Tag: Susilo Bambang Yudhoyono

  • Bantah Isu Matahari Kembar, Golkar: Presiden Kita Satu Bapak Prabowo

    Bantah Isu Matahari Kembar, Golkar: Presiden Kita Satu Bapak Prabowo

    Bisnis.com, JAKARTA — Wakil Ketua Umum Partai Golkar Adies Kadir menepis adanya “matahari kembar” di Kabinet Merah Putih. Dia menyebut Presiden RI hanyalah satu, yaitu Prabowo Subianto. 

    Hal itu dia sampaikan guna merespons soal silaturahmi menteri Prabowo ke Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi). Juga terlebih ada menteri yang menyebut Jokowi sebagai “bos”-nya.

    “Undang-undang dasar konstitusional juga bilang begitu. Jadi tidak ada itu istilah matahari kembar. Matahari kembar apa? Kan gak mungkin karena presiden kita satu, jelas Presiden Republik Indonesia, Bapak Prabowo Subianto. Udah, titik. Jadi jangan diperdebatkan lagi,” katanya di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (16/4/2025).

    Sebab itu, Adies meminta silaturahmi menteri Prabowo ke Jokowi jangan diperdebatkan lagi. Menurutnya pun silaturahmi merupakan hal biasa yang lumrah terjadi pada momen Lebaran.

    Dia pun meyakini para menteri Prabowo juga datang ke Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri dan Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

    “Jadi saya rasa tidak adalah itu matahari kembar. Yang ada hanya satu Presiden Republik Indonesia, Bapak Prabowo Subianto,” pungkasnya.

    Senada, Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) Puan Maharani juga menganggap pertemuan silaturahmi di masa Lebaran merupakan hal yang sangat baik. Bahkan, dia heran dengan adanya anggapan soal “matahari” kembar karena hal tersebut.

    “Silaturahmi di masa Lebaran akan sangat baik. Matahari kembar? presiden saat ini Presiden Prabowo Subianto,” katanya di Gedung Nusantara IV, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (14/4/2025).

    Seperti diketahui, sejumlah menteri Kabinet Prabowo-Gibran berkunjung ke Solo untuk menemui Joko Widodo dalam momen Lebaran 2025, di antaranya Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Bahlil Lahadalia, Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan, serta Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga Wihaji.

    Selain mereka, Ketua Dewan Ekonomi Nasional Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Koperasi Budi Arie, Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Pratikno, Wakil Menteri Dalam Negeri Bima Arya, hingga Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin.

  • Tipe-X Berharap Presiden SBY Mau Tampil Satu Panggung di Tur Anniversary ke-30

    Tipe-X Berharap Presiden SBY Mau Tampil Satu Panggung di Tur Anniversary ke-30

    JAKARTA – Tipe-X merayakan perjalanan musik mereka yang sudah 30 tahun dengan menggelar tur bertajuk Tipe-X Orcheska: 30 Years Music Tour, yang akan dimulai di Padang, Jambi dan Medan pada 38 Mei mendatang.

    Meski baru tiga kota yang diumumkan secara resmi, Tipe-X merencanakan tur ini akan berlabuh ke 30 kota – baik di dalam maupun luar negeri – dengan Jakarta sebagai titik pamungkas.

    Tidak hanya konsep berbeda yang dipersiapkan Tipe-X untuk tur kali ini, Tresno Riadi mengatakan bahwa pihaknya sudah melakukan penjajakan dengan Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) untuk ikut tampil dalam pertunjukan di Jakarta.

    “Ini harapan kita (Tipe-X satu panggung dengan SBY). Pendekatan udah, mudah-mudahan kalau sesuai harapan kita, pas terakhirnya kita mau ajak Pak SBY,” kata Tresno dalam jumpa pers di Cilandak, Jakarta Selatan, Rabu, 16 April.

    Harapan Tresno tampaknya tidak berlebihan. Pasalnya, SBY dalam banyak kesempatan – termasuk saat tampil di Pestapora 2024 – menjadikan lagu Tipe-X yang berjudul “Kamu Ngga Sendirian” sebagai setlist wajib.

