akrab disapa Pak Yes menegaskan, tujuan utama kehadiran KDKMP adalah meningkatkan kemandirian ekonomi masyarakat desa melalui prinsip gotong royong. Antara lain dengan menekan biaya produksi, memperbaiki nilai tukar petani, menghapus peran tengkulak, serta membuka lapangan kerja baru.

    “Dengan penguatan kapasitas ini, kami berharap KDKMP benar-benar menjadi instrumen nyata dalam mewujudkan kemandirian ekonomi Lamongan dari desa,” ucapnya. [fak/beq]

  • Pemkab Lamongan Konsolidasikan Percepatan Perizinan Kapal Nelayan, Ini Hasilnya

    Pemkab Lamongan Konsolidasikan Percepatan Perizinan Kapal Nelayan, Ini Hasilnya

    Lamongan (beritajatim.com) – Pemerintah Kabupaten Lamongan bersama Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Kementerian Perhubungan, serta Satgassus Optimalisasi Penerimaan Negara Bareskrim Mabes Polri, menggelar audiensi percepatan perizinan kapal nelayan.

    Forum yang berlangsung di Guest House Pendopo Lokatantra Lamongan tersebut untuk memastikan nelayan Lamongan semakin mudah dalam mengurus izin kapal, sekaligus memperoleh kepastian hukum saat melaut.

    Audiensi percepatan perizinan kapal nelayan tersebut, merupakan langkah konkret dari Pemkab Lamongan, yang sebelumnya menerima aduan dari himpunan nelayan Lamongan, pada pertengahan Agustus lalu.

    Bupati Lamongan Yuhronur Efendi menegaskan bahwa pemerintah daerah akan terus hadir dan mendampingi nelayan. Berbagai pendekatan telah dilakukan untuk membantu kemudahan nelayan mengurus perizinan.

    “Kami menugaskan anggota muda HNSI (Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia) untuk membantu pengurusan izin, agar nelayan tidak terkendala aplikasi maupun administrasi. Pemerintah hadir bersama mereka, sekaligus memastikan kepentingan nelayan terlindungi,” kata Yuhronur, Rabu (10/9/2025).

    Dalam audiensi tersebut juga disampaikan sejumlah kendala yang kerap dihadapi nelayan, mulai dari keterbatasan pemahaman aplikasi digital, antrean proses ukur kapal, hingga lamanya penyelesaian dokumen teknis.

    “Untuk itu, Pemkab Lamongan akan menyiapkan petugas khusus dari Dinas Perikanan guna membantu pendampingan, sembari terus berkoordinasi dengan instansi terkait untuk percepatan layanan,” kata Pak Yes, panggilan akrab Yuhronur.

    Merespon kondisi yang dihadapi nelayan, stakeholder yang terlibat dalam audiensi tersebut, berkomitmen untuk memberikan kemudahan pengurusan izin kapal.

    Kemenhub melalui KSOP (Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan) menegaskan komitmen memperlancar proses pengukuran kapal. Sementara Satgassus Polri menekankan pentingnya perizinan sebagai instrumen perlindungan hukum sekaligus kontribusi nyata terhadap penerimaan negara.

    KKP pun menyatakan siap memfasilitasi agar proses perizinan semakin sederhana dan mudah diakses oleh nelayan. Dengan langkah konsolidasi ini, Pemkab Lamongan berharap percepatan perizinan dapat segera terwujud sehingga nelayan lebih terlindungi.

    “Dengan lancarnya aktivitas penangkapan ikan, sektor perikanan akan mampu memberi kontribusi lebih besar bagi kesejahteraan masyarakat,” ucap Pak Yes. [fak/suf]

  • Program Genting Tahap Pertama Disalurkan di Lamongan

    Program Genting Tahap Pertama Disalurkan di Lamongan

    Lamongan (beritajatim.com) – Bantuan program Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting (Genting) untuk tahap pertama, diserahkan di Pendopo Lokatantra Lamongan, Selasa (9/9/2025).

