Tag: Yuhronur Efendi

  • 1.437 ASN Baru Terima SK, Hari Santri di Lamongan Momentum Penguatan Etos Kerja

    1.437 ASN Baru Terima SK, Hari Santri di Lamongan Momentum Penguatan Etos Kerja

    Lamongan (beritajatim.com) – Peringatan Hari Santri Nasional 2025 di Alun-Alun Lamongan, dirangkai dengan penyerahan Surat Keputusan (SK) kepada 1.437 Pegawai Pemerintah Dengan Perjanjian Kerja (PPPK) dan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS), Rabu (22/10/2025).

    Dengan dihadiri ratusan santri, momen tersebut dijadikan sebagai ajang peneguhan kembali semangat pengabdian aparatur negara kepada masyarakat.

    Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi, menekankan bahwa peringatan Hari Santri tidak hanya memiliki muatan historis, tapi juga relevan sebagai pengingat nilai perjuangan.

    Pria yang akrab disapa Pak Yes itu menyebut, semangat Resolusi Jihad harus diterjemahkan dalam bentuk pelayanan publik yang terbaik.

    “Pesan yang kita sampaikan hari ini adalah supaya semangat Resolusi Jihad menjadi jiwa patriotisme bagi semuanya. Tidak hanya santri, tetapi juga para birokrasi yang hari ini telah menerima SK,” kata Pak Yes, dalam amanatnya.

    Menurut Pak Yes, tantangan pelayanan publik saat ini menuntut aparatur lebih adaptif dan inovatif. Penguasaan teknologi informasi serta kemampuan mengikuti perkembangan zaman dinilai menjadi syarat mutlak dalam menjalankan tugas pemerintahan.

    “Santri dan ASN hari ini wajib akrab dengan teknologi dan digitalisasi. Dunia bergerak cepat, dan kita harus mampu bergerak bersama perubahan itu,” tegasnya.

    Bupati menambahkan bahwa indikator keberhasilan birokrasi bukan lagi diukur dari durasi pengabdian, melainkan dari dampak dan manfaat yang dirasakan masyarakat.

    Karena itu, Pak Yes meminta para ASN, khususnya 1.437 pegawai yang baru saja menerima SK, untuk menjaga integritas dan meningkatkan profesionalisme kerja.

    “Pegang teguh integritas dan profesionalisme. Ukur keberhasilan bukan dari lamanya bekerja, tapi dari seberapa besar manfaat yang dirasakan oleh masyarakat,” katanya. [fak/aje]

  • Lamongan Siap Perkuat Pertanian dan Ekonomi Wujudkan Jatim Tangguh dan Bertumbuh

    Lamongan Siap Perkuat Pertanian dan Ekonomi Wujudkan Jatim Tangguh dan Bertumbuh

    Lamongan (beritajatim.com) – Pemerintah Kabupaten Lamongan menyatakan kesiapan untuk berkontribusi mewujudkan Jawa Timur yang tangguh dan terus bertumbuh melalui penguatan sektor pertanian, ekonomi, sumber daya manusia, hingga kawasan industri.

    Hal itu disampaikan Bupati Lamongan Yuhronur Efendi saat menjadi inspektur upacara peringatan Hari Jadi ke-80 Provinsi Jawa Timur di halaman Gedung Pemkab Lamongan, Senin (13/10/2025).

    “Momentum peringatan delapan dekade yang mengambil tema ‘Jatim Tangguh, Terus Bertumbuh’ ini juga dimaknai untuk memperkuatkan sinergi mewujudkan Jawa Timur sebagai Gerbang Baru Nusantara,” ujar Yuhronur.

    Bupati yang akrab disapa Pak Yes itu menegaskan, kontribusi Lamongan diwujudkan melalui berbagai sektor strategis, terutama pertanian yang menjadi kekuatan utama daerah.

    “Capaian Kabupaten Lamongan sebagai lumbung pangan Jawa Timur terus dipertahankan. Kota Soto adalah salah satu produsen padi terbesar di Provinsi Jawa Timur. Tidak hanya padi, ada pula komoditas unggulan lainnya seperti jagung dan kedelai,” jelasnya.

