Istana Bagikan 5.000 Bingkisan dan Suvenir Saat Open House Prabowo
Penulis
JAKARTA, KOMPAS.com
– Sebanyak lebih dari 5.000 bingkisan dan suvenir dibagikan kepada masyarakat umum yang mengikuti gelar griya atau open house bersama Presiden
Prabowo
Subianto dalam momen Hari Raya Idul Fitri 1446 H, di Kompleks
Istana
Kepresidenan, Jakarta, Senin (31/3/2025).
Dikutip dari
Antaranews
, masyarakat yang menghadiri open house tidak hanya berkesempatan mengunjungi Istana, tetapi juga menerima bingkisan Lebaran dan suvenir.
Namun, tidak semua warga yang hadir ternyata bisa bersalaman dengan Presiden Prabowo. Salah satunya adalah Joko (40).
Pria penyandang disabilitas ini mengaku tidak berkesempatan bersalaman dengan Presiden Prabowo. Tetapi, dia bersyukur mendapat bingkisan dan menapakkan kakinya di dalam Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta.
“Saya tidak kecewa, senang saja bisa masuk ke Istana,” katanya yang datang dari rumahnya di daerah Jakarta Barat, dikutip dari
Antaranews
.
Sebagaimana diberitakan, acara open house di Istana digelar sejak pagi hingga siang hari.
Dalam kesempatan ini, Prabowo menyapa para pejabat, termasuk menteri Kabinet Merah Putih dan masyarakat umum yang datang ke Istana.
Selain itu, hadir juga Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Wakil Presiden RI ke-10 dan ke-12 RI Jusuf Kalla (JK).
Menariknya, di momen Lebaran perdana sebagai Presiden ini, Prabowo yang berkeliling menyalami masyarakat yang sudah berbaris.
Namun, ternyata tidak semuanya dapat bersalaman dengan Presiden karena keterbatasan kapasitas ruangan.
Hanya saja, seluruh masyarakat yang dipersilakan masuk ke Istana akan mendapat bingkisan dari Istana berisi bahan makanan dan minuman, mulai dari mie instan, teh celup, susu, hingga gula.
Sementara pada tas suvenir berisi payung, handuk, tempat minum, dan aneka kue kering untuk merayakan Lebaran.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Tag: Susilo Bambang Yudhoyono
-
/data/photo/2025/03/31/67ea8f8f0fba8.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Istana Bagikan 5.000 Bingkisan dan Suvenir Saat Open House Prabowo Nasional 31 Maret 2025
-
/data/photo/2025/03/31/67ea8746a46e7.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Momen Prabowo Cium Kepala Anak Kecil Saat Open House di Istana Nasional 31 Maret 2025
Momen Prabowo Cium Kepala Anak Kecil Saat Open House di Istana
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com
– Acara Gelar Griya atau
open house di Istana
Merdeka, Jakarta, tidak hanya dihadiri orang dewasa. Namun, ada juga orangtua yang membawa anak mereka untuk halal bihalal dengan Presiden
Prabowo
Subianto.
Terpantau,
Presiden Prabowo
juga sempat menyapa anak-anak yang datang hingga mencium kepalanya.
Prabowo sempat mencium kepala beberapa anak dari warga yang hadir ke lokasi. Tampak, orangtua anak tersebut juga mempersilahkan Prabowo mencium anaknya.
Momen ini terlihat ketika Prabowo berkeliling menghampiri masyarakat umum yang sudah datang ke Istana Merdeka.
Ketika melihat anak-anak kecil, Prabowo tak ragu untuk memberikan perhatian seperti menyalami atau mengelus serta mencium kepalanya.
Selain itu, pada open house kali ini cukup menarik karena bukan warga yang menyambangi Presiden, tapi Prabowo yang mendatangi tenda-tenda warga yang disediakan selama open house.
Sebagai informasi, acara open house di Istana digelar sejak pagi hingga siang hari.
Prabowo turut menyapa para pejabat, termasuk menteri Kabinet Merah Putih dan masyarakat umum yang datang ke Istana.