    “Karena kan selama ini lagu kita aja yang sering dipakai. Nah gantian, nantinya kita mau ngajak Pak SBY untuk tampil bareng,” ujar sang vokalis.\

    Adapun, Tipe-X Orcheska: 30 Years Music Tour akan diselenggarakan lewat kerja sama X Management dan Piramida Entertainment.

    Dipha selaku manajer mengatakan, tur kali ini akan berbarengan dengan peluncuran album kedelapan. Konsep pertunjukan yang memadukan musik ska dengan orkestra pun dipilih untuk membedakan dengan konser-konser terdahulu.

    “Di tahun 2012 kan kita keluarin album ketujuh, kita cuma bikin satu event aja saat itu, di Jakarta. Dan untuk sekarang, sebagai perayaan ulang tahun ke-30, kita rilis album kedelapan sekaligus mau bikin event sendiri. Tapi kita enggak mau event yang biasa kaya sebelumnya, akhirnya terpikir memadukan musik ska dan orchestra. Dan itu kita pikir sangat mungkin,” kata Dipha

    Penjualan tiket untuk pertunjukan di Padang, Jambi dan Medan akan dibuka mulai Kamis, 17 April. Promotor menyiapkan hanya satu kategori tiket seharga Rp90.000 yang dapat dimiliki melalui www.arenatix.id.

    Lewat laman tersebut, penggemar juga dapat membeli album kedelapan Tipe-X serta merchandise yang dibuat khusus untuk merayakan anniversary ke-30.

    Widi Purwanto mewakili Piramida Entertainment mengatakan, pihaknya akan memberikan yang terbaik untuk para X-Friends dan X-Angels (basis penggemar). Tipe-X akan tampil dengan konsep pertunjukan yang belum pernah disaksikan sebelumnya.

    “Sebenarnya yang lebih spesial, berdasarkan diskusi kami, dibandingkan sehebat-hebatnya teknologi yang ditampilkan, kita akan menampilkan hal yang sangat berbeda dari penampilan Tipe X di atas panggung,” tandas Widi.

  • Profil Roy Suryo, Pakar Telematika yang Analisis Ijazah Jokowi hingga Video Syur Lisa Mariana

    Profil Roy Suryo, Pakar Telematika yang Analisis Ijazah Jokowi hingga Video Syur Lisa Mariana

    PIKIRAN RAKYAT – Roy Suryo masuk trending di platform media sosial X hingga google trend karena keterlibatannya pada sejumlah kasus yang sedang viral.

    Ia merupakan seorang tokoh publik Indonesia yang dikenal sebagai pakar telematika dan mantan politikus. Namun ia terkenal karena sering menganalisis video dan foto yang sedang viral.

    Baru-baru ini Ia menarik perhatian karena masuk dalam kelompok yang tergabung dalam Tim Pembela Ulama dan Aktivis (TPUA), mempertanyakan keaslian ijazah mantan presiden Joko Widodo (Jokowi).

    Profil Roy Suryo

    Lahir dengan nama lengkap Kanjeng Raden Mas Tumenggung Roy Suryo Notodiprojo di Yogyakarta, 18 Juli 1968. Riwayat pendidikan jurusan Ilmu Komunikasi dan melanjutkan magister di Universitas Gadjah Mada (UGM).

    Ia pakar telematika dan sering menjadi narasumber di media terkait teknologi informasi, multimedia, dan telematika. Pernah menjabat sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga pada Kabinet Indonesia Bersatu II di bawah pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

    Selain itu, juga mantan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR-RI) dari Partai Demokrat. Ia sering menganalisa video atau foto yang sedang viral.

    Roy Suryo terlibat dalam kasus terkait unggahan meme stupa Candi Borobudur yang diedit. Kasus ini berujung pada proses hukum dan vonis penjara.

    Pihaknya pernah berselisih dengan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) soal pengembalian barang milik negara saat menjabat sebagai menteri. Kemenpora menuntut pengembalian ribuan barang yang sempat menimbulkan perdebatan.

    Keterlibatan pada Kasus Viral

    – Akun “Fufufafa”

    Roy Suryo dilaporkan ke polisi soal pernyataannya menyebut akun media sosial “Fufufafa” milik Gibran Rakabuming Raka. Pernyataan ini menimbulkan polemik, laporan polisi dibuat kelompok relawan pendukung Jokowi.

