Tag: Yuhronur Efendi

  • Cabup Lamongan Yes Nyoblos di TPS 004 Banjarmendalan, Ajak Wujudkan Pilkada Bahagia

    Cabup Lamongan Yes Nyoblos di TPS 004 Banjarmendalan, Ajak Wujudkan Pilkada Bahagia

    Lamongan (beritajatim.com) – Calon Bupati Lamongan nomor urut 2, Yuhronur Efendi, menyalurkan hak pilihnya dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 di TPS 004, Kelurahan Banjarmendalan, Kecamatan Lamongan, pada Rabu (27/11/2024). TPS ini berlokasi di SMP Negeri 2 Lamongan dan melayani 437 pemilih terdaftar.

    Yuhronur hadir bersama istrinya, Anis Kartika, beserta anak dan menantunya sekitar pukul 09.15 WIB. Setelah menggunakan hak pilih, ia mengimbau masyarakat Lamongan untuk aktif berpartisipasi dalam Pilkada serentak ini.

    Dalam pernyataannya, Yuhronur berharap Pilkada dapat berjalan damai dan tertib.

    “Mari kita laksanakan Pilkada ini dengan bahagia, tenang, damai, dan tertib. Pilihan ini akan menentukan arah pembangunan Lamongan selama lima tahun ke depan,” ujar pria yang akrab disapa Pak Yes tersebut.

    Usai memberikan suara, Yuhronur kembali ke kediamannya di Jalan Merpati Lamongan, yang berjarak sekitar 300 meter dari TPS, untuk menikmati waktu bersama keluarga. Setelah itu, ia dijadwalkan menuju posko pemenangan di Jalan Achmad Yani, dekat Alun-alun Lamongan, guna memantau hasil penghitungan suara.

    “Kami akan memantau hasil penghitungan berdasarkan data yang dikirimkan para saksi dari seluruh TPS,” ungkapnya. [fak/beq]

  • Pemkab dan DPRD Lamongan Setujui Raperda APBD 2025

    Pemkab dan DPRD Lamongan Setujui Raperda APBD 2025

    Lamongan (beritajatim.com) – Pemkab Lamongan bersama DPRD setempat menyetujui dan mengesahkan rancangan peraturan daerah (Raperda) Anggaran Belanja dan Pendapatan Daerah (APBD) tahun aggaran 2025. Ketetapan tersebut disampaikan dalam Rapat Paripurna di Gedung DPRD Lamongan, Senin (25/11/2024).

    Persetujuan Raperda APBD tersebut ditandai dengan penandatangan APBD Lamongan oleh Bupati Lamongan Yuhronur Efendi bersama Ketua DPRD Fredi Wahyudi.

    APBD tersebut memuat pendapatan daerah tahun 2025 ditargetkan sebesar Rp3,262 triliun. Sedangkan alokasi belanja daerah direncanakan sebesar Rp3,272 triliun. Sebagai penyeimbang defisit Rp10 miliar akan dilakukan pembiayaan netto.

    “Dengan postur fiskal tersebut pembenahan-pembenahan di beberapa sektor pemerintahan lainnya juga terus kita lakukan, untuk terus meningkatkan kesejahteraan masyarakat baik di sektor pendidikan, kesehatan, pelayanan publik, dan penyediaan Infrastruktur yang dibutuhkan masyarakat sesuai dengan skala prioritas dan kemampuan keuangan daerah,” ucap Yuhronur.

    Bupati yang akrab disapa Pak Yes itu menjelaskan, ada 6 program prioritas dalam APBD 2025. mulai dari peningkatan stabilitas dan kondusifitas sosial, kemudian peningkatan kompetensi tenaga kerja dan kesempatan kerja yang berdaya saing dan pemutakhiran pelayanan pendidikan dan kesehatan berbasis teknologi yang adil dan merata.