    Lebih lanjut, Pak Yes menyampaikan bahwa Lamongan yang menjadi bagian dari kawasan Gerbangkertosusila memiliki peran penting dalam mendukung pusat ekonomi dan konektivitas regional.

    “Momentum peringatan Hari Jadi ke-80 Provinsi Jawa Timur harus kita maknai agar lebih menguatkan kontribusi Kabupaten Lamongan untuk mewujudkan Jawa Timur sebagai Gerbang Baru Nusantara. Yakni dengan komitmen mempertahankan dan memaksimalkan sektor pertanian, ekonomi, sumber daya manusia, hingga kawasan industri,” ujarnya.

    Dalam kesempatan itu, Pak Yes juga membacakan sambutan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa yang mengajak seluruh masyarakat menjadikan Hari Jadi ke-80 Provinsi Jawa Timur sebagai momentum memperkuat semangat ketangguhan dan pertumbuhan berkelanjutan.

    Khofifah menekankan bahwa masa depan Jawa Timur menuntut lompatan progresif dengan menanamkan filosofi kerja yang mencerminkan karakter khas masyarakat Jawa Timur, yang dirumuskan dalam Jatim BISA (Berdaya, Inklusif, Sinergis, dan Adaptif).

    Dengan semangat tersebut, Pemerintah Kabupaten Lamongan berkomitmen terus memperkuat peran dan kontribusinya dalam mendukung kemajuan Jawa Timur menuju masa depan yang tangguh, berdaya saing, dan berkelanjutan. [fak/beq]

  • Lamongan Raih Juara 1 Penamaan Rupabumi Jawa Timur 2025

    Lamongan Raih Juara 1 Penamaan Rupabumi Jawa Timur 2025

    Lamongan (beritajatim.com) – Pemerintah Kabupaten Lamongan kembali menorehkan prestasi di tingkat Provinsi Jawa Timur, denngan menyabet juara pertama pada ajang Penamaan Rupabumi Tahun 2025.

    Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, kepada Bupati Lamongan Yuhronur Efendi, dalam upacara peringatan Hari Jadi ke-80 Provinsi Jawa Timur, di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Minggu (12/10/2025).

    Capaian ini menjadi bukti komitmen Pemkab Lamongan dalam mendukung penataan dan pengelolaan nama rupabumi melalui aplikasi SINAR (Sistem Informasi Nama Rupabumi) yang dikembangkan oleh Badan Informasi Geospasial (BIG).

    Bupati Lamongan Yuhronur Efendi menjelaskan, penamaan rupa bumi memiliki peran penting dalam berbagai aspek kehidupan masyarakat.

    Bupati Lamongan Yuhronur Efendi

    “Penamaan rupabumi yang benar dan terverifikasi tidak hanya berfungsi sebagai identitas geografis, tetapi juga berpengaruh pada administrasi pemerintahan, sosial-budaya, ekonomi, hingga lingkungan,” ujar Pak Yes, sapaan akrab Yuhronur.

    Menurut Pak Yes, data rupabumi menjadi dasar penting dalam penyusunan berbagai kebijakan, mulai dari perencanaan tata ruang wilayah, pembangunan infrastruktur, pelayanan publik, hingga sistem informasi pemerintahan daerah.

    “Hingga saat ini, jumlah data rupabumi Kabupaten Lamongan telah mencapai 10.687 entri, dan pemerintah daerah terus berupaya menuntaskan target 46.110 data untuk memperkuat akurasi serta kelengkapan informasi geospasial daerah,” tuturnya.

    Dengan prestasi ini, Lamongan menunjukkan keseriusannya dalam mewujudkan tata kelola informasi geospasial yang akurat, terintegrasi, dan bermanfaat bagi pembangunan serta pelayanan publik. (fak/but)

     

  • Badan Gizi Nasional Turun ke Lamongan, Temukan Pelanggaran Program Bergizi Gratis

    Badan Gizi Nasional Turun ke Lamongan, Temukan Pelanggaran Program Bergizi Gratis

    Lamongan (beritajatim.com) – Badan Gizi Nasional (BGN) melalui Deputi Bidang Pemantauan dan Pengawasan, Dadang Hendrayudha, melakukan evaluasi pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kabupaten Lamongan, Kamis (9/10/2025).