Selain pejabat, hadir juga tokoh bangsa seperti Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), dan Wakil Presiden RI ke-10 dan ke-12 RI Jusuf Kalla (JK).
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -

Momen hangat Prabowo, Titiek, dan Didiet rayakan lebaran bersama
Presiden Prabowo Subianto (kiri) didampingi putranya Didit Hediprasetyo (tengah) berbincang dengan Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla (kanan) dan Titiek Soeharto (kedua kiri) saat menghadiri open house di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (31/3/2025). (ANTARA FOTO/Galih Pradipta)
Momen hangat Prabowo, Titiek, dan Didiet rayakan lebaran bersama
Dalam Negeri
Editor: Widodo
Senin, 31 Maret 2025 – 16:01 WIBElshinta.com – Presiden RI Prabowo Subianto tidak hanya mengunggah video ucapan Idul Fitri 1446 H bersama Titiek Soeharto dan anaknya Didiet Hediprasetyo, tapi juga merayakan hari pertama lebaran bersama-sama.
Momen ini ditunjukkan saat acara open house atau gelar griya berlangsung di Istana Merdeka, Jakarta, Senin.
Dalam kesempatan ini, Presiden tampil dengan setelah jas lengkap berwarna abu-abu dan ikat kain batik serta peci hitam.
Sementara Titiek Soeharto tampil berkebaya berwarna hijau cerah senada dengan selendang dan tasnya.
Sedangkan Didiet hadir dengan kemeja berwarna krem mengkilap dilengkapi dengan peci hitam.
Dalam momen di hari kemenangan ini, Prabowo bersalaman dan bermaaf-maafan dengan hangat dengan Titiek serta Didiet.
Hal ini melengkapi kebersamaan mereka yang sebelumnya kompak membagikan ucapan selebrasi untuk Idul Fitri 1446 Hijriah.
Ketiganya sebelum merayakan lebaran hari pertama, secara khusus mengunggah video ucapan untuk masyarakat yang merayakan lebaran atau Idul Fitri 1446 Hijriah. Namun yang menarik, dalam video terbaru ini diunggah bersama dengan Titiek Soeharto dan anaknya Didiet Hediprasetyo.
“Selamat Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah,” kata Prabowo dalam unggahan Instagramnya @prabowo, Senin.
Dalam video yang diunggah itu Presiden mengenakan kemeja batik, didampingi Titiek yang menggunakan atasan hitam dan kerudung, serta Didiet yang mengenakan kemeja putih sederhana.
Setelah Prabowo mengucapkan selamat Idul Fitri, Didit dan Titiek menambahkan kalimat pelengkap menyampaikan mohon maaf lahir batin.
Terkait gelar griya di Istana yang berlangsung pada Senin (31/3), mulai dari Presiden hingga Wakil Presiden terdahulu yakni Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono dan Wakil Presiden RI ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla, keduanya hadir dalam acara tersebut.
Selain itu, jajaran menteri, wakil dan kepala lembaga dari Kabinet Merah Putih (KMP) hingga Gubernur Jakarta Pramono Anung turut hadir meramaikan acara gelar griya di Istana Merdeka.
Para pejabat publik itu mengantre dan menanti bersama rombongan keluarganya untuk masuk ke dalam Istana Merdeka Jakarta, Senin.
Mereka menantikan momen untuk bertemu, bersilaturahim dan berfoto dengan Presiden RI Prabowo Subianto.
Beberapa menteri yang tampak hadir di antaranya adalah Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan Budi Gunawan, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Pratikno, dan Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan.
Sumber : Antara
-

Ribuan Warga Hadiri Open House Perdana Presiden Prabowo di Istana Merdeka
FAJAR.CO.ID, JAKARTA – Ribuan masyarakat, termasuk warga disabilitas, memadati Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Senin (31/3/2025) pagi, untuk menghadiri open house perdana Presiden Prabowo Subianto dalam rangka Hari Raya Idulfitri 1446 Hijriah.
Sejak pagi, setelah menunaikan salat Id, warga yang mayoritas mengenakan kemeja batik telah berkumpul di depan pintu masuk Sekretariat Negara.
