Tag: Susilo Bambang Yudhoyono

  • Prabowo Ingin Tiru Model Perumahan Singapura, Ini Kata Bos Pengembang

    Prabowo Ingin Tiru Model Perumahan Singapura, Ini Kata Bos Pengembang

    Jakarta, CNBC Indonesia – Presiden Prabowo Subianto menginginkan agar Indonesia mencontoh Singapura dalam menerapkan kebijakan penyediaan rumah. Kalangan pengembang menilai konsep perumahan di Singapura sudah matang, diantaranya tegas menerapkan sistem hak guna bangunan (HGB).

    “Singapura bangun high rise building dengan masa sewa 90 tahun lebih, setelah itu rumah atau apartemennya diambil, dibayar negara, kemudian diratakan dengan tanah,” kata Sekretaris Jenderal Sekretaris Jenderal Asosiasi Pengembang Perumahan dan Permukiman Seluruh Indonesia (Apersi) Deddy Indeasetiawa di diskusi media, Jumat (20/6/2025).

    Apartemen tersebut diratakan dengan tanah karena pertimbangan keamanan, dimana Gedung yang sudah berusia puluhan tahun sudah tidak lagi aman untuk ditempati. Namun, pemerintah membayar uang kepada setiap penghuni apartemen tersebut.

    “Apakah pemerintah (Indonesia) siap melakukan itu? dan kalau mencontoh Singapura, mereka ada tipe paling kecil, biasanya itu untuk migran seperti Bangladesh,” sebut Deddy.

    Bedanya, Singapura juga memiliki program perumahan bernama Central Provident Fund (CPF). Program ini adalah skema tabungan jaminan sosial yang dananya berasal dari pemberi kerja dan pekerja serta bersifat wajib. Pemerintah juga membantu menambah tabungan CPF bagi pekerja berpenghasilan rendah melalui skema seperti Workfare dan menambah MediSave untuk warga lanjut usia.

    Selain itu, hunian vertical di Singapura juga memiliki system transportasi yang matang, sehingga keberadaan apartemen ini mendapat minat tinggi dari masyarakat.

    “Kemudian sistem transportasi udah stabil, mau kemana-mana bisa dengan MRT, transportasi lainnya bisa, jadi itu sangat mendukung,” ujar Deddy.

    Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto mengakui telah mencontoh sejumlah program pemerintah Singapura. Salah satunya perumahan murah untuk rakyat juga pendirian lembaga investasi Temasek.

    “Saya kira Singapura memiliki berbagai kebijakan yang sukses. Pertama, perumahan murah untuk seluruh warga Singapura. Program rumah murah ini telah diinisiasi di era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Presiden Joko Widodo. Dan saat ini akan kita kebut,” kata Prabowo, saat memberikan keterangan pers bersama, di Singapura, Senin (16/6/2025).

    (fys/wur)

    [Gambas:Video CNBC]

  • 6
                    
                        Cerita SBY Jarang Bikin Unggahan Medsos: Enggak Bagus, Presiden Kita Hanya Satu
                        Nasional

