Tag: Sugiono

  • Di hadapan Presiden Lee, Prabowo cerita Indonesia gandrungi K-Pop

    Di hadapan Presiden Lee, Prabowo cerita Indonesia gandrungi K-Pop

    Jakarta (ANTARA) – Presiden Prabowo Subianto dalam pertemuan bilateral dengan Presiden Korea Selatan Lee Jae-myung di Gyeongju, Korea Selatan, Sabtu, bercerita banyak warga Indonesia, khususnya anak-anak muda menggandrungi musik pop Korea (K-Pop) dan mereka menjadi penggemar berat sejumlah grup musik Korsel.

    Menurut Presiden Prabowo, K-Pop menjadi alat Korsel untuk menaklukkan dunia.

    “Saya ingin mengucapkan terima kasih atas jamuan makan malam gala yang indah tadi malam. Acara tersebut sangat menarik, dan saya pikir Korea akan menaklukkan dunia dengan musik dan tarian Anda. Semua anak muda Indonesia tergila-gila dengan K-Pop,” kata Presiden Prabowo saat pertemuan bilateral dengan Presiden Lee, yang kemudian disambut dengan riuh tepuk tangan dari sejumlah pejabat Korea Selatan yang mendampingi Presiden Lee.

    Dalam acara jamuan makan malam di Gyeongju, Jumat (31/10) malam, Presiden Prabowo dan sejumlah pemimpin negara anggota APEC, menyaksikan penampilan G-Dragon, yang merupakan salah satu ikon K-Pop. G-Dragon, yang juga didaulat sebagai duta KTT APEC 2025 Korea Selatan, membawakan tiga lagu hits-nya, yaitu “Power,” “Home Sweet Home”, dan “Drama”.

    Tidak hanya itu, jamuan makan malam di Lahan Select Hotel, Gyeongju, turut dipandu Cha Eun-woo sebagai pembawa acara. Cha Eun woo, yang saat ini menjalani wajib militer, merupakan penyanyi sekaligus aktor yang membintangi sejumlah TV series dan film.

    Oleh karena itu, saat pertemuan bilateral dengan Presiden Lee, Presiden Prabowo memuji tuan rumah karena berhasil menyelenggarakan KTT APEC di Gyeongju.

    “