    Bantuan ini disalurkan kepada 192 penerima manfaat, yang terdiri dari baduta berisiko stunting, serta ibu hamil dengan kondisi kurang energi kronis (KEK).

    Ketua Tim Pengendali Genting Lamongan/ Anis Kartika Yuhronur Efendi, mengatakan Program Genting merupakan salah satu quick win Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga, yang bertujuan percepatan pembangunan keluarga sejahtera.

    “Realisasinya dikemas melalui gotong-royong masyarakat, dengan cara menjadi orang tua asuh yang memberikan bantuan pemenuhan gizi dan nutrisi, terutama selama periode 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK),” tuturnya.

    Menurut Anis, program ini memiliki relevansi dengan program percepatan penurunan angka stunting di Kabupaten Lamongan, yakni 1-10-100. Sehingga dalam merealisasikan program Genting hampir sama metodenya dengan 1-10-100, namun tetap akan dilakukan pembenahan agar maksimal.

    “Sebenarnya dua tahun lalu, Pemkab Lamongan sudah merealisasikan program percepatan penurunan stunting 1-10-100. Sistem realisasinya mirip dengan program Genting. Program ini memang memiliki dampak nyata untuk penurunan angka dan resiko stunting, karena bantuannya langsung ditujukan untuk masyarakat yang terdaftar sebagai Baduta resiko stunting dan Ibu Hamil dengan Kondisi Kurang Energi Kronis (KEK),” tuturnya.

    Bantuan terdiri dari dua macam, yakni bantuan nutrisi (makanan) dan non nutrisi (lingkungan sehat dan layak huni). Juga bantuan pendukung berupa edukasi kepada masyarakat.

    Pada Baduta dengan resiko stunting akan menerima 1 (satu) paket bantuan dengan sekali makan per hari senilai 7 ribu rupiah (selama 90 hari) dan tambahan pemberian beras jenis Provit sebanyak 3 kilogram per anak. Sedangkan pada ibu hamil KEK akan menerima bantuan berupa susu hamil 10 box dalan tiga bulan.

    “Seluruh bantuan diberikan secara bertahap, agar tidak ada penyalahgunaan bantuan yang diberikan,” kata Anis.

    Selanjutnya, Anis menjelaskan terkait pelaporan hasil setelah menerima bantuan. Yangmana dilaksanakan dua minggu sekali melalui posyandu. Hal ini dilakukan agar bisa menilai apakah ada progres dari bantuan yang diberikan.

    Dilaporkan oleh Anis, terhitung hari ini di Lamongan ada 192 penerima manfaat program Genting. Lalu untuk anggaran yang terkumpul adalah 135 juta untuk tahap satu di bulan September.

    “Kami berharap program Genting bisa terlaksana dan memberikan dampak signifikan untuk masyarakat. Di Kabupaten Lamongan sendiri angka stunting mengalami penurunan dari 27,5 di tahun 2022 menjadi 6,9 di tahun 2024,” ujarnya. [fak/suf]

  • Fatayat NU Lamongan Dorong Perempuan Jadi Penggerak Ketahanan Sosial

    Fatayat NU Lamongan Dorong Perempuan Jadi Penggerak Ketahanan Sosial

    Lamongan (beritajatim.com) – Fatayat Nahdlatul Ulama (NU) Lamongan menegaskan komitmennya untuk berperan aktif dalam pembangunan sosial, terutama melalui pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak.

    Hal itu disampaikan Ketua Pimpinan Cabang (PC) Fatayat NU Lamongan periode 2025–2030, Dewi Maslahatul Umah, usai resmi dilantik, di GOR Lamongan, Jumat (5/9/2025).

    Menurut Dewi, masa khidmatnya akan difokuskan pada sinergi antara Fatayat dan pemerintah dalam memperkuat fondasi sosial masyarakat.