    Keempat stabilisasi dan pemeliharaan kualitas infrastruktur perekonomian, ruang publik, dan infrastruktur dasar, serta optimalisasi kawasan industri, kawasan baru, dan realisasi Ringroad Utara.

    “Kelima penguatan kualitas dan kuantitas produksi komunitas komoditas unggulan UMKM dan kemudahan akses terhadap pasar elektronik maupun non elektronik dan yang keenam peningkatan tata kelola pemerintah yang akuntabel,” tuturnya.

    Sementara itu, Nur Hasyim, Juru Bicara Badan Anggaran DPRD Kabupaten Lamongan, meminta Pemkab Lamongan tetap melakukan evaluasi terhadap kinerja perangkat daerah penghasil. “Sehingga target yang telah ditentukan tahun 2025 dapat tercapai 100 persen pada akhir tahun,” kata Nur Hasyim. [fak/suf]

  • Aktif Lagi Jadi Bupati Lamongan, Yes Cek Kesiapan Musim Tanam Pertama

    Aktif Lagi Jadi Bupati Lamongan, Yes Cek Kesiapan Musim Tanam Pertama

    Lamongan (beritajatim.com) – Yuhronur Efendi atau Yes kembali aktif sebagai Bupati Lamongan setelah masa cuti kampanye Pilkada 2024 berakhir tanggal 23 November kemarin. Hari pertama kerja, Yes langsung tancap gas, dengan melakukan koordinasi dengan Dinas PU Sumber Daya Air (PU SDA) dan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP), Senin (25/11/2024).

    Pertemuan yang berlangsung di Kantor Dinas PU SDA Lamongan tersebut, membahas mengenai persiapan yang telah dilakukan untuk mendukung petani dalam menghadapi musim tanam pertama.

    “Rapat koordinasi tentang kesiapan musim tanam yang pertama saat ini. Sebagian besar tadi sudah dijelaskan oleh kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian, serta kesiapan untuk ketersediaan air yang tadi dijelaskan oleh kepala Dinas PU SDA,” kata Pak Yes.

    Kepala DKPP Lamongan, Mochammad Wahyudi, menjelaskan ada dua sekema dukungan kepada petani untuk menghadapi musim tanam pertama.

    Pertama adalah dengan memanfaatkan air bengawan solo untuk menunjang lahan pertanian yang berada di sekitar Bengawan Solo. Caranya dengan memanfaatkan mesin pompa air untuk mengalirkan air Bengawan Solo ke lahan pertanian.

    “Lamongan ini ada 2 belahan, pertama adalah belahan utara, yang sumber airnya adalah aliran Bengawan Solo.
    Sekarang sudah banyak yang tanam dan usianya sudah ada yang mekatak (mulai berbuah), yang baru tanam juga ada,” kata Wahyudi.

    Sementara untuk pertanian di Lamongan bagian selatan, pada musim tanam pertama seperti saat ini lebih mengandalkan curah hujan, karena kecukupan air dari waduk dan embung saat awal musim hujan sangat kurang.

    “Masyarakat di wilayah selatan sudah biasa untuk tanam di musim penghujan awal, itu sudah mulai dengan sistem gejik atau gadu. Itu sudah mulai nanam semua sekarang,” tuturnya.

    Wahyudi berharap intensitas hujan tidak tersendat, agar padi yang ditanam para petani di wilayah selatan bisa tumbuh dengan baik.

    “Karena kalau kemudian sekarang hujan, masyarakat sudah tanam, kemudian hujannya telat misalnya sampai 10 hari, tanamannya bisa mati atau dimakan tikus,” ucapnya.

    Namun untuk mengatasi persoalan tersebut, kata Wahyudi, pihaknya sudah mempersiapkan langkah untuk jangka panjang. Yakni dengan memberikan bantuan sumur untuk pertanian.

    “Kita mulai tahun 2024 ini mencari titik-titik yang ada sumber airnya di bawah tanah. Kita ada program sumur pantek. Kita tahun 2024 ini ada 35 titik sumur, mulai dari Kecamatan Sukorame sampai ke Kecamatan Tikung,” kata Wahyudi.

