Tag: Susilo Bambang Yudhoyono

  • Lagi-lagi, AHY Ungkit Demokrat Dijegal Masuk Pemerintahan Selama Satu Dekade, Sentil PDIP?

    Lagi-lagi, AHY Ungkit Demokrat Dijegal Masuk Pemerintahan Selama Satu Dekade, Sentil PDIP?

    FAJAR.CO.ID,JAKARTA — Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) kembali mengungkit perjuangan partainya yang dijegal masuk pemerintahan selama satu dekade. Sejak Presiden ke-7 Jokowi berkuasa.

    Itu diungkapkan AHY saat menghadiri peletakan tiang pertama Gedung DPD Partai Demokrat Jawa Barat terbaru di Kota Bandung, Jawa Barat, Sabtu (8/2/2025).

    Ia mengungkapkan partainya kini berada di dalam pemerintahan. Setelah satu dekade di luar.

    “Kini dengan kembalinya kepercayaan di pemerintahan nasional di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto, Demokrat bertekad untuk terus menghadirkan solusi pro-rakyat,” kata AHY.

    Selain itu, ia membahas persiapan kongres partainya. Ia menegaskan, partai yang ia pimpin itu tetap solid.

    “Berkenaan dengan potensi pergerakan yang mencoba memecah belah Partai Demokrat menjelang kongres maka kami tetap solid. Kami pun tidak akan tinggal diam menghadapi upaya pihak eksternal yang ingin mengganggu stabilitas partai,” tegasnya.

    Anak dari Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu mengatakan kader Demokrat adalah kader tangguh. Karena telah berjuang sejak partai itu dibentuk.

    “Kader Demokrat adalah orang-orang yang sudah membangun partai ini sejak awal dengan keringat dan air mata. Kami tetap solid,” terang AHY.

    Hal senada, sebelumnya diungkapkan AHY pada acara perayaan Natal Partai Demokrat di The Krakatau Grand Ballroom, Taman Mini, Jakarta Timur, Selasa 21 Januari 2025.

    “Setelah 10 tahun kita berada di luar pemerintahan, bahkan kita menjadi oposisi, bukan karena kita tidak ingin berperan di pemerintahan nasional, tapi setiap kali kita ingin mengambil peran-peran itu jalan kita ditutup, betul?,” ucapnya kala itu.

  • Mantan Menteri ESDM Era SBY, Darwin Zahedy Saleh Tutup Usia

    Mantan Menteri ESDM Era SBY, Darwin Zahedy Saleh Tutup Usia

    JAKARTA – Kabar duka datang dari mantan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) periode 2009-2011, Darwin Zahedy Saleh yang tutup usia pada Jumat, 7 Februari pukul 18:39 WIB. Darwin meninggal pada usia 64 tahun di Rumah Sakit Siloam, Jakarta.

    Darwin Zahedy Saleh lahir di Sapat, Indragiri Hilir, Riau, pada 29 Oktober 1960. Beliau adalah putra dari pasangan HM Saleh (almarhum) dan Hj. Raja Pujian S (almarhumah). Pada usia 10 tahun, Darwin pindah ke Jakarta dan menetap di kawasan Kemayoran.

    Darwin menempuh pendidikan S1 di Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (FEUI) jurusan Ilmu Ekonomi. Gelar S2 dalam bidang Administrasi Bisnis diperolehnya dari Middle Tennessee State University (MTSU), Tennessee, Amerika Serikat. Kemudian, Darwin meraih gelar doktor (S3) di bidang Manajemen dari Universitas Indonesia.

    Karier profesional Darwin dimulai sebagai dosen di FEUI sejak tahun 1986. Selain mengajar, Darwin juga berkiprah di berbagai bidang seperti keuangan, perbankan, dan konsultan manajemen.

    Pada tahun 2009, Darwin didapuk sebagai Menteri ESDM dalam Kabinet Indonesia Bersatu II di bawah kepemimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Setelah menyelesaikan masa jabatannya pada tahun 2011, Darwin kembali aktif di dunia akademis dan berbagai kegiatan lainnya.

  • Bahlil Ungkap Warisan Almarhum Darwin Zahedy Saleh bagi Kementerian ESDM

    Bahlil Ungkap Warisan Almarhum Darwin Zahedy Saleh bagi Kementerian ESDM

    Bisnis.com, JAKARTA —  Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengungkapkan jasa-jasa mantan menteri ESDM Darwin Zahedy.

    Darwin sendiri tutup usia pada Jumat (7/2/2025) pukul 18.39 WIB di Rumah Sakit Siloam Semanggi Jakarta pada usia 64 tahun. Almarhum dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Nasional Utama Kalibata, Jakarta Selatan, Sabtu (8/2/2025).