    – Video Syur Lisa Mariana

    Dirinya melakukan analisis video dewasa yang beredar dan diduga menampilkan Lisa Mariana. Analisisnya mencakup detail seperti tato dan ciri-ciri fisik pemeran dalam klip itu.

    Roy memberi analisis pria yang ada dalam video tersebut bukan Ridwan Kamil. Keterlibatannya menganalisis ini menarik perhatian publik dan media.

    – Ijazah Jokowi

    Roy Suryo bersama kelompok yang tergabung dalam TPUA mempertanyakan keaslian ijazah Jokowi yang diperoleh dari UGM.

    Mereka mendatangi UGM guna meminta klarifikasi dan bukti keaslian ijazah ini. Ia juga menyoroti kejanggalan pada skripsi Jokowi, seperti perbedaan format pengetikan.

    Dia menyoroti tentang tidak adanya lembar pengesahan dari dosen penguji. Roy dan kelompoknya berencana untuk melihat langsung ijazah Jokowi di kediamannya di Solo karena menurut UGM yang asli tak disimpan di pihak kampus.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Jokowi Kerap Terima Laporan Para Pejabat di Solo, Kader PKB: SBY dan Megawati Tak Pernah Lakukan Ini

    Jokowi Kerap Terima Laporan Para Pejabat di Solo, Kader PKB: SBY dan Megawati Tak Pernah Lakukan Ini

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Umar Hasibuan, yang dikenal sebagai seorang pengamat politik dan figur publik, baru-baru ini mengungkapkan kritik pedas melalui akun X pribadinya.

    Dalam unggahan tersebut, Umar menyampaikan rasa keheranannya terkait kebiasaan para menteri dan kepala daerah yang terus-menerus melaporkan perkembangan kepada Presiden Joko Widodo

    “Bahkan SBY dan Megawati saat tidak menjabat presiden tak pernah lakukan ini,” tulis Umar yang merupakan kader PKB ini dalam cuitannya dikutip Kamis (16/4/2025).

    Pernyataan ini muncul setelah berita beredar mengenai pertemuan yang dilakukan oleh Khofifah Indar Parawansa, Gubernur Jawa Timur, bersama Kapolda Jatim dan Pangdam Brawijaya, yang menemui Presiden Jokowi di Solo.

    Pertemuan tersebut menuai perhatian publik karena menimbulkan kesan bahwa banyak pejabat, baik di tingkat pusat maupun daerah, merasa perlu untuk melapor langsung kepada Jokowi, yang seakan mencerminkan kurangnya otonomi dalam pelaksanaan tugas-tugas pemerintahan daerah.

    Tokoh Nahdlatul ini dalam cuitannya, mempertanyakan siapa sebenarnya yang memimpin Indonesia saat ini. Ia juga menyoroti pentingnya otonomi bagi menteri dan kepala daerah dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab mereka tanpa harus terlalu bergantung pada keputusan langsung dari Presiden.

    “Kenapa menteri dan kepala daerah semua lapor Jokowi? Sebenarnya presiden Indonesia sekarang siapa sih, ges?,” sindir Umar di akhir pernyataannya. (Wahyuni/Fajar)

  • UGM Jangan Jadi Bumper Jokowi!

    UGM Jangan Jadi Bumper Jokowi!

    GELORA.CO – Polemik keaslian ijazah Presiden Joko Widodo terus bergulir. Sekelompok aktivis mendatangi Universitas Gadjah Mada (UGM) pada hari ini, Selasa 15 April 2025, untuk menuntut keterbukaan.

    Alumni UGM, Roy Suryo, angkat bicara usai pertemuan dengan pihak kampus. Dalam pertemuan yang juga dihadiri oleh sejumlah aktivis seperti Rismon Hasiholan dan dr. Tifa, Roy menyampaikan keprihatinannya terhadap sikap UGM dalam menyikapi isu ini.

    “UGM tadi sempat menawarkan, kalau begitu kita bawa saja ke pengadilan. Tapi kami bilang, sebagai keluarga besar UGM, sebaiknya ini diselesaikan dengan silaturahmi. Apalagi kami datang dalam suasana syawalan dan halal bihalal,” ujar Roy.

