Tag: Sugiono

  • Perdamaian hanya Dimungkinkan Jika Palestina Merdeka dan Berdaulat

    Perdamaian hanya Dimungkinkan Jika Palestina Merdeka dan Berdaulat

    JAKARTA – Menteri Luar Negeri Sugiono mengatakan pada Hari Kamis, Indonesia menyambut kesepakatan gencatan senjata di Jalur Gaza antara Hamas dan Israel, diharapkan bisa menjadi momentum mendorong perdamaian di Palestina yang hanya bisa terwujud jika Palestina merdeka dan berdaulat.

    Kelompok militan Palestina Hamas dan Israel mencapai kesepakatan gencatan senjata bertahap pada Hari Rabu, setelah konflik yang berlangsung sekitar 15 bulan itu menewaskan lebih dari 46 ribu warga Palestina dan melukai lebih dari 110 ribu orang.

    Dalam cuitannya di X Menlu RI Sugiono menuliskan, kekejaman Israel di Palestina telah memakan korban puluhan ribu nyawa warga Palestina.

    “Ini bukan statistik semata. Setiap angka adalah nyawa manusia,” tulis Menlu Sugiono seperti dikutip Kamis 16 Januari.

    Menlu Sugiono menuliskan, Indonesia apresiasi kesepakatan gencatan senjata, sesuai dengan yang selama ini didorong oleh Indonesia dan masyarakat internasional.

    “Langkah penting berikut adalah memastikan kesepakatan tersebut dilaksanakan segera dan secara komprehensif, untuk mencegah jatuhnya korban lebih banyak,” cuitnya.

    4. Indonesia juga siap berkontribusi kepada upaya pemulihan kehidupan bermasyarakat di Gaza, baik itu melalui bantuan kemanusiaan, dukungan terhadap peran UNRWA, ataupun upaya rekonstruksi Gaza.

    — Menteri Luar Negeri Republik Indonesia (@Menlu_RI) January 16, 2025

    Lebih lanjut, gencatan senjata ini diharapkan bisa menjadi momentum untuk mendorong perdamaian di Palestina.

    “Saya tegaskan, perdamaian tersebut hanya dimungkinkan, jika Palestina telah merdeka dan berdaulat, sesuai dengan solusi dua negara yang telah disepakati masyarakat internasional,” tegasnya.

    Menlu Sugiono menambahkan, Indonesia siap berkontribusi kepada upaya pemulihan kehidupan bermasyarakat di Gaza, baik itu melalui bantuan kemanusiaan, dukungan terhadap peran UNRWA (badan PBB untuk pengungsi Palestina), ataupun upaya rekonstruksi Gaza.

    Diberitakan sebelumnya, negosiator mencapai kesepakatan bertahap pada Hari Rabu untuk mengakhiri perang di Gaza antara Israel dan Hamas setelah 15 bulan konflik sejak 7 Oktober 2023, mengobarkan ketegangan di Timur Tengah. Ini akan mulai berlaku pada Hari Minggu mendatang.

    Kesepakatan tersebut mencakup pembebasan bertahap para sandera yang ditangkap oleh militan yang dipimpin Hamas, dengan imbalan warga Palestina yang ditahan di penjara Israel.

    Kesepakatan ini juga diharapkan mampu meredakan ketegangan di Timur Tengah yang dipicu konflik di Gaza, kemudian menyulut Tepi Barat yang diduduki Israel, Lebanon, Suriah, Yaman dan Iran, hingga menimbulkan kekhawatiran perang Israel dengan Iran.

    Diketahui, konflik terbaru di Gaza pecah pada 15 Oktober 2023, saat kelompok militan Palestina yang dipimpin Hamas menyerang wilayah selatan Israel, menyebabkan 1.200 orang tewas dan 250 lainnya menjadi sandera, menurut perhitungan Israel.

    Kemarin, otoritas medis di Gaza mengonfirmasi, jumlah korban tewas Palestina sejak konflik pecah telah mencapai 46.707 orang dan korban luka-luka 110.265 orang, mayoritas anak-anak dan perempuan, dikutip dari WAFA.

