Tag: Tom Lembong

  • Breaking! Tom Lembong Tersangka Kasus Impor Gula

    Breaking! Tom Lembong Tersangka Kasus Impor Gula

    Jakarta, Beritasatu.com – Menteri perdagangan (mendag) pada 2015-2016 Thomas Trikasih Lembong (TTL) atau Tom Lembong ditetapkan Kejaksaan Agung (Kejagung) menjadi tersangka kasus impor gula pada 2015.

    Direktur Penyidik Jampidsus Kejagung Abdul Qohar mengatakan, penetapan tersangka Tom Lembong berdasarkan surat penetapan tersangka Nomor: Tap.Np 60/F/FDX/2024 pada 29 Oktober 2024.

    “Menetapkan status saksi terhadap dua orang menjadi tersangka karena telah memenuhi alat bukti, yakni saudara TTL sebagai mantan menteri perdagangan dan DS selaku direktur pengembangan bisnis pada PT PPI,” ucap Qohar, Selasa (29/10/2024).

    Ia melanjutkan, kedua tersangka ditahan di rutan Salemba selama 20 hari ke depan dengan surat perintah penahanan Nomor 50 dan DS ditahan di rutan Salemba cabang Kejaksaan Agung berdasarkan surat perintah penahan Nomor 51.

    Kasus itu terjadi pada 2015 ketika Tom Lembong memberikan izin impor gula, meskipun Indonesia saat itu surplus gula.

    “Saudara TTL memberikan izin persetujuan impor gula kristal mentah sebanyak 105.000 ton,” ucap Qahar.

    Lebih lanjut Qahar memaparkan, saat itu Tom Lembong memberikan izin persetujuan impor ke pihak swasta, yakni PT AP. Seharusnya, impor gula kristal harus dilakukan oleh BUMN.

    “Tetapi berdasarkan persetujuan dari tersangka TTL, impor diberikan ke perusahaan lain dan tidak melalui rapat koordinasi antar instansi terkait,” pungkasnya.

  • Eks Mendag Tom Lembong Tersangka Korupsi Impor Gula!

    Eks Mendag Tom Lembong Tersangka Korupsi Impor Gula!

    Bisnis.com, JAKARTA — Kejaksaan Agung (Kejagung) telah menetapkan Eks Menteri Perdagangan Thomas Trikasih Lembong (TTL) di kasus dugaan korupsi di Kementerian Perdagangan (Kemendag) periode 2015-2016.

    Direktur Penyidikan Jaksa Agung Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) Kejagung, Abdul Qohar mengatakan pihaknya telah memiliki dua alat yang cukup untuk menetapkan Thomas menjadi tersangka.

    Selain itu, DS selaku direktur pengembangan bisnis pada PT PPI 2015-2016 menjadi tersangka dalam kasus ini.

    “Pada hari ini Selasa 29 Oktober 2024 penyidik Jampidsus Kejagung menetapkan status saksi terhadap dua orang menjadi tersangka karena telah memenuhi alat bukti. Kedua tersangka tersebut adalah TTL selaku Menteri Perdagangan 2015-2016,” ujar Abdul Qohar di Kejagung, Selasa (29/10/2024).

    Untuk kebutuhan penyidikan, Qohar mengatakan bahwa keduanya akan dilakukan penahanan selama 20 hari ke depan di Rutan Salemba Kejagung dan di Kejari Jaksel.

    Dalam catatan Bisnis, Kejagung juga sempat melakukan penggeledahan di kantor Kemendag dan PT PPI dalam kasus dugaan korupsi importasi gula pada Senin (3/9/2024).

    Di kantor Kemendag, Kejagung melakukan penggeledahan di tiga ruangan yaitu Tata Usaha Menteri, Ruangan Direktur Impor, dan ruang kerja Ketua Tim Impor Produk Pertanian.

