Tag: Syamsul Huda

  • Hidran yang Bocor di Bukit Duri Butuh Waktu Setahun untuk Ganti Baru
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        14 Januari 2025

    Hidran yang Bocor di Bukit Duri Butuh Waktu Setahun untuk Ganti Baru Megapolitan 14 Januari 2025

    Hidran yang Bocor di Bukit Duri Butuh Waktu Setahun untuk Ganti Baru
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Proses penggantian unit hidran yang mengalami kebocoran di Jalan Taman Bukit Duri mungkin bakal memakan waktu sampai satu tahun.
    Menurut Kepala Sudin Gulkarmat Jakarta Selatan Syamsul Huda, beberapa  bagian dari unit hidran yang mengalami kebocoran itu diduga telah dicuri.
    Penggantian unit baru harus dilakukan dalam laporan tahunan Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Keselamatan (Gulkarmat) Jakarta Selatan.
    “Ya kalau itu kan harus dilaporkan tahunan kan. Pengadaan (unit) kan tahunan. (Penggantian unit pada 2025) belum (bisa),” kata Syamsul saat dihubungi, Selasa (14/1/2025).
    Yang menjadi fokus Sudin Gulkarmat saat ini adalah memutus aliran air ke hidran tersebut dengan berkoordinasi dengan PAM Jaya.
    Syamsul mengatakan, instansinya juga bakal mengupayakan waktu secepatnya untuk penggantian unit hidran baru.
    Selain itu, jika memang tidak memungkinkan, unitnya bakal memperbaiki hidran tersebut sebagai solusi sementara.
    “Sementara ditutup aliran dulu. Tapi kalau nanti dicek peralatannya masih bisa diupayakan, ya kami upayakan dulu,” tambah dia.
    Pasalnya, hidran itu masih aktif digunakan Sudin Gulkarmat Jakarta Selatan untuk mengatasi kebakaran di kawasan Taman Bukit Duri.
    Sebelumnya, sebuah hidran berwarna merah di Jalan Taman Bukit Duri, Jakarta Selatan, bocor. Airnya berceceran, mengalir menuju got di sebelah hidran tersebut.
    Pantauan
    Kompas.com
    di lokasi, hidran itu bocor di dua sisinya. Dari lubang tersebut, air hidran itu mengalir ke trotoar yang bermuara di got situ.
    Lubang tempat air dari hidran itu melintas juga telah ditutupi oleh berbagai macam barang oleh warga setempat untuk mengurangi volume air yang keluar.
    Barang-barang itu antara lain plastik, bata, maupun pelat besi untuk menghalangi air keluar.
    Pedagang di situ, Marno (39) mengatakan, hidran tersebut bocor sekitar empat hari yang lalu, sejak Jumat (10/1/2025).
    “Sekitar empat hari yang lalu
    lah
    ,” kata Marno saat ditemui di lokasi, Senin (13/1/2025).
    Marno mengungkapkan, petugas Sudin Sumber Daya Air sempat mendatangi lokasi hidran tersebut pada Sabtu (11/1/2025).
    Marno juga mengungkapkan, dirinya sempat ditanya mengenai kerusakan hidran tersebut oleh petugas.
    Akan tetapi, Marno tidak tahu menahu perihal kerusakan itu. Yang dia tahu, pada Kamis (9/1/2025) malam, hidran itu masih dalam kondisi baik.
    Hasim (40), warga yang tinggal di dekat hidran, juga mengungkap bahwa telah berhari-hari hidran tersebut rusak.
    Sependek ingatan Hasim, hidran itu rusak dari sekitar lima hari yang lalu.
    “Dari lima hari yang lalu. Saya pagi-pagi kaget, kayak begitu airnya. Sempat agak meluber juga,” kata Hasim saat ditemui di lokasi, Senin.
    Hasim mengatakan, beberapa petugas sempat mendatangi lokasi hidran yang rusak itu. Mereka adalah petugas pemadam kebakaran.
    Petugas pemadam itu mengatakan kepada Hasim bahwa pelat kuningan yang digunakan pada hidran tersebut adalah bagian yang hilang.
    “Ada dari pemadam. Katanya kuningannya dibobol sih,” kata Hasim.
    Akan tetapi, Hasim tidak sempat mendengar suara aneh dari arah hidran tersebut, seperti suara pelat kuningan yang dipaksa lepas dari tempelannya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Hidran yang Bocor di Bukit Duri Butuh Waktu Setahun untuk Ganti Baru
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        14 Januari 2025