    Pakar telematika itu menilai bahwa UGM seharusnya tidak menjadi tameng atau pelindung yang justru melemahkan posisi dan kredibilitas akademik kampus sendiri. 

    “UGM jangan mau jadi bumper Jokowi. UGM harus berani berdiri di atas kaki sendiri,” tegasnya.

    Dalam pertemuan tersebut, Roy mengaku sempat memotret dokumen skripsi Jokowi yang mereka lihat secara langsung. Ia menyebut ada kejanggalan yang kembali ditemui.

    “Alhamdulillah saya sempat memotret. Di skripsi itu memang tidak ada tanggalnya, tidak ada lembar pengesahan, dan tidak ada nama-nama seperti yang disebut-sebut, misalnya Kasmujo (dosen pembimbing Jokowi),” katanya.

    Roy menegaskan bahwa pihaknya sebenarnya tidak berniat membawa isu ini ke ranah hukum, namun berharap agar UGM bersikap terbuka dan berpihak kepada kepentingan publik.

    “Apakah itu akan dijadikan bukti di pengadilan? Sebenarnya kami tidak berharap berhadapan. Justru tadi Dokter Tifa menyarankan agar UGM bersatu dengan rakyat. Jadilah institusi yang melindungi hak-hak kebebasan keterbukaan informasi rakyat,” tuturnya.

    Mantan Menteri Pemuda dan Olahraga era Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono itu mengajak UGM untuk berani menyampaikan kebenaran secara jujur. 

    “Kalau memang tidak benar, katakan tidak benar,” tutupnya.

  • Momen Prabowo Rayakan Ultah Letkol Teddy, Para Sespri Presiden Ikut Beri Kejutan – Halaman all

    Momen Prabowo Rayakan Ultah Letkol Teddy, Para Sespri Presiden Ikut Beri Kejutan – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Presiden Republik Indonesia (RI) Prabowo Subianto turut merayakan ulang tahun Letkol Teddy Indra Wijaya, sosok yang pernah menjadi ajudannya.

    Ulang tahun Letkol Teddy tersebut, dilakukan saat Presiden Prabowo sedang melakukan lawatan ke Yordania, Senin (14/4/2025).

    Letkol Teddy yang sekarang menjabat sebagai Sekretaris Kabinet (Seskab) ini, tengah memasuki usia 36 tahun. 

    Momen kejutan ulang tahun Letkol Teddy, diketahui dari unggahan Instagram Story Sespri Presiden, Rizky Irmansyah dan Agung Surahman.

    Dalam suatu ruangan, Prabowo tampak bertepuk tangan merayakan ultah Letkol Teddy.

    Sementara dalam cuplikan video lainnya, Rizky dan Agung memberikan kejutan kepada Teddy sambil membawa kue ulang tahun berwarna coklat.

    Ketika Rizky dan Agung menghampiri Letkol Teddy, mereka menyanyikan selamat ulang tahun.

    Teddy pun langsung berdiri beranjak dari kursi duduknya.

    “Happy birthday to you,” ucap Rizky dan Agung.

    Lantas, Letkol Teddy menerima kue ulang tahun itu dan mereka meniup lilin secara bersamaan.

    Doa dan harapan pun disampaikan rekan Letkol Teddy. 

    Rizky Irmansyah dalam akun Instagram pribadinya, mendoakan agar Teddy sehat dan sukses.

    “Selamat ulang tahun Pak Seskab @tedsky89 semoga semakin jaya dan sukses selalu,” tulisnya. 

    Sementara Agung Surahman mengunggah video di IG Story-nya, sambil menuliskan “Selamat Ulang Tahun Bapak Sekab Andalan Bangsa”.

    Profil Letkol Teddy

    Letnan Kolonel (Letkol) Teddy Indra Wijaya lahir pada 14 April 1989 di Manado, Sulawesi Utara.

    Perwira TNI yang tergabung dalam Komando Pasukan Khusus (Kopassus) ini, mengemban tugas sebagai Seskab.

    Sebelumnya, ia menjadi ajudan Prabowo Subianto ketika menjadi Menteri Pertahanan (Menhan).

    Dikutip dari TribunnewsWiki.com, Teddy mengemban tugas sebagai ajudan Prabowo sejak tahun 2020.