    Evaluasi yang berlangsung di Guest House Lamongan tersebut dilakukan untuk memastikan petunjuk teknis (juknis) dari BGN benar-benar direalisasikan di lapangan. Pasalnya, masih ditemukan adanya oknum yang tidak serius menjalankan program MBG sesuai aturan.

    Dadang menegaskan, kelalaian dalam pelaksanaan juknis dapat berdampak fatal bagi kualitas program. Karena itu, mulai hari ini BGN bersama pemerintah daerah, Polri, dan TNI akan memberikan sanksi tegas kepada pihak yang tidak mematuhi petunjuk teknis tersebut.

    Petunjuk teknis yang wajib dipatuhi mencakup standar kelayakan gizi, komponen bahan baku, operasional, hingga sewa sarana pendukung.

    Menanggapi hal itu, Bupati Lamongan Yuhronur Efendi menyampaikan komitmennya untuk menindaklanjuti peningkatan kualitas pelayanan program MBG di wilayahnya. “Langkah yang kami lakukan antara lain pemberian sertifikat keamanan pangan dan Sertifikat Laik Higiene Sanitasi (SLHS) hasil uji laboratorium bersama Dinas Kesehatan Lamongan,” ujar Yuhronur.

    Upaya tersebut bertujuan memastikan setiap paket makanan memenuhi standar gizi dan kelayakan konsumsi bagi anak-anak penerima manfaat. Program yang diinisiasi langsung oleh Presiden Prabowo Subianto ini diharapkan dapat meningkatkan asupan gizi, menekan angka gizi buruk dan stunting, serta mendukung tumbuh kembang anak agar menjadi generasi sehat dan berprestasi.

    Selain itu, Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) diwajibkan untuk melaporkan daftar menu makanan serta kandungan gizinya setiap minggu sebagai bagian dari pengawasan mutu. “Pemkab Lamongan berkomitmen terus meningkatkan kualitas pelayanan program MBG. Semua masukan akan kami tampung dan dijadikan bahan evaluasi untuk pelaksanaan berikutnya,” tambah Yuhronur.

    Sementara itu, Kepala Satgas MBG Kabupaten Lamongan Nalikan melaporkan bahwa target keberadaan SPPG di Lamongan mencapai 111 titik. “Saat ini sudah beroperasi sebanyak 79 SPPG yang tersebar di 27 kecamatan. Jumlah paket makanan yang telah disalurkan mencapai 149.896 paket,” jelasnya. (fak/kun)

  • APBD 2026 Lamongan Fokus pada Sektor Strategis Penopang Kesejahteraan Rakyat

    APBD 2026 Lamongan Fokus pada Sektor Strategis Penopang Kesejahteraan Rakyat

    Lamongan (beritajatim.com) – Pemerintah Kabupaten Lamongan terus meneguhkan komitmennya dalam membangun kesejahteraan masyarakat. Hal itu tercermin dalam Pengantar Nota Keuangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun Anggaran 2026 yang disampaikan Bupati Lamongan Yuhronur Efendi pada Rapat Paripurna, Kamis (9/10/2025).

    Dalam penyampaiannya, Bupati yang akrab disapa Pak Yes itu menegaskan bahwa arah kebijakan APBD 2026 tidak hanya berfokus pada angka-angka, melainkan pada keberpihakan nyata kepada rakyat.

    “Perencanaan anggaran tahun ini bernilai strategis bagi kemajuan daerah dan kesejahteraan masyarakat,” ujarnya.

    Sektor pendidikan menjadi salah satu pilar utama. Pemkab Lamongan akan terus meningkatkan kualitas layanan dan fasilitas pendidikan, mulai dari pemberian beasiswa bagi siswa berprestasi, hingga pembangunan dan perbaikan sarana prasarana sekolah.