  • Menlu Sugiono Apresiasi Gencatan Senjata Israel dan Hamas di Gaza

    Menlu Sugiono Apresiasi Gencatan Senjata Israel dan Hamas di Gaza

    Bisnis.com, JAKARTA — Menteri Luar Negeri (Menlu) Sugiono mengapresiasi kesepakatan gencatan senjata antara Israel dan Hamas di Gaza, Palestina usai perundingan yang digelar di Qatar baru-baru ini.

    Dia mengatakan bahwa upaya ini telah didorong selama ini oleh Indonesia agar ada penurunan tendensi ketegangan dari kedua belah pihak.

    “Indonesia mengapresiasi kesepakatan gencatan senjata sesuai dengan yang selama ini terus kita dorong bersama dengan masyarakat internasional,” ujarnya dikutip melalui akun twitter atau X @Menlu_RI, Kamis (16/1/2025).

    Lebih lanjut, Sugiono menilai bahwa perang yang telah terjadi sejak Oktober 2023 itu telah memberikan kekejaman dan menewaskan puluhan ribu warga Palestina.

    “Kekejaman Israel di Palestina telah memakan korban puluhan ribu nyawa warga Palestina. Ini bukan statistik semata, setiap angka adalah nyawa manusia,” katanya.

    Selanjutnya, dia menyebut bahwa penting agar kesepakatan gencatan senjata Gaza dilaksanakan segera dan secara komprehensif sehingga dapat mencegah bertambahnya jumlah korban.

    Termasuk, kata Sugiono, agar gencatan senjata bisa menjadi momentum mendorong perdamaian di Palestina. Dia juga menegaskan kembali komitmen Indonesia untuk mendukung Palestina yang merdeka dan berdaulat.

    “Saya tegaskan juga bahwa perdamaian tersebut hanya dimungkinkan, jika Palestina telah merdeka dan berdaulat, sesuai dengan solusi dua negara yang telah disepakati masyarakat internasional,” imbuhnya.

    Menurutnya, selain mendoroang upaya dengan two-state solution atau solusi dua negara yang telah disepakati masyarakat internasional. Indonesia juga siap berkontribusi kepada upaya pemulihan kehidupan bermasyarakat di Gaza, seperti bantuan kemanusiaan, dukungan terhadap peran badan PBB untuk pengungsi Palestina (UNRWA), hingga upaya rekonstruksi Gaza.

    “Indonesia juga siap berkontribusi kepada upaya pemulihan kehidupan bermasyarakat di Gaza, baik itu melalui bantuan kemanusiaan, dukungan terhadap peran UNRWA, ataupun upaya rekonstruksi Gaza,” pungkas Sugiono.

    Hamas dan Israel mencapai kesepakatan gencatan senjata Gaza pada Rabu malam, yang menurut mediator akan berlaku pada Minggu (19/1/2025)

    Nantinya, kesepakatan ini termasuk pembebasan sandera yang ditahan di sana selama 15 bulan pertumpahan darah yang menghancurkan Gaza dan mengobarkan Timur Tengah.

    Kesepakatan bertahap yang kompleks itu menguraikan gencatan senjata awal selama enam pekan dengan penarikan pasukan Israel secara bertahap dari Jalur Gaza, di mana puluhan ribu orang telah tewas. Sandera yang diambil oleh kelompok pejuang Hamas, yang menguasai Gaza, akan dibebaskan dengan imbalan ribuan tahanan Palestina yang ditahan oleh Israel.

  • Indonesia Resmi jadi Anggota BRICS, Begini Persiapan Pengusaha – Page 3

    Indonesia Resmi jadi Anggota BRICS, Begini Persiapan Pengusaha – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Memasuki awal 2025, Indonesia mengumumkan resmi menjadi anggota kelompok negara ekonomi BRICS. BRICS sendiri mencakup negara-negara besar yakni Brasil, Rusia, India, China, serta Afrika Selatan. Tahun lalu, anggota BRICS diperluas dengan memasukkan Iran, Mesir, Ethiopia, dan Uni Emirat Arab.