    Beberapa Bagian Hidran yang Bocor di Bukit Duri Diduga Dicuri Megapolitan 14 Januari 2025

    Beberapa Bagian Hidran yang Bocor di Bukit Duri Diduga Dicuri
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
     Beberapa bagian pada hidran yang mengalami kebocoran di Jalan Taman Bukit Duri, Jakarta Selatan, diduga dicuri.
    “Kalau informasi dari Satgas Damkar itu katanya malam-malam ada yang
    ngambil
    kuningannya itu. Kalau informasi dari warga sekitar juga gitu.Tapi kan kita enggak tahu pastinya ya,” kata Kepala Sudin Gulkarmat Jakarta Selatan Syamsul Huda saat dihubungi, Selasa (14/1/2025).
    Akan tetapi, Syamsul belum dapat memastikan apakah rusaknya hidran milik Sudin Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Selatan itu disebabkan kuningan yang hilan dicuri.
    Selain itu, tidak ada bukti yang kuat yang menunjukkan kuningan tersebut hilang karena dicuri.
    “Ya namanya informasi, bener atau enggak kan belum tahu. Kita belum bisa menyebut apa ini hilang, rusak, atau kena benturan benda tumpul, kan kita enggak tahu juga,” tambah dia.
    Sebelumnya diberitakan, sebuah hidran berwarna merah di Jalan Taman Bukit Duri, Jakarta Selatan, bocor. Airnya berceceran, mengalir menuju got di sebelah hidran tersebut.
    Pantauan
    Kompas.com
    di lokasi, hidran itu bocor di dua sisinya. Dari lubang tersebut, air hidran itu mengalir ke trotoar yang bermuara di got dekat trotoar itu.
    Lubang tempat air dari hidran itu melintas juga telah ditutupi oleh berbagai macam barang oleh warga setempat untuk mengurangi volume air yang keluar.
    Barang-barang itu antara lain plastik, bata, maupun plat besi untuk menghalangi air keluar.
    Marno (39), pedagang di dekat hidran itu mengatakan, hidran tersebut bocor sekira empat hari yang lalu, Jumat (10/1/2025).
    “Sekitar empat hari yang lalu lah,” kata Marno saat ditemui di lokasi, Senin (13/1/2025).
    Marno mengungkap, petugas Sudin Sumber Daya Air sempat mendatangi lokasi hidran tersebut pada Sabtu (11/1/2025).
    Marno juga mengungkap, dirinya sempat ditanya mengenai kerusakan hidran tersebut oleh petugas. Akan tetapi, Marno tidak tahu menahu perihal kerusakan itu. Yang dia tahu, pada Kamis (9/1/2025) malam, hidran itu masih dakam kondisi baik.
    Hasim (40), warga yang tinggal di dekat hidran juga mengungkap bahwa telah berhari-hari hidran tersebut rusak.
    Sependek ingatan Hasim, hidran itu rusak dari sekira lima hari yang lalu.
    “Dari lima hari yang lalu. Saya pagi-pagi kaget, kayak begitu airnya, sempet agak meluber juga,” kata Hasim saat ditemui di lokasi, Senin (13/1/2025).
    Hasim mengatakan, beberapa petugas sempat mendatangi lokasi hidran yang rusak itu. Mereka adalah petugas pemadam kebakaran.
    Petugas pemadam itu mengatakan kepada Hasim, bahwa plat kuningan yang digunakan pada hidran tersebut adalah bagian yang hilang.
    “Ada dari pemadam. Katanya kuningannya dibobol sih,” kata Hasim.
    Akan tetapi, Hasim tidak sempat mendengar suara aneh dari arah hidran tersebut, seperti suara plat kuningan yang dipaksa lepas dari tempelannya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Pria 60 tahun meninggal dunia akibat kebakaran di Grogol Selatan

    Pria 60 tahun meninggal dunia akibat kebakaran di Grogol Selatan

    Jakarta (ANTARA) – Pria berinisial H (60) meninggal dunia akibat kebakaran rumah di Jalan Terusan Hang Lekir, Grogol Selatan, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.