    Bahlil mengaku pertama kali berkenalan dengan Darwin dalam acara Peringatan Hari Jadi Pertambangan dan Energi Ke-79 pada September 2024 lalu. Menurut Bahlil, Darwin merupakan sosok yang bersahaja.

    Dia juga mengungkapkan salah satu karya Darwin untuk kementerian adalah mars ESDM.

    “Kami berdiskusi, saya lihat beliau orangnya bersahaja sekali, pikiran-pikirannya bagus, dan karyanya yang sampai hari ini tidak bisa dilupakan dan dinyanyikan seluruh pegawai ESDM itu soal tentang mars ESDM itu almarhum yang menciptakan,” terang Bahlil usai acara pemakaman.

    Ketua umum Golkar itu juga menyebut Darwin sebagai sosok pekerja keras, visioner, berintegritas, dan mengedepankan kerja sama.

    “Semoga arwah almarhum diterima di sisi Allah yang paling mulia, diberikan tempat surga, dan dijauhkan dari segala mara bahaya, mara siksaan di liang kubur, dan semoga amal ibadahnya diterima oleh Allah dan menjadi amal jariah,” tutur Bahlil.

    Profil Darwin Zahedy Saleh

    Darwin lahir di Sapat, Indragiri Hilir, Riau, pada 29 Oktober 1960. Dia adalah putra dari pasangan HM Saleh (almarhum) dan Hj. Raja Pujian S (almarhumah). Pada usia 10 tahun, Darwin pindah ke Jakarta dan menetap di kawasan Kemayoran.  

    Darwin menempuh pendidikan S1 di Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (FEUI) jurusan Ilmu Ekonomi. Gelar S2 dalam bidang Administrasi Bisnis diperolehnya dari Middle Tennessee State University (MTSU), Tennessee, Amerika Serikat.  

    Kemudian, Darwin meraih gelar doktor (S3) di bidang Manajemen dari Universitas Indonesia. Karier profesional Darwin dimulai sebagai dosen di FEUI sejak 1986.  

    Selain mengajar, dia juga berkiprah di berbagai bidang seperti keuangan, perbankan, dan konsultan manajemen. Pada 2009, dia dipercaya menjabat sebagai Menteri ESDM dalam Kabinet Indonesia Bersatu II di bawah kepemimpinan Presiden SBY (Susilo Bambang Yudhoyono).

    Setelah menyelesaikan masa jabatannya pada 2011, Darwin kembali aktif di dunia akademis dan berbagai kegiatan lainnya.

  • Bahlil Kenang Pertama Kali Berkenalan dengan Eks Menteri ESDM Darwin Zahedy Saleh – Halaman all

    Bahlil Kenang Pertama Kali Berkenalan dengan Eks Menteri ESDM Darwin Zahedy Saleh – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengenang momen pertama kali dirinya berkenalan dengan mendiang Menteri ESDM periode 2009-2011 Darwin Zahedy Saleh.

    Bahlil bercerita saat itu mereka berdiskusi ketika hendak merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) Pertambangan dan Energi ke-79.

    “Saya berkenalan dengan Almarhum pertama kali itu ketika kami berdiskusi pada saat mau merayakan HUT ESDM,” katanya ketika ditemui usai upacara pemakaman Darwin di Taman Makan Pahlawan Kalibata, Jakarta Selatan, Sabtu (8/2/2025).

    “Saya lihat beliau orangnya bersahaja sekali, pikiran-pikirannya bagus,” lanjutnya.

    Menurut Bahlil, karya Darwin bagi Kementerian ESDM tidak bisa terlupakan.

    Salah satu karya yang membekas adalah mars Kementerian ESDM ciptaannya yang hingga kini masih dinyanyikan oleh para pegawai.

    “Karyanya sampai hari ini tidak bisa dilupakan dan dinyanyikan seluruh pegawai ESDM itu soal tentang mars ESDM itu almarhum yang menciptakan,” ujar Bahlil.

    EKS MENTERI ESDM MENINGGAL DUNIA – Karangan bunga dari Menteri ESDM Bahlil Lahadalia dan Wakil Menteri ESDM Yuliot Tanjung di rumah duka eks Menteri ESDM Darwin Zahedy Saleh, Bintaro, Jakarta Selatan, Sabtu (8/2/2025). Darwin tutup usia pada Jumat, 7 Februari 2024. Dok: Endrapta Pramudhiaz (Endrapta Pramudhiaz/Tribunnews.com)

    Pria yang juga Ketua Umum Partai Golkar itu pun mengungkap, berdasarkan informasi yang ia terima dari para stafnya, Darwin merupakan sosok pekerja keras.

    Tak hanya itu, Darwin juga disebut sebagai orang yang visioner dan mengedepankan kerja sama.