    Menteri Luar Negeri RI (Menlu) Sugiono mengungkapkan bahwa keanggotaan ini mencerminkan pentingnya posisi Indonesia di mata dunia.

    “Indonesia dipandang sebagai negara yang strategis dan penting untuk segera bergabung,” ujar Menlu Sugiono dalam pidato tahunan di acara Pernyataan Pers Menteri Luar Negeri (PPTM) 2025 di Jakarta, 10 Januari 2025.

    Dalam keterangan terpisah, Sekretaris Jenderal Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Anggawira mengatakan bahwa pengusaha di Indonesia umumnya sangat antusias dengan keanggotaan Indonesia di BRICS, yang diyakini dapat memperluas pasar internasional.

    “Masuknya Indonesia ke BRICS memberikan sinyal bahwa ekonomi Indonesia diakui di tingkat global, khususnya di antara negara-negara berkembang yang memiliki potensi besar. Dengan begitu, pelaku usaha melihat peluang untuk memperluas jejaring bisnis, meningkatkan daya saing, dan menembus pasar internasional,” ujar Anggawira kepada Liputan6.com di Jakarta, Selasa (14/1/2025).

    Diversifikasi Produk

    Dalam mempersiapkan daya saing untuk memanfaatkan peluang, Angga mengungkapkan, sejumlah pengusaha mulai mempersiapkan strategi diversifikasi produk dan pasar untuk menjangkau negara-negara anggota BRICS seperti Brasil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan.

    Persiapan lainnya, adalah mencari peluang kerja sama dengan mitra di negara anggota BRICS, baik dalam hal investasi, perdagangan, maupun transfer teknologi.

    Terkait pemanfaatan Infrastruktur dan kebijakan, Angga menuturkan, “Pelaku usaha menantikan adanya kebijakan pendukung dari pemerintah, seperti akses permodalan melalui BRICS New Development Bank (NDB), insentif perdagangan, dan dukungan untuk ekspor”.

    “Dengan akses ke pasar negara-negara BRICS, diharapkan ekspor Indonesia, khususnya produk unggulan seperti komoditas, manufaktur, dan produk kreatif, dapat meningkat signifikan,” bebernya.

    Jalur Diplomasi Ekonomi

    Angga lebih lanjut menyampaikan, pengusaha juga berharap pemerintah aktif memanfaatkan keanggotaan BRICS untuk membuka jalur diplomasi ekonomi yang lebih strategis dan memfasilitasi kerja sama dengan anggota lainnya.

    Selain itu, dengan BRICS sebagai wadah kerja sama multilateral, pengusaha juga berharap ada stabilitas ekonomi global yang lebih terjaga, terutama di tengah dinamika geopolitik dan ketidakpastian ekonomi dunia.

    “Masuknya Indonesia ke BRICS memberikan harapan besar, tetapi juga menuntut kesiapan pengusaha untuk bersaing di pasar yang lebih luas. Dukungan kebijakan yang tepat dari pemerintah akan menjadi kunci keberhasilan Indonesia memaksimalkan peluang ini,” tutupnya.

  • Status Kades Mategal Tunggu Disposisi Pj Bupati Magetan

    Status Kades Mategal Tunggu Disposisi Pj Bupati Magetan

    Magetan (beritajatim.com) – Surat pengunduran diri Kepala Desa Mategal Sugiono sudah sampai ke Pj Bupati Magetan dan tembus ke Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) pada Senin (13/01/2025).

    Kepala DPMD Magetan Eko Muryanto menjelaskan, pihaknya masih menunggu disposisi dari Pj Bupati Magetan terkait pengunduran diri kades tersebut. Pengunduran ini merupakan permintaan sendiri dari Sugiono.

