Tag: Susilo Bambang Yudhoyono

  • Mantan Sekjen Partai Bulan Bintang Afriansyah Noor Jadi Wasekjen Demokrat  – Halaman all

    Mantan Sekjen Partai Bulan Bintang Afriansyah Noor Jadi Wasekjen Demokrat  – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) telah mengumumkan struktur kepengurusan partai periode 2025-2030.

    Ada yang menarik dalam struktur kepengurusan tersebut yakni adanya nama Mantan Sekretaris Jenderal Partai Bulan Bintang (PBB) Afriansyah Noor. AHY memperkenalkan Afriansyah sebagai Wasekjen kepada para kader.

    “Pertama, Bapak Afriansyah Noor,” kata AHY di kantor DPP Partai Demokrat, Menteng, Jakarta, Minggu (23/3/2025).

    kepada para kader Demokrat, AHY menyampaikan bahwa Afriansyah juga merupakan bagian dari Kabinet Merah Putih dengan jabatan Wakil Kepala Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH).

    AHY berharap adanya Afriansyah dalam jajaran kepengurusan Demokrat dapat membantu memaksimalkan perjuangan partai kedepannya.

    “Darah baru semoga bisa berkiprah dan membantu perjuangan partai,” kata AHY.

    Adapun Struktur Kepengurusan Partai Demokrat periode 2025-2030 yakni: 

    Majelis Tinggi Partai

    – Susilo Bambang Yudhoyono (Ketua)
    – Agus Harimurti Yudhoyono (Wakil Ketua)
    – Teuku Riefky Harsya (Sekretaris)
    – Edhie Baskoro Yudhoyono
    – Andi Alfian Mallarangeng
    – Herman Khaeron
    – Letnan Jenderal TNI (Purn) E.E Mangindaan
    – Sjariefuddin Hasan 
    – Amir Syamsuddin
    – Hinca Pandjaitan
    – Mayor Jenderal TNI (Purn) Nahrowi Ramli
    – Melani Leimena Suharli
    – Sarjan Tahir
    – Muhammad Jafar Hafsah
    – Indrawati Sukadis
    – Kolonel (Purn) Guntur Sasono
    – Irwan Fecho

    Dewan Kehormatan Partai

    – Hinca Pandjaitan (Ketua)
    – Nachrowi Ramli (Wakil Ketua) 
    – Partoyo (Sekretaris)

    Mahkamah Partai

    – Nachrowi Ramli (Ketua)

    Dewan Pertimbangan 

    – Sarjan Tahir (Ketua)

    Dewan Pakar

    – Andi Mallarangeng (Ketua)

    Ketua Umum

    – Agus Harimurti Yudhoyono

    Wakil Ketua Umum

    – Eddy Baskoro Yudhoyono 
    – Teuku Riefky Harsya 
    – Dody Hanggodo
    – Benny Kabur Harman
    – Dede Yusuf Macan Effendi 
    – Vera Febyanthy
    – Ediwan Prabowo

    Sekretaris Jenderal

    – Herman Khaeron (Sekretaris Jenderal

    Wakil Sekretaris Jenderal

    – Afriansyah Noor
    – Agus Jovan Latuconsina 
    – Jansen Sitindaon 
    – Renanda Bachtar
    – Jemmy Setiawan
    – Rezka Oktoberia
    – Didik Mukrianto 
    – Inggrid Maria Palupi Kansil
    – Imelda Sari
    – Heri Sebayang
    – Umar Arsal
    – Syahrial Nasution

    Bendahara Umum

    – Irwan Feco 

    Wakil Bendahara Umum

    – Sabam Sinaga
    – Eka Putra
    – Mukhamad Oki Isnaini
    – Lasmi indaryani
    – Hendrik Sitompul
    – Tatyana Sutara
    – Edwin Jannerli Tandjung 
    – Steven Rumangkang 
    – Abdul Muna Algozali
    – Felix Soesanto

    Direktur Eksekutif 

    – Sigit Raditya (Ketua)
    – Irawan satrio leksono
    – Ahdi muqsith mursalim
    – Mukhlis 
    – Afroni Imawan

    (Tribunnews.com)

  • AHY Anggap Wajar Ada Pihak Tak Nyaman Kedekatan Prabowo-SBY: Mereka Bersahabat

    AHY Anggap Wajar Ada Pihak Tak Nyaman Kedekatan Prabowo-SBY: Mereka Bersahabat

    Jakarta

    Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), menegaskan jika hubungan Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dengan Presiden RI saat ini, Prabowo Subianto, baik-baik saja bahkan keduanya bersahabat. Hal ini menindaklanjuti penilaian dari internal partai terkait adanya pihak yang ingin membenturkan kedua tokoh ini.