    “Korban jiwa satu orang meninggal dunia berinisial H usia 60 tahun dengan alamat Cisaat, Sukabumi,” kata Kepala Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Selatan Syamsul Huda di Jakarta, Jumat.

    Pada awalnya, warga bernama Arifin melihat api di lantai dua pojok sebelah kanan lalu membangunkan Dwi dan Danang.

    Kemudian, berusaha memadamkan api dengan air. Karena tidak bisa dipadamkan, akhirnya meminta pertolongan warga sekitarnya.

    Lalu datang satpam yang langsung melapor ke Gulkarmat Jakarta Selatan.

    Laporan kebakaran diterima pukul 16.22 WIB oleh Suku Dinas Gulkarmat Jakarta Selatan dengan mengerahkan sebanyak empat unit atau 16 personel ke lokasi.

    Kemudian, personel bertambah menjadi 48 orang untuk memadamkan api tersebut.

    “Pukul 17.45 WIB, situasi sudah hijau atau pemadaman dinyatakan selesai,” ujarnya.

    Pewarta: Luthfia Miranda Putri
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2025

  • DKI sepekan, rekayasa cuaca hingga UMP DKI 2025

    DKI sepekan, rekayasa cuaca hingga UMP DKI 2025

    Jakarta (ANTARA) – Sejumlah berita seputar DKI Jakarta yang terjadi pada sepekan terakhir, mulai dari rekayasa cuaca hingga Upah Minimum Provinsi (UMP) DKI pada 2025.

    Berikut berita seputar DKI Jakarta yang masih menarik untuk dibaca kembali.

    1. KPU DKI sahkan pasangan Pramono-Rano unggul di Pilkada Jakarta

    Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta menetapkan pasangan calon (paslon) Gubernur dan Wakil Gubernur nomor urut 3, Pramono Anung-Rano Karno atau Si Doel meraih suara terbanyak dalam Pilkada Jakarta 2024 yakni 2.183.239 suara.

    “Dengan mengucap Bismillahirrahmanirrahim, berita acara sertifikasi rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara dari setiap kabupaten/kota dalam pemilihan gubernur dan wakil gubernur DKJ 2024, saya nyatakan sah,” kata Ketua KPU Provinsi DKI Jakarta Wahyu Dinata dalam rapat pleno Penetapan Hasil Pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2024, Minggu.

    Selengkapnya di sini

    2. DKI sebut rekayasa cuaca kurangi signifikan intensitas hujan

    Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menyatakan operasi modifikasi cuaca (OMC) atau rekayasa cuaca yang dilakukan bersama Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) pada 7-9 Desember 2024 mampu mengurangi intensitas hujan di Jakarta secara signifikan.

    “Rekayasa cuaca tidak berarti akan menghentikan hujan tapi paling tidak mengurangi intensitas hujan secara signifikan. Kita lihat tanggal 7, 8 Desember 2024, InsyaAllah hari ini juga akan hujan relatif ringan,” kata Penjabat Gubernur DKI Jakarta Teguh Setyabudi di Jakarta, Senin.

    Selengkapnya di sini

    3. Penertiban KTP bagi warga eks relokasi kolong tol tunggu rekomendasi

    Penerbitan Kartu Tanda Penduduk (KTP) bagi warga eks penghuni kolong Tol Angke, Jelambar Baru, Jakarta Barat yang akan menempati rumah susun sewa (rusunawa) masih menunggu rekomendasi dari pengelola rusunawa.

    “Sementara masih menunggu proses relokasi dan surat rekomendasi dari pihak rusun,” kata Kepala Suku Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) Jakarta Barat Gentina Arifin melalui pesan singkat di Jakarta, Senin.