    Sementara di Kantor PPI, Tim Penyidik melakukan penggeledahan di ruang arsip serta ruang divisi akuntansi dan keuangan PT PPI.

    Hasilnya, Kejagung telah menyita sejumlah dokumen hingga barang bukti elektronik yang berkaitan dengan kasus tersebut.

    Sebagai informasi, kasus ini terkait dengan temuan pidana pada penerbitan persetujuan impor gula kristal mentah menjadi gula kristal putih dalam rangka pemenuhan stok gula nasional kepada pihak yang tidak berwenang.

  • 1
                    
                        Kejagung Tetapkan Tom Lembong Tersangka Korupsi Impor Gula
                        Nasional

    1 Kejagung Tetapkan Tom Lembong Tersangka Korupsi Impor Gula Nasional

    Kejagung Tetapkan Tom Lembong Tersangka Korupsi Impor Gula
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Kejaksaan Agung menetapkan mantan Menteri Perdagangan (Mendag) Thomas Trikasih Lembong (TTL) menjadi tersangka dugaan korupsi terkait impor gula di Kementerian Perdagangan (Kemendag).
    Tom lembong
    menjadi tersangka bersama Direktur Pengembangan Bisnis PT Perusahaan Perdagangan Indonesia 2015-2016 berinisial CS.
    “Terhadap dua orang menjadi tersangka karena telah memenuhi alat bukti karena yang bersangkutan telah melakukan tindak pidana korupsi, yaitu TTL Menteri Perdagangan periode 2015-2016,” kata Direktur Penyidikan Jaksa Agung Muda Pidana Khusus, Abdul Qohar, dalam konferensi pers, Selasa (29/10/2024) malam.
    Dalam konstruksi perkara ini, Abdul Qohar mengungkapkan bahwa pada tahun 2015, berdasarkan rapat koordinasi antarkementerian, telah disimpulkan Indonesia mengalami surplus gula, sehingga tidak diperlukan impor gula.
    Akan tetapi, di tahun yang sama, Menteri Perdagangan memberikan izin impor gula kristal mentah tersebut.
    Oleh Kemendag, PT AP diberikan izin mengimpor 105.000 ton gula kristal mentah yang diolah menjadi gula kristal putih.
    “Pemberian izin ini tidak melalui rapat koordinasi atau tanpa ada rekomendasi dari Kementerian Perindustrian,” kata Abdul Qohar.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Tom Lembong Komentari Program Makan Siang Gratis Dibahas di Istana

    Tom Lembong Komentari Program Makan Siang Gratis Dibahas di Istana

    Jakarta, CNN Indonesia

    Co-captain Tim Nasional Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) Thomas Lembong menanggapi pemerintah yang membahas program makan siang dan susu gratis dalam sidang kabinet paripurna di Istana Negara, Jakarta, Senin (26/2).

    Makan siang dan susu gratis adalah program yang diusung pasangan calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.

    Menurut Thomas Lembong atau Tom Lembong, pembahasan kebijakan peningkatan gizi masyarakat sebaiknya melalui diskusi yang lebih teknokratis. Selain itu, Tom mengatakan pembahasan kebijakan itu harus berlandaskan data dan fakta.

    “Kebijakan seperti nutrisi itu kan sebaiknya diproses melalui sebuah diskusi yang teknokratis, berlandaskan hitungan yang transparan dan data, fakta, realita. Semakin teknokratis, semakin profesional, semakin transparan, semakin baik,” kata Tom di Rumah Koalisi Perubahan, Jakarta Selatan, Senin (26/2).

    Ia enggan menilai etis atau tidak  pemerintah membahas program salah satu capres ketika penghitungan KPU masih berlangsung. Ia lebih memilih membandingkan program makan siang gratis Prabowo-Gibran dengan program peningkatan nutrisi ala Anies-Muhaimin.