    “Beberapa minggu yang lalu tidak, saya tidak, tidak, merujuk kepada siapa, tetapi yang kami rasakan para kader rasakan juga kok beberapa saat yang lalu itu ada upaya seperti membentur-benturkan kemudian seolah-olah tidak sejalan, seolah-olah tidak dalam satu frekuensi yang sama, padahal kedua pemimpin tersebut kedua tokoh tersebut, Pak Prabowo, Pak Presiden Prabowo, Pak SBY itu bersahabat,” kata AHY di kantor DPP Demokrat, Cikini, Jakarta Pusat, Minggu (23/3/2025).

    AHY mengatakan, SBY kerap memberikan masukan kepada Prabowo terkait pemerintahan. Ia menganggap wajar jika ada pihak yang tak suka dengan hubungan keduanya.

    “Saling berbagi, memberikan masukan-masukan karena Pak SBY sangat ingin Presiden Prabowo sukses memimpin negeri ini karena kalau beliau sukses, rakyat akan menikmati berbagai kemajuan dan kesejahteraan,” ujar AHY.

    “Nah kalau ada yang mungkin kurang begitu nyaman dengan dekatnya hubungan antara Presiden Prabowo dan Bapak SBY, saya rasa ya juga wajar-wajar saja sebetulnya. Cuma, saya hanya menyampaikan ketika itu dalam forum internal, Demokrat agar kita tidak ikut terpengaruh atau terpancing, justru kita mengademkan, mengklarifikasi bahwa tidak ada masalah sama sekali,” sambungnya.

    Ia menilai Prabowo dan SBY saling mendukung untuk kemajuan Indonesia. AHY menyebut keduanya kerap bertukar pikiran.

    Sebelumnya, AHY menyebut ada yang mencoba membenturkan Presiden Prabowo Subianto dengan SBY. AHY menyampaikan pernyataan ini dalam acara Buka Bersama Fraksi Partai Demokrat di Hotel Fairmont, Minggu (16/3).

    AHY menyatakan hubungan Demokrat dengan Prabowo berjalan makin baik. Dia menyinggung saat ini ada yang tidak suka dengan jalinan hubungan mesra antara Prabowo dan Demokrat.

    “Ada yang mencoba membentur-benturkan orang tua kita, Pak SBY dengan Presiden Prabowo Subianto misalnya. Betul? Ada yang dipotong-potong kalimatnya, tidak kontekstual, tidak relevan, tapi hanya mungkin ingin mendapatkan perhatian masyarakat luas sehingga seolah-olah ada hal-hal yang tidak sinkron. Dan ini semua, saya bersyukur bahwa Bapak Presiden Prabowo Subianto, termasuk Pak SBY, selalu membuka jalan komunikasi yang baik. Dan beliau menyampaikan bahwa kita tidak boleh dibentur-benturkan,” ujar AHY.

    (dwr/wnv)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Bantah Hubungan Prabowo-SBY Tak Baik, AHY: Mereka Bersahabat

    Bantah Hubungan Prabowo-SBY Tak Baik, AHY: Mereka Bersahabat

    Bisnis.com, JAKARTA — Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menepis isu liar berkenaan hubungan antara Presiden RI Prabowo Subianto dengan Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

    Mulanya, dia mengklarifikasi soal pernyataan dirinya dalam acara Kongres ke-VI Partai Demokrat beberapa waktu lalu yang menyebut ada pihak ingin membentrokkan hubungan Prabowo dan SBY.