    Sementara di sektor kesehatan, program Lamongan Sehat dan Laserku (Lamongan Sehat dengan Kunjungan Rumah) akan terus diperkuat agar layanan kesehatan semakin menjangkau seluruh lapisan masyarakat, termasuk di wilayah pedesaan.

    Bidang perindustrian, perdagangan, dan pariwisata juga menjadi fokus utama sebagai motor penggerak ekonomi daerah. Melalui penguatan UMKM, wirausaha muda, revitalisasi pasar desa, serta pengembangan wisata religius, bahari, dan budaya lewat gerakan Ramashinta, pemerintah bertekad memperluas peluang usaha dan lapangan kerja.

    Selain itu, Pemkab Lamongan turut memperkuat Koperasi Desa dan Kelurahan Merah Putih sebagai wadah ekonomi rakyat berbasis gotong royong.

    Penguatan juga terus dilakukan di sektor pertanian, peternakan, dan perikanan, sebagai tulang punggung perekonomian Lamongan. Di sisi lain, peningkatan pelayanan publik, tata kelola pemerintahan, serta ketertiban dan sosial kemasyarakatan juga menjadi bagian penting dari kebijakan anggaran tahun depan.

    “Pada nota pengantar APBD Kabupaten Lamongan tahun anggaran 2026 tidak hanya menerapkan hitung-hitungan angka, tetapi mengutamakan keberpihakan kepada rakyat. Semua perencanaan bernilai strategis bagi kemajuan daerah,” tuurnya.

    Dalam nota keuangan tersebut, pendapatan daerah diproyeksikan mencapai Rp3,225 triliun, sementara belanja daerah dialokasikan sebesar Rp3,285 triliun, sehingga terjadi defisit anggaran sekitar Rp70,29 miliar.

    Sebagai perbandingan, pada tahun 2025 lalu, pendapatan daerah Lamongan tercatat sekitar Rp3,237 triliun dan belanja daerah mencapai Rp3,325 triliun.

    Dengan arah kebijakan yang berpihak pada rakyat dan fokus pada sektor strategis, Pemkab Lamongan optimistis APBD 2026 akan menjadi instrumen penting dalam mewujudkan Lamongan yang sejahtera, mandiri, dan berdaya saing. [fak/aje]

  • Bus Trans Jatim Koridor VII Mulai Beroperasi, Hubungkan Lamongan hingga Gresik
                
                    
                        
                            Surabaya
                        
                        7 Oktober 2025

    Bus Trans Jatim Koridor VII Mulai Beroperasi, Hubungkan Lamongan hingga Gresik Surabaya 7 Oktober 2025