    Selengkapnya di sini

    4. Dishub DKI hentikan angkutan ke Kepulauan Seribu akibat cuaca buruk

    Dinas Perhubungan DKI Jakarta menghentikan sementara operasional angkutan perairan ke Kepulauan Seribu akibat cuaca buruk yang terjadi di wilayah tersebut pada Selasa.

    “Sesuai prakiraan BMKG, hari ini Selasa 10 Desember 2024 kapal UP Angkutan Perairan Dishub DKI Jakarta sementara berhenti operasi,” kata Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo di Jakarta.

    Selengkapnya di sini

    Arsip foto – Petugas Sudin Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Utara mengevakuasi penumpang kapal Dishub KM Sangaji yang terombang-ambing di Pulau Pari, Kepulauan Seribu, Selasa (10/9/2024). (ANTARA/HO-Sudin Gulkarmat Jakarta Utara)

    5. Bayi diduga tertukar di RS Jakpus dalam kondisi meninggal dunia

    Seorang pria berinisial MR (27) menduga bayinya tertukar di sebuah rumah sakit (RS) kawasan Cempaka Putih, Jakarta Pusat, dan bayi tersebut dalam kondisi meninggal dunia.

    MR menjelaskan, istrinya yang sedang hamil tua mengalami kontraksi pada 15 September 2024. Kemudian, MR membawa istrinya ke sebuah klinik di kawasan Cilincing, Jakarta Utara.

    Selengkapnya di sini

    6. Tujuh orang terluka akibat kebakaran tempat spa dan pijat di Jaksel

    Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Selatan menyebutkan tujuh orang terluka akibat dari kebakaran tempat spa dan pijat di Jalan Lamandau RT11/RW07, Kramat Pela, Kebayoran Baru.

    “Tujuh orang terluka akibat dari kebakaran itu,” kata Kepala Suku Dinas Gulkarmat Jakarta Selatan Syamsul Huda di Jakarta, Selasa.

    Selengkapnya di sini

    7. Sebanyak 15 orang terluka akibat kebakaran di Kemayoran Jakpus

    Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta menyebut sebanyak 15 orang terluka akibat kebakaran di permukiman padat penduduk yang terjadi di Jalan Kebon Kosong, Kemayoran, Jakarta Pusat, Selasa siang.

    “Rekap data pelayanan kesehatan pos kebakaran Kebon Kosong, Kemayoran pada Selasa 10 Desember 2024 sampai dengan pukul 17.45 WIB tadi sebanyak 15 pasien,” kata Kepala BPBD Provinsi DKI Jakarta Isnawa Adji saat dikonfirmasi di Jakarta, Selasa.

    Selengkapnya di sini

    8. UMP DKI Jakarta Rp5,396 juta

    Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Teguh Setyabudi mengumumkan Upah Minimum Provinsi (UMP) 2025 sebesar Rp5.396.761 atau naik sebesar 6,5 persen dari sebelumnya sebesar Rp5.067.381 per bulan.

    “Penetapan UMP DKI Jakarta tahun 2025 dengan nilai kenaikan sebesar 6,5 persen. Sehingga UMP DKI Jakarta sebesar Rp5.396.761,” kata Teguh di Jalan Kebon Kosong, Kemayoran, Jakarta Pusat, Rabu.

    Selengkapnya di sini

    Pewarta: Luthfia Miranda Putri
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2024

  • Penanganan Insiden Ledakan Tabung Gas di Bulungan Jakarta Selatan Libatkan Puslabfor Mabes Polri – Halaman all

    Penanganan Insiden Ledakan Tabung Gas di Bulungan Jakarta Selatan Libatkan Puslabfor Mabes Polri – Halaman all

    Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Polisi menyelidiki insiden ledakan tabung gas yang terjadi di kawasan Bulungan, Jakarta Selatan, Selasa (10/12/2024).

    Kanit Reskrim Polsek Kebayoran Baru Kompol Nunu Suparmi menuturkan olah TKP turut melibatkan Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Mabes Polri terkait dengan meledaknya tabung gas.

    Menurutnya, barang-barang yang diamankan dari TKP oleh Puslabfor yakni berjumlah dua buah tabung.