    Menko Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan ini mengakui dirinya tak menyinggung pihak siapapun. Namun, internal partainya memang merasakan ada yang ingin membenturkan hubungan kedua tokoh bangsa tersebut.

    “Saya tidak tidak merujuk kepada siapa, tetapi yang kami rasakan para kader rasakan juga kok beberapa saat yang lalu itu ada upaya seperti mementur-menturkan kemudian seolah-olah tidak sejalan, seolah-olah tidak dalam satu frekuensi yang sama,” katanya di Kantor DPP Partai Demokrat, Jakarta, pada Minggu (23/3/2025).

    Padahal nyatanya, imbuh dia, Prabowo dan SBY selalu bersahabat dan saling berbagi untuk memberikan masukan-masukan, karena SBY sangat ingin Prabowo sukses memimpin negeri ini. 

    AHY melanjutkan bilamana Prabowo sukses, maka rakyat Indonesia akan menikmati berbagai kemajuan dan kesejahteraan.

    “Nah kalau ada yang mungkin kurang begitu nyaman dengan dekatnya hubungan antara Presiden Prabowo dan Bapak SBY, saya rasa ya juga wajar-wajar saja sebetulnya. Cuma saya hanya menyampaikan ketika itu dalam forum internal demokrat agar kita tidak ikut terpengaruh atau terpancing,” urainya.

    Putra sulung SBY ini menekankan justru pihaknya kini mengklarifikasi bahwa tidak ada masalah sama sekali antara Prabowo dan SBY. Kata AHY, Prabowo pun bahkan sering meminta pandangan SBY akan hal tertentu.

    “Sebaliknya, Pak SBY diminta [ataupun] tidak diminta memberikan masukan dan dukungan di berbagai forum diketahui apa pun tidak diketahui, dan intinya adalah karena beliau berdua ingin Indonesia semakin maju. Itulah dua negarawan yang menurut saya kita jaga dan kita kawal bersama,” pungkas AHY.

  • Soal Kumpul Anak Para Presiden, AHY: Bisa Jadi Contoh Persaudaraan Lebih Penting

    Soal Kumpul Anak Para Presiden, AHY: Bisa Jadi Contoh Persaudaraan Lebih Penting

    Soal Kumpul Anak Para Presiden, AHY: Bisa Jadi Contoh Persaudaraan Lebih Penting
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Pertemuan
    anak presiden
    RI dari masa ke masa saat hari ulang tahun putra Presiden RI Prabowo Subianto, Didit Hediprasetyo, disebut bisa menjadi contoh dalam menjaga persatuan di dinamika politik.
    Hal itu disampaikan Ketua Umum Demokrat sekaligus
    Anak Presiden
    ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono,
    Agus Harimurti Yudhoyono
    , saat menjelaskan soal pertemuan tersebut.
    “Karena ini menjadi contoh yang baik, menjadi role model dalam situasi yang kita ketahui politik itu seringkali panas, berbeda, dan lain sebagainya,” ujar AHY saat ditemui di Kantor DPP Demokrat, Minggu (23/3/2025).
    “Tapi ditunjukkan bahwa ternyata pada akhirnya persahabatan, persaudaraan itu juga lebih penting dari sekadar kompetisi politik,” sambungnya.
    AHY menilai bahwa upaya antar pemimpin dan tokoh bangsa serta keluarga untuk terus menyambung
    silaturahmi
    adalah suatu hal yang baik dan dapat memberikan energi positif.
    “Pada saatnya kompetisi ya kompetisi, kita menjadi kompetitor ingin sukses, ingin menang, pasti. Tapi setelah selesai ya sudah kita bareng-bareng lagi, kita akur lagi, kita dekat lagi. Tidak ada membawa perasaan-perasaan yang tidak baik begitu,” pungkasnya.
    Diberitakan sebelumnya, momen kebersamaan itu terungkap dalam sejumlah foto yang diunggah oleh Anak Presiden ke-4 Abdurrahman Wahid (Gus Dur), Yenny Wahid, di media sosial.
    Dalam unggahan itu, terlihat Guntur Soekarnoputra (Anak Presiden Pertama RI Soekarno), Siti Hediati Haryadi alias Titiek (Anak Presiden ke-2 RI Soeharto), dan Ilham Akbar Habibie (Anak Presiden ke-3 RI BJ Habibie) serta Yenny Wahid (Anak Presiden ke-4 Gus Dur).
    Selain itu, tampak juga Puan Maharani (Anak Presiden ke-5 Megawati Soekarnoputri), AHY, dan Edhie Baskoro Yudhoyono alias Ibas (Anak Presiden ke-6 RI SBY), serta Gibran Rakabuming Raka dan Kaesang Pangarep (Anak Presiden ke-7 RI Joko Widodo).
    AHY menyampaikan bahwa pertemuan itu berlangsung hangat dan penuh kekeluargaan.
    Dia pun mengakui bahwa momentum pertemuan putra-putri presiden dari masa ke masa itu sangat unik dan jarang terjadi.
    “Suasananya sangat baik, saya senang sekali tadi malam, walaupun saya kan datang agak terlambat karena sebelumnya ada acara di tempat yang lain, tetapi suasana yang penuh dengan kekeluargaan,” ujar AHY, Minggu.
    “Jarang-jarang juga, unik sekali keluarga bisa dikatakan putra-putri Presiden dan mantan Presiden di satu meja bersenda gurau,” katanya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Kesan AHY Rayakan Ultah Didit Prabowo Bersama Anak Presiden RI: Energinya Positif