    Salah satu langkah awal diwujudkan lewat program Lentera Fatayat (Lindungi Perempuan dan Anak dari Kekerasan dan Risiko Perkawinan Anak).

    “Program ini diarahkan untuk menekan praktik perkawinan usia dini sekaligus melindungi perempuan dari berbagai bentuk kekerasan,” kata Dewi.

    Selain itu, Fatayat juga menggagas GARFA (Garda Fatayat NU), sebuah satuan khusus untuk memperkuat kapasitas kader perempuan NU.

    “GARFA difokuskan pada kaderisasi militan, penguatan ideologi, serta pelatihan kepemimpinan dalam berbagai bidang, mulai pengamanan, keprotokolan, kebencanaan, hingga isu sosial,” ujarnya.

    Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi, menyebut keberadaan Fatayat NU sebagai mitra strategis Pemkab dalam membangun ketahanan sosial. Menurutnya, kontribusi organisasi perempuan sangat penting dalam mempersempit ketimpangan gender dan menyiapkan generasi berkualitas menuju Indonesia Emas 2045.

    “Fatayat memiliki peran strategis dalam membangun ketahanan nasional. Dimulai dari basis terkecil yakni keluarga, Fatayat berkontribusi besar memperkuat sumber daya manusia,” ujar Yuhronur.

    Sejumlah capaian pembangunan Lamongan menjadi dasar optimisme, seperti indeks pemberdayaan gender yang telah mencapai 73,34, indeks pembangunan manusia (IPM) 75,9, serta angka stunting yang menurun hingga 6,9 persen pada 2024. Angka tersebut menjadi yang terendah dalam lima tahun terakhir. (fak/ted)

  • Bupati Lamongan Dukung Eksistensi Tenis, Rencanakan Pembangunan Lapangan Baru

    Bupati Lamongan Dukung Eksistensi Tenis, Rencanakan Pembangunan Lapangan Baru

    Lamongan (beritajatim.com) – Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi, menyatakan dukungannya terhadap perkembangan cabang olahraga (cabor) tenis di Kabupaten Lamongan.

    Dukungan tersebut ditegaskan saat membuka kejuaraan tenis yang digelar Persatuan Tenis Seluruh Indonesia (Pelti) Lamongan, dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Republik Indonesia, di Lapangan Tenis Pemkab Lamongan, Jumat (29/8/2025).

    Sebagai salah satu bentuk dukungan, Pemkab Lamongan mencanangkan pembangunan lapangan tenis baru, salah satunya yang akan direalisasikan di kawasan Gadjah Mada Lamongan.

    Menurut Bupati yang akrab disapa Pak Yes itu, keberadaan fasilitas olahraga yang memadai menjadi salah satu kunci untuk meningkatkan minat masyarakat dalam berolahraga, termasuk pada cabor tenis.

    “Kegiatan ini adalah upaya meningkatkan minat olahraga masyarakat, terutama di cabor tenis. Untuk mendukung hal tersebut, Pemkab Lamongan terus mengupayakan ketersediaan fasilitasnya,” tutur Pak Yes.

    Pak Yes menambahkan, Pemkab Lamongan menaruh perhatian serius pada pengembangan olahraga, baik sebagai sarana rekreasi, kesehatan, maupun ajang pembinaan atlet berprestasi.

    “Dengan adanya fasilitas tambahan, diharapkan tenis bisa semakin populer dan melahirkan atlet-atlet potensial dari Lamongan,” tuturnya.

    Sementara itu, Ketua Pelti Lamongan, Munif Syarif, menyampaikan bahwa pertandingan tenis ini akan berlangsung selama tiga hari. Ajang tersebut diikuti oleh 38 tim yang terbagi dalam tiga kategori, yakni 9 tim ganda putra kelompok A, 15 tim ganda putra kelompok B, dan 14 tim ganda putra pemula.