    “Semisal nanti minta telaah atau saran ya akan kami buatkan. Kemudian, ada pula sejumlah persyaratan lain. Diantaranya adalah hasil musyawarah Badan Permusyawaratan Desa (BPD) terkait pemberhentian kades ini,” kata Eko, Selasa (14/01/2025).

    Kemudian, lanjut Eko, barulah nanti keluar Surat Keputusan (SK) terkait pemberhentian kades tersebut. Selanjutnya, bakal ditunjuk pelaksana tugas (Plt) kepala desa dari pegawai negeri sipil (PNS) kecamatan.

    “Seperti beberapa desa di Magetan yang lain ya. Ada Plt yang kami tunjuk untuk membantu melaksanakan pemerintahan di desa, sebelum nanti dilakukan pemilihan kepala desa,” katanya.

    Eko mengonfirmasi jika dalam surat pengunduran diri, Sugiono menjelaskan alasan pengunduran diri karena alasan kesehatan.

    “Tidak dijelaskan ya sakit apa. Namun, kalau dilihat langsung, tidak terlihat sakit dan tidak sedang dirawat di rumah sakit begitu. Hanya saja, yang jelas mengakunya memang karena alasan kesehatan,” katanya.

    Pun, Eko memastikan pihaknya memproses pengunduran diri tersebut segera. Sehingga bisa ditunjuk PNS untuk membantu pemerintahan. [fiq/but]

  • Pemerintah Dinilai Belum Tegas Interpretasikan Prinsip Bebas Aktif Indonesia – Page 3

    Pemerintah Dinilai Belum Tegas Interpretasikan Prinsip Bebas Aktif Indonesia – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Ketua Departemen Hubungan Internasional CSIS Lina Alexandra menilai, pemerintah Indonesia belum terlihat secara tegas menginterpretasikan prinsip bebas dan aktif dalam kebijakan luar negeri. Menurutnya, pemerintah seringkali ada salah tafsir dalam menerapkan prinsip bebas aktif.

    Hal ini disampaikan Lina merespons pernyataan tahunan Menteri Luar Negeri 2025 dan Jelang 100 Hari Diplomasi Prabowo dalam diskusi CSIS Indonesia, Senin (13/1/2025).

    “Kita tidak bisa melihat secara tegas bagaimana pemerintahan yang baru ini menginterpretasikan prinsip bebas dan aktif dan ini merupakan hal yang sangat ditunggu-tunggu, karena seringkali yang kita lihat ada kesalahan penerjemahan dari prinsip bebas aktif ini,” ujar Lina.

    Bahkan, kata Lina, dalam beberapa waktu terakhir banyak kritik bahwa pemerintah Indonesia terlihat sudah meninggalkan prinsip bebas aktif. Menurutnya, penjelasan Menlu Sugiono terkait bebas aktif pun tidak terlalu jelas.

    “Bahkan memang banyak disampaikan, karena kita tahu banyak sekali kritik bahwa pemerintah Indonesia dalam beberapa waktu terakhir itu sudah pada prinsipnya meninggalkan bebas aktif ini,” ucapnya.

    “Dan Menlu di dalam pidatonya sendiri menyebutkan, ketika menyebutkan BRICS disebutkan bahwa Indonesia tidak meninggalkan prinsip ini, tetapi penjelasannya tidak terlalu jelas,” sambung Lina.

    Lina menambahkan, seringkali bebas aktif dijadikan sebuah tujuan. Padahal hal itu adalah sebuah prinsip bagi Indonesia yang mesti tetap dipegang.

    “Seringkali kesalahannya adalah bebas aktif ini dijadikan tujuan, kita bebas, kita aktif, ini suatu tujuan, padahal ini sebenarnya adalah prinsip yang meng-guide bagaimana kita berusaha melakukan kebijakan luar negeri kita,” pungkasnya.

  • Menlu Sugiono Kenang Sosok Hasjim Djalal: Guru Bagi Diplomat Indonesia

    Menlu Sugiono Kenang Sosok Hasjim Djalal: Guru Bagi Diplomat Indonesia

    Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Luar Negeri Sugiono menyebut mendiang Hasjim Djalal sebagai guru dan teladan bagi seluruh diplomat Indonesia. 