    “Misalnya gagasan Anies-Muhaimin untuk memanfaatkan sumber daya perikanan kita yang berlimpah-limpah, yang diolah menjadi sumber protein, yang lebih cocok buat masyarakat kita, mengingat kita negara kepulauan, negara kelautan,” katanya.

    Hal itu disampaikan setelah Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mengonfirmasi program makan siang dan susu gratis dalam sidang kabinet paripurna di Istana Negara, Jakarta.

    Bahlil menyebut program tersebut dibahas untuk menyesuaikan dengan rancangan anggaran penerimaan dan belanja negara (RAPBN) 2025. Ia juga menjelaskan alasan program Prabowo-Gibran dibahas karena mengakomodasikan paslon yang berpotensi menang.

    “Secara umum bahwa program-program prioritas presiden terpilih pak Prabowo dan mas Gibran itu sudah akan diakomodir, supaya di saat 2025 itu langsung running, langsung jalan,” kata Bahlil.

    Sejauh ini, KPU masih melakukan rekapitulasi suara Pilpres 2024. Meski demikian, berdasar hasil real count sementara, pasangan Prabowo-Gibran unggul atas Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud.

    Berdasarkan data yang ditampilkan KPU ketika diakses pukul 23.45 WIB, pasangan calon (paslon) nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka tercatat unggul dari dua paslon lainnya.

    Prabowo-Gibran mendapat 75.027.387 suara atau 58,84 persen dari total suara yang sudah masuk ke KPU.

    Posisi kedua disusul paslon nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar yang telah mengumpulkan 31.187.532 suara atau 24,46 persen.

    Sedangkan paslon nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD berada di posisi ketiga dengan perolehan 21.293.053 suara atau 16,7 persen.

    Data itu berdasarkan penghitungan pada Senin (26/2) yang diperbarui per 23.00 WIB dengan progres 637.005 dari 823.236 tempat pemungutan suara (TPS) atau 77,38 persen.

    (yoa/chri)

  • Tom Lembong Menyesal Pernah Jadi Bagian dari Pemerintahan Jokowi

    Tom Lembong Menyesal Pernah Jadi Bagian dari Pemerintahan Jokowi

    Jakarta, CNN Indonesia

    Co-Captain Tim Nasional Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Timnas AMIN), Thomas Trikasih Lembong alias Tom Lembong mengaku menyesal pernah menjadi bagian dari pemerintahan Presiden Jokowi.

    Penyesalan karena pada kala itu strategi yang dijalankannya dalam membenahi ekonomi Indonesia tidak sepenuhnya berhasil.

    Tom Lembong memang pernah menjadi bagian dari pemerintahan Presiden Joko Widodo, tepatnya di Kabinet Kerja 2014-2019. Ia pernah menduduki posisi Menteri Perdagangan (Mendag) dari 12 Agustus 2015 hingga 27 Juli 2016 dan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) sejak 27 Juli 2016 hingga 23 Oktober 2019.

    “Semakin mendalami data-data ekonomi, saya ini benar-benar sedih banget. Sedih banget, prihatin banget. Dan saya punya rasa sesal, menyesal yang lumayan besar karena saya pernah menjadi bagian dari pemerintah,” kata Tom Lembong, dalam diskusi “Pemuda Harsa: Bangga Bicara” di On3 Senayan, GBK, Jakarta, Jumat (9/2) malam seperti dikutip dari detik.com.

    “Termasuk di saat-saat kita menjalankan strategi yang menurut data yang saya lihat, rada-rada tidak berhasil. Kalau mau lebih keras lagi, ya banyak gagal,” sambungnya.

    Menurutnya, salah satu bentuk kegagalan yang dimaksud ialah Pemerintah RI tidak dapat mengatasi kondisi di mana dalam 10 tahun terakhir jumlah kelas menengah di Indonesia tidak mengalami perkembangan signifikan.

    Lebih lanjut, ia pun memaparkan data yang menurutnya lebih akurat dan representatif dengan realita dibandingkan hanya sekadar data pertumbuhan ekonomi Indonesia dalam Produk Domestik Bruto (PDB). Ia pun memaparkan tentang data penjualan sepeda motor.