    Alumnus Akademi Militer (Akmil) tahun 2011 ini, pernah dipercaya menjadi ajudan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada periode pertama kepemimpinannya, 2014-2019.

    Saat bekerja di Istana, Teddy melanjutkan pendidikan militer di Amerika Serikat.

    Seusai kembali ke Tanah Air, Teddy dipercaya menjadi ajudan Menhan.

    Diketahui, Teddy menjadi salah satu perwira TNI AD yang berhasil meraih kualifikasi Pasukan Elite US Army Ranger pada 2020 .

    Teddy tak hanya memperoleh tab ranger, simbol kualifikasi sebagai pasukan elite Angkatan Darat AS, ia juga mengukir prestasi sebagai lulusan terbaik US Army Infantry School di Fort Benning pada November 2019.

    Ia juga menerima Commandant List Award.

    Bahkan, Teddy berhasil meraih Gold Army Physical Fitness Test (APFT) dengan nilai sempurna, sebuah pencapaian yang menggambarkan keunggulan fisik dan mentalnya.

    Pendidikan Teddy

    Teddy merupakan alumni SMA Taruna Nusantara, Magelang, Jawa Tengah.

    Setelah lulus SMA, Teddy masuk Akademi Militer (Akmil) dan lulus pada 2011.

    Lalu, Teddy masuk ke Ranger School (US Army).

    Ranger School adalah program sekolah pasukan paling elite di Angkatan Darat AS untuk menghasilkan lulusan US Army Ranger bagi Resimen Ranger ke-75.

    Selain Teddy, Perwira TNI AD di Indonesia yang berhasil lulus Ranger School di antaranya, Jenderal (Purn) Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Letjen (Purn) Hotmangaraja Panjaitan, dan Letjen (Purn) Syaiful Rizal.

    Sebagian artikel telah tayang di TribunnewsWiki.com dengan judul Teddy Indra Wijaya (Mayor Teddy)

    (Tribunnews.com/Suci Bangun DS, TribunnewsWiki.com, Kompas.com)

  • Megawati dan SBY Dinilai Jarang Ngomong Karena Jaga Etika, Jokowi?

    Megawati dan SBY Dinilai Jarang Ngomong Karena Jaga Etika, Jokowi?

    FAJAR.CO.ID,JAKARTA — Pernyataan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) soal etika berbicara mendapat apresiasi dari publik. Perkataannya dinilai sesuai perilakunya selama ini.

    “Kata Pak SBY, mantan pemimpin negara perlu hemat bicara sebagai bagian dari etika,” kata Pegiat Media Sosial Eko Kuntadhi, dikutip dari unggahannya di X, Selasa (15/4/2025).

    Eko menyebut sejumlah mantan pemimpin negara yang masih hidup hingga hari ini hemat bicara. Seperti SBY dan Megawati Soekarnoputri.

    Selain dua orang tersebut, Presiden ke-7 Jokowi merupakan mantan pemimpin yang masih hidup. Namun tak disebut Eko.

    “Iya, sih. Ada beberapa mantan Presiden kita yang masih ada. Bu Mega dan pak SBY relatif jarang ngomong. Tampil ke publik paling sesekali,” ujarnya.

    “Mungkin karena mereka menjaga etika,” tambahnya.

    Sebelumnya, SBY mengaku sebagai seorang yang pernah memimpin negeri ini harus hemat bicara dan berhati-hati dalam bicara.

    SBY menyebut, sebagai mantan Presiden RI, setiap perkataannya kepada publik harus benar. SBY menyebut hal itu merupakan etika seorang pemimpin.

    “Saya akan memastikan setiap yang saya sampaikan politik correct dan itu bagi saya etika,” ujar SBY.