    “Dalam berbagai informasi yang saya terima dari kalangan staf ESDM, beliau adalah pekerja keras, visioner, dan mengedepankan kerja sama. Beliau punya integritas yang baik,” ucap Bahlil.

    Ia mengatakan telah mengetahui kabar duka ini sejak Jumat (7/2/2025) malam.

    Kurang lebih sekitar pukul 23.00 WIB, setelah selesai menghadiri sebuah acara, dirinya bersama Sekretaris Jenderal Kementerian ESDM menyambangi rumah duka.

    Bahlil pun mendoakan semoga Darwin diterima di sisi Tuhan.

    “Semoga arwah almarhum diterima di sisi Allah yang paling mulia, diberikan tempat surga, dan jauhkan dari segala mara bahaya, mara siksaan di liang kubur, dan semoga amal ibadahnya diterima oleh Allah dan menjadi amal jariah,” pungkas Bahlil.

    Darwin merupakan Menteri ESDM di periode kepemimpinan Presiden Keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Ia menjabat selama 2009 – 2011.

    Darwin menghembuskan nafas terakhirnya di Rumah Sakit Siloam Semanggi Jakarta di usia 64 tahun, Jumat (7/2/2025), pukul 18.39 WIB.

    Berdasarkan unggahan Kementerian ESDM di akun Instagram mereka, @kesdm, ekonom itu menghembuskan nafas terakhirnya di usia 64 tahun.

    “Segenap Keluarga Besar Kementerian ESDM turut berduka cita sedalam-dalamnya atas berpulangnya Bapak Darwin Zahedy Saleh pada hari Jumat, 7 Februari 2025 pada usia 64 tahun,” tulis @kesdm dalam unggahannya.

    “Beliau adalah Menteri ESDM Republik Indonesia periode 2009-2011. Semoga amal ibadah Almarhum diterima oleh Allah SWT, diberikan tempat yang terbaik dan mulia disisi-Nya, serta keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan dan kesabaran,” tulis @kesdm.

    Darwin Zahedy Saleh merupakan pria kelahiran Sapat, Indragiri Hilir, Riau, pada 29 Oktober 1960.

    Ia merupakan putra dari pasangan HM Saleh (almarhum) dan Hj. Raja Pujian S (almarhumah).

    Pada usia 10 tahun, ia pindah ke Jakarta dan menetap di kawasan Kemayoran.

    Ia menempuh pendidikan S1 di Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (FEUI) jurusan Ilmu Ekonomi.

    Lalu, Gelar S2 dalam bidang Administrasi Bisnis diperolehnya dari Middle Tennessee State University (MTSU), Tennessee, Amerika Serikat.

    Kemudian, ia meraih gelar doktor (S3) di bidang Manajemen dari Universitas Indonesia.

    Karier profesional Darwin dimulai sebagai dosen di FEUI sejak 1986.

    Selain mengajar, ia juga berkiprah di berbagai bidang seperti keuangan, perbankan, dan konsultan manajemen.

    Pada tahun 2009, ia dipercaya menjabat sebagai Menteri ESDM dalam Kabinet Indonesia Bersatu II di bawah kepemimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

    Setelah menyelesaikan masa jabatannya pada tahun 2011, mendiang Darwin kembali aktif di dunia akademis dan berbagai kegiatan lainnya.

    “Kepergian Dr. Darwin Zahedy Saleh meninggalkan kesan mendalam bagi banyak pihak. Beliau dikenal sebagai sosok yang berdedikasi tinggi dalam bidang energi dan pendidikan. Semoga amal ibadah beliau diterima di sisi-Nya, dan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan,” tulis keterangan resmi Kementerian ESDM.

  • Mantan Menteri ESDM Darwin Zahedy Saleh Dimakamkan di Kalibata, Bahlil Hadir

    Mantan Menteri ESDM Darwin Zahedy Saleh Dimakamkan di Kalibata, Bahlil Hadir

    Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengantarkan jenazah mantan menteri ESDM periode 2009-2011, Darwin Zahedy Saleh ke Taman Makam Pahlawan Nasional Utama Kalibata, Jakarta Selatan, Sabtu (8/2/2025).

    Darwin sendiri tutup usia pada Jumat (7/2/2025) pukul 18.39 WIB di Rumah Sakit Siloam Semanggi Jakarta pada usia 64 tahun.

    Berdasarkan pantauan Bisnis, jenazah Darwin tiba di Taman Makam Pahlawan Nasional Utama Kalibata pukul 13.30 WIB. Jenazah dimakamkan dengan upacara militer.

    Tampak Bahlil beserta iring-iringan keluarga mengikuti pengantaran jenazah menuju liang lahat. Bahlil juga ditemani oleh Sekretaris Jenderal ESDM Dadan Kusdiana dan Dirjen Minerba Tri Winarno.