    Kesan AHY Rayakan Ultah Didit Prabowo Bersama Anak Presiden RI: Energinya Positif

    Bisnis.com, JAKARTA – Anak dari Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengatakan suasana perkumpulan para anak Presiden RI lainnya di hari ulang tahun Anak Presiden RI Prabowo Subianto, Didit Hediprasetyo sangat baik dan penuh kekeluargaan.

    Dia mengaku sangat senang sekali dengan momen tersebut. Menurutnya, sangat jarang sekali para putra-putri Presiden RI bisa berkumpul dan bersenda gurau di satu meja.

    “Juga membicarakan hal-hal yang baik untuk negeri ini dan saya rasa indah kalau antar pemimpin antar tokoh, juga keluarganya ini juga bisa terus menyambung silaturahmi, dan juga terus memiliki energi positif,” katanya di DPP Partai Demokrat, Jakarta, Minggu (23/3/2025).

    Dia beranggapan momen ini menjadi contoh yang baik untuk tetap menjaga kekeluargaan. Meskipun seringkali di dunia politik berbeda pandangan.

    “Kita ketahui politik itu seringkali panas berbeda dan lain sebagainya, tapi ditunjukkan bahwa ternyata pada akhirnya persahabatan persaudaraan itu juga lebih penting dari sekedar kompetisi politik,” tegasnya.

    Akan tetapi, dia menekankan bila saat masanya berkompetisi maka haruslah tetap berkompetisi dengan baik. Namun, setelah itu tetap harus akur kembali.

    “Pada saatnya kompetisi ya kompetisi, kita menjadi kompetitor ingin sukses, ingin menang, pasti tapi setelah selesai ya sudah kita bareng-bareng lagi, kita akur lagi kita dekat lagi dan tidak ada membawa perasaan-perasaan yang tidak baik begitu,” pungkasnya.

    Momen Putra Prabowo, Didit Rayakan Ultah dengan Anak-anak Presiden RI

    Anak Presiden Prabowo Subianto yakni Ragowo Hediprasetyo Djojohadikusumo alias Didit Hediprasetyo merayakan ulang tahun yang ke-41 bersama keluarga hingga para anak presiden RI sebelum-sebelumnya.

    Momen menarik itu diunggah oleh menantu Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono yaitu Annisa Yudhoyono, di Instgaram resminya @annisayudhoyono. 

    Melalui 10 foto yang diunggah itu, terlihat Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka dan Selvi Ananda, Kaesang Pangarep dan Erina Gudono, Guruh Soekarnoputra, Puan Maharani dan Pinka Hapsari, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Annisa Pohan serta Situ Rubi Aliya Rajasa. Kemudian, ada Yenny Wahid dan Ilham Habibie.