Mereka antusias untuk bersilaturahmi langsung dengan Presiden Prabowo. Sebelum memasuki kawasan Istana, seluruh tamu harus melewati pemeriksaan keamanan yang ketat.
Setelah lolos pemeriksaan, setiap pengunjung diberikan kartu tanda masuk dengan warna berbeda, yaitu biru, hijau, kuning, dan ungu.
Selain itu, mereka juga mendapatkan snack dan minuman. Para tamu kemudian diarahkan menuju tenda tunggu yang telah disediakan untuk menunggu giliran bertemu Presiden sesuai dengan warna kartu masuk mereka.
Untuk warga disabilitas, pihak Istana telah menyiapkan jalur khusus agar mereka dapat masuk dengan lebih mudah.
Awalnya, kapasitas yang disediakan untuk masyarakat dalam acara ini sekitar 1.000 orang. Namun, antusiasme warga yang datang tampaknya melampaui jumlah tersebut. Hingga saat ini, seluruh tamu masih menunggu di tenda sebelum dipanggil untuk bersalaman dengan Presiden Prabowo.
Selain masyarakat umum, acara open house ini juga dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, termasuk Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK), Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, pejabat negara, tokoh nasional, serta ketua umum partai politik.
(Wahyuni/Fajar) -

Momen Jusuf Kalla Hadiri Open House Lebaran di Istana
Bisnis.com, JAKARTA – Wakil Presiden ke-10 dan 12 Jusuf Kalla mendorong agar momen Lebaran Idulfitri 1446 Hijriah diharapkan dapat mempererat silaturahmi dan menyatukan masyarakat untuk memajukan bangsa.
Hal ini dia sampaikan saat menghadiri agenda silaturahmi gelar griya atau open house di Istana Merdeka, pada Senin (31/3/2025).
“Tentu kita bergembira, mari kita meningkatkan silaturahmi, mari kita bersatu padu untuk memajukan negeri ini, mari saling memaafkan juga saling memberikan saran-saran untuk bangsa ini,” tutur Jusuf Kalla.
Tak hanya itu, agenda tersebut juga dihadiri oleh berbagai tokoh penting, antara lain Wakil Presiden Gibran Rakabuming beserta Ibu Selvi Ananda, Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono, para ketua lembaga, menteri Kabinet Merah Putih, serta para duta besar dari negara sahabat.
Selanjutnya, Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Brian Yuliarto mengutip pesan Presiden yang mengungkapkan bahwa Idulfitri adalah momen yang sangat baik untuk saling memaafkan, saling memahami, dan memperkuat kerja sama.
Brian menganggap bahwa momen lebaran bukan hanya sekadar menyambung tali silaturahmi, tetapi juga sebagai simbol kekeluargaan yang memperkuat ikatan antar pemimpin dan masyarakat.
“Momen Idulfitri ini momen yang sangat baik untuk saling maaf-memaafkan, untuk saling memahami, sehingga roda pembangunan dapat lebih berjalan secara kekeluargaan. Jadi ini simbol kekeluargaan yang sangat baik dicontohkan oleh Bapak Presiden bersama seluruh elemen masyarakat,” ucap Brian.
Selain itu, Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat Muhaimin Iskandar menyampaikan bahwa acara gelar griya ini merupakan momen untuk mendekatkan hati dengan masyarakat.
Selain itu, Muhaimin memberikan pandangannya terhadap makna dari Idulfitri yang merupakan titik awal untuk menjadi pribadi yang lebih baik.
“Makna lebaran ini ibaratnya setelah sebulan penuh dibersihkan, begitu Lebaran kita restart mengawali dari titik awal untuk perbaikan yang lebih baik dibanding tahun lalu,” ujar Muhaimin.
Pada kesempatan lain, Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Ahmad Muzani menyampaikan bahwa acara gelar griya ini merupakan tradisi yang sangat baik dan patut dilestarikan.
Ahmad menganggap bahwa momen seperti ini menciptakan kesempatan langka untuk mempererat ikatan kebangsaan dan kedekatan antara pemerintah dan masyarakat.