    6 Cerita SBY Jarang Bikin Unggahan Medsos: Enggak Bagus, Presiden Kita Hanya Satu Nasional

    Cerita SBY Jarang Bikin Unggahan Medsos: Enggak Bagus, Presiden Kita Hanya Satu
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Presiden ke-6 RI
    Susilo Bambang Yudhoyono
    (
    SBY
    ) mengaku jarang membuat unggahan di media sosial (medsos) platform X karena tidak ingin terlalu banyak bicara.
    Hal ini diungkapkannya ketika sedang membahas soal kebijakan tarif Presiden Amerika Serikat (AS)
    Donald Trump
    dalam siaran YouTube Gita Wirjawan yang diunggah pada Kamis (19/6/2025).
    Mulanya, SBY menyinggung bahwa dirinya pernah membuat unggahan di media sosial X terkait langkah Indonesia melakukan negosiasi atas kebijakan tarif Trump.
    Jika terlalu banyak bicara, ia menilai hal itu tidak bagus karena dalam satu negara hanya ada satu kepala negara.
    “Dan saya kemarin mengeluarkan tweet (unggahan di Twitter, sekarang X), saya nih jarang sekali mengeluarkan tweet, nanti kalau terlalu banyak bicara enggak bagus, presiden kita hanya satu, mataharinya hanya satu, yang lain paling tinggi ya bulan lah gitu,” kata SBY dalam siaran YouTube tersebut, dikutip pada Jumat (20/6/2025).
    Kompas.com sudah mendapatkan izin dari Gita Wirjawan selaku pemilik akun YouTube untuk mengutip isi wawancara dengan SBY itu.
    Lebih lanjut, SBY menilai komentarnya soal langkah Indonesia terhadap tarif Trump sudah tepat.
    “Tapi tweet saya, saya anggap tepat
    on the one hand
    , ada
    direct negotiation between the government of Indonesia and the government of the United States of America
    ,” ucapnya.
    Meski begitu, ia pun tidak bisa memprediksi efektivitas terkait langkah negosiasi yang dilakukan Indonesia ke Amerika Serikat.
    “Saya tidak tahu seberapa efektif, kalau
    everything
    berada di tangan Donald Trump, even menteri-menterinya pun bagaimana bisa memberikan konsesi memberikan persetujuan dalam negosiasi itu,” kata SBY.
    Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat itu pun meminta Menko Perekonomian Airlangga Hartarto dan menteri yang ikut negosiasi menjelaskan kepada publik soal hasil negosiasi yang dilakukan.
    “Ini yang harus kita ketahui, saya kira para menteri yang kemarin bernegosiasi, Pak Airlangga Hartarto dan lain-lain, perlu juga menjelaskan kepada publik supaya kita tidak meraba-raba menerka-nerka gimana sebetulnya berhasil tidak, atau seperti apa yang akan terjadi. Jadi
    on the one hand direct negotiation,
    ” jelasnya.
    Di sisi lain, ia menilai langkah Presiden RI Prabowo melakukan diskusi bersama pemimpin negara ASEAN soal kebijakan Trump juga tepat.
    Terlebih, kata dia, sejak tahun 2003 ASEAN sudah menjadi komunitas di bidang politik dan keamanan, budaya dan sosial, serta ekonomi. “Jadi patut kalau ada kebersamaan ASEAN paling tidak bagaimana bagusnya, jangan sampai antara negara ASEAN ikut-ikutan mengenakan tarif, itu lebih runyam lagi, sudah jatuh tertimpa tangga,” tuturnya.
    Adapun pada 2 April 2025 lalu, Trump mengumumkan penerapan tarif sebesar 32 persen terhadap semua impor barang dari Indonesia.
    AS juga menerapkan tarif berbeda untuk berbagai negara lain.
    Merespons ini, Presiden RI Prabowo Subianto bersama empat pemimpin negara anggota ASEAN kompak membahas respons terhadap kebijakan
    tarif impor
    yang baru diumumkan oleh Presiden AS Donald Trump.
    Berdasarkan keterangan dari Tim Media Prabowo, Minggu (6/4/2025), Kepala Negara melakukan telewicara dan bertukar pandangan dengan Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim, Sultan Brunei Hassanal Bolkiah, Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr., dan Perdana Menteri Singapura Lawrence Wong dalam menghadapi kebijakan Trump ini.
    Selain itu, Presiden Prabowo akan mengutus Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto untuk ke Washington DC, AS.
    Ia menugaskan Airlangga untuk menegosiasikan tarif impor sebesar 32 persen yang diumumkan oleh Trump.
    “Kita terus hubungan, negosiasi. Saya akan kirim Pak Airlangga ke Washington. Kita sudah punya kontak dengan tokoh-tokoh di Washington. Kita akan diskusi. Kita akan negosiasi,” ujar Prabowo yang dilansir dari Kompas.id, Senin (7/4/2025).
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Widodo dan Dani Iskandar Bisa Jadi Kunci di Balik Dugaan Ijazah Palsu Jokowi

    Widodo dan Dani Iskandar Bisa Jadi Kunci di Balik Dugaan Ijazah Palsu Jokowi

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Isu keaslian ijazah Presiden ke-7 Indonesia, Jokowi terus menjadi pembicaraan hangat belakangan ini.

    Terbaru, pakar telematika, Roy Suryo, menanggapi pernyataan politisi senior PDI Perjuangan, Beathor Suryadi.

    Dalam pernyataan Beathor, muncul sederet nama yang dinilai memiliki keterkaitan dengan dokumen pendidikan Presiden ke-7 RI tersebut.

    Dalam pemaparan Beathor yang kemudian dikutip oleh Roy, dua nama mencuat sebagai sosok penting dalam kisruh ijazah Jokowi, yakni Widodo dan Dani Iskandar.

    Keduanya termasuk dalam jajaran yang disebut sebagai bagian dari “Tim Jakarta”, yang disebut-sebut berperan dalam proses yang masih dipertanyakan keabsahannya.