    Tom Lembong mengatakan, pada 2013 lalu terjadi puncak penjualan sepeda motor hingga tembus 7,9 juta unit terjual. Namun dari tahun ke tahun, angka itu mengalami penurunan, apalagi karena terbentur pandemi. Akan tetapi hingga saat ini penjualan motor hanya di kisaran 5 juta unit per tahun.

    “Sepuluh tahun terakhir ini kelas menengah kita tidak berkembang. Minimum paling baik itu stagnan, tidak bertambah dan ada potensi cukup besar bahwa kelas menengah kita lalu menciut karena sekali lagi, bagi saya indikator yang paling tepat itu ya jumlah sepeda motor,” ujarnya.

    Bentuk grafik yang sama juga terlihat dari pertumbuhan pembelian mobil dan barang elektronik, di mana jumlahnya terus mengalami penurunan dari tahun ke tahun. Menurutnya, kondisi ini bisa terjadi karena ketimpangan.

    “Sepuluh tahun terakhir ini, fokus kebijakan ekonomi adalah investasi. Sebagai seorang mantan Kepala BKPM, saya tahu banget, saya pernah jadi salesman republik ini untuk menarik investor, menarik investasi. Tapi banyakan investasi itu masuk ke sektor-sektor yang padat modal, bukannya padat karya,” jelasnya.

    Tom Lembong mengatakan aliran investasi berfokus ke industri seperti pertambangan hingga perkebunan. Akan tetapi, berdasarkan penilaiannya, hanya sekitar 20 persen masuk ke Indonesia dan bisa dinikmati masyarakat.

    Oleh karena itu, menurutnya sudah waktunya pemerintah untuk turut mendorong perkembangan sektor jasa.

    “Industri itu hanya 18 persen dari ekonomi kita. Nggak sampai seperlima. Sementara yang namanya sektor jasa itu kalau dijumlahkan itu 52 persen dari ekonomi kita. Jadi, jasa pendidikan, jasa kesehatan, jasa keuangan, perbankan, jasa transportasi, angkutan, perhotelan, orang sering lupa bahwa sektor properti, real estate itu bagian dari sektor jasa, perumahan, perkantoran, bangunan, jasa konstruksi, itu semua sektor jasa. Jadi, sektor jasa itulah padat karya,” ujarnya.

    “Apakah itu hotel, apakah itu supir truk, apakah itu supir bus, apakah itu pilot pesawat, apakah itu pramugara pramugari itu semuanya lapangan kerja. Lapangan kerja di situ, itu pada karya, ya. Kalau kita ke smelter nikel, itu kerjanya gak banyak, apalagi pabrik baterai, atau pabrik mobil listrik,” pungkasnya.

    (detik.com/agt)

  • Luhut ke Eks Menteri-Gubernur: Tanya Dirimu Apa yang Sudah Kau Buat?

    Luhut ke Eks Menteri-Gubernur: Tanya Dirimu Apa yang Sudah Kau Buat?

    Jakarta, CNN Indonesia

    Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan mengatakan para mantan menteri harus bertanya ke diri sendiri terkait kontribusinya ke negara. Ia mengatakan setiap orang harus melakukan refleksi diri.

    “Bekas-bekas menteri yang sudah berhenti, tanya dirimu apa yang sudah kau lakukan selama kau jadi menteri. Saya hanya merefleksi karena saya lebih tua dari mereka jadi saya punya hak ngomong gitu,” katanya dalam Podcast Political Show CNN Indonesia, Rabu (7/2).

    “Atau bekas gubernur tanya juga apa yang sudah kau buat? Kau buat keonaran atau apa yang Anda buat?,” imbuhnya.