    Sugiono menyebut bahwa Hasjim telah lama mengabdikan diri dalam dunia diplomasi. 

    Hasjim, kata dia, adalah salah satu arsitek utama dibentuknya Konvensi Hukum Laut Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) atau UNCLOS. Lewat inisianya itu, Indonesia telah menjadi negara yang dihormati oleh semua negara.

    “Warisan pemikiran dan perjuangan beliau dalam diplomasi maritim, telah membawa Indonesia menjadi bangsa yang dihormati di dunia, dan prinsip-prinsip yang diperjuangkan almarhum telah menjadi fondasi bagi kedaulatan maritim Indonesia yang terus relevan hingga hari ini,” kata Sugiono, saat memberi sambutan dalam prosesi pemakaman Hasjim Djalal di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta Selatan, Senin (13/1/2025). 

    Sugiono menyebut bahwa kepergiaan Hasjim Djalal adalah kehilangan yang cukup besar, tidak hanya bagi keluarga, tetapi juga seluruh bangsa Indonesia. Apalagi, dedikasi Hasjim Djalal dalam dunia diplomasi tidak bisa dianggap sebelah mata.

    Hasjim terkenal sebagai sosok yang penuh dedikasi dan memiliki integritas yang tinggi dalam menyelesaikan setiap pekerjaannya.

    “Kita kehilangan seorang negarawan yang begitu penuh dedikasi, integritas, dan memiliki visi yang besar. Atas nama pemerintah dan pribadi, saya menyampaikan duka cita yang mendalam,” ujarnya. 

    Adapun, Wakil Menteri Luar Negeri RI Arif Havas Oegroseno, juga menyebut bahwa sosok Hasjim Djalal selalu paling terbaik dalam membahas terkait isu-isu kelautan. 

    “Beliau selalu memberikan kita masukan, arahan bagaimana caranya menghadapi berbagai isu yang ada, sehingga ada satu masa jika ada yang mau tanya hukum laut internasional, ditanya ke Pak Hasjim,”ucapnya.

  • Luhut hingga Duta Besar Negara Sahabat Hadiri Pemakaman Hasjim Djalal

    Luhut hingga Duta Besar Negara Sahabat Hadiri Pemakaman Hasjim Djalal

    Bisnis.com, JAKARTA – Sejumlah pejabat dan duta besar hadir dalam pemakaman diplomat senior Hasjim Djalal di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta Selatan, Senin (13/1/2025). 

    Berdasarkan pantauan Bisnis di lokasi, tampak Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan menghadiri pemakaman sang Diplomat senior tersebut. 

    Menteri Luar Negeri, Sugiono, juga menjadi pemimpin dalam prosesi pemakaman tersebut. 

    Kemudian, tampak juga Duta Besar (Dubes) Ukraina Vasyl Hamianin, Dubes Palestina Zuhair Al-Shun, Dubes Iran Mohammad Boroujerdi, Dubes Turki Talip Kucukcan dan Dubes Jepang Masaki Yasushi. 

    Terlebih, sang anak, yakni eks Wakil Menteri Luar Negeri Dino Patti Djalal, juga mengungkapkan bahwa Dubes Amerika Serikat (AS) Kamala Shirin Lakhdir dan Dubes China Wang Lutong juga sempat hadir. 

    Hasim Djalal Wafat

    Sebagai informasi, ayah dari eks Wakil Menteri Luar Negeri Dino Patti Djalal tersebut menghembuskan napas terkahirnya pada Minggu 12 Januari 2025 pukul 16:40 WIB di Rumah Sakit Pondok Indah, Jakarta. 

    Dalam keterangan yang diterima Bisnis, mendiang meninggal dalam keadaan didampingi istri, anak, cucu, hingga saudara-saudara. 