    Sementara Kepala Dinas PU SDA Lamongan, Gunadi, menambahkan bahwa untuk menunjang pertanian di wilayah selatan, juga dikakukan dengan mengoptimalkan irigasi teknis dari Waduk Gondang dan Waduk Prijetan.

    “Untuk irigasi teknis dari Waduk Gondang dan Waduk Prijetan sampai hari ini tidak boleh dikeluarkan, karena debit airnya tinggal sedikit, sehingga kalau nanti dikeluarkan, akan lebih berbahaya (menyebabkan kerusakan tanggul),” ujarnya.

    Sedangkan untuk memenuhi kebutuhan air pada lahan pertanian dan tambak di wilayah Bengawan Jero, kata Gunadi, pihaknya sudah mengalirkan air dari Bengawan Solo sejak beberapa hari lalu.

    “Sekarang komdisinya sungai-sungai primer di Bengawan Jero sudah hampir 80 persen terisi semua. Tinggal membagi ke petak-petak yang kecil-kecil,” ucap Gunadi. [fak/beq]

  • Inilah Makam Pionir Kejayaan Lamongan, Nomor 1 Paling Tenar

    Inilah Makam Pionir Kejayaan Lamongan, Nomor 1 Paling Tenar

    Lamongan (beritajatim.com) – Terdapat 3 makam lelulur yang selalu menjadi objek ziarah saat peringatan Hari Jadi Lamongan (HJL). Ketiga makam itu yakni makam Mbah Lamongan alias Rangga Hadi, Mbah Sabilan dan Mbah Punuk. Ketiganya dimakamkan bertempat di Kelurahan Tumenggungan, Kecamatan/Kabupaten Lamongan.

    Ketiga tokoh yang disemayamkan di makam itu merupakan leluhur yang memiliki peran penting di kota soto. Ketiganya disebut-sebut sebagai pionir kejayaan Lamongan di masa lampau hingga saat ini.

    Bupati Lamongan beserta jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Lamongan tak pernah absen melakukan ziarah ke makam para leluhur tersebut saat peringatan HJL, tak terkecuali peringatan HJL ke-455 tahun 2024 ini.

    Mamakm pertama akni Mbah Lamongan, menurut cerita masyarakat di Lamongan, Mbah Lamongan bernama asli Rangga Hadi, yang merupakan Bupati Lamongan periode 1569-1607. Karena sosoknya yang bersifat mengayomi masyarakat, maka ia dijuluki ‘Mbah Lamong’ yang berasal dari bahasa Jawa ‘Ngemong’.

    Rangga Hadi dikenal sangat mengayomi dalam menyebarkan ajaran agama Islam, mengatur pemerintahan, dan kehidupan masyarakat di Kawasan Kenduruan. Hadi juga merupakan santri Sunan Giri yang taat.

    Sedangkan Mbah Punuk dan Mbah Sabilan juga merupakan dua tokoh penting dalam sejarah Lamongan.

    Kedua Mbah Sabilan merupakan seorang patih atau panglima perang dari adipati ke-3 Lamongan Raden Panji Puspa Kusuma, ayah dari Raden Panji Laras dan Panji Liris, pada sekitar tahun 1640-1665. Disebut sebagai Mbah Sabilan karena meninggal fi sabilillah di medan perang.

    Meski Mbah Sabilan hingga saat ini belum diketahui nama aslinya, namun sosoknya sangat erat kaitannya dengan tradisi calon pengantin perempuan yang melamar calon pengantin laki-laki di Lamongan.

    Tradisi tersebut diambil dari kisah putri Adipati Wirasaba, Dewi Andanwangi dan Andansari, yang jatuh hati pada kedua putra Raden Panji Puspa Kusuma. Kala itu pihak perempuanlah yang terlebih dahulu melamar pihak laki-laki.