    “Satu tabung yang mengalami kebocoran dan satu tabung yang utuh. Kemudian selang regulator, apar yang digunakan pada saat itu untuk memadamkan api,” ucap Nunu kepada wartawan, Rabu (11/12/2024).

    Kemudian rangkaian pipa, rangkaian pipa penyambung dari tabung tersebut ke pemanas air juga turut diamankan.

    Nunu menjelaskan sejumlah saksi yang diperiksa tiga orang yang merupakan sekuriti serta karyawan spa. 

    Dia memastikan hasil penyelidikan nantinya akan disampaikan setelah berkoordinasi dengan Puslabfor Mabes Polri.

    Sebelumnya, Kapolsek Metro Kebayoran Baru AKBP Aritonang membenarkan peristiwa kebakaran sebuah gedung di Bulungan Jakarta Selatan, Selasa (10/12/2024) disebabkan ledakan tabung gas.

     

    Pihaknya saat ini berada di TKP dibantu tim iden dan tiga pilar.

     

    “Iya benar ledakan tabung gas, ledakan dari spa,” ucap Aritonang kepada wartawan.

     

    Dia memastikan tidak ada korban meninggal dunin namun tujuh orang mengalami luka.

     

    “Tiga korban dari korban sebelah karena tembok jebol yang empat dari spa,” imbuhnya.

     

    Aritonang menyebut tabung gas yang meledak berfungsi untuk pemanas air.

     

    Kepala Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Selatan, Syamsul Huda menyatakan pihaknya menerjunkan 17 unit damkar dan 52 personel ke tempat kejadian perkara (TKP). 

     

    Api dapat dilokalisir pada pukul 16.35 WIB.

     

    “Peroses pendingan dimulai pukul 16.40 WIB,” ucapnya.

     

  • Fakta-Fakta Ledakan Tabung Gas di Gedung Spa Bulungan, 7 Orang Terluka

    Fakta-Fakta Ledakan Tabung Gas di Gedung Spa Bulungan, 7 Orang Terluka

    Jakarta: Sebuah ledakan yang berasal dari tabung gas di basement gedung spa di kawasan Bulungan, Jakarta Selatan, mengguncang area tersebut pada Selasa 10 Desember 2024. Insiden ini menjadi perhatian serius terkait keselamatan di area komersial yang menggunakan tabung gas dalam operasionalnya. 

    Berikut adalah beberapa fakta terkait insiden ini:
    1. Sumber Ledakan
    Ledakan yang terjadi di basement gedung itu diduga berasal dari tabung gas yang digunakan untuk pemanas air di spa. Kapolsek Kebayoran Baru, AKBP Aritonang, memastikan bahwa ledakan tersebut bukan disebabkan oleh faktor lain. 

    “Ledakan tabung gas. Ledakan dari spa. Iya tabung gas untuk pemanas air,” jelas Aritonang yang dikutip Selasa 10 Desember 2024.

    Baca juga: Ledakan Landa Depot Bahan Bakar di Italia, 2 Orang Tewas

    2. Korban yang Terluka
    Akibat ledakan tersebut, tujuh orang terluka. Tiga orang di antaranya merupakan korban dari kantor sebelah yang terkena dampak dari tembok pembatas yang jebol akibat ledakan, sedangkan empat lainnya berasal dari spa yang langsung terpapar ledakan. 

    “Korban meninggal dunia enggak ada, ada korban luka tujuh orang, yang tiga dari korban sebelah karena tembok jebol, yang empat dari spa,” tambah AKBP Aritonang.
    3. Kerusakan Fisik
    Ledakan menyebabkan kerusakan signifikan pada gedung. Tembok pembatas antara tempat spa dan perkantoran hancur, dan puing-puing berserakan di sekitar lokasi. Video yang beredar menunjukkan kondisi basement yang hancur, dengan petugas damkar terlihat menyemprotkan air untuk mengatasi api yang masih ada.

    4. Penanganan Kebakaran
    Pihak Dinas Pemadam Kebakaran (Gulkarmat) Jakarta Selatan mengerahkan 17 unit mobil damkar dan 52 personel untuk menangani kebakaran pasca-ledakan. Kepala Suku Dinas Gulkarmat Jakarta Selatan, Syamsul Huda, menyatakan bahwa situasi saat ini sudah terkendali dan mereka sedang melakukan pendinginan di lokasi.