    Luhut mengatakan antara hidup dan mati hanya berjarak tipis sehingga setiap orang seharusnya tidak perlu merasa paling hebat. Ia mengatakan tokoh publik khususnya harusnya membawa hawa sejuk.

    Ia menyayangkan jika ada tokoh publik menceritakan informasi yang tak utuh sehingga membuat kesimpulan yang tidak baik.

    “Siapapun kita harus melakukan refleksi. Jangan membuat situasi tambah tidak baik dengan kehadiran atau ucapan kita,” katanya.

    [Gambas:Youtube]

    Luhut sebelumnya sempat melontarkan kritikan kepada mantan menteri perdagangan dan kepala BKPM Thomas Lembong. Ia mengungkit ‘kegagalan’ Tom Lembong selama menjadi bawahan Jokowi.

    Kegagalan itu salah satunya berkaitan dengan mempermudah proses perizinan investasi melalui sistem izin Online Single Submission (OSS).

    Luhut mengatakan saat itu Jokowi menugaskan Tom Lembong yang kebetulan menjadi kepala BKPM untuk melaksanakan proyek tersebut. Namun kata Luhut, sampai dengan Tom mengakhiri masa tugasnya sebagai kepala BKPM tugas itu belum selesai.

    Atas kegagalan itu, Luhut lantas meminta Tom berkaca. Ia ingin orang yang kini berada di balik pasangan calon nomor urut 1 Anies-Muhaimin itu merefleksikan hasil kerjanya dulu sebagai bawahan Jokowi.

    “Anda harus refleksi juga apa sih yang Anda lakukan sebagai menteri perdagangan, coba tanya dirimu. Waktu anda (kepala) BKPM, apa yang anda lakukan? Anda kan ditugasi untuk Online Single Submissions (OSS). Saya ingat betul itu bagaimana Anda curhat ke saya, tapi itulah sampai Anda meninggalkan kabinet tidak pernah selesai OSS. Sekarang kami yang menyelesaikan itu yang sudah digadang-gadang begini begono dan segala macam,” ungkapnya dalam video di akun Instagram pribadinya, Rabu (24/1).

    (fby/sfr)

  • Luhut Enggan Ladeni Tantangan Faisal Basri soal Debat Hilirisasi

    Luhut Enggan Ladeni Tantangan Faisal Basri soal Debat Hilirisasi

    Jakarta, CNN Indonesia

    Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Panjaitan ogah meladeni tantangan debat hilirisasi dari Ekonom Senior Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) Faisal Basri.

    Luhut menyebut Faisal cukup adu data dengan anak buahnya. Ia menyebut Deputi Bidang Koordinasi Investasi dan Pertambangan Kemenko Marves Septian Hario Seto sudah mumpuni untuk meladeni ekonom senior tersebut.

    “Nantang? Ya dia ngomong sama si Seto, cukup,” tegas Luhut di Kemenko Marves, Jakarta Pusat, Rabu (7/2).

    “Wong dia (Faisal Basri) belum pernah lihat tambang, ngapain saya layani omongan orang seperti itu?” imbuh Luhut.

    Faisal sebelumnya menilai konsep hilirisasi ala Presiden Joko Widodo (Jokowi) sesat. Faisal ingin mengajak Tom Lembong melawan Luhut dan Seto.

    Menurutnya, masyarakat bisa sepaham dengan dirinya bahwa hilirisasi adalah konsep sesat usai debat itu terealisasi.

    “Konsep (hilirisasi) yang sangat sesat, saya bisa debat deh sama Luhut, saya terbuka gitu, Anda organisir saja. Saya sama Tom Lembong deh berdua lawan Luhut dengan Seto,” tantang Faisal dalam diskusi publik INDEF ‘Tanggapan Atas Debat Kelima Pilpres’ di Jakarta, Senin (5/2).

    “Semua bisa selesai menunjukkan betapa sesatnya hilirisasi ini,” tutupnya.