    Tak hanya para anak Presiden, terlihat juga beberapa jajaran Kabinet Merah Putih yakni Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana, Wamendikti Stella Christie. Selain itu, ada juga Gustu Bhre Mangkunegara X yang hadir dalam acara itu.

    Unggahan yang telah disukai sebanyak 10 ribu lebih ini juga memperlihatkan foto group mereka dengan ala-ala selfie yang di tengahnya ada Presiden RI Prabowo Subianto dan Tititek Soeharto.

  • Anak-anak Presiden RI Berkumpul, AHY: Momen yang Unik Sekali

    Anak-anak Presiden RI Berkumpul, AHY: Momen yang Unik Sekali

    Anak-anak Presiden RI Berkumpul, AHY: Momen yang Unik Sekali
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Anak-anak para Presiden RI berkumpul untuk merayakan hari ulang tahun putra Presiden RI Prabowo Subianto, Didit Hediprasetyo, Sabtu (22/3/2025) malam.
    Hal itu terungkap dalam sejumlah foto yang diunggah oleh
    Anak Presiden
    ke-4 Abdurrahman Wahid (Gus Dur), Yenny Wahid di media sosial.
    Momen kebersamaan itu juga turut diunggah oleh Annisa Pohan, istri dari
    Agus Harimurti Yudhoyono
    , sekaligus menantu Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
    Dalam unggahan itu, terlihat Guntur Soekarnoputra (Anak Presiden Pertama RI Soekarno), Siti Hediati Haryadi alias Titiek (Anak Presiden ke-2 RI Soeharto), dan Ilham Akbar Habibie (Anak Presiden ke-3 RI BJ Habibie), serta Yenny Wahid (Anak Presiden ke-4 Gus Dur).
    Selain itu, tampak juga Puan Maharani (Anak Presiden ke-5 Megawati Soekarnoputri), AHY, dan Edhie Baskoro Yudhoyono alias Ibas (Anak Presiden ke-6 RI SBY), serta Gibran Rakabuming Raka dan Kaesang Pangarep (Anak Presiden ke-7 RI Joko Widodo).
    AHY menyampaikan bahwa pertemuan itu berlangsung hangat dan penuh kekeluargaan.
    Dia pun mengakui bahwa momentum pertemuan putra-putri presiden dari masa ke masa itu sangat unik dan jarang terjadi.
    “Suasananya sangat baik, saya senang sekali tadi malam, walaupun saya kan datang agak terlambat karena sebelumnya ada acara di tempat yang lain, tetapi suasana yang penuh dengan kekeluargaan,” ujar AHY saat ditemui di Kantor DPP Demokrat, Minggu (23/3/2025), 
    “Jarang-jarang juga, unik sekali keluarga bisa dikatakan putra-putri Presiden dan mantan Presiden di satu meja bersenda gurau,” sambungnya.
    AHY mengeklaim bahwa adanya banyak hal yang diperbincangkan dalam pertemuan itu.
    Tak hanya hal-hal ringan, tetapi juga yang berkaitan dengan persoalan kepentingan bangsa.
    “Tapi juga membicarakan hal-hal yang baik untuk negeri ini dan saya rasa indah kalau antar pemimpin, antar tokoh, juga keluarganya ini juga bisa terus menyambung silaturahmi, dan juga terus memiliki energi positif,” pungkasnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Teuku Riefky Harsya-Dody Hanggodo Waketum, Irwan Fecho Jadi Bendum

    Teuku Riefky Harsya-Dody Hanggodo Waketum, Irwan Fecho Jadi Bendum

    PIKIRAN RAKYAT – Kepengurusan baru Partai Demokrat periode 2025-2030 diumumkan dan diperkenalkan langsung Ketua Umum Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) di kantor DPP Partai Demokrat, pada Minggu, 23 Maret 2025.

    Dalam acara pengumuman turut hadir Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

    “Ini adalah struktur organisasi terbaru sesuai dengan AD/ART Partai, 2025-2030,” kata AHY.