    “Terima kasih atas segala perhatian dan persahabatan dan doa yang diberikan kepada almarhum selama ini,” tulis keterangan tersebut.

    Adapun, semasa hidupnya, Hasjim Djalal dikenal sebagai diplomat senior, intelektual, negarawan, dan ahli hukum internasional yang sangat dihormati baik di dalam negeri, maupun luar negeri.

    Salah satu pencapaian terbesarnya adalah dirinya berperan dalam penyusunan Konvensi PBB tentang Hukum Laut (UNCLOS) yang disahkan pada 1982.

  • Menteri P2MI Temui Menlu Bahas Perlindungan Pekerja Migran hingga Atnaker

    Menteri P2MI Temui Menlu Bahas Perlindungan Pekerja Migran hingga Atnaker

    Jakarta

    Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) Abdul Kadir Karding menemui Menteri Luar Negeri Sugiono. Keduanya menggelar rakor membahas penguatan pelindungan bagi para pekerja migran hingga soal perwakilan dari Kementerian P2MI yang duduk sebagai Atnaker (Atase Ketenagakerjaan).

    Pertemuan Karding dan Sugiono ini dilaksanakan di Kementerian Luar Negeri, Jl Taman Pejambon, Jakarta, Senin (13/1/2025). Menteri Karding datang ditemani Wakil Menteri Christina Aryani dan beberapa jajaran kementerian.

    Ada beberapa isu terkait pelindungan pekerja migran yang dibahas Menteri Karding dan Menlu Sugiono. Terlebih lagi masalah pekerja migran menjadi perhatian khusus Presiden Prabowo Subianto.

    Menlu Sugiono menjelaskan, kementeriannya memang menjadi lintas koordinasi pemerintah untuk urusan luar negeri, terutama soal pekerja migran. Kemlu dan Kementerian P2MI akan segera menyelaraskan data kedatangan dan keberadaan pekerja migran.

    Dengan penyamaan data SISKOP2MI dengan Portal Peduli WNI, Menteri Karding semakin optimistis penguatan pelindungan pekerja migran ke depan semakin baik.

    “Kemlu juga mendukung proposal yang diajukan oleh Kementerian P2MI terkait dengan penugasan perwakilan KP2MI sebagai Atnaker di negara-negara penempatan pekerja migran,” kata Karding dalam keterangan yang diterima.

    “Saya bersyukur, Kementerian kami dan Kemlu semakin satu frekuensi untuk mengurusi masalah pekerja migran. Ke depannya, akan dibicarakan lebih detail lagi untuk bisa semakin menjamin pelindungan bagi para pekerja migran,” ucap Menteri Karding.

    Sampai saat ini Kementerian P2MI baru memiliki perwakilan stafnya di Kantor Dagang Ekonomi Indonesia di Taipei Taiwan. KP2MI berharap bisa menempatkan pejabat dan staf teknisnya sebagai Atase Pelindungan PMI di Kantor Perwakilan RI yang menjadi negara tujuan penempatan utama PMI seperti Malaysia, Singapura, Hong Kong, Korea Selatan, Jepang, Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Jerman, Australia dan Amerika Serikat.

    (maa/dhn)

  • Profil Hasjim Djalal, Diplomat Senior yang Tutup Usia di 90 Tahun

    Profil Hasjim Djalal, Diplomat Senior yang Tutup Usia di 90 Tahun

    Bisnis.com, JAKARTA — Kabar duka datang dari dunia diplomasi Indonesia. Diplomat senior Hasjim Djalal menghembuskan napas terkahirnya pada Minggu 12 Januari 2025 pukul 16:40 WIB di Rumah Sakit Pondok Indah, Jakarta.

    Rencananya, ayah dari mantan Wakil Menteri Luar Negeri Dino Patti Djalal itu akan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan (TMP) sore ini pukul 15:00 WIB. Adapun, prosesi pemakaman itu pula akan dipimpin oleh Menteri Luar Negeri RI Sugiono.