    (skt/sfr)

  • Bahlil Tuding Tom Lembong Halusinasi Soal Sebut IKN Sepi Peminat

    Bahlil Tuding Tom Lembong Halusinasi Soal Sebut IKN Sepi Peminat

    Jakarta, CNN Indonesia

    Menteri Investasi/ Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia merespons kritik Co-captain Tim Nasional Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Timnas AMIN) Thomas Lembong yang menyebut Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara sepi investor.

    Ia menyebut Thomas Lembong berhalusinasi.

    “Saya enggak perlu menanggapi orang-orang yang halusinasi ya,” katanya di The Ritz-Carlton Jakarta Pacific Place, Rabu (31/1).

    Thomas Lembong mengatakan investor memang sudah meragukan IKN Nusantara sedari awal dibangun. Hal itu ia sampaikan menanggapi Bahlil yang menyebut investor sekarang bimbang menanamkan modalnya imbas pernyataan kubu AMIN yang tak ingin melanjutkan IKN.

    “Itu (ucapan Bahlil) nonsense (omong kosong) lah. Investor kan sudah ragu dari awal, bukan ragu sekarang, ya kan?” jelas Thomas usai Diskusi Publik Timses Capres Cawapres di Auditorium CSIS, Jakarta Pusat, Rabu (6/12).

    Ia menyindir berbagai kesepakatan alias Letter of Intent (LOI) dari investor asing yang tak kunjung terealisasi.

    Pria yang akrab disapa Tom juga mengkritik dalih Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang menyebut ingin mengutamakan investor lokal di IKN.

    “Sekarang dibilang ‘Oh kita fokus ke investor lokal saja dulu’, tapi faktanya lebih dari 90 persen uang yang digelontorkan untuk IKN kan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), saat ini. Jadi saya kira kepercayaan investor yang lemah itu dari dulu, dari awal (pembangunan IKN), bukan mulai dari sekarang (setelah pernyataan AMIN),” tegasnya.

     

    (fby/sfr)

  • Tom Lembong Respons Luhut Soal RI-China Kembangkan Baterai LFP

    Tom Lembong Respons Luhut Soal RI-China Kembangkan Baterai LFP

    Jakarta, CNN Indonesia

    Co-Captain Timnas Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) Thomas Lembong (Tom Lembong) menanggapi Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Panjaitan yang menyebut pemerintah sedang mengembangkan baterai mobil listrik jenis lithium ferro-phosphate (LFP) dengan China.

    Tom menilai teknologi baterai itu berkembang terus dan tidak ada satu teknologi yang akan mendominasi.

    “Tapi yang sudah pasti persaingan yang sengit antara berbagai teknologi akan terus memberikan tekanan kepada harga. Harga baterai akan turun terus dan itu juga memberikan tekanan kepada harga-harga bahan baku baterai,” ujar Tom di Markas Pemenangan Timnas AMIN, Jakarta, Senin (29/1).

    Selanjutnya, Tom mengaku senang dengan diskusi publik terbuka dengan berbagai data terkait hal tersebut.

    “Kami sangat gembira atas diskusi publik yang terbuka dengan mengeluarkan berbagai macam data, fakta, realita ya, sehingga juga mengundang keikutsertaan pakar-pakar, ahli-ahli, masyarakat sipil dengan berbagai elemen masyarakat bisa ikut berkomentar,” kata dia.

    Luhut mengklaim pemerintah saat ini tengah mengembangkan baterai mobil listrik jenis LFP dengan China.

    Awalnya, Luhut menyinggung teknologi baterai yang terus berkembang, mulai dari cobalt hingga yang tengah ramai saat ini adalah LFP. Kendati demikian, Luhut mengatakan LFP ini tengah dikembangkan oleh pemerintah Indonesia dengan China untuk merespons Tom Lembong soal hilirisasi di Indonesia.

    “Nah kita bersyukur LFP juga kita (Indonesia) kembangkan dengan China, tadi lithium baterai juga kita kembangkan dengan China maupun dengan lain-lain,” sebut Luhut dalm akun Instagram miliknya, dikutip Senin (29/1).