    Sementara yang ketiga Mbak Punuk adalah tokoh agama yang sering memberikan tausiah-tausiah bagi masyarakat lingkungan sekitar Lamongan.

    Bupati Lamongan Yuhronur Efendi membenarkan bahwa ketiga leluhur di Lamongan tersebut memiliki peran penting, sehingga jasa dan perjuangan mereka patut untuk dijadikan teladan.

    Menurut Yuhronur, generasi penerus saat ini bertugas melanjutkan dan mempertahankan kejayaan Lamongan, dengan meneladani sifat positif yang dimiliki para leluhur, utamanya dalam melakukan pembangunan berkelanjutan di Lamongan.

    “Tugas kita adalah melanjutkan dan mempertahankan kejayaan Lamongan, yang mana dapat dilaksanakan dengan melakukan pembangunan berkelanjutan untuk masyarakat Lamongan. Tentu para leluhur harus kita jadikan teladan,” tuturnya.[riq/aje]

  • HJL ke-455, Warga Lamongan Jalani Salat Hajat dan Sujud Syukur

    HJL ke-455, Warga Lamongan Jalani Salat Hajat dan Sujud Syukur

    Lamongan (beritajatim.com) – Masyarakat Lamongan bersama jajaran Forkopimda serta Pemkab Lamongan menjalankan ibadah salat hajat dan sujud syukur pada peringatan Hari Jadi Lamongan (HJL) ke-455, di Masjid Agung Lamongan.

    Para jamaah tampak khusyuk dan khidmat saat menjalankan ibadah yang dipimpin langsung oleh KH. Ahmad Muzaki. Salat hajat ini dimaksudkan untuk mengharapkan keselamatan dan kebahagiaan warga Kabupaten Lamongan.

    Usai salat berjamaah, Bupati Lamongan Yuhronur Efendi mengungkapkan rasa syukurnya. Pihaknya berharap, masyarakat Lamongan dijauhkan dari penyakit, bencana dan marabahaya lainnya.

    “Dengan segala kerendahan hati dan jiwa, kita dengan khusyuk dan hikmat menjalankan ibadah. Kita berhajat agar Lamongan dijauhkan dari penyakit, bencana, diberikan rasa aman, tertib dan menjadi kabupaten baldatun toyyibatun warobbun ghofur, masyarakatnya bahagia dunia akhirat,” kata Bupati Yuhronur, Minggu (26/5/2024).

    Dalam kesempatan ini, orang nomor satu di Lamongan ini juga mengajak jamaah yang hadir untuk menyukuri perjuangan para pahlawan sebagai wujud syukur di usia 455 tahun Kabupaten Lamongan. Menurutnya, dengan syukur maka Allah SWT akan menambahkan nikmat.

    Lebih lanjut, Bupati Yuhronur menjelaskan bahwa banyak kenikmatan yang saat ini dapat dirasakan oleh masyarakat berkat pondasi, dedikasi dan karya para pahlawan Lamongan yang telah memperjuangkan sejak dahulu.

    Sehingga agar kenikmatan ini tidak sirna, Bupati Yuhronur meminta kepada jamaah yang hadir untuk bersama-sama tak melupakan jasa pahlawan dan melanjutkan perjuangan para pendahulu.

    “Terus kita bertekat, berdedikasi melanjutkan, agar apa yang telah kita nikmati saat ini akan terus berlanjut sampai kapanpun sampai adanya Kabupaten Lamongan,” tutupnya.[riq/aje]

  • Bupati Lamongan: DKPP Harus Jadi Pusat Referensi Petani

    Bupati Lamongan: DKPP Harus Jadi Pusat Referensi Petani

    Lamongan (beritajatim.com) – Bupati Lamongan Yuhronur Efendi mengungkapkan bahwa Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Lamongan harus menjadi pusat referensi bagi petani.