    “Di tulislah tujuh butir bagaimana sebaiknya Indonesia menyikapi yang baru saja disampaikan oleh Presiden Donald Trump,” pungkasnya.
    (Arya/Fajar)

  • Dubes RI di AS yang Kosong Hampir 2 Tahun Buat KBRI Tidak Optimal
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        15 April 2025

    Dubes RI di AS yang Kosong Hampir 2 Tahun Buat KBRI Tidak Optimal Nasional 15 April 2025

    Dubes RI di AS yang Kosong Hampir 2 Tahun Buat KBRI Tidak Optimal
    Penulis
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Mantan Wakil Menteri Luar Negeri (Wamenlu)
    Dino Patti Djalal
    mengingatkan pemerintah untuk segera mengisi posisi Duta Besar (
    Dubes
    )
    Indonesia
    untuk Kedutaan Besar Republik Indonesia (
    KBRI
    ) di Washington DC, Amerika Serikat (
    AS
    ).
    Sebab, posisi tersebut kosong selama hampir dua tahun setelah
    Rosan Roeslani
    tak lagi menjabat sejak Juli 2023.
    “Jangan lupa posisi
    dubes
    di AS mengingat apa yang terjadi sekarang itu harus segera diisi, penggantinya,” kata Dino, dalam diskusi panel soal Geopolitik dan Keamanan di The Yudhoyono Institute (TYI), Sudirman, Jakarta.
    Posisi Dubes sangat penting saat ini, di mana salah satu tugasnya adalah menjadi jembatan negosiasi tarif impor yang diberlakukan AS kepada Indonesia.
    Dino sendiri merupakan mantan Dubes Indonesia untuk AS pada masa kepemimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
    Karenanya, ia paham betul bahwa KBRI bekerja tidak optimal selama posisi Dubes Indonesia untuk AS kosong.
    Meskipun Ida Bagus Made Bimantara atau Sade Bimantara yang menjabat sebagai chargé d’affaires atau kuasa usaha ad interim bertugas sangat baik di sana.
    “Sekarang yang menjadi acting Dubes di sana sangat kompeten, Pak Sade bagus sekali. Tapi kita semua tahu yang di lapangan, bahwa satu kedutaan yang tidak ada duta besarnya, apalagi kosong selama dua tahun, itu sangat tidak optimal,” ujar Dino.
    Hal senada juga disampaikan Ketua
    Komisi I
    DPR Utut Adianto yang meminta pemerintah segera menunjuk perwakilan untuk mengisi posisi Dubes Indonesia di AS.
    Menurutnya, posisi Dubes itu diperlukan untuk memaksimalkan diplomasi Indonesia di kancah internasional.
    “Ini kita kembalikan kepada Pak Prabowo, tentu Saudara Menlu. Tentunya ya pos-pos penting ini ya kalau bisa segera diisi. Karena kalimat segera ini, sesegeranya diplomatik itu juga ada aturan,” kata Utut, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (14/4/2025).
    Utut menyampaikan, Komisi I DPR siap setiap saat untuk membahas soal Dubes Indonesia untuk AS jika Presiden Prabowo Subianto segera mengirimkan namanya.
    “Biasanya kita kirim nota, nama, mereka melakukan persetujuan atau
    agreement
    ,
    agreement
    gitu. Baru di sini bisa jalan. Kalau Komisi I, setiap saat ketika surat dari Presiden hadir, tiba, surat dari Ketua DPR hadir, pasti segera kita jadwalkan,” ucap Utut.
    Diketahui, saat ini posisi Dubes Indonesia untuk AS telah kosong selama hampir dua tahun, setelah Rosan Roeslani menyelesaikan tugasnya pada 17 Juli 2023.
    Rosan tak lagi menduduki posisi Dubes Indonesia untuk AS karena pada saat itu ditunjuk sebagai Wakil Menteri BUMN oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Said Didu: Kepemimpinan Geng Solo adalah Bencana, SBY Masih Pikirkan Bangsa

    Said Didu: Kepemimpinan Geng Solo adalah Bencana, SBY Masih Pikirkan Bangsa

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Mantan Sekretaris Kementerian BUMN, Muhammad Said Didu, kembali menyampaikan pandangannya terkait situasi nasional melalui akun X (sebelumnya Twitter) miliknya.

    Dalam unggahan tersebut, Said Didu memberikan apresiasi kepada Presiden ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), atas kepedulian dan pandangannya terhadap masa depan bangsa.

    “Terima kasih Pak @SBYudhoyono yang terus memikirkan kemajuan bangsa dan dunia. Semoga ‘bencana’ yang dibuat oleh Geng Solo sbg pintu penyadaran kita semua untuk lakukan perbaikan,” tulis Said Didu dalam unggahan di akun X pribadinya, dikutip @msaid_didu Senin (14/4/2025).