“Saya kira ini sebuah tradisi yang sangat bagus, tradisi yang harus dilestarikan yakni menyatunya antara pejabat, rakyat, para menteri dalam satu kesempatan di Hari Raya Idulfitri ini. Inilah hari kemenangan kita semuanya,” pungkas Muzani.
-

Ahmad Muzani: Saya Tidak Bahas Politik dengan Megawati Soekarnoputri
Jakarta, Beritasatu.com – Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani menegaskan, pertemuannya dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri di kediamannya di Menteng, Jakarta Pusat, tidak ada pembicaraan politik.
Muzani mengungkapkan, tujuan kedatangannya adalah untuk melakukan halalbihalal dan menyampaikan ucapan selamat Idulfitri 2025 kepada Megawati dan jajaran pengurus PDIP.
“Tidak ada pembicaraan politik sama sekali. Pembicaraannya tentang suasana Lebaran, minal aidin wal faizin, mohon maaf lahir batin, ya seperti itulah. Suasananya juga sama di dalam,” ujar Ahmad Muzani, Senin (31/3/2025).
Muzani yang juga menjabat sebagai Ketua MPR RI, menambahkan bahwa sebelum mengunjungi rumah Megawati, dirinya terlebih dahulu bersilaturahmi ke kediaman Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla.
Ia memastikan, tidak ada pembahasan soal politik dalam pertemuannya dengan Jusuf Kalla. Setelah dari rumah Megawati, Muzani mengungkapkan bahwa ia akan melanjutkan silaturahmi ke kediaman Mantan Wakil Presiden Tri Sutrisno dan Mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
“Hari ini kami bersilaturahmi dengan tokoh-tokoh bangsa. Tadi pagi dengan Presiden RI, lalu ke rumah Pak Jusuf Kalla, sekarang kami ke Bu Mega, dan selanjutnya ke kediaman Pak Try Sutrisno. Nanti malam, insya Allah, kami ke Pak SBY,” katanya.
Diketahui, sejumlah tokoh dan pejabat menyambangi kediaman Megawati Soekarnoputri untuk halalbihalal pada Hari Raya Idulfitri 2025. Megawati sendiri merayakan Lebaran secara privat tanpa menggelar open house.
Meski begitu, beberapa tokoh politik dan menteri Kabinet Prabowo-Gibran turut hadir, seperti Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Menteri Agama Nasaruddin Umar, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, dan Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) Basuki Hadimuljono.
Sejumlah kader PDIP juga hadir dalam kesempatan tersebut, termasuk Bambang Pacul, Ahmad Basarah, Utut Adianto, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), Samuel Wattimena, Ronny Talapessy, Trimedya Panjaitan, dan lainnya. Selain itu, Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung dan Rano Karno, juga turut hadir di kediaman Megawati Soekarnoputri.
-

Didit Halalbihalal ke Rumah Megawati, Dasco Buka Suara
Jakarta, CNBC Indonesia – Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Sufmi Dasco buka suara soal putra Presiden Prabowo Subianto, Ragowo Hediprasetyo atau Didit Hediprasetyo yang dikabarkan hadir halalbihalal ke rumah Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
Dasco menjelaskan bahwa dirinya pun baru mendengar terkait berita tersebut. Ketika ditanya apakah ia akan ikut mengunjungi Megawati, Dasco menjelaskan dirinya masih menunggu kabar.
“Kapan? Oh begitu, ya nanti kita tunggu, kabarnya,” ujarnya.
Menurut laporan detik.com, putra Presiden Prabowo Subianto, Ragowo Hediprasetyo Djojohadikusumo atau Didit Hediprasetyo, muncul di kediaman Megawati. Didit tiba di kediaman Megawati sekitar pukul 11.58 WIB. Namun Didit enggan berkomentar terkait obrolan dengan Megawati dalam halalbihalal tersebut.
Sekjen Gerindra Ahmad Muzani juga halalbihalal ke rumah Megawati. Muzani mengenakan kemeja batik dan tiba di kediaman Megawati, di Jalan Teuku Umar, Jakarta, sekitar pukul 13.06 WIB. Sampai sekitar pukul 13.52 WIB, baru Muzani yang mewakili Gerindra melakukan halalbihalal di rumah Megawati di Teuku Umar, Jakarta Pusat.