    “DKPP Kabupaten Lamongan harus menjadi pusat referensi bagi petani, karena diversifikasi pertanian dengan menerapkan metode pertanian modern tentu akan membuka minat para petani milenial di Lamongan,” ujar Bupati Yuhronur, usai memanen melon jenis red aroma di DKPP, Jumat (24/5/2024).

    Bupati Yuhronur juga menegaskan, Pemerintah Kabupaten Lamongan bersama DKPP terus mendukung program diversifikasi pertanian. Dengan merealisasikan diversifikasi tersebut, dipastikan akan mendukung program lumbung pangan nasional.

    “Tentu tujuan kami ialah ingin mempertahankan predikat lumbung pangan nasional. Lumbung pangan tidak hanya tentang padi, jadi kita harus terus melakukan diversifikasi pertanian,” tutur Bupati Yuhronur.

    Orang nomor satu di Lamongan itu juga menyampaikan bahwa mempertahankan lumbung pangan tidak hanya dari sisi kualitas tanam saja, melainkan regenerasi petani juga sangat penting untuk terus dilakukan. Oleh sebab itu, petani milenial di Lamongan bisa terus berkembang dan maju.

    “Kami harap akan semakin bermunculan petani milenial Lamongan yang kreatif dan mampu membawa kemajuan pertanian. Regenerasi petani muda ini penting demi mempertahankan lumbung pangan,” tandasnya.

    Selanjutnya, mengenai melon jenis red aroma, Bupati Yuhronur menjelaskan jika melon ini telah dibudidayakan oleh DKPP Kabupaten Lamongan dengan kolaborasi metode tanam hidroponik dan pupuk kimia.

    “Melon ini dibudidayakan di lahan greenhouse seluas 10×10 meter. Terdapat 204 pohon melon. Proses tanam hingga panen membutuhkan waktu 70 hingga 75 hari,” tuturnya.

    Meski penjualan melon ini masih di lingkup kantor saja, namun Yuhronur berharap, nantinya penjualannya dapat semakin meluas. Mengingat, melon jenis ini memiliki keunggulan di warnanya yang cantik dan aromanya yang harum.

    “Kualitas daging buah melon ini juga tebal. Saat ini penjualannya masih lingkup kantor saja, semoga kedepan bisa lebih luas lagi. Tadi juga diberitahu bahwa per 100 gramnya dijual dengan harga 2.500 ribu rupiah,” pungkasnya. [riq/aje]

  • Jemaah Haji Lamongan Diberangkatkan Menuju Surabaya, Total Seribu Orang

    Jemaah Haji Lamongan Diberangkatkan Menuju Surabaya, Total Seribu Orang

    Lamongan (beritajatim.com) – Jemaah haji Kabupaten Lamongan kloter enam dan tujuh diberangkatkan menggunakan bus, Minggu (12/5/2024) hari ini. Rombongan jemaah Lamongan itu bertolak dari Pendopo Lokatantra menuju Asrama Haji Surabaya.

    Plh Kepala Kantor Kemenag Lamongan, M Khoirul Anam menyampaikan bahwa pemberangkatan jemaah haji asal Lamongan yang berjumlah 1.880 orang tersebut dilakukan selama dua hari.

    Pemberangkatan hari pertama pada Sabtu (11/5/2024), yakni kloter lima yang berjumlah 366 jemaah haji dan lima petugas pendamping. Pemberangkatan pertama ini dilakukan oleh Staf Ahli Bidang Pemerintahan Hukum dan Politik Pemkab Lamongan, Joko Nursiyanto.

    “Jadwal pemberangkatan jemaah haji di Lamongan menuju Asrama Haji Surabaya dilangsungkan selama dua hari, yang dimulai pada Sabtu kemarin untuk kloter lima. Pagi ini untuk kloter enam dan tujuh,” kata Khoirul Anam.