    “Tingginya antusiasme peserta, menjadi bukti bahwa tenis memiliki potensi besar untuk berkembang di Lamongan. Kami berharap, dukungan dari pemerintah daerah dapat terus berlanjut, sehingga para pecinta tenis memiliki ruang lebih luas untuk menyalurkan minat sekaligus mengasah kemampuan,” kata Munif. (fak/ian)

  • Kepala Kantor Staf Presiden Kunjungi SPPG di Lamongan
                
                    
                        
                            Surabaya
                        
                        21 Agustus 2025

    Kepala Kantor Staf Presiden Kunjungi SPPG di Lamongan Surabaya 21 Agustus 2025

    Kepala Kantor Staf Presiden Kunjungi SPPG di Lamongan
    Tim Redaksi
    LAMONGAN, KOMPAS.com
    – Guna memastikan nutrisi yang diberikan serta pengolahan makanan Makan Bergizi Gratis (MBG) sesuai standar dan prosedur, Kepala Kantor Staf Presiden Republik Indonesia (RI) Letjen TNI (Purn) AM Putranto mengunjungi Kabupaten Lamongan, Jawa Timur.
    Dengan didampingi Bupati Lamongan Yuhronur Efendi, Putranto melakukan peninjauan dan verifikasi lapangan pada Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG), yang bertugas menyuplai makanan dalam program MBG bagi anak sekolah.
    SPPG yang dikunjungi yakni SPPG Miftahul Jinan, yang berada di Jalan Kinameng Indah nomor 57, Lamongan, Kamis (21/8/2025).
    Bupati Lamongan Yuhronur Efendi mengatakan, dalam merealisasikan dan menyukseskan program MBG, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lamongan terus melakukan perbaikan dan selalu mengikuti alur sesuai prosedur yang diberikan oleh Badan Gizi Nasional (BGN).
    Tujuannya, bisa menjamin kualitas gizi seperti yang ditetapkan oleh BGN pada setiap makanan yang disajikan kepada siswa.
    Meningkatkan efisiensi implementasi, sehingga dapat dilaksanakan secara terstruktur dan efisien dengan adanya pedoman yang jelas, serta mencapai target pemenuhan hingga penyaluran yang ditetapkan oleh pemerintah pusat.
    Hingga saat ini, di wilayah Kabupaten Lamongan sudah ada 22 SPPG yang sudah beroperasi.
    Sementara itu, 75 SPPG lain persiapan untuk menyusul. Dari semua SPPG yang sudah beroperasi, masing-masing SPPG menyediakan 3.000 hingga 4.000 porsi makanan setiap hari bagi siswa.
    “Dalam operasional SPPG, tentu Pemkab Lamongan terus mengkoordinasikan, mengevaluasi, dan melakukan peraturan yang telah dibuat oleh Badan Gizi Nasional,” ujar Yuhronur Efendi.
    “Pemkab Lamongan juga membuat satgas khusus, agar program makan bergizi gratis terus mengalami percepatan pemenuhan,” katanya.
    Sementara itu, Putranto dalam kunjungan mendapati bahwa beberapa SPPG di Lamongan belum memiliki Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL).
    Ia meminta pihak terkait untuk melakukan percepatan penambahan IPAL. Sebab, selain pemenuhan gizi bagi siswa, kebersihan SPPG juga menjadi poin utama dalam program MBG.
    Selain itu, dengan adanya IPAL, limbah yang berasal dan dihasilkan SPPG cukup aman bagi lingkungan dan kesehatan masyarakat.
    “Setelah saya cek kerja SPPG di Lamongan sudah bagus. Poin kebersihan tidak main-main, jadi harus terus dievaluasi,” tutur Putranto.
    Sementara itu, untuk menu MBG yang disajikan kepada siswa, dinilai sudah mampu menyesuaikan dengan selera anak-anak.
    SPPG di Lamongan tidak hanya mementingkan jenis menu yang disukai anak-anak, tetapi juga terus menjalin komunikasi dengan petugas terkait pemenuhan gizi untuk para siswa.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Gubernur Jatim dan Pangdam V/Brawijaya Resmikan Kampung Pandu Lamongan