    Menpora di era Presiden Sosilo Bambang Yudhoyono (SBY) ini mengatakan bahwa sampai saat ini belum ada bantahan langsung dari nama-nama tersebut terkait tudingan Beathor.

    Hanya ada pernyataan dari Andi Widjajanto yang juga merupakan mantan Sekretaris Tim Kampanye Nasional Jokowi 2014. Namun ia pun tidak menampik apa yang dibeberkan Beathor.

    “Sikap kehati-hatian itu bisa dimaklumi, terutama karena beberapa dari mereka adalah mantan pejabat negara. Namun tidak adanya penolakan eksplisit justru memberi ruang tafsir liar di masyarakat,” ujar Roy kepada fajar.co.id, Jumat (20/6/2025).

    Roy juga menyinggung keterkaitan isu ini dengan keberadaan Universitas Pasar Pramuka (UPP), yang oleh Beathor disebut sebagai sumber ijazah yang tidak resmi.

    Ia mengingatkan bahwa sejak dekade 1970-an, kawasan Pasar Pramuka telah dikenal sebagai tempat jasa pengetikan hingga penjilidan dokumen akademik sekaligus diduga kuat menjadi lokasi praktik pembuatan ijazah palsu.

  • SBY Ngaku Was-was Konflik Iran vs Israel Picu Perang Dunia Ketiga

    SBY Ngaku Was-was Konflik Iran vs Israel Picu Perang Dunia Ketiga

    Bisnis.com, Jakarta — Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengaku cemas bakal terjadi Perang Dunia ketiga setelah Israel dan Iran saling serang. 

    Kendati demikian, kata SBY, kecemasannya itu bisa dikurangi oleh pemimpin dunia yang seharusnya melakukan diplomasi dan tidak tersulut dengan perang yang terjadi antara Israel dan Iran.

    Dia mengatakan bahwa dirinya sudah tidak memiliki kemampuan untuk melobi semua pemimpin dunia saat ini untuk berdamai dan tidak terlibat dalam perang Iran vs Israel.

    “Saya hanya seorang mantan [Presiden], tetapi saya masih peduli, jadi kurangilah perang di asia maupun di dunia,” tuturnya di Channel Youtube Gita Wirjawan yang diakses Jumat (20/6).

    SBY mengatakan bahwa perang dunia ke 3 bisa saja terjadi jika para pemimpin dunia ini tersulut dengan konflik yang terjadi antara Iran-Israel.

    Maka dari itu, Pendiri Partai Demokrat itu mengusulkan pemimpin dunia untuk membuat forum khusus untuk meminimalisir keterlibatan negara lainnya di dalam konflik Iran-Israel.

    “Gunanya forum itu untuk mencegah para pemimpin dunia melakukan tindakan yang sepihak,” katanya.

    Selain itu, fungsi dari forum pemimpin dunia bermanfaat untuk mengurangi miskalkulasi atau salah perhitungan yang diambil oleh perdana menteri maupun presiden.

    Jika terjadi miskalkulasi, menurut SBY, maka bisa dipastikan negara lain juga akan ikutan berperang.

    “Selama 30 tahun saja menjadi prajurit, ini yang saya khawatirkan. Jika terjadi salah perhitungan, maka kita akan perang,” ujar SBY.