    Ditambahkan oleh Anam, pada nanti sore juga dilakukan pemberangkatan jemaah kembali, yakni kloter delapan yang berjumlah 366 jemaah haji dan lima petugas pendamping, lalu kloter sembilan yang berjumlah 366 jemaah haji dan lima petugas pendamping, dan kloter sepuluh yang berjumlah 103 jemaah dan lima petugas pendamping.

    Diketahui, jumlah jemaah haji Kabupaten Lamongan tiap tahunnya mengalami kenaikan. Dari tahun 2023 lalu yang berjumlah 1.679 jemaah haji, pada tahun ini meningkat menjadi 1.880. Menurut Anam, hal itu menunjukkan adanya pertumbuhan perekonomian di Kabupaten Lamongan.

    “Tahun ini kita peringkat lima di Jawa Timur untuk jemaah haji terbanyak. Alhamdulillah setiap tahunnya Kabupaten Lamongan mengalami kenaikan jumlah jemaah haji,” bebernya.

    Pemberangkatan jemaah haji dari Pendopo Lokatantra Lamongan.

    Dalam kesempatan sama, Bupati Lamongan Yuhronur Efendi berpesan kepada seluruh jemaah haji agar menjaga kesehatan. Mengingat salah satu yang akan menjadi tantangan saat berada di Kota Makkah adalah tingginya suhu yang bisa berpengaruh terhadap kesehatan jemaah.

    “Total jemaah haji Kabupaten Lamongan tahun 2024 ada 1.880, kami berpesan kepada seluruhnya agar terus menjaga kesehatan, karena di tanah suci dipastikan suhu akan lebih tinggi, jika kesehatannya kurang maka tingginya suhu dapat menurunkan kondisi jemaah,” tuturnya.

    Bupati Yuhronur menjelaskan bahwa sejumlah ikhtiar menjaga kesehatan jemaah haji telah dilakukan, di antaranya melalui pelayanan kesehatan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Lamongan, guna mengantarkan seluruh jemaah pada kondisi mampu atau istithaah kesehatan.

    Tak cukup itu, Yuhronur juga menerangkan bahwa menjaga kesehatan fisik dapat dilakukan dengan cara mengkonsumsi makanan bergizi dan bervitamin. Hal itu lantaran rangkaian ibadah untuk memenuhi rukun Islam yang kelima ini mayoritas dilakukan menggunakan fisik.

    Pemberangkatan jemaah haji dari Pendopo Lokatantra Lamongan.

    Lebih lanjut, orang nomor satu di Lamongan itu mengatakan bahwa pemberangkatan haji pada tahun ini mengusung tagline “Haji Ramah Lansia”. Oleh sebab itu, pihaknya mengimbau kepada seluruh jemaah haji agar menjunjung tinggi solidaritas.

    “Solidaritas antar jemaah akan mampu memudahkan dalam mengerjakan rangkaian ibadah haji. Selama satu bulan di sana, solidaritas itu sangat penting. Saling membantu, terlebih jemaah yang usianya sudah lanjut,” imbau Yuhronur.

    “Di Lamongan tahun ini jemaah haji tertua ialah Kastri binti Sarjo (94) dari Kecamatan Karanggeneng, adapun jemaah haji termuda yakni Muhammad Alfian Pambudi bin Suminto (18) yang juga berasal dari Kecamatan Karanggeneng,” tambahnya. [riq/but]

  • Peringatan HJL ke-455, Pemkab Lamongan Gelar Khotmil Quran Serentak

    Peringatan HJL ke-455, Pemkab Lamongan Gelar Khotmil Quran Serentak

    Lamongan (beritajatim.com) – Pemerintah Kabupaten Lamongan menggelar kegiatan Khotmil Qur’an yang dipusatkan di Pendopo Lokatantra Kabupaten Lamongan, dalam rangka mengawali rangkaian Hari Jadi Lamongan (HJL) ke-455.