    Dalam keterangan yang diterima Bisnis, mendiang meninggal dalam keadaan didampingi istri, anak, cucu, hingga saudara-saudara. Pihak keluarga pun mengucapkan rasa terima kasih atas segala perhatian, persahabtan, dan doa yang diberikan kepada mendiang.

    Profil Hasjim Djalal

    Semasa hidupnya, Hasjim Djalal dikenal sebagai diplomat senior, intelektual, negarawan, dan ahli hukum internasional yang sangat dihormati baik di dalam negeri, maupun luar negeri.

    Pria yang lahir pada 25 Februari 1934 di Sumatera Barat ini merupakan jebolan dari Universitas Virginia dengan gelar Master of Law. Bahkan, pada saat itu dia menjadi mahasiswa Indonesia pertama di universitas tersebut.

    Duta Besar Indonesia untuk Jerman ke-1 ini memiliki karier cemerlang dalam dunia diplomasi. Pada 1981-1983 dia menjabat sebagai duta besar Indonesia untuk PBB, lanjut pada 1983-1985 dia menduduki posisi sebagai duta besar Indonesia untuk Kanada.

    Setelah itu, pada 1990-1993 kariernya berlanjut menjadi duta besar Indonesia untuk Jerman. Tak hanya itu, dia pun pernah menjadi duta besar keliling pada era pemerintahan Presiden Soeharto dan BJ Habibie.

    Ayah dari Dino Patti Djalal ini memiliki karier mentereng dalam berbagai perundingan internasional. Salah satu pencapaian terbesarnya adalah dirinya berperan dalam penyusunan Konvensi PBB tentang Hukum Laut (UNCLOS) yang disahkan pada 1982.

    Hasjim, yang merupakan diplomat ulung ini, juga dipercaya menjadi anggota dewan maritim Indonesia, penasihat senior menteri kelautan dan perikanan, penasihat kepala staf TNI AL, dan juga sebagai ketua serta presiden Otoritas Dasar Laut Internasional.

    Tak hanya bergelut di bidang itu saja, Hasjim juga aktif dan prduktif dalam bidang tulis-menulis. Hal ini dibuktikan dalam beberapa karyanya yang berkenaan dengan hukum laut. 

    Beberapa bukunya yang terkenal di antaranya Indonesian Struggle for the Law of the Sea (1979), Indonesia and the Law of the Sea (1995), dan Preventive Diplomacy in Southeast Asia: Lesson Learned (2003).

  • Jenazah Hasjim Djalal Dimakamkan di TMP Kalibata Sore ini (13/1)

    Jenazah Hasjim Djalal Dimakamkan di TMP Kalibata Sore ini (13/1)

    Bisnis.com, JAKARTA – Diplomat senior Hasjim Djalal akan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata pada sore hari ini, Senin (13/1/2025). 

    Berdasarkan informasi yang diterima Bisnis, rangkaian prosesi pemakaman almarhum Hashim Djalal akan dimulai pada pukul 13.30 WIB, yakni dimulai dengan sholat Jenazah di Jl. Taman Cilandak III. 

    Setelahnya pada pukul 13.40 WIB, rombongan akan menuju ke TMP Kalibata. Diperkirakan sampai di lokasi pada pukul 14.30 WIB. 

    Kemudian, prosesi pemakaman akan dilakukan pada pukul 14.40 WIB. Menteri Luar Negeri RI Sugiono akan memimpin prosesi pemakaman tersebut. 

    Sebagai informasi, ayah dari eks Wakil Menteri Luar Negeri Dino Patti Djalal tersebut menghembuskan napas terkahirnya pada Minggu 12 Januari 2025 pukul 16:40 WIB di Rumah Sakit Pondok Indah, Jakarta. 

    Dalam keterangan yang diterima Bisnis, mendiang Hasjim Djalal meninggal dalam keadaan didampingi istri, anak, cucu, hingga saudara-saudara. 

    “Terima kasih atas segala perhatian dan persahabatan dan doa yang diberikan kepada almarhum selama ini,” tulis keterangan tersebut.