    Di jajaran struktur Dewan Pimpinan Pusat (DPP), AHY sebagai ketua umum menyusul terpilihnya kembali secara aklamasi dalam Kongres VI Partai Demokrat 2025. Sementara ketua Majelis Tinggi dijabat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

    Ada tujuh wakil ketua umum di kepengurusan partai tersebut.

    Teuku Riefky Harsya salah salah satu yang termasuk dalam satu nama wakil ketua umum partai. Adapun dalam kepengurusan periode sebelumnya, jabatan Teuku adalah Sekretaris Jenderal (Sekjen).

    Kemudian Dody Hanggodo, Edhie Baskoro Yudhoyono, Benediktus Harman, Dede Yusuf, Vera Febyanthy, R. Ediwan Prabowo mengisi jabatan wakil ketua umum.

    Sementara posisi Sekjen Partai kini dipercayakan kepada Herman Khaeron. Adapun Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) diisi Iftitah Sulaiman Suryanegara.

    AHY mengumumkan nama Bendahara Umum (Bendum) Partai Demokrat yaitu Irwan Fecho. Irwan merupakan anggota DPR RI dapil Kalimantan Timur (2019-2024) dan Ketua DPD Partai Demokrat Kalimantan Timur. Dia menggantikan Bendahara Umum Partai Demokrat Renville Antonio meninggal dunia karena kecelakaan di Jawa Timur.

    Kepengurusan DPP Partai Demokrat

    Ketua: Susilo Bambang Yudhoyono

    Wakil Ketua: Agus Harimurti Yudhoyono

    Sekretaris Jenderal: Teuku Riefky Harsya

    Anggota:

    Edhie Baskoro Yudhoyono, Andi Alfian Mallarangeng, Herman Khaeron, E.E. Mangindaan, Syarief Hasan, Hinca Panjaitan, Nachrowi Ramli, Melani Leimena Suharli, Sarjan Tahir, Mohammad Jafar Hafsah, Indrawati Sukadis, Guntur Sasono, dan Irwan Fecho.

    Ketua Umum Partai: Agus Harimurti Yudhoyono

    Wakil Ketua Umum:

    Edhie Baskoro Yudhoyono Teuku Riefky Harsya Dody Hanggodo Benediktus Kabur Harman Dede Yusuf Vera Febyanthy R. Ediwan Prabowo

    Sekretaris Jenderal: Herman Khaeron

    Bendahara Umum: Irwan Fecho

    Ketua Bappilu: Iftitah Sulaiman Suryanegara***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • 7
                    
                        AHY Tunjuk Andi Mallarangeng Jadi Ketua Dewan Pakar Demokrat 2025-2030
                        Nasional