    Bupati Lamongan Yuhronur Efendi mengharapkan bahwa lantunan ayat-ayat suci Al-Quran yang dikumandangkan dalam kegiatan ini dapat membawa kebahagiaan maupun keberkahan dunia akhirat, khususnya bagi warga Lamongan.

    Tak hanya itu, Bupati Yuhronur juga berharap, Khotmil Qur’an yang dilaksanakan bersama Huffazh Al-Qur’an wal Qira’at (HQQ) Kabupaten Lamongan ini mampu membawa keberkahan, keamanan ketertiban dan kebahagiaan.

    “Sengaja kegiatan ini kita laksanakan di awal dan kemungkinan kita tutup dengan jamaah Al-Khidmah. Kami berharap, Kabupaten Lamongan disinari cahaya Al-Quran, sehingga masyarakatnya sejahtera, bahagia lahir batin, bahagia dunia akhirat,” harap Yuhronur, Kamis (9/5/2024).

    “Mudah-mudahan acara ini penuh dengan keberkahan dan seluruh rangkaian kegiatan Hari Jadi Lamongan nantinya bisa berjalan aman, tertib dan membahagiakan,” tambahnya.

    Kegiatan Khotmil Qur’an ini diikuti oleh jajaran pemerintah kecamatan dan OPD di seluruh wilayah kerja Kabupaten Lamongan. Tak cukup itu, kegiatan ini bahkan diikuti secara serentak oleh pengurus HQQ di tempat-tempat ibadah se-Lamongan.

    Kegiatan Khotmil Qur’an yang dipusatkan di Pendopo Lokatantra Kabupaten Lamongan.

    Sementara itu, Guru Besar UIN Sunan Ampel Surabaya, Prof. Dr. KH. Muhammad Aziz yang bertindak sebagai penceramah dalam kegiatan Khotmil Quran ini mengungkapkan rasa senangnya lantaran dapat berkunjung ke Lamongan dan bertemu untuk mengharapkan keberkahan Al-Quran.

    “Senang bisa berkumpul dengan orang-orang yang membaca Al-Quran. Al-Quran itu bukan bacaan biasa, Imam Al-Gozali mengatakan bahwa Al-Quran itu berasal dari alam malaikat, diturunkan dan dibungkus dengan huruf-huruf dunia, kenapa dibungkus dengan huruf dunia?,” kata Prof. Aziz.

    “Jika tidak dibungkus dengan huruf dunia maka tidak ada manusia yang bisa menerima. Berbahagialah karena setiap kali Al-Quran dikhatamkan di Masjidil Haram dan Madinah ada doa yang selalu dilantunkan untuk menghapus dosa-dosa. Jadi saat khatam Al-Quran selalu minta kepada Allah untuk dihapus doda-dosanya,” pungkasnya. [riq/but]

  • Pilkada Lamongan, Khusnul Yakin Resmi Ajukan Pensiun Dini dari ASN

    Pilkada Lamongan, Khusnul Yakin Resmi Ajukan Pensiun Dini dari ASN

    Lamongan (beritajatim.com) – Khusnul Yakin sudah resmi mengajukan pensiun dini dari aparatur sipil negeri (ASN). Hal ini ia lakukan lantaran dirinya telah bersiap maju sebagai Bakal Calon Wakil Bupati (Bacawabup) Lamongan di Pilkada 2024 mendatang.

    Khusnul yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Lamongan itu telah menyerahkan surat pengajuan pensiunnya ke Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM).

    Pengajuan pensiun dini Khusnul Yakin dari ASN itu dibenarkan oleh Shodikin selaku Kepala BKPSDM Pemkab Lamongan. Menurutnya, berkas tersebut kini sedang dalam masa proses.

    “Insya Allah prosesnya dipercepat, sehingga (Khusnul Yakin) bisa pensiun, terhitung mulai tanggal 1 Juni 2024,” kata Shodikin, Kamis (9/5/2024).