Sebagai informasi Didit Prabowo yang merupakan anak satu-satunya Presiden RI Prabowo Subianto merayakan ulang tahun ke-41 pada 22 Maret 2025.
Momen perayaan ulang tahun Didit Prabowo tersebar di media sosial dan membuat netizen heboh. Pasalnya, anak-anak para Presiden RI pertama hingga ketujuh hadir dalam perayaan tersebut.
Beberapa di antaranya ada Guruh Soekarnoputra yang merupakan anak Presiden RI ke-1 Soekarno, lalu Titiek Soeharto anak Presiden RI ke-2 Soeharto, dan Ilham Habibie anak Presiden RI ke-3 BJ Habibie.
Ada pula Yenny Wahid anak Presiden RI ke-4 Abdurrahman Wahid atau Gusdur. Selanjutnya Puan Maharani anak Presiden RI ke-5 Megawati Soekarnoputri. Kemudian Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY anak Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono.
(dem/dem)
-

Muzani Gerindra Tegaskan Tak Bicara Politik saat Bertemu Megawati: Halalbihalal Lebaran – Halaman all
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani menegaskan tak ada pembicaraan soal politik saat bertemu dengan Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri di kediaman Teuku Umar, Menteng, Jakarta, Senin (31/3/2025).
Muzani mengatakan, dirinya hadir untuk halalbihalal dan memberikan selamat Idulfitri 2025 kepada Megawati dan jajaran pengurus PDIP.
“Tidak ada pembicaraan politik sama sekali, pembicaraan tentang lebaran tentang suasana lebaran dan ya lebaran semuanya makan-makan, minal aidin wal faizin, mohon maaf lahir batin, ya begitulah. Di dalam juga sama suasananya,” kata Muzani di lokasi.
Sebelumnya, Ketua MPR RI ini juga halalbihalal ke rumah Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla. Dia juga memastikan, dirinya tidak membahas politik saat bertemu Jusuf Kalla.
Setelah dari rumah Megawati, kata Muzani, dirinya akan bersilaturahmi ke kediaman Mantan Wakil Presiden Tri Sutrisno dan Mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
“Hari ini kami bersilaturahmi dengan tokoh-tokoh bangsa, tadi pagi dengan Presiden RI, terus tadi kami ke tempat Pak Jusuf Kalla, hari ini kami ke Bu Mega, dan kami dari sini geser ke kediaman Pak Try Sutrisno. Kemudian kami Nanti malam ke Pak SBY insyaallah,” jelas Muzani.
Didit Prabowo Ke Rumah Megawati
Putra Presiden Prabowo Subianto, Ragowo Hediprasetyo Djojohadikusumo atau Didit Prabowo mendatangi kediaman Presiden Kelima RI yang juga Ketua Umum DPP PDIP, Megawati Soekarnoputri untuk silahturami hari raya Idulfitri hari ini, Senin (31/3/2025) pagi.
Pantauan Tribunnews.com, Didit Prabowo yang tampak mengenakan baju koko berwarna hijau dan kopiah hitam tiba di kediaman Megawati sekira pukul 11.58 WIB.
Dia terlihat hadir bersama dua orang lainnya.
Didit juga menyempatkan menyapa awak media yang berada di depan kediaman Megawati di Jalan Teuku Umar, Menteng, Senin.
Dia melempar senyum sambil salam namaste saat berjalan menuju kediaman Megawati.
Sebelumnya, beberapa tokoh terpantau hadir di rumah Megawati hari ini seperti Wakil Ketua MPR RI yang juga Ketua Badan Pemenangan Pemilu Legislatif Bambang Wuryanto, Anggota DPR RI dari Fraksi PDIP juga terlihat hadir diantaranya TB Hasanuddin dan Samuel Watimena
Lalu, jajaran DPP PDI Perjuangan yang hadir diantaranya Ronny Talapessy dan Ahmad Basarah.
Beberapa tokoh juga terpantau hadir seperti Menteri Agama Nasaruddin Umar dan Mantan Menteri Agama Lukman Hakim Syaifuddin, kader PDIP Trimedya Panjaitan serta tim hukum PDIP Todung Mulya Lubis dan Maqdir Ismail.