    Pernyataan tersebut disampaikan Said Didu sembari membagikan tautan video pidato SBY yang berjudul “Kita Harus Tahu Apa yang Bisa Indonesia Lakukan dan Tidak”, yang tayang di kanal YouTube resmi Susilo Bambang Yudhoyono pada Minggu (14/4/2025).

    Dalam video tersebut, SBY menyampaikan pandangannya mengenai tantangan global dan posisi Indonesia di tengah dinamika dunia.

    Dia menekankan pentingnya memahami batas kemampuan bangsa agar dapat membuat kebijakan yang realistis dan berkelanjutan.

    Said Didu menilai, pandangan SBY patut diapresiasi karena mencerminkan kepedulian mendalam terhadap kondisi Indonesia saat ini.

    Ia secara tersirat mengkritik kepemimpinan saat ini yang ia sebut berasal dari “Geng Solo”, dengan menyebutnya sebagai sumber “bencana” yang diharapkan bisa menjadi momen refleksi nasional.

    Sebelumnya Said Didu memberikan pernyataan jika Indonesia telah diacak sekeluarga dari Solo. Selama sepuluh tahun terakhir.

  • Saya Paham Risiko Geopolitik Kawasan Kita

    Saya Paham Risiko Geopolitik Kawasan Kita

    PIKIRAN RAKYAT – Presiden ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengaku terusik dengan kebijakan tarif impor Amerika Serikat (AS). Karenanya, dia membantu Presiden Prabowo Subianto menghadapinya.

    Hal ini diungkapkannya dalam diskusi Dinamika dan Perkembangan Dunia Terkini: Geopolitik, Keamanan, dan Ekonomi Global di Jakarta, Minggu 13 April 2025.

    SBY pun mengutarakan mengirimkan tujuh ide kepada Prabowo. Dia mengungkapkan 80 persen idenya sama dengan yang dipikirkan para menteri di Kabinet Merah Putih.

    Dia pun mengutarakan bahwa memahami serba-serbi geopolitik Indonesia. “Sebagai jenderal saya tahu tentang geopolitik, tentang situasi perdamaian dan keamanan dunia, tentang seberapa vulnerable, seberapa riskan kawasan kita,” ujarnya.

    Pendiri Partai Demokrat ini pun meminta Pemerintah rasional dan tak emosional dalam menghadapi kebijakan perdagangan tersebut.

    “Kita harus tahu kemampuan dan batas kemampuan, kita harus tahu apa yang bisa Indonesia lakukan dan apa yang tidak bisa Indonesia lakukan,” kata dia.

    Selain itu, menyiapkan langkah antisipasi pun penting. Dia pun yakin Indonesia mampu membangun perekonomian dalam negeri maupun kawasan dengan sumber daya sendiri.

    Tarif impor AS semula akan diterapkan mulai 9 April 2025. Namun, Presiden Donald Trump mengumumkan menundanya selama 90 hari. Meski demikian, tarif resiprokal produk China tetap berlaku.

    Seperti yang sudah diketahui, Indonesia masuk ke dalam daftar negara yang terkena pajak resiprokal. Produk Indonesia yang masuk ke pasar negara adidaya itu terkena tarif sebesar 32 persen.

    Sementara itu di tengah Perang Dagang AS dengan China, Prabowo ingin keduanya mencapai kesepakatan. Dia pun ingin Indonesia jadi penengah kedua negara kekuatan ekonomi terbesar di dunia tersebut.

    Terkait China, Amerika Serikat menaikkan tarif impor produk Negeri Tirai Bambu ini sebesar 145 persen. Sebaliknya, China juga membalasnya tarif impor produk dari Amerika Serikat menjadi 125 persen.

    Presiden Prabowo pun mengutarakan telah mengajukan bertemu dengan Trump sebelum Trump menjabat Presiden AS. Tujuannya untuk memperkuat hubungan bilateral kedua negara.

    Sementara itu, Pemerintah Indonesia telah menyiapkan 4 tawaran strategis untuk dinegosiasikan kepada Donald Trump. Melalui tawaran ini, Donald Trump diharapkan akan mengurangi tarif impor AS terhadap produk Indonesia.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News