    Bus Trans Jatim Koridor VII Mulai Beroperasi, Hubungkan Lamongan hingga Gresik
    Tim Redaksi
    LAMONGAN, KOMPAS.com
    – Bus Trans Jatim Koridor VII akhirnya resmi beroperasi dengan menghubungkan Terminal Makam Sunan Drajat Lamongan, dengan Kabupaten Gresik, Jawa Timur.
    Peresmian tersebut dihadiri Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, dengan mendampingi adalah Bupati Lamongan Yuhronur Efendi, Selasa (7/10/2025).
    Bus Trans Jatim Koridor VII, tepatnya melayani rute Paciran (Terminal Makam Sunan Drajat)-Dukun (Gresik)-Karanggeneng (Lamongan)-Sukodadi (Lamongan)-Terminal Lamongan.
    Ada sebanyak 15 armada bus yang disiapkan, guna menunjang operasional bus Trans Jatim Koridor VII.
    Dengan rincian, sebanyak 7 armada bus akan beroperasi dari arah Lamongan menuju Paciran.
    Sementara 7 unit lainnya dari Paciran menuju Lamongan.
    Serta 1 unit difungsikan sebagai armada cadangan dari Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur.
    “Pemkab Lamongan sangat mengapresiasi hadirnya bus Trans Jatim Koridor VII. Tentu ini akan berperan penting dalam memudahkan dan meringankan (biaya) mobilitas masyarakat Pantura,” ujar Bupati Lamongan Yuhronur Efendi.
    “Kabupaten Lamongan sendiri salah satu aglomerasi Gerbang Kertosusila, yang memiliki posisi strategis. Tidak hanya dari sisi geografis, tetapi juga sisi ekonomi, sosial dan budaya. Sehingga dukungan infrastruktur, sangat membantu memperluas akses pemerataan pembangunan,” sambungnya.
    Tidak hanya itu, dengan beroperasinya bus Trans Jatim Koridor VII juga akan berdampak pada pengurangan penggunaan kendaraan pribadi, hingga memfasilitasi siswa menuju ke sekolah.
    Tentunya dengan fasilitas yang cukup aman, dan biaya yang relatif terjangkau (Rp 5.000 untuk umum dan Rp 2.500 untuk pelajar/santri).
    “Semua masyarakat Pantura hingga pelajar, akan sangat terbantu dengan adanya bus Trans Jatim. Karena selain memiliki fasilitas yang maksimal, tarifnya juga sangat murah meriah. Bahkan, pada tujuh hari pertama beroperasi gratis,” kata Pak Yes-sapaan Bupati Lamongan Yuhronur Efendi.
    Guna mendukung operasional koridor baru tersebut, telah terdapat sejumlah fasilitas penunjang seperti halte, rambu pemberhentian, dan juga sarana jalan.
    Di mana Pemkab Lamongan berkomitmen, untuk terus meningkatkan sarana dan prasarana.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Bupati Lamongan Sampaikan Aspirasi ke Menkeu, Minta Skema Transfer ke Daerah Kembali Normal

    Bupati Lamongan Sampaikan Aspirasi ke Menkeu, Minta Skema Transfer ke Daerah Kembali Normal

    Lamongan (beritajatim.com) – Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi, menyampaikan aspirasi daerah kepada Menteri Keuangan Republik Indonesia, Purbaya Yudhi Sadewa, dalam pertemuan yang berlangsung di Gedung Keuangan Negara I Surabaya pada Kamis, 2 Oktober 2025.

    Bersama dengan Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, Pak Yes, yang juga merupakan Koordinator Wilayah Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (APKASI) Jawa Timur, mengungkapkan berbagai isu penting terkait keberlangsungan Transfer ke Daerah (TKD).

    Dalam forum strategis tersebut, Pak Yes menekankan bahwa skema Transfer ke Daerah (TKD) harus kembali berjalan normal seperti tahun-tahun sebelumnya.

    “Kami menyampaikan kepada Pak Menteri Keuangan agar TKD bisa kembali normal seperti tahun-tahun lalu. Hal ini menjadi masukan dari daerah, karena berhubungan langsung dengan kelancaran program pembangunan serta pelayanan publik di kabupaten/kota,” ujarnya.

    Pentingnya TKD, menurut Pak Yes, sangat erat kaitannya dengan stabilitas fiskal daerah. Sebagai koordinator wilayah APKASI Jawa Timur, Pak Yes juga membawa suara dari berbagai kepala daerah di Jawa Timur yang menginginkan kepastian serta kelancaran dalam alokasi TKD.

    “Keberlangsungan transfer tersebut merupakan salah satu instrumen vital dalam menjaga stabilitas fiskal daerah, sekaligus mendukung pencapaian target pembangunan nasional di tingkat lokal,” ucapnya lebih lanjut.

    Forum tersebut menjadi momen penting bagi daerah untuk menyuarakan kebutuhan akan kepastian dalam hal alokasi anggaran yang akan menunjang berbagai program pembangunan dan pelayanan publik. Dengan adanya alokasi TKD yang stabil dan lancar, diharapkan pemerintah daerah bisa lebih optimal dalam menjalankan program-program strategis untuk masyarakat. [fak/suf]

  • Trans Jatim Koridor VII Segera Mengaspal, Hubungkan Lamongan Kota-Paciran

    Trans Jatim Koridor VII Segera Mengaspal, Hubungkan Lamongan Kota-Paciran

    ​Surabaya (beritajatim.com) – Trans Jatim koridor VII dipastkan segera mengaspal. Transportasi massal kebanggaan Jawa Timur tersebut akan melayani rute yang menghubungkan Lamongan Kota-Paciran.

    Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Jawa Timur (Jatim), Nyono, mengungkapkan nantinya Trans Jatim akan mengantarkan penumpang dari Terminal Lamongan menuju Terminal Paciran dan sebaliknya. Koridor baru di wilayah pesisir ini ditargetkan mulai beroperasi pada Oktober 2025 mendatang.

    Dia melanjutkan, pembukaan rute ini merupakan komitmen Pemprov Jatim dalam menyediakan layanan transportasi publik yang inklusif.

    ​”Dibukanya Koridor VII Trans Jatim ini diharapkan mampu mengurangi kemacetan di kawasan Gerbangkertasusila serta membuka peluang pengembangan dermaga Paciran untuk melayani penyeberangan ke sejumlah pulau di Jawa,” kata Nyono, Kamis (2/10/2025).

    ​Koridor VII akan membentang sepanjang 46,5 kilometer (km) melalui jalan provinsi, melayani rute Terminal Lamongan-Sukodadi-Dukun-Paciran.

    ​Berikut rincian operasional rute baru ini

    Rute Utama: Terminal Lamongan-Sukodadi-Dukun-Paciran (46,5 km).
    ​Waktu Tempuh: Sekitar 1 jam 40 menit untuk rute utama, dan sekitar 1 jam 50 menit untuk rute sebaliknya.
    ​Armada: Disiapkan 15 unit Bus Trans Jatim (14 unit operasional, 1 unit cadangan).
    ​Interval: Keberangkatan ditargetkan setiap 15-20 menit.
    ​Jam Operasional: Dimulai pukul 05.00 WIB dari Terminal Lamongan dan berakhir pukul 21.00 WIB di Terminal Paciran.
    ​Fasilitas: Didukung 45 halte dan 38 tempat pemberhentian.

    Dengan tarif yang murah dan fasilitas nyaman, Bus Trans Jatim diharapkan dapat menarik penumpang dari kalangan santri, pelajar, hingga Aparatur Sipil Negara (ASN).

    ​Sementara itu, Bupati Lamongan Yuhronur Efendi optimistis rute baru ini akan memperkuat mobilitas masyarakat dan sekaligus mendukung promosi pariwisata pesisir.

    “Kami berharap layanan ini bisa membawa manfaat luas bagi warga Lamongan dan sekitarnya,” ujarnya. [tok/beq]

  • Groundbreaking di Glagah, Pak Yes Pastikan Rehabilitasi Irigasi Selesai 3 Bulan

    Groundbreaking di Glagah, Pak Yes Pastikan Rehabilitasi Irigasi Selesai 3 Bulan

    Lamongan (beritajatim.com) – Sebanyak 16 titik daerah irigasi di Kabupaten Lamongan akan direhabilitasi. Langkah ini berdasarkan intruksi presiden (Inpres) tahap 2 tahun 2025.

    Saluran irigasi yang direhabilitasi tersebut di antaranya Daerah Irigasi Bengawan Solo, Daerah Irigasi Waduk Palangan, Daerah Irigasi Waduk Paprit, Daerah Irigasi Waduk Jajong, Daerah Irigasi Waduk Makamsantri, Daerah Irigasi Rawa Bulu, Daerah Irigasi Sluis Keyongan dan Daerah Irigasi Waduk Bowo.

    Kemudian Daerah Irigasi Rawa Manyar, Daerah Irigasi Waduk Pading, Daerah Irigasi Rawa Kwanon, Daerah Irigasi Waduk Takeran, Daerah Irigasi Waduk Delikguno, Daerah Irigasi Waduk Tuwiri, Daerah Irigasi Waduk Canggah, dan Daerah Irigasi Rawa Geger.

    Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi, mengatakan rehabilitasi saluran air tersebut merupakan salah satu upaya untuk menjaga ketersediaan air, yang memiliki peran penting dalam mendukung ketahanan pangan.

    “Terlebih pada tahun 2025, Kabupaten Lamongan mendapatkan target swasembada pangan dari Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto dengan luas tambah tanam 193.373 hektare,” kata Yuhronur, saat melakukan groundreaking rehabilitasi saluran air di Desa Jatirenggo, Kecamatan Glagah, Selasa (23/9/2025).

    Bupati yang akrab disapa Pak Yes itu menyebutkan, 16 saluran air yang direhabilitasi meliputi saluran primer, sekunder, maupun saluran kerja menuju sawah.

    “Total di Kabupaten Lamongan ada enam belas titik, dengan dana sekitar Rp 69 miliar. Tentu ini akan kami manfaatkan sebaik baiknya, terutama dalam mendukung ketahanan pangan,” tuturnya.

    Sementara Kepala Dinas Pekerjaan Umum Sumber Daya Air (PU SDA) Lamongan, Erwin Sulistya Pambudi, mengatakan pengerjaan 16 itik ditarget rampung dalam tiga bulan. “Upaya pemeliharaan sumber daya air untuk mendukung ketahanan pangan juga terus dilakukan dengan normalisasi waduk dan embung,” ucapnya. (fak/kun)

  • Pemkab Lamongan Maksimalkan Pengelolaan Sampah, Gelar Aksi Bersih Serentak

    Pemkab Lamongan Maksimalkan Pengelolaan Sampah, Gelar Aksi Bersih Serentak

    Lamongan (beritajatim.com) – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lamongan terus berupaya mengurangi volume sampah dengan memaksimalkan berbagai fasilitas pengelolaan. Mulai dari Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST), Bank Sampah, Tempat Pengolahan Sampah Reduce-Reuse-Recycle (TPS3R), hingga Tempat Pembuangan Akhir (TPA).

    Data Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Lamongan mencatat, masyarakat di 27 kecamatan menghasilkan rata-rata 550 ton sampah setiap hari. Jumlah ini menuntut pengelolaan yang serius, termasuk optimalisasi TPS3R di tingkat desa. Saat ini, baru tersedia 21 TPS3R dari total 474 desa dan kelurahan di Lamongan.

    Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi, menegaskan bahwa penanganan sampah tidak cukup hanya dengan memperbanyak fasilitas pengelolaan, tapi juga harus disertai edukasi untuk mengurangi penggunaan plastik sekali pakai.

    “Kesadaran dan kepedulian masyarakat juga memegang peranan penting dalam upaya mengurangi sampah,” kata Yuhronur saat melepas aksi bersih sampah serentak,5 memperingati World Cleanup Day (WCD) 2025, di kawasan Gadjah Mada menuju Pasar Sukomulyo, Jumat (19/9/2025).

    Dalam aksi bersih yang melibatkan Forkopimda, OPD, pelajar, hingga masyarakat, Pemkab menurunkan 3 dump truck, 10 tossa, dan 100 pasukan kebersihan. Dump truck akan menyisir wilayah Kecamatan Tikung, Babat, dan Karangbinangun.

    Lebih lanjut Yuhronur menyampaikan, kapasitas pengelolaan TPST Samtaku, saat ini rata-rata mencapai 60 ton per hari, dengan volume sampah masuk 40–45 ton.

    “Untuk memperkuat kapasitas, Pemkab juga sedang menyiapkan pembangunan TPST Dadapan, yang akan melayani kawasan pantura,” ujar Pak Yes, sapaan akrab Yuhronur.

    Dalam kebijakan strategis daerah, Lamongan menargetkan 70 persen sampah tertangani dan 30 persen berkurang pada tahun 2024. Namun, realisasi di lapangan masih belum maksimal.

    “Karena itu, peran serta masyarakat serta peningkatan fasilitas pengelolaan sampah sangat penting, agar jumlah sampah yang tertangani terus meningkat,” ucapnya. (fak/ian)