    Kementerian ESDM mengungkapkan, kepergian Darwin meninggalkan kesan mendalam bagi banyak pihak. Darwin dikenal sebagai sosok yang berdedikasi tinggi dalam bidang energi dan pendidikan. 

    “Semoga amal ibadah beliau diterima di sisi-Nya, dan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan,” kata Kementerian ESDM melalui keterangan resmi. 

    Darwin lahir di Sapat, Indragiri Hilir, Riau, pada 29 Oktober 1960. Dia adalah putra dari pasangan HM Saleh (almarhum) dan Hj. Raja Pujian S (almarhumah). Pada usia 10 tahun, Darwin pindah ke Jakarta dan menetap di kawasan Kemayoran. 

    Darwin menempuh pendidikan S1 di Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (FEUI) jurusan Ilmu Ekonomi. Gelar S2 dalam bidang Administrasi Bisnis diperolehnya dari Middle Tennessee State University (MTSU), Tennessee, Amerika Serikat. 

    Kemudian, Darwin meraih gelar doktor (S3) di bidang Manajemen dari Universitas Indonesia. Karier profesional Darwin dimulai sebagai dosen di FEUI sejak 1986. 

    Selain mengajar, dia juga berkiprah di berbagai bidang seperti keuangan, perbankan, dan konsultan manajemen. Pada 2009, dia dipercaya menjabat sebagai Menteri ESDM dalam Kabinet Indonesia Bersatu II di bawah kepemimpinan Presiden SBY.  

    Setelah menyelesaikan masa jabatannya pada 2011, Darwin kembali aktif di dunia akademis dan berbagai kegiatan lainnya.

  • Profil Darwin Zahedy Saleh, Menteri ESDM era SBY yang Meninggal Dunia di RS Siloam – Page 3

    Profil Darwin Zahedy Saleh, Menteri ESDM era SBY yang Meninggal Dunia di RS Siloam – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Mentan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Darwin Zahedy Saleh meninggal dunia pada usia 64 tahun. Dia menjabat sebagai Menteri ESDM pada periode 2009-2011.

    Darwin dilantik Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sebagai Menteri ESDM pada 22 Oktober 2009. Dia menyelesaikan jabatannya dalam Kabinet Indonesia Bersatu II pada 19 Oktober 2011 dan digantikan Jero Wacik.

    Mengutip laman Kementerian ESDM, Sabtu (8/2/2025), Darwin Zahedy Saleh lahir di Sapat, Indragiri Hilir, Riau, pada 29 Oktober 1960.

    Dia merupakan putra dari pasangan HM Saleh (almarhum) dan Hj. Raja Pujian S (almarhumah). Pada usia 10 tahun, Darwin pindah ke Jakarta dan menetap di kawasan Kemayoran.

    Pada aspek pendidikan, Darwin menempuh pendidikan S1 di Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (FEUI) jurusan Ilmu Ekonomi. Gelar S2 dalam bidang Administrasi Bisnis diperolehnya dari Middle Tennessee State University (MTSU), Tennessee, Amerika Serikat. Kemudian, Darwin Zahedy Saleh meraih gelar doktor (S3) di bidang Manajemen dari Universitas Indonesia.

    Karier profesional Darwin dimulai sebagai dosen di FEUI sejak tahun 1986. Selain mengajar, Darwin juga berkiprah di berbagai bidang seperti keuangan, perbankan, dan konsultan manajemen.

     

  • Wamen Yuliot Sebut Darwin Zahedy Saleh Sosok Panutan, Peninggalannya akan Dilanjutkan ESDM – Halaman all

    Wamen Yuliot Sebut Darwin Zahedy Saleh Sosok Panutan, Peninggalannya akan Dilanjutkan ESDM – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Wakil Menteri (Wamen) Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Yuliot Tanjung menyebut bahwa mendiang Menteri ESDM periode 2009 – 2011 Darwin Zahedy Saleh merupakan sosok panutan di Kementerian ESDM.

    Mendiang Darwin menghembuskan nafas terakhirnya di Rumah Sakit Siloam Semanggi Jakarta di usia 64 tahun, Jumat (7/2/2025), pukul 18.39 WIB.

    Menurut Yuliot, kegiatan yang diinisiasi mendiang Darwin menjadi teladan bagi seluruh insan Kementerian ESDM.

    “Sosok Pak Darwin Zahedy Saleh itu merupakan panutan kami di Kementerian ESDM. Banyak pelaksanaan kegiatan yang beliau inisiasi itu menjadi teladan bagi seluruh insan ESDM,” katanya ketika ditemui di rumah duka, Bintaro, Jakarta Selatan, Sabtu (8/2/2025).