    Gubernur Jatim dan Pangdam V/Brawijaya Resmikan Kampung Pandu Lamongan

    Lamongan (beritajatim.com) – Kampung Pandu (Ketahanan Pangan Terpadu) di Jotosanur, Kabupaten Lamongan, resmi diresmikan oleh Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Rudy Saladin dan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Senin (16/6/2025).

    Inisiatif ini digagas oleh Kodim 0812 Lamongan dan menjadi tonggak penting pengembangan konsep integrated farming yang menyatukan sektor pertanian, peternakan, dan perikanan secara terpadu dan tanpa residu.

    Kampung Pandu sebelumnya merupakan arena motorcross. Namun, kini telah bertransformasi menjadi kampung pangan yang mengedepankan prinsip daur ulang dan pemanfaatan sumber daya secara maksimal.

    “Dulu tempat ini untuk kejuaran motorcross, kemudian bisa disulap menjadi kampung pangan terpadu. Di sini sudah tidak ada yang tersisa lagi. Limbah kotoran peternakan diolah menjadi pupuk, kemudian sisa hasil pertanian bisa menjadi pakan ternak, semua sudah diolah dan dimanfatkan semua,” kata Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi, saat mendampingi peresmian.

    Pak Yes, sapaan akrab Bupati Lamongan, menambahkan bahwa di Kampung Pandu juga dikembangkan varietas padi unggul, mulai dari PJM 01 hingga PJM 04. Ia menyebut, kawasan ini bukan sekadar area pertanian, tetapi juga menjadi ruang kolaborasi dan riset bersama Satgas Sego Boran (Sinergi dan Kolaborasi untuk Negeri) untuk mendukung swasembada pangan.

    Sementara itu, Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, menekankan bahwa Kampung Pandu tidak hanya menjadi model pertanian berkelanjutan, tetapi juga merangkul prinsip ekonomi hijau dan ekonomi biru secara sekaligus.

    “Kalau ada siapapun pihak bertanya bagaimana konsep blue economy, tidak jauh-jauh, silakan datang ke Kampung Pandu Lamongan. Betapa Kampung Pandu ini hulu hilir, ekosistemnya terbangun, recyclenya luar biasa,” ucap Khofifah.

    Ia mengapresiasi kerja sama antara Kodim 0812 dan Pemkab Lamongan yang dinilai mampu melahirkan teknologi tepat guna sederhana namun berdampak luas. Khofifah berharap inovasi di Kampung Pandu dapat direplikasi di seluruh wilayah Jawa Timur.

    Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Rudy Saladin menekankan bahwa integrated farming tidak harus berada dalam satu lokasi yang sama, tetapi bisa saling melengkapi di lahan berbeda.

    “Ini ingin kita buat sistem terpadunya, bukan berarti bersama-sama, di lahan yang sama, tapi kita ingin mensinergikan potensi yang ada, dimanfaatkan satu sama lain. Ini tidak mudah, saya ingin teman-teman yang berperan aktif di sini tidak berhenti berinovasi,” ujarnya.

    Pangdam juga menyatakan komitmennya untuk mengembangkan konsep serupa di setiap Komando Resor Militer (Korem) di Jawa Timur dengan luas lahan minimal 10 hektare, sebagai langkah strategis menuju kemandirian pangan nasional.

    Dalam kesempatan yang sama, peresmian Kampung Pandu ditutup dengan panen padi varietas PJM 01 pada masa tanam ketiga dan peluncuran Bukit Tidar (Tunas Indonesia Berkibar) sebagai bagian dari program pembinaan masyarakat dan pemberdayaan petani. [fak/suf]