    7 AHY Tunjuk Andi Mallarangeng Jadi Ketua Dewan Pakar Demokrat 2025-2030 Nasional

    AHY Tunjuk Andi Mallarangeng Jadi Ketua Dewan Pakar Demokrat 2025-2030
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Sekretaris Majelis Tinggi Partai Demokrat Andi Alfian Mallarangeng ditunjuk sebagai Ketua
    Dewan Pakar Demokrat
    untuk periode 2025-2030.
    Jabatan baru
    Andi Mallarangeng
    dalam struktur kepengurusan partai itu diumumkan Ketua Umum Demokrat
    Agus Harimurti Yudhoyono
    (AHY) pada Minggu (23/3/2025).
    “Yang pertama Ketua Dewan Pakar, Andi Alfian Mallarangeng sekaligus sebagai pakar bidang politik, pemerintahan, dan ketatanegaraan,” ujar AHY saat memperkenalkan para pengurus baru partainya di Kantor DPP Demokrat.
    Posisi Sekretaris Majelis Tinggi Partai Demokrat yang sebelumnya diduduki Andi Mallarangeng pun kini dijabat oleh Teuku Riefky Harsya.
    Setelahnya, AHY mengungkapkan sosok yang menduduki jabatan Wakil Dewan Pakar Demokrat, yakni Rachland Nashidik.
    Sedangkan Sekretaris Dewan Pakarnya adalah Marwan Cik Asan.
    “Wakil Ketua Dewan Pakar, saudara Rachland Nashidik yang juga pakar bidang demokrasi dan hak asasi manusia,” kata AHY. “Yang ketiga saudara Marwan Cik Asan Sekretaris Dewan Pakar sekaligus pakar bidang ekonomi, keuangan dan investasi,” sambungnya.
    Berikut daftar ketua hingga anggota Dewan Pakar Demokrat 2025-2030:
    – Ketua:
    Andi Alfian Mallarangeng.
    Dia juga menjabat sebagai pakar bidang politik, pemerintahan dan ketatanegaraan.
    – Wakil Ketua:
    Rachland Nashidik.
    Dia juga menjabat sebagai pakar bidang demokrasi dan hak asasi manusia.
    – Sekretaris Dewan Pakar:
    Marwan Cik Asan.
    Dia juga menjadi pakar bidang ekonomi, keuangan dan investasi.
    Anggota Dewan Pakar:
    – Syarifuddin Hasan:
    Pakar Bidang Kesejahteraan dan Keadilan Sosial.
    – Rudy Gunawan Bastari:
    Pakar Bidang Ekonomi, Keuangan dan Investasi.
    – Rico Rustombi:
    Pakar Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Berkelanjutan.
    – Muhammad Jafar Hafsah:
    Pakar Bidang Pangan dan Air.
    – Syafril Nursal:
    Pakar Bidang Hukum dan Keadilan.
    – Ahmad Juri:
    Pakar Bidang Hukum dan Keadilan.
    – Mujahidin Harpin Ondeh:
    Pakar Bidang Siber dan Intelijen.
    – Gutomo:
    Pakar Bidang Siber dan Intelijen.
    – Gatot Abdullah Mansyur:
    Pakar Bidang Hubungan Internasional.
    – Yuli Mumpuni Widarso:
    Pakar Bidang Hubungan Internasional.
    – Irwansyah:
    Pakar Bidang Hubungan Internasional.
    – Hartomo:
    Pakar Bidang Keamanan, Terorisme, dan Kejahatan Transnasional.
    – Herry Wibowo:
    Pakar Bidang Keamanan, Terorisme, dan Kejahatan Transnasional.
    – Heber Bombang Sapan:
    Pakar Bidang Kesehatan.
    – Lalu Wildan:
    Pakar Bidang Pendidikan dan Sumber Daya Manusia.
    Untuk diketahui, AHY mengumumkan struktur kepengurusan DPP Demokrat 2025-2030, setelah kongres ke-VI yang digelar di Hotel Ritz-Carlton, Jakarta, Senin (24/2/2025) malam.
    Dalam kongres tersebut, AHY kembali terpilih menjadi Ketua Umum (Ketum) Partai Demokrat untuk periode 2025-2030.
    Lewat kongres tersebut, Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) juga kembali ditetapkan sebagai Ketua Majelis Tinggi Demokrat.
    Dalam kepengurusan Demokrat saat ini, sosok Herman Khaeron ditunjuk sebagai Sekretaris Jenderal (Sekjen).
    Herman menggantikan Teuku Riefky Harsya yang diangkat sebagai Sekretaris Majelis Tinggi Partai Demokrat.
    Posisi Riefky langsung berada di bawah SBY selaku Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Pengamat Politik Khoirul Umam Gabung Demokrat, Duduki Jabatan Kepala Badan

    Pengamat Politik Khoirul Umam Gabung Demokrat, Duduki Jabatan Kepala Badan

    Pengamat Politik Khoirul Umam Gabung Demokrat, Duduki Jabatan Kepala Badan
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –

    Pengamat Politik
    dari Universitas Paramadina
    Ahmad Khoirul Umam
     bergabung sebagai kader
    Partai Demokrat
    . Dia pun menduduki jabatan struktural di DPP Partai.
    Ketua Umum Demokrat
    Agus Harimurti Yudhoyono
    (AHY) mengumumkan langsung posisi Umam di DPP Partai pada Minggu (23/3/2025).
    Umam menduduki posisi
    Kepala Badan Riset
    dan Inovasi Strategis DPP Demokrat.
    “Kepala Badan Riset dan Inovasi Strategis, Doktor Ahmad Khoirul Umam,” ujar AHY di Kantor DPP Demokrat, Minggu (23/3/2025).
    Pernyataan AHY pun langsung disambut tepuk tangan para kader Demokrat yang hadir.
    Melihat respons tersebut, AHY pun berseloroh bahwa Umam sosok yang tak familiar karena kerap memberikan pandangannya mengenai perpolitikan tanah air.
    “Agak familiar ya mukanya,” ucap AHY saat menyambut Umam naik ke atas panggung untuk foto bersama pengurus Badan Riset dan Inovasi Strategis DPP Demokrat lainnya.
    Diberitakan sebelumnya, AHY mengumumkan struktur kepengurusan DPP Demokrat 2025-2030, setelah kongres ke-VI yang digelar di Hotel Ritz-Carlton, Jakarta, Senin (24/2/2025) malam.
    Dalam kongres tersebut, AHY kembali terpilih menjadi Ketua Umum (Ketum) Partai Demokrat untuk periode 2025-2030.
    Lewat kongres tersebut, Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) juga kembali ditetapkan sebagai Ketua Majelis Tinggi Demokrat.
    Dalam kepengurusan Demokrat saat ini, sosok Herman Khaeron ditunjuk sebagai Sekretaris Jenderal (Sekjen).
    Herman menggantikan Teuku Riefky Harsya yang diangkat sebagai Sekretaris Majelis Tinggi Partai Demokrat.
    Posisi Riefky langsung berada di bawah SBY selaku Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Eks Sekjen PBB Afriansyah Noor Gabung Demokrat, Dapat Posisi Wasekjen

    Eks Sekjen PBB Afriansyah Noor Gabung Demokrat, Dapat Posisi Wasekjen

    Eks Sekjen PBB Afriansyah Noor Gabung Demokrat, Dapat Posisi Wasekjen
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Wakil Kepala Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH)
    Afriansyah Noor
    bergabung dengan
    Partai Demokrat
    .
    Mantan Sekretaris Jenderal (Sekjen)
    Partai Bulan Bintang
    (PBB) itu masuk dalam struktur partai berlogo mercy tersebut dan menduduki jabatan Wakil Sekretaris Jenderal (
    Wasekjen
    ).
    “Afriansyah Noor, Wakil Sekretaris Jenderal,” ujar Ketua Umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) saat membacakan daftar Wasekjen periode 2025-2030, Minggu (23/3/2025).
    AHY berharap bergabungnya Afriansyah ke Demokrat ini akan membawa semangat baru bagi Partai Demokrat ke depan.
    Dalam kesempatan itu, AHY juga mengumumkan Herman Khaeron sebagai Sekjen baru Demokrat.
    Herman menggantikan Teuku Riefky Harsya yang didapuk sebagai Sekretaris Majelis Tinggi Partai Demokrat.
    Adapun pengumuman struktur kepengurusan baru DPP Demokrat ini diumumkan setelah sebelumnya Demokrat menggelar Kongres ke-6 di Hotel Ritz-Carlton, Jakarta, Senin (24/2/2025) malam.
    Dalam kongres tersebut, AHY kembali terpilih menjadi Ketua Umum (Ketum) Partai Demokrat untuk periode 2025-2030.
    Lewat kongres tersebut, Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) juga kembali ditetapkan sebagai Ketua Majelis Tinggi Demokrat.
    Untuk diketahui, Afriansyah Noor adalah eks Sekjen PBB pada masa kepemimpinan Ketua Umum Yusril Ihza Mahendra.
    Kala itu, dia diberhentikan dari posisi Sekjen bersama sejumlah pengurus PBB lainnya.
    Pj Ketua Umum DPP Partai Bulan Bintang (PBB) saat itu, yakni Fahri Bachmid mengatakan bahwa pergantian Afriansyah Noor dari posisi Sekjen murni kepentingan organisasi.
    Setelah dicopot dari jabatannya, Afriansyah Noor sempat mengikuti bursa pemilihan calon Ketua Umum PBB.
    Namun, Afriansyah Noor kalah dari Gugum Ridho Putra lewat proses voting dalam Muktamar VI yang berlangsung di Hotel Aston, Kota Denpasar, Bali, Rabu (15/1/2025).
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.