    5. Penyelidikan oleh Polisi
    Pihak kepolisian, bersama tim identifikasi, tengah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) untuk menyelidiki penyebab dan kronologi ledakan tersebut. 

    “Kami sedang di TKP, melakukan olah TKP dan identifikasi,” ujar Aritonang. 
    6. Keamanan dan Pengamanan Lokasi
    Untuk memastikan tidak ada gangguan lebih lanjut, beberapa petugas Brimob juga dikerahkan untuk menjaga keamanan di lokasi. Warga sekitar dihimbau untuk tetap waspada dan mengikuti petunjuk dari pihak berwenang.

    Jakarta: Sebuah ledakan yang berasal dari tabung gas di basement gedung spa di kawasan Bulungan, Jakarta Selatan, mengguncang area tersebut pada Selasa 10 Desember 2024. Insiden ini menjadi perhatian serius terkait keselamatan di area komersial yang menggunakan tabung gas dalam operasionalnya. 
     
    Berikut adalah beberapa fakta terkait insiden ini:

    1. Sumber Ledakan

    Ledakan yang terjadi di basement gedung itu diduga berasal dari tabung gas yang digunakan untuk pemanas air di spa. Kapolsek Kebayoran Baru, AKBP Aritonang, memastikan bahwa ledakan tersebut bukan disebabkan oleh faktor lain. 
     
    “Ledakan tabung gas. Ledakan dari spa. Iya tabung gas untuk pemanas air,” jelas Aritonang yang dikutip Selasa 10 Desember 2024.
    Baca juga: Ledakan Landa Depot Bahan Bakar di Italia, 2 Orang Tewas

    2. Korban yang Terluka

    Akibat ledakan tersebut, tujuh orang terluka. Tiga orang di antaranya merupakan korban dari kantor sebelah yang terkena dampak dari tembok pembatas yang jebol akibat ledakan, sedangkan empat lainnya berasal dari spa yang langsung terpapar ledakan. 
     
    “Korban meninggal dunia enggak ada, ada korban luka tujuh orang, yang tiga dari korban sebelah karena tembok jebol, yang empat dari spa,” tambah AKBP Aritonang.

    3. Kerusakan Fisik

    Ledakan menyebabkan kerusakan signifikan pada gedung. Tembok pembatas antara tempat spa dan perkantoran hancur, dan puing-puing berserakan di sekitar lokasi. Video yang beredar menunjukkan kondisi basement yang hancur, dengan petugas damkar terlihat menyemprotkan air untuk mengatasi api yang masih ada.

    4. Penanganan Kebakaran

    Pihak Dinas Pemadam Kebakaran (Gulkarmat) Jakarta Selatan mengerahkan 17 unit mobil damkar dan 52 personel untuk menangani kebakaran pasca-ledakan. Kepala Suku Dinas Gulkarmat Jakarta Selatan, Syamsul Huda, menyatakan bahwa situasi saat ini sudah terkendali dan mereka sedang melakukan pendinginan di lokasi.

    5. Penyelidikan oleh Polisi

    Pihak kepolisian, bersama tim identifikasi, tengah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) untuk menyelidiki penyebab dan kronologi ledakan tersebut. 
     
    “Kami sedang di TKP, melakukan olah TKP dan identifikasi,” ujar Aritonang. 

    6. Keamanan dan Pengamanan Lokasi

    Untuk memastikan tidak ada gangguan lebih lanjut, beberapa petugas Brimob juga dikerahkan untuk menjaga keamanan di lokasi. Warga sekitar dihimbau untuk tetap waspada dan mengikuti petunjuk dari pihak berwenang.

     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (DHI)

  • Tembok Jebol, 7 Orang Terluka

    Tembok Jebol, 7 Orang Terluka

    Jakarta, CNN Indonesia

    Sebuah tabung gas yang berada di basemen gedung tempat spa di wilayah Bulungan, Jakarta Selatan, meledak, Selasa (10/12).