    Yuliot mengatakan Kementerian ESDM akan melanjutkan apa yang telah ditinggalkan oleh mendiang Darwin.

    Peninggalan Darwin di Kementerian ESDM juga disebut Yuliot akan disempurnakan.

    “Jadi, untuk ke depan ya kita juga akan melanjutkan apa yang sudah diletakkan oleh beliau dan juga apa yang masih perlu disempurnakan. Kami dari ESDM akan menyempurnakan,” ujar Yuliot.

    Ia mengatakan, pada periode 2009-2014, banyak terobosan yang dilakukan oleh pemerintah. Untuk di Kementerian ESDM yang kala itu itu dipimpin mendiang Darwin pada 2009-2011, dicetuskan soal konversi energi.

    Konversi energi sampai sekarang masih dilakukan oleh Kementerian ESDM. Yuliot menyebut ini masih akan terus dilanjutkan.

    “Jadi, untuk peninggalan beliau, itu kan dari tahun 2009 sampai dengan 2014 itu kan cukup banyak itu terbosan-terbosan yang dilakukan oleh pemerintah, di antaranya bagaimana konversi energi, itu kan juga zaman beliau mencetuskan. Jadi, untuk konversi energi sampai sekarang masih berlanjut kan,” ucap Yuliot.

    “Kami dari ESDM untuk konversi energi ini, kami akan mengamankan apa yang sudah dicetuskan oleh beliau,” sambungnya.

    Terkait dengan apakah nama mendiang Darwin akan diabadikan menjadi ruang rapat atau gedung, Yuliot belum bisa memastikannya.

    “Di ESDM itu setiap menteri ada [terpajang] fotonya dan juga ini mungkin nanti kita akan lihat ini apakah penambahan ruang rapat atau gedung [dengan namanya], nanti kita akan lihat bagaimana [ke depannya],” pungkas Yuliot.

    Pada Sabtu siang ini, Yuliot juga berkesempatan memimpin upacara pelepasan jenazah Darwin dari keluarga ke pemerintah.

    Jenazah Darwin akan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta Selatan.

    Upacara pemakaman akan dipimpin oleh Menteri ESDM Bahlil Lahadalia.

    Mendiang Darwin merupakan Menteri ESDM di periode kepemimpinan Presiden Keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Ia menjabat selama 2009 – 2011.

    Berdasarkan unggahan Kementerian ESDM di akun Instagram mereka, @kesdm, ekonom itu menghembuskan nafas terakhirnya di usia 64 tahun.

    “Segenap Keluarga Besar Kementerian ESDM turut berduka cita sedalam-dalamnya atas berpulangnya Bapak Darwin Zahedy Saleh pada hari Jumat, 7 Februari 2025 pada usia 64 tahun,” tulis @kesdm dalam unggahannya.

    “Beliau adalah Menteri ESDM Republik Indonesia periode 2009-2011. Semoga amal ibadah Almarhum diterima oleh Allah SWT, diberikan tempat yang terbaik dan mulia disisi-Nya, serta keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan dan kesabaran,” tulis @kesdm.

    Mendiang Darwin Zahedy Saleh merupakan pria kelahiran Sapat, Indragiri Hilir, Riau, pada 29 Oktober 1960.

    Ia merupakan putra dari pasangan HM Saleh (almarhum) dan Hj. Raja Pujian S (almarhumah).

    Pada usia 10 tahun, ia pindah ke Jakarta dan menetap di kawasan Kemayoran.

    Ia menempuh pendidikan S1 di Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (FEUI) jurusan Ilmu Ekonomi.

    Lalu, Gelar S2 dalam bidang Administrasi Bisnis diperolehnya dari Middle Tennessee State University (MTSU), Tennessee, Amerika Serikat.

    Kemudian, ia meraih gelar doktor (S3) di bidang Manajemen dari Universitas Indonesia.

    Karier profesional Darwin dimulai sebagai dosen di FEUI sejak 1986.

    Selain mengajar, ia juga berkiprah di berbagai bidang seperti keuangan, perbankan, dan konsultan manajemen.

    Pada tahun 2009, ia dipercaya menjabat sebagai Menteri ESDM dalam Kabinet Indonesia Bersatu II di bawah kepemimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

    Setelah menyelesaikan masa jabatannya pada tahun 2011, mendiang Darwin kembali aktif di dunia akademis dan berbagai kegiatan lainnya.

    “Kepergian Dr. Darwin Zahedy Saleh meninggalkan kesan mendalam bagi banyak pihak. Beliau dikenal sebagai sosok yang berdedikasi tinggi dalam bidang energi dan pendidikan. Semoga amal ibadah beliau diterima di sisi-Nya, dan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan,” tulis keterangan resmi Kementerian ESDM.