    Shodikin mengungkapkan bahwa permintaan pensiun dini oleh Khusnul Yakin itu telah diajukan sejak tanggal 19 April 2024 lalu. Sehingga atas adanya pengajuan tersebut, Khusnul Yakin bisa benar-benar melenggang sebagai Bacawabup Lamongan pada Pilkada 2024.

    Lebih lanjut, Shodikin mengatakan bahwa pengajuan pensiun dini yang dilakukan oleh Khusnul Yakin itu murni atas permintaan dirinya sendiri dan tanpa adanya paksaan. Dia juga menyebut, tak ada larangan bagi ASN untuk mengajukan pensiun dini selama persyaratan yang dibutuhkan terpenuhi.

    “Kita tidak bisa melarang atau menghambat seorang ASN yang hendak mengajukan pensiun dini. Asalkan memenuhi persyaratan. Apalagi masa kerja dan usianya juga sudah memenuhi syarat,” tambahnya.

    Sebagai informasi, Khusnul Yakin merupakan sosok birokrat yang telah mengikuti penjaringan Bakal Calon Kepala Daerah di sejumlah partai di Lamongan, mulai dari PKB, PDI Perjuangan hingga PAN. Kehadirannya memberikan warna baru dalam kontestasi perpolitikan di Kota Soto.

    Sebagai pejabat di Pemkab Lamongan, Khusnul Yakin mengaku telah pamit ke Bupati Lamongan Yuhronur Efendi untuk mencalonkan diri pada Pilkada mendatang. Masyarakat menilai jika majunya Khusnul ini cukup berani lantaran Yuhronur juga bakal mencalonkan kembali di Pilkada.

    Khusnul Yaqin yang sudah bekerja selama 20 tahun lebih sebagai ASN ini juga diisukan mampu membelah kekuatan Yuhronur di lingkup birokrasi. Kendati demikian, hingga saat ini belum ada kepastian tentang siapa sosok yang bakal menjadi pendampingnya untuk maju di Pilkada nantinya. [riq/but]

  • 50 Pejabat Pemkab Dilantik, Ini Kata Bupati Lamongan

    50 Pejabat Pemkab Dilantik, Ini Kata Bupati Lamongan

    Lamongan (beritajatim.com) – Sebanyak 50 pejabat di lingkup Pemerintahan Kabupaten Lamongan dilantik oleh Bupati Lamongan Yuhronur Efendi, di Pendopo Lokanantra. Adapun 50 pejabat itu yakni 2 pejabat pimpinan tinggi pratama dan 48 pejabat administrator serta pengawas.

    Dalam kesempatan ini, Bupati Yuhronur meminta kepada seluruh pejabat yang baru dilantik agar mampu menjawab kebutuhan masyarakat serta merealisasikan seluruh program prioritas yang ada dalam RPJMD tahun 2021-2026.

    “Kepada para pejabat yang baru dilantik, saya meminta agar bersama-sama menjawab kebutuhan masyarakat. Mari terus bersinergi untuk merealisasikan program prioritas Lamongan dan program kerja di setiap OPD masing-masing,” ujar Yuhronur, ditulis Kamis (9/5/2024).

    Orang nomor satu di Kabupaten Lamongan ini juga menjelaskan bahwa sejumlah target yang diinginkan itu akan mampu dicapai dengan totalitas kinerja dan koordinasi yang baik. Salah satunya capaian penurunan kasus stunting dari angka 27,05 menjadi 9,4.

    “Koordinasi sangat penting dan berdampak, salah satu contohnya ialah keberhasilan kita dalam menurunkan kasus stunting melampaui target BKKBN, ” jelasnya.

    Lebih lanjut, Bupati Yuhronur menekankan bahwa mutasi jabatan dilakukan berdasarkan pertimbangan potensi, kapasitas, dan visi masing-masing dalam mengelola suatu instansi di Kabupaten Lamongan.

    “Mutasi jabatan di lingkup pemerintahan merupakan hal yang sangat wajar,” pungkasnya.[riq/aje]