    Sebelumnya, LFP menjadi sorotan publik karena disebut-sebut oleh Cawapres nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka dalam debat cawapres.

    “Itu sering digaungkan Pak Tom Lembong. Lithium ferro-phosphate.Ini agak aneh ya, yang sering ngomongin LFP itu timsesnya, tetapi cawapresnya enggak paham LFP itu apa. Saya enggak tahu ya Pak Tom Lembong dan timsesnya sering enggak diskusi dengan cawapresnya. Masa cawapresnya enggak paham? Aneh lho,” kata Gibran.

    Bahkan, Gibran turut menyebut nama Tom Lembong berulang kali hingga akhirnya menjadi sorotan publik. Gibran mempermasalahkan klaim Tom tentang hilirisasi industri.

    Tom merupakan mantan Ketua Badan Koordinasi Penanaman Modal Indonesia di periode kedua Jokowi. Posisi Tom di kabinet diganti oleh Bahlil Lahadalia pada 2019.

    Saat ini, Tom duduk sebagai salah satu petinggi di Timnas Anies-Muhaimin.

    Tom Lembong banyak disebut oleh Gibran karena ia kerap menggaungkan turunnya harga nikel. Komentar itu Tom sampaikan di kanal YouTube Total Politik.

    Selain itu, Tom juga pernah menyebut harga nikel global sudah turun sekitar 30 persen dalam 12 bulan terakhir. Kemudian ia memprediksi stok nikel di dunia mengalami surplus yang terbesar sepanjang sejarah.

    “Jadi dengan begitu gencarnya dibangun smelter di Indonesia, kita membanjiri dunia dengan nikel. Harga jatuh, terjadi kondisi oversupply,” jelas pria yang akrab disapa Tom itu dalam video yang diunggah kanal YouTubeTotal Politik, dikutip Selasa (16/1).

    (pop/sfr)

  • 4 Daftar Kritik Luhut ke Tom Lembong soal Kritik Nikel-Contekan Jokowi

    4 Daftar Kritik Luhut ke Tom Lembong soal Kritik Nikel-Contekan Jokowi

    Daftar Isi

    Jakarta, CNN Indonesia

    Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Panjaitan membalas kritikan Thomas Lembong atau dikenal Tom Lembong terhadap kebijakan pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

    Luhut menyampaikan amarahnya melalui unggahan video di akun Instagram pribadinya pada Rabu (24/1).

    Salah satu kritik berisi mengenai keraguan Luhut akan intelektualitas Tom Lembong.

    Berikut daftar kritik Luhut pada Tom Lembong:

    1. Meragukan Intelektualitas

    Luhut mengatakan sangat sedih dan meragukan intelektual Tom Lembong akibat menyebutkan harga nikel anjlok. Padahal, harga komoditas tersebut dinilai tak bisa hanya dilihat per tahun saja, tapi harus jangka panjang.

    Sehingga ia menilai, karakter Lembong tidak baik karena menyampaikan kebohongan kepada capres dan cawapres yang didukung.

    “Jadi saya nggak ngerti bagaimana Anda memberikan advice bohong kepada calon pemimpin yang Anda dukung? Saya sedih melihat Anda. Artinya intelektual Anda menurut saya jadi saya ragukan. Oke, Anda intelektual. Tapi karakter Anda menurut saya nggak bagus,” kata Luhut dalam video tersebut.

    Menurutnya, tak hanya untuk harga nikel, pertambangan lainnya seperti batu bara dan emas pun harus dilihat siklusnya dalam jangka panjang.

    “Tapi kalau kita lihat 10 tahun ini, harga nikel dunia itu ya di Rp15 ribuan, bahkan pada periode 2014-2019, periode hilirisasi mulai kita lakukan, harga rata-rata nikel itu hanya Rp12 ribu,” jelasnya.