  • Darwin Zahedy Saleh Tutup Usia, Eks Menteri ESDM Jero Wacik Kehilangan Seorang Sahabat – Halaman all

    Darwin Zahedy Saleh Tutup Usia, Eks Menteri ESDM Jero Wacik Kehilangan Seorang Sahabat – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) periode 2011 – 2014 Jero Wacik kehilangan sahabatnya, yaitu Darwin Zahedy Saleh.

    Mendiang Darwin menghembuskan nafas terakhirnya di Rumah Sakit Siloam Semanggi Jakarta pada usia 64 tahun, Jumat (7/2/2025), pukul 18.39 WIB.

    Ia merupakan Menteri ESDM periode 2009 – 2011, tepat sebelum Jero Wacik.

    Jero Wacik mengaku bahwa mendiang Darwin merupakan sahabat baiknya. Ia sempat menjenguk ketika almarhum masih dirawat di Rumah Sakit Siloam Semanggi Jakarta.

    Mendiang Darwin menghembuskan nafas terakhirnya di Rumah Sakit Siloam Semanggi Jakarta di usia 64 tahun, Jumat (7/2/2025), pukul 18.39 WIB.

    “Saya abis menengok beliau [di] Siloam waktu hari terakhir sebelum beliau wafat. Hari Kamis,” kata Jero Wacik ketika ditemui di rumah duka mendiang Darwin, Bintaro, Jakarta Selatan, Sabtu (8/2/2025).

    Sebagai seorang sahabat, Jero Wacik mengaku banyak menghabiskan waktu bersama mendiang Darwin.

    Ia mendoakan sahabatnya bisa mendapatkan posisi terbaik di sisi Tuhan. 

    “Beliau sahabat yang baik. Saya banyak bergaul sama beliau. Mudah-mudahan dapat tempat yang terbaik di sisi Tuhan,” ujar Jero Wacik.

    EKS MENTERI ESDM MENINGGAL DUNIA – Karangan bunga dari Menteri ESDM Bahlil Lahadalia dan Wakil Menteri ESDM Yuliot Tanjung di rumah duka eks Menteri ESDM Darwin Zahedy Saleh, Bintaro, Jakarta Selatan, Sabtu (8/2/2025). Darwin tutup usia pada Jumat, 7 Februari 2024. Dok: Endrapta Pramudhiaz (Endrapta Pramudhiaz/Tribunnews.com)

    Sebagai penerus mendiang Darwin sekaligus seorang sahabat, Jero Wacik menceritakan mereka sering bertukar cerita. Persahabatan mereka tak pernah putus hingga maut yang memisahkan.

    Jero Wacik tak tahu persis sakit apa yang diderita mendiang Darwin dan sejak kapan mulai dirawat di rumah sakit.

    Namun, satu hal pasti yang ia ketahui adalah pesan yang mendiang Darwin pernah berikan kepadanya.

    “Dia minta saya bertugas sebaik-baiknya. Saya jalankan,” ucap Jero Wacik.

    Sebagai informasi, mendiang Darwin Zahedy Saleh akan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta Selatan.

    Berdasarkan informasi yang dihimpun Tribunnews, sebelum dimakamkan, upacara pelepasan jenazah akan dipimpin oleh Wakil Menteri ESDM Yuliot Tanjung sekira pukul 11.50 WIB.

    Kemudian, jenazah akan diberangkatkan ke masjid terdekat untuk disalatkan, lalu baru dibawa ke TMP Kalibata.

    Di TMP Kalibata, upacara pemakaman akan dipimpin oleh Menteri ESDM Bahlil Lahadalia.

    Mendiang Darwin merupakan Menteri ESDM di periode kepemimpinan Presiden Keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Ia menjabat selama 2009 – 2011.

    Berdasarkan unggahan Kementerian ESDM di akun Instagram mereka, @kesdm, ekonom itu menghembuskan nafas terakhirnya di usia 64 tahun.

    “Segenap Keluarga Besar Kementerian ESDM turut berduka cita sedalam-dalamnya atas berpulangnya Bapak Darwin Zahedy Saleh pada hari Jumat, 7 Februari 2025 pada usia 64 tahun,” tulis @kesdm dalam unggahannya.

    “Beliau adalah Menteri ESDM Republik Indonesia periode 2009-2011. Semoga amal ibadah Almarhum diterima oleh Allah SWT, diberikan tempat yang terbaik dan mulia disisi-Nya, serta keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan dan kesabaran,” tulis @kesdm.

    Mendiang Darwin Zahedy Saleh merupakan pria kelahiran Sapat, Indragiri Hilir, Riau, pada 29 Oktober 1960.

    Ia merupakan putra dari pasangan HM Saleh (almarhum) dan Hj. Raja Pujian S (almarhumah).