    “Iya, ledakan tabung gas. Ledakan dari spa. Iya tabung gas untuk pemanas air,” kata Kapolsek Kebayoran Baru AKBP Aritonang saat dihubungi.

    Aritonang mengungkapkan ledakan tersebut membuat tembok pembatas tempat spa dan perkantoran tersebut jebol. Insiden ini juga menyebabkan tujuh orang luka-luka.

    “Korban meninggal dunia enggak ada, ada korban luka tujuh orang, yang tiga dari korban sebelah karena tembok jebol, yang empat dari spa,” ucap dia.

    Saat ini kepolisian bersama para pihak terkait masih melakukan penyelidikan. Termasuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).

    “Saya lagi sama tim identifikasi, dan tiga pilar lagi di TKP. Lagi olah TKP sama identifikasi,” ucap dia.

    Sementara itu,Kepala Suku Dinas Gulkarmat Jakarta Selatan Syamsul Huda mengatakan sebanyak 17 unit mobil damkar dan 52 personel dikerahkan ke lokasi kejadian.

    “Situasi hijau (pendinginan),” kata dia.

    (dis/isn)

    [Gambas:Video CNN]

  • Ledakan Terjadi di Bulungan, Karyawan Berhamburan Keluar Gedung

    Ledakan Terjadi di Bulungan, Karyawan Berhamburan Keluar Gedung

    GELORA.CO  – Ledakan terjadi di ruko perkantoran kawasan Jalan Mahakam, Bulungan, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (10/12/2024) sore. Ledakan diduga berasal dari tabung gas.

    Saat ini, petugas pemadam kebakaran tengah menangani dampak ledakan tersebut.

    “Sudah ke TKP. Sebanyak 12 unit dengan 42 personel telah dikerahkan,” ujar Kepala Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Selatan, Syamsul Huda saat dikonfirmasi.

    Belum dipastikan ada atau tidaknya korban jiwa maupun luka akibat insiden itu.

    “Objek basement gedung kantor. Terdapat asap tebal di lokasi, yang mana sedang penanganan,” kata Syamsul.

    Akibat ledakan tersebut, karyawan kantor berhamburan keluar dari gedung

  • Asap Hitam Muncul dari Gedung di Jalan Mahakam Blok M, Petugas Damkar Berdatangan – Halaman all

    Asap Hitam Muncul dari Gedung di Jalan Mahakam Blok M, Petugas Damkar Berdatangan – Halaman all

    Sejauh ini, belum diketahui apakah ada korban luka akibat insiden tersebut. Pantauan Tribunnews di lokasi, tampak asap hitam tebal masih membumbung

    Tayang: Selasa, 10 Desember 2024 16:56 WIB

    Tribunnews.com/Reynas Abdila

    Sejumlah petugas pemadam kebakaran berdatangan saat asap hitam muncul dari gedung yang berada di Jalan Mahakam, kawasan Blok M, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (10/12/2024).  

    Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Sebuah gedung yang berada di Jalan Mahakam, Jakarta Selatan diselimuti asap pekat pada Selasa (10/12/2024).

    Diduga asap pekat itu diakibatkan adanya ledakan tabung gas. 

    Kepala Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Selatan, Syamsul Huda menyatakan pihaknya sedang menuju ke lokasi untuk melakukan pemadaman.

    “Sedang ke TKP (personel),” tuturnya.

    Syamsul menuturkan, sebanyak 15 personel dikerahkan ke tempat kejadian perkara (TKP). 

    Sejauh ini, belum diketahui apakah ada korban luka akibat insiden tersebut.

    Pantauan Tribunnews di lokasi, tampak asap hitam tebal masih membumbung tinggi di atas gedung tersebut. 

    Adapun unit pemadam kebakaran yang diterjunkan pada tahap awal sebanyak 4+1.

    “Kesempatan pertama 4+1 unit,” imbuh Syamsul.

    Masyarakat sekitar turut menyaksikan gedung berasap hitam tebal.

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’2′,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }
    else{
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    $(“#test3”).val(“Done”);
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
    newlast=0;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else{
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    }

    Berita Terkini