Sementara, di depan rumah Megawati terpampang tulisan ‘Mohon Maaf Tidak Ada Open House’.
Memang diketahui Megawati hanya membuka Open House bagi keluarga, internal PDIP dan kerabat dekat.
-

Momen Open House Prabowo bersama Pejabat di Istana Merdeka
loading…
Presiden Prabowo Subianto menerima keluarga mantan Presiden SBY saat open house di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (31/3/2025). FOTO/SETPRES
JAKARTA – Merayakan Hari Raya Idulfitri 1446 Hijriah, Presiden Prabowo Subianto menggelar open house di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (31/3/2025).Acara silaturahmi dihadiri oleh berbagai tokoh penting, antara lain Wakil Presiden Gibran Rakabuming beserta istri Selvi Ananda, Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK), para ketua lembaga, menteri Kabinet Merah Putih, serta para duta besar dari negara sahabat.
Jusuf Kalla yang turut hadir pada acara tersebut memberikan ucapan selamat kepada masyarakat yang merayakan Idulfitri. JK mengutarakan bahwa momen Lebaran ini diharapkan dapat mempererat silaturahmi dan menyatukan masyarakat untuk memajukan bangsa.
“Tentu kita bergembira, mari kita meningkatkan silaturahmi, mari kita bersatu padu untuk memajukan negeri ini, mari saling memaafkan juga saling memberikan saran-saran untuk bangsa ini,” kata JK.
Selanjutnya, Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendikti Saintek) Brian Yuliarto mengutip pesan Presiden yang mengungkapkan bahwa Idulfitri adalah momen yang sangat baik untuk saling memaafkan, saling memahami, dan memperkuat kerja sama. Brian menganggap momen lebaran bukan sekadar menyambung tali silaturahmi, tetapi juga sebagai simbol kekeluargaan yang memperkuat ikatan antar pemimpin dan masyarakat.
“Momen Idulfitri ini momen yang sangat baik untuk saling maaf-memaafkan, untuk saling memahami, sehingga roda pembangunan dapat lebih berjalan secara kekeluargaan. Jadi ini simbol kekeluargaan yang sangat baik dicontohkan oleh Bapak Presiden bersama seluruh elemen masyarakat,” ucap Brian.
Selain itu, Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat Muhaimin Iskandar menyampaikan acara gelar griya ini merupakan momen untuk mendekatkan hati dengan masyarakat. Selain itu, Muhaimin memberikan pandangannya terhadap makna dari Idulfitri yang merupakan titik awal untuk menjadi pribadi yang lebih baik.
“Makna lebaran ini ibaratnya setelah sebulan penuh dibersihkan, begitu Lebaran kita restart mengawali dari titik awal untuk perbaikan yang lebih baik dibanding tahun lalu,” ujar Muhaimin.
Pada kesempatan lain, Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Ahmad Muzani menyampaikan bahwa acara gelar griya ini merupakan tradisi yang sangat baik dan patut dilestarikan. Ahmad menganggap bahwa momen seperti ini menciptakan kesempatan langka untuk mempererat ikatan kebangsaan dan kedekatan antara pemerintah dan masyarakat.
“Saya kira ini sebuah tradisi yang sangat bagus, tradisi yang harus dilestarikan yakni menyatunya antara pejabat, rakyat, para menteri dalam satu kesempatan di Hari Raya Idulfitri ini. Inilah hari kemenangan kita semuanya,” ucap Ketua MPR.
Acara gelar griya ini berlangsung dalam suasana penuh kehangatan dan kekeluargaan, mengingatkan seluruh hadirin akan pentingnya nilai-nilai kebersamaan dan saling pengertian di tengah keragaman bangsa Indonesia.
Dengan dilaksanakannya acara tersebut, diharapkan akan makin mempererat hubungan antara pemerintah, masyarakat, dan negara-negara sahabat, serta menginspirasi semangat kerja sama dalam mewujudkan Indonesia yang lebih maju dan sejahtera.
(abd)
/data/photo/2025/03/31/67ea79f759f22.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)