    Pada usia 10 tahun, ia pindah ke Jakarta dan menetap di kawasan Kemayoran.

    Ia menempuh pendidikan S1 di Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (FEUI) jurusan Ilmu Ekonomi.

    Lalu, Gelar S2 dalam bidang Administrasi Bisnis diperolehnya dari Middle Tennessee State University (MTSU), Tennessee, Amerika Serikat.

    Kemudian, ia meraih gelar doktor (S3) di bidang Manajemen dari Universitas Indonesia.

    Karier profesional Darwin dimulai sebagai dosen di FEUI sejak 1986.

    Selain mengajar, ia juga berkiprah di berbagai bidang seperti keuangan, perbankan, dan konsultan manajemen.

    Pada tahun 2009, ia dipercaya menjabat sebagai Menteri ESDM dalam Kabinet Indonesia Bersatu II di bawah kepemimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

    Setelah menyelesaikan masa jabatannya pada tahun 2011, mendiang Darwin kembali aktif di dunia akademis dan berbagai kegiatan lainnya.

    “Kepergian Dr. Darwin Zahedy Saleh meninggalkan kesan mendalam bagi banyak pihak. Beliau dikenal sebagai sosok yang berdedikasi tinggi dalam bidang energi dan pendidikan. Semoga amal ibadah beliau diterima di sisi-Nya, dan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan,” tulis keterangan resmi Kementerian ESDM.

  • Sosok Eks Menteri ESDM Darwin Zahedy Saleh di Mata Arcandra Tahar  – Halaman all

    Sosok Eks Menteri ESDM Darwin Zahedy Saleh di Mata Arcandra Tahar  – Halaman all

    Berita ini sudah mengalami ralat dari judul sebelumnya: “Sosok Eks Wamen ESDM Darwin Zahedy Saleh di Mata Arcandra Tahar” 

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Mendiang mantan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Darwin Zahedy Saleh dikenal sebagai orang yang baik.

    Hal itu berdasarkan pengakuan Wakil Menteri (Wamen) ESDM periode 2016 – 2019 Arcandra Tahar. 

    Ia mengenang momen ketika masih di kementerian, pernah mengundang para mantan menteri untuk meminta masukan soal kebijakan.

    “Pak Darwin orang baik. Selama saya berinteraksi sewaktu di kementerian, kita ada waktu-waktunya mengundang mantan menteri untuk silaturahmi, untuk minta masukan,” kata Arcandra ketika ditemui di rumah duka Darwin Zahedy Saleh, Bintaro, Jakarta Selatan, Sabtu (8/2/2025).

    Ia ingat saat interaksi tersebut berlangsung, para mantan menteri memberikan masukan yang konstruktif dan baik, tak terkecuali mendiang Darwin.

    “Pak Darwin sering datang, kemudian mantan-mantan menteri lain, saat berinteraksi, sangat konstruktif dan baik,” ujar Arcandra.

    Arcandra yang juga pernah menjadi Menteri ESDM selama 20 hari itu mengaku telah mengetahui kabar duka ini sejak Jumat (7/2/2025) malam.

    EKS MENTERI ESDM MENINGGAL DUNIA – Karangan bunga dari Menteri ESDM Bahlil Lahadalia dan Wakil Menteri ESDM Yuliot Tanjung di rumah duka eks Menteri ESDM Darwin Zahedy Saleh, Bintaro, Jakarta Selatan, Sabtu (8/2/2025). Darwin tutup usia pada Jumat, 7 Februari 2024. Dok: Endrapta Pramudhiaz (Endrapta Pramudhiaz/Tribunnews.com)

    Sebagai informasi, mendiang Darwin Zahedy Saleh akan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta Selatan.

    Mendiang Darwin menghembuskan nafas terakhirnya di Rumah Sakit Siloam Semanggi Jakarta pada usia 64 tahun, Jumat (7/2/2025), pukul 18.39 WIB.

    Berdasarkan informasi yang dihimpun Tribunnews, sebelum dimakamkan, upacara pelepasan jenazah akan dipimpin oleh Wakil Menteri ESDM Yuliot Tanjung sekira pukul 11.50 WIB.

    Kemudian, jenazah akan diberangkatkan ke masjid terdekat untuk disalatkan, lalu baru dibawa ke TMP Kalibata.

    Di TMP Kalibata, upacara pemakaman akan dipimpin oleh Menteri ESDM Bahlil Lahadalia.

    Mendiang Darwin merupakan Menteri ESDM di periode kepemimpinan Presiden Keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Ia menjabat selama 2009 – 2011.

    Berdasarkan unggahan Kementerian ESDM di akun Instagram mereka, @kesdm, ekonom itu menghembuskan nafas terakhirnya di usia 64 tahun.