    2. Jangan jelekkan pemerintahan

    Luhut juga meminta Lembong untuk tidak menjelekkan pemerintahan saat ini, apalagi dengan informasi yang tidak benar. Sebab kata Luhut, Tom juga pernah menjadi bagian dari tim kabinet Jokowi.

    “Ini saya titip pada Tom, anda walaupun sudah tidak di goverment lagi, jangan menceritakan yang tidak baik padahal tidak sepenuhnya benar di luar,” kata dia.

    Luhut pun membanggakan capaian ekonomi saat ini. Di mana inflasi pernah berhasil di bawah 3 persen, surplus neraca dagang 44 bulan berturut-turut, dan pertumbuhan berhasil dijaga di level 5 persen di tengah kondisi dunia yang tak menentu.

    Menurutnya, itu bisa tercapai tak lain salah satunya karena kebijakan hilirisasi.

    “Kita masih berharap trajectory kita income per capita kita 10 ribu dolar dan kita masih berharap dan yakin besaran GDP kita sekitar US$3 triliun atau lebih,” tegas Luhut.

    3. Tidak Hanya Tom yang beri contekan ke Jokowi

    Luhut juga mengomentari mengenai Lembong yang memberikan contekan kepada Presiden Jokowi. Menurutnya, hal itu memang menjadi tugasnya saat itu sebagai pembantu presiden.

    Hal tersebut tidak hanya dilakukan oleh Tom, tapi juga menteri lain sesuai dengan bidangnya masing-masing. Menurutnya, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menjadi menteri yang paling sering memberikan catatan kepada presiden, khususnya dalam setiap pertemuan bilateral.

    “Anda jangan GR juga bilang kasih note kepada ayahnya Mas Gibran, memang hanya Tom Lembong saja yang paling banyak kasih note kepada pak presiden adalah bu Menlu Bu Retno,” ungkap Luhut.

    Lanjut Luhut, tidak hanya Jokowi yang menerima catatan dari menterinya. Semua kepala negara, jelasnya, mendapatkan catatan dari para menteri yang duduk di belakangnya dalam setiap pertemuan bilateral.

    “Apakah karena Anda hebat melakukan itu? tidak, itu tugas anda sebagai pembantu presiden, sebagai menteri perdagangan waktu itu sebagai Kepala BKPM,” imbuhnya.

    4. Minta Tom berkaca

    Luhut pun mengakhiri amarahnya dengan mengungkit kinerja Lembong yang dinilai gagal selama menjadi pembantu Jokowi. Kegagalan itu salah satunya berkaitan dengan mempermudah proses perizinan investasi melalui sistem izin Online Single Submission (OSS).

    “Tapi anda harus refleksi juga apa sih yang anda lakukan sudah menjadi perdagangan, coba tanya dirimu. waktu anda BKPM apa yang anda lakukan, anda kan ditugasi untuk OSS,” jelasnya.

    Menurut Luhut, OSS tidak pernah selesai di tangan Lembong. Justru kabinet saat ini yang melanjutkan.

    “Saya ingat betul itu bagaimana anda curhat ke saya, tapi itulah sampai anda meninggalkan kabinet tidak pernah selesai OSS. Sekarang kami yang menyelesaikan itu yang sudah digadang-gadang begini begono dan segala macam,” kata Luhut.

    Sekali lagi, Luhut menekankan Lembong tak lagi menjelekkan pemerintahan di mana ia pernah menjadi bagiannya.

    “Jadi saya hanya ingin sampaikan, kita sudahlah kalau sudah selesai masa kita sudahlah, semua ada waktunya. Tidak perlu kita ceritakan kita yang paling bagus, tidak. Semua itu terjadi karena hasil kerja teamwork,” pungkas Luhut.

    CNNIndonesia.com berupaya minta tanggapan kepada Tom terkait pernyataan Luhut tersebut.

    (skt/ldy)