  • SBY: Perang Dunia Ke-3 Harus dan Masih Bisa Dicegah, Jalan Masih Ada

    SBY: Perang Dunia Ke-3 Harus dan Masih Bisa Dicegah, Jalan Masih Ada

    SBY: Perang Dunia Ke-3 Harus dan Masih Bisa Dicegah, Jalan Masih Ada
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Presiden ke-6 RI,
    Susilo Bambang Yudhoyono
    (
    SBY
    ) mengatakan,
    perang dunia
    ke-3 masih bisa dicegan dan harus bisa dicegah.
    Hal itu dikatakan SBY seraya mengatakan bahwa masa depan perdamaian dunia ditentukan oleh lima orang kuat. Mereka adalah Pemimpin Tertinggi Iran Ali Khamenei, PM Israel Benjamin Netanyahu, Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump, Presiden Rusia Vladimir Putin, dan Presiden China Xi Jinping.
    “Perang besar, apalagi
    Perang Dunia
    ke-3, masih bisa dicegah. Harus bisa dicegah. Waktu dan jalan masih ada,” tulis SBY dalam akun X resminya @SBYudhoyono, dikutip pada Jumat (20/6/2025).
    SBY mengatakan, dalam sejarah, banyak peperangan yang dipicu oleh ego dan ambisi para pemegang kekuasaan.
    “Sejarah mencatat, banyak peperangan yang berangkat dari ego dan ambisi para pemegang kekuasaan (
    power holders
    ). Dari abad ke abad, selalu ada ‘warlike leaders’ (pemimpin yang sangat gemar berperang). Padahal, sejatinya manusia sedunia lebih mencintai kedamaian dan perdamaian,” tulisnya
    Oleh karena itu, dalam unggahannya, SBY berharap agar lima orang kuat yang disebutnya diberikan kearifan dan kejernihan pikiran dalam mengambil keputusan dan tindakan.
    Sebab, menurut SBY, jika lima orang kuat tersebut salah mengambil keputusan maka bakal menimbulkan kehancuran di banyak bangsa dan negara.
    “Semoga kelima pemimpin tersebut oleh Tuhan diberikan kearifan jiwa dan kejernihan pikiran dalam mengambil keputusan dan tindakan. Jangan ada salah keputusan dan ‘miscalculation’ (salah hitung). Kalau gegabah dan salah, akan menimbulkan kematian dan kehancuran yang dahsyat di banyak bangsa dan negara,” tulisnya.
    Apalagi, SBY mengingatkan bahwa situasi di Timur Tengah akan semakin berbahaya jika perang Iran-Israel tidak bisa dikendalikan.
    “Saat ini, situasi di Timur Tengah semakin berbahaya. Jika Perang Iran-Israel menjadi ‘out of control’, dunia benar-benar di ambang malapetaka,” tulis SBY lagi.
    Sebagaimana diberitakan, konflik antara Iran dan Israel kembali memanas dalam beberapa pekan terakhir. Konflik ini dipicu oleh serangan Israel pada Jumat, 13 Juni 2025.
    Serangan Israel tersebut menyasar perumahan hingga fasilitas nuklir Iran.
    Iran kemudian melakukan serangan balasan pada Sabtu, 14 Juni 2025, yang merusak fasilitas ekonomi Israel.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • 6
                    
                        Eksekusi Rumah Laksamana Soebroto Joedono di Surabaya Akhirnya Berhasil, TNI Dikerahkan di Tengah Massa Ormas yang Mengadang
                        Surabaya

    6 Eksekusi Rumah Laksamana Soebroto Joedono di Surabaya Akhirnya Berhasil, TNI Dikerahkan di Tengah Massa Ormas yang Mengadang Surabaya

    Eksekusi Rumah Laksamana Soebroto Joedono di Surabaya Akhirnya Berhasil, TNI Dikerahkan di Tengah Massa Ormas yang Mengadang
    Editor
    SURABAYA, KOMPAS.com
    – Eksekusi rumah pensiunan
    TNI AL

    Laksamana Soebroto Joedono
    , mantan Wakil Panglima Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (Wapangab) era Presiden Soeharto di Jalan dr Soetomo Surabaya akhirnya berhasil dilakukan, Kamis (19/6/2025).
    Tak hanya dikawal polisi bersenjata lengkap, eksekusi rumah tersebut juga dijaga aparat dari unsur TNI Angkatan Darat dan TNI Angkatan Laut. 
    Pengawalan ini tak lepas dari kondisi saat eksekusi, yani banyaknya massa
    ormas
    yang menghalangi.
    Namun, pada akhirnya Juru Sita Pengadilan Negeri Surabaya berhasil membacakan putusan Pengadilan Negeri Surabaya di depan obyek sengketa meskipun rumah obyek sengketa dipenuhi massa ormas.
    Sebelum eksekusi, massa ormas bahkan menutup jalan raya di depan rumah obyek sengketa dengan membakar kayu.
    Pukul 09.23 WIB, pasukan polisi yang dipimpin Kabag Ops Polrestabes Surabaya AKBP Wibowo memberikan kesempatan untuk pemohon eksekusi dan pihak massa ormas berdiskusi dan menyampaikan pendapat masing-masing tentang obyek sengketa.
    Setelah itu, AKBP Wibowo memberikan tiga kali peringatan kepada siapa pun yang tidak berkepentingan untuk meninggalkan lokasi sekitar obyek sengketa dan memberikan kesempatan kepada juru sita membacakan putusan Pengadilan Negeri Surabaya.
    Dia juga memerintahkan anggota polisi untuk menangkap siapa saja yang menghalang-halangi proses eksekusi.
    Pukul 10.00 WIB, setelah juru sita membacakan putusan Pengadilan Negeri Surabaya, pihak pemohon eksekusi berhasil masuk ke rumah obyek sengketa dan melakukan pengosongan.
    Eksekusi
    rumah pensiunan TNI AL
    di Jalan dr Soetomo Nomor 55 Surabaya itu sebelumnya dua kali gagal dilakukan karena diadang oleh massa ormas, yakni pada 13 dan 27 Februari 2025. Saat itu, eksekusi gagal dilaksanakan karena pertimbanga keamanan.
    Eksekusi obyek rumah tersebut berdasarkan putusan Pengadilan Negeri Surabaya Nomor 391/Pdt.G/2022/PN.Sby tanggal 5 Desember 2022.
    Rumah sebagai obyek sengketa disebut milik Laksamana Soebroto Joedono, mantan Wakil Panglima Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (Wapangab) era Presiden Soeharto.
    Laksamana Soebroto Joedono menempati rumah tersebut berdasarkan izin dari TNI AL. Pada 28 November 1972, Laksamana Soebroto membeli rumah tersebut melalui surat pelepasan nomor K.4000.258/72.
    Sepeninggalan Laksamana Soebroto, rumah kemudian ditempati Tri Kumala Dewi sebagai ahli waris.
    Permasalahan hukum mulai muncul ketika terbit gugatan dari Hamzah Tedjakusuma.
    Dia mengeklaim kepemilikan berdasarkan sertifikat hak guna bangunan (SHGB). Gugatan yang berujung pada peninjauan kembali (PK) ini awalnya dimenangkan oleh Tri.
    Namun, Hamzah justru menjual SHGB tersebut kepada istrinya, Tina Hinderawati Tjoanda pada 23 September 1980.
    Dari tangan Tina, dokumen tersebut kemudian dijual kembali kepada Rudianto Santoso.
    Rudianto kemudian kembali menggugat Tri. Awalnya, Majelis Hakim menolak gugatan Rudianto.
    Bahkan, Rudianto justru ditetapkan oleh Polda Jatim masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) pada 8 Juli 2013 karena melakukan pemalsuan dalam penerbitan akta jual beli.
    Namun, Rudianto justru menjual kembali SHGB tersebut kepada Handoko Wibisono. Tri kemudian kembali mendapatkan gugatan yang kini datang dari Handoko.
    Berbeda dari putusan sebelumnya, kali ini Tri kalah.
    Pengadilan Negeri Surabaya memutuskan Handoko Wibisono sebagai pemilik sah dengan mendasarkan pada transaksi jual beli tanah.
    Putusan inilah yang kemudian menjadi dasar bagi PN melakukan eksekusi.
     
    SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Achmad Faizal | Editor: Andi Hartik)
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Dunia di Ujung Tanduk, Perang Dunia III Mengintai

    Dunia di Ujung Tanduk, Perang Dunia III Mengintai

    GELORA.CO – Konflik antara Iran dan Israel kembali memanas sejak 13 Juni 2025, memicu kekhawatiran global akan potensi pecahnya Perang Dunia ketiga. Serangan rudal saling berbalas terus terjadi, memperburuk situasi keamanan di kawasan Timur Tengah.

    Amerika Serikat pun mulai menunjukkan keseriusannya. Negeri Paman Sam mengerahkan kapal perang dan pesawat tempurnya ke wilayah tersebut, memicu spekulasi bahwa Washington mungkin akan turun langsung membantu Israel dalam serangan ke Iran.

    Eskalasi ini tak hanya menyita perhatian dunia, tetapi juga mengundang respons dari tokoh nasional Indonesia. Presiden ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), melalui akun media sosial X resminya, @SBYudhoyono, pada Kamis (19/6/2025), menyampaikan keprihatinan mendalam.

    “Situasi di Timur Tengah saat ini sangat mengkhawatirkan. Jika perang Iran-Israel lepas kendali, dunia bisa benar-benar berada di ambang kehancuran,” tulis SBY.

    SBY juga menyebut, beberapa tokoh berpengaruh di dunia yang dapat memainkan peran besar dalam meredakan konflik. Lima sosok penting yang diyakini mampu menentukan arah perdamaian global, yakni Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, Pemimpin Tertinggi Iran Ali Khamenei, Presiden AS Donald Trump, Presiden Rusia Vladimir Putin, serta Presiden Tiongkok Xi Jinping.

    “Nasib dunia, khususnya dalam hal perdamaian dan keamanan, saat ini sangat ditentukan oleh lima tokoh kuat tersebut,” kata SBY.

    SBY turut menggarisbawahi pentingnya para pemimpin dunia untuk mengendalikan ego dan ambisi politik mereka. Ia mengingatkan bahwa keputusan yang keliru atau perhitungan yang salah bisa berujung pada kehancuran besar dan jatuhnya banyak korban jiwa.

    “Semoga Tuhan memberikan kebijaksanaan dan kejernihan hati kepada para pemimpin ini dalam membuat keputusan. Jangan sampai terjadi kesalahan langkah atau salah perhitungan,” ucapnya.

    Menurutnya, tindakan gegabah akan membawa dampak yang sangat buruk bagi banyak bangsa dan negara. Oleh karena itu, kehati-hatian dan kebijaksanaan sangat dibutuhkan dalam kondisi ini.

    Sementara itu, retorika ancaman terus terlontar dari kedua negara. Iran pernah menyatakan bahwa perang hanya akan berakhir jika Benjamin Netanyahu tewas. Sebaliknya, Israel menyatakan konflik akan selesai jika Ali Khamenei tidak lagi hidup.

    Menanggapi hal tersebut, SBY mengingatkan bahwa sejarah telah menunjukkan banyak perang meletus akibat ego dan ambisi para pemimpin. Ia pun menyayangkan masih adanya pemimpin yang gemar memicu perang, padahal mayoritas manusia di dunia menginginkan kedamaian.

    “Perang besar, termasuk Perang Dunia ke-3, masih bisa dihindari. Kita harus mencegahnya. Masih ada waktu dan jalan menuju perdamaian,” tutup SBY.

  • 5 “Strong Men” Penentu Masa Depan dan Perdamaian Dunia Menurut SBY

    5 “Strong Men” Penentu Masa Depan dan Perdamaian Dunia Menurut SBY

    5 “Strong Men” Penentu Masa Depan dan Perdamaian Dunia Menurut SBY
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Presiden ke-6 Republik Indonesia
    Susilo Bambang Yudhoyono
    angkat bicara soal memanasnya situasi di Timur Tengah akibat perang antara
    Iran
    dan
    Israel
    .
    Menurutnya, dunia benar-benar di ambang malapetaka dan masa depan dunia ditentukan oleh lima orang kuat yang disebutnya sebagai
    strong men
    .
    Dua nama yang pertama ia sebutkan adalah Perdana Menteri Israel
    Benjamin Netanyahu
    dan Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah
    Ali Khamenei
    .
    “Masa depan dunia, dari sisi perdamaian dan keamanan, ke depan ini akan ditentukan oleh lima orang kuat (strong men). Yang pertama dan kedua adalah Benjamin Netanyahu dan Ali Khamenei,” tulis
    SBY
    dalam akun X pribadinya @SBYudhoyono, Kamis (19/6/2025).
    Sedangkan tiga nama
    strong men
    lainnya adalah Presiden Amerika Serikat (AS)
    Donald Trump
    , Presiden Rusia
    Vladimir Putin
    , dan Presiden China
    Xi Jinping
    .
    “Sedangkan yang ketiga, keempat dan kelima (yang lebih kuat lagi) adalah Donald Trump, Vladimir Putin dan Xi Jinping,” tulis SBY.
    “Semoga kelima pemimpin tersebut oleh Tuhan diberikan kearifan jiwa dan kejernihan pikiran dalam mengambil keputusan dan tindakan,” sambungnya.
    Kepala Komunikasi Kepresidenan (PCO) Hasan Nasbi mengatakan, Presiden Prabowo Subianto mendorong Iran dan Israel segera melakukan deeskalasi konflik dan gencatan senjata.
    Hasan bilang, hal tersebut merupakan satu dari tiga poin yang diserukan pemerintah Indonesia untuk merespons konflik yang terjadi.
    “Pemerintah kita selalu menyerukan tiga hal dan tidak pernah berubah sampai saat ini. Presiden Prabowo selalu mendorong terciptanya deeskalasi konflik atau sesegera mungkin melaksanakan gencatan senjata,” kata Hasan di Gedung Kwartir Nasional, Jakarta Pusat, Senin (16/6/2025).
    Hasan menuturkan, pemerintah mengecam segala bentuk agresi dan penyerangan terhadap negara lain. Kemudian, Prabowo juga menyerukan penyelesaian konflik melalui jalur diplomasi dan hukum internasional.
    “Jadi di manapun terjadi konflik, di manapun terjadi agresi militer, di manapun terjadi invasi, maka pemerintah kita secara konsisten menyerukan tiga hal ini. Jadi enggak akan kemana-mana, jadi kita akan selalu dalam posisi yang seperti itu,” ujar Hasan.
    Diketahui, hubungan Iran dengan Israel memanas usai Israel melakukan serangan besar-besaran pada Jumat (13/6/2025), yang menyasar infrastruktur nuklir dan militer Iran.
    Sebagai balasan, Teheran meluncurkan serangan balistik ke wilayah Israel, yang menyebabkan kekhawatiran global akan kemungkinan eskalasi konflik di Timur Tengah.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Ramalan SBY Soal Konflik Iran-Israel: Masa Depan Ada di 5 Pemimpin Negara

    Ramalan SBY Soal Konflik Iran-Israel: Masa Depan Ada di 5 Pemimpin Negara

    Bisnis.com, JAKARTA — Presiden ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) memandang masa depan dunia dari sisi perdamaian dan keamanan akan ditentukan oleh lima orang terkuat saat ini.

    Mengutip unggahan X @SBYudhoyono pada Kamis (19/6/2025), SBY menyebut kelima orang ini adalah Perdana Menteri Benjamin Netanyahu, Pemimpin tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei.

    Selanjutnya, imbuhnya, tiga orang yang lebih kuat lagi adalah Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump, Presiden Rusia Vladimir Putin, dan Presiden China Xi Jinping.

    “Saat ini, situasi di Timur Tengah semakin berbahaya. Jika Perang Iran-Israel menjadi out of control, dunia benar-benar di ambang malapetaka,” tulisnya dalam unggahan tersebut.

    Sebab itu, ayah dari Menko Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) ini berharap kelima pemimpin tersebut diberikan kearifan jiwa dan kejernihan pikiran oleh Tuhan dalam mengambil keputusan serta tindakan.

    “Jangan ada salah keputusan dan miscalculation. Kalau gegabah dan salah, akan menimbulkan kematian dan kehancuran yang dahsyat di banyak bangsa dan negara,” terangnya.

    SBY menyoroti bahwa sejarah mencatat, banyak peperangan yang terjadi karena ego dan ambisi para pemegang kekuasaan (power holders). 

    Meskipun dia juga menyebut bahwa dari abad ke abad pasti selalu ada pemimpin yang sangat gemar berperang atau warlike leaders. Padahal, menurutnya sejatinya manusia sedunia lebih mencintai kedamaian dan perdamaian.

    “Perang besar, apalagi Perang Dunia ke-3, masih bisa dicegah. Harus bisa dicegah. Waktu dan jalan masih ada,” tutupnya.

  • 2
                    
                        Politik Amien Rais: Gagal di Pilpres, Keluar dari PAN, Kini Digugat Ummat
                        Nasional

    2 Politik Amien Rais: Gagal di Pilpres, Keluar dari PAN, Kini Digugat Ummat Nasional

    Politik Amien Rais: Gagal di Pilpres, Keluar dari PAN, Kini Digugat Ummat
    Penulis
    JAKARTA, KOMPAS.com

    Amien Rais
    kembali menghiasi perpolitikan Tanah Air usai namanya disebut melakukan kesewenangan sebagai Ketua Majelis Syura
    Partai Ummat
    .
    Mantan Ketua MPR itu diprotes oleh sejumlah Dewan Pengurus Daerah (DPD) dan Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Partai Ummat karena anggaran dasar dan anggaran rumah tangga (AD/ART) partai yang disebut tak mencerminkan prinsip demokrasi.
    Anggota Mahkamah Partai Ummat, Herman Kadir menyebut Majelis Syura Partai Ummat di bawah kepemimpinan Amien Rais mengesahkan AD/ART yang baru tanpa melalui mekanisme musyawarah nasional (Munas) ataupun rapat kerja nasional (Rakernas).
    Setidaknya ada 24 DPW yang akan menyurati Kementerian Hukum terkait AD/ART baru Partai Ummat yang baru-baru ini disebut telah disahkan oleh Menteri Hukum Supratman Andi Agtas.
    Jika somasi yang diajukan 24 DPW Partai Ummat tak direspon oleh Kementerian Hukum, pihaknya akan menggugat AD/ART yang disahkan Amien Rais itu ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).
    Tegasnya, Majelis Syura Partai Ummat yang dipimpin Amien Rais telah menyimpang dari nilai dan prinsip keadilan yang menjadi dasar pembentukan partai.
    “Partai ini didirikan untuk menegakkan keadilan dan melawan kezaliman. Tapi, kenapa kita sendiri yang berbuat zalim? Apalagi sama kader,” ujar Herman.
    “Kami akan mengajukan perlawanan. Saya sebagai ketua tim hukum dari teman-teman DPW dan DPD akan mengajukan perlawanan terhadap kesewenangan Majelis Syuro dan DPP ini,” sambungnya.
    Ketidakpuasan kader Partai Ummat kepada Amien Rais seakan menambah asam garam dalam karier politiknya. Bagaimana kiprah politik Amien Rais hingga diprotes kadernya sendiri sat ini? Berikut perjalanannya:
    Amien Rais pada pemilihan presiden (Pilpres) 2004 maju sebagai calon presiden (capres) dengan didukung oleh delapan partai politik. Ke-8 partai politik itu adalah Partai Amanat Nasional (
    PAN
    ), Partai Keadilan Sejahtera (PKS), dan Partai Bintang Reformasi (PBR).
    Selanjutnya ada Partai Nasional Banteng Kemerdekaan (PNBK), Partai Nasional Indonesia Marhaenisme, Partai Penegak Demokrasi Indonesia, Partai Sarikat Indonesia, dan Partai Buruh Sosial Demokrat.
    Amien Rais berpasangan dengan Siswono Yudo Husodo dan mendapatkan nomor urut 3 pada Pilpres 2004. Mereka bersaing dengan Wiranto-Salahuddin Wahid, Megawati Soekarnoputri-Hasyim Muzadi, Susilo Bambang Yudhoyono-Jusuf Kalla, dan Hamzah Haz-Agum Gumelar.
    Namun mereka gagal pada kontestasi tersebut, setelah hanya meraih 17,39 juta suara atau 14,66 persen, meski sudah didukung oleh delapan partai.
    Lompat ke 2020, hubungan Amien Rais dan PAN memanas jelang Kongres V PAN yang akan memilih ketua umum untuk periode 2020-2025.
    Jelang Kongres V yang digelar di Kendari, Sulawesi Tenggara pada Februari 2020 itu, ketokohan Amien Rais mulai memudar. Padahal, nama Amien Rais Amien adalah sosok yang membidani lahirnya PAN bersama Goenawan Mohammad, Abdillah Toha, Rizal Ramli, Albert Hasibuan, Alvin Lie, Emil Salim hingga Faisal Basri pada 1998.
    Adapun dalam Kongres V, Amien Rais mendukung Mulfachri Harahap untuk memimpin PAN. Janji Mulfachri jika terpilih, maka Hanafi Rais yang merupakan anak dari Amien Rais, akan didapuk sebagai sekretaris jenderal partai itu.
    Kubu Amien Rais akan melawan Zulkifli Hasan yang notabenenya adalah petahana ketua umum PAN. Kongres V juga diketahui sempat ricuh, hingga akhirnya menetapkan Zulkifli Hasan sebagai ketua umum PAN periode 2020-2025.
    Di bawah kepemimpinan Zulkifli Hasan, Amien Rais tak lagi didaulat sebagai Ketua Dewan Kehormatan. Kursi itu diberikan Zulkifli kepada Soetrisno Bachir.
    Internal PAN pun bergejolak, hingga sejumlah loyalis Amien Rais seperti Agung Mozin, Asri Anas, dan Hanafi Rais memilih hengkang dari partai tersebut.
    Singkat cerita, Amien Rais secara resmi mengumumkan nama partai barunya, Partai Ummat pada Kamis (1/10/2020). Ia menyatakan partai bentukannya akan bekerja dan berjuang berdasarkan Pancasila, UUD 1945, dan sesuai prinsip demokrasi.
    Amien Rais menjelaskan, Partai Ummat memiliki slogan “Lawan kezaliman dan tegakkan keadilan”. Sementara itu, asas dari partai tersebut adalah rahmatan lil alamin.
    Akhirnya, Partai Ummat dinyatakan sah dan terdaftar di Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) pada 20 Agustus 2021. Adapun Ketua Umum Partai Ummat adalah Ridho Rahmadi, yang merupakan suami dari putri ke-4 Amien Rais yang bernama Tasniem Fauzia Rais.
    Mereka juga menjadi salah satu partai politik peserta pemilihan umum (Pemilu) 2024. Dalam kontestasi pertamanya itu, mereka duduk di posisi buncit dengan perolehan 642.545 suara atau 0,42 persen.
    Sementara itu pada pemilihan presiden (Pilpres) 2024, Partai Ummat dan Amien Rais tergabung dalam Koalisi Perubahan yang mengusung Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.