    “Segenap Keluarga Besar Kementerian ESDM turut berduka cita sedalam-dalamnya atas berpulangnya Bapak Darwin Zahedy Saleh pada hari Jumat, 7 Februari 2025 pada usia 64 tahun,” tulis @kesdm dalam unggahannya.

    “Beliau adalah Menteri ESDM Republik Indonesia periode 2009-2011. Semoga amal ibadah Almarhum diterima oleh Allah SWT, diberikan tempat yang terbaik dan mulia disisi-Nya, serta keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan dan kesabaran,” tulis @kesdm.

    Mendiang Darwin Zahedy Saleh merupakan pria kelahiran Sapat, Indragiri Hilir, Riau, pada 29 Oktober 1960.

    Ia merupakan putra dari pasangan HM Saleh (almarhum) dan Hj. Raja Pujian S (almarhumah).

    Pada usia 10 tahun, ia pindah ke Jakarta dan menetap di kawasan Kemayoran.

    Ia menempuh pendidikan S1 di Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (FEUI) jurusan Ilmu Ekonomi.

    Lalu, Gelar S2 dalam bidang Administrasi Bisnis diperolehnya dari Middle Tennessee State University (MTSU), Tennessee, Amerika Serikat.

    Kemudian, ia meraih gelar doktor (S3) di bidang Manajemen dari Universitas Indonesia.

    Karier profesional Darwin dimulai sebagai dosen di FEUI sejak 1986.

    Selain mengajar, ia juga berkiprah di berbagai bidang seperti keuangan, perbankan, dan konsultan manajemen.

    Pada tahun 2009, ia dipercaya menjabat sebagai Menteri ESDM dalam Kabinet Indonesia Bersatu II di bawah kepemimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

    Setelah menyelesaikan masa jabatannya pada tahun 2011, mendiang Darwin kembali aktif di dunia akademis dan berbagai kegiatan lainnya.

    “Kepergian Dr. Darwin Zahedy Saleh meninggalkan kesan mendalam bagi banyak pihak. Beliau dikenal sebagai sosok yang berdedikasi tinggi dalam bidang energi dan pendidikan. Semoga amal ibadah beliau diterima di sisi-Nya, dan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan,” tulis keterangan resmi Kementerian ESDM.

  • Mantan Menteri ESDM Darwin Zahedy Saleh Meninggal Dunia

    Mantan Menteri ESDM Darwin Zahedy Saleh Meninggal Dunia

    Bisnis.com, JAKARTA – Mantan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) periode 2009-2011, Darwin Zahedy Saleh, meninggal dunia pada Jumat (7/2/2025) sore.

    Menteri ESDM era pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu tutup usia di Rumah Sakit Siloam Semanggi Jakarta pada usia 64 tahun pada pukul 18:39 WIB.

    “Innalillahi wa inna ilaihi raji’un. Kabar duka datang dari mantan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) periode 2009-2011, Dr. H. Darwin Zahedy Saleh, M.Ec, telah berpulang ke Rahmatullah,” demikian tulis Kementerian ESDM melalui keterangan resmi.

    Kementerian ESDM mengungkapkan, kepergian Darwin meninggalkan kesan mendalam bagi banyak pihak. Darwin dikenal sebagai sosok yang berdedikasi tinggi dalam bidang energi dan pendidikan. 

    “Semoga amal ibadah beliau diterima di sisi-Nya, dan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan,” kata Kementerian ESDM.

    Darwin lahir di Sapat, Indragiri Hilir, Riau, pada 29 Oktober 1960. Dia adalah putra dari pasangan HM Saleh (almarhum) dan Hj. Raja Pujian S (almarhumah). 

    Pada usia 10 tahun, Darwin pindah ke Jakarta dan menetap di kawasan Kemayoran.

    Darwin menempuh pendidikan S1 di Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (FEUI) jurusan Ilmu Ekonomi. Gelar S2 dalam bidang Administrasi Bisnis diperolehnya dari Middle Tennessee State University (MTSU), Tennessee, Amerika Serikat. 

    Kemudian, Darwin meraih gelar doktor (S3) di bidang Manajemen dari Universitas Indonesia.

    Karier profesional Darwin dimulai sebagai dosen di FEUI sejak 1986. Selain mengajar, dia juga berkiprah di berbagai bidang seperti keuangan, perbankan, dan konsultan manajemen. 

    Pada 2009, beliau dipercaya menjabat sebagai Menteri ESDM dalam Kabinet Indonesia Bersatu II di bawah kepemimpinan Presiden SBY. 

    Setelah menyelesaikan masa jabatannya pada 2011, Darwin kembali aktif di dunia akademis dan berbagai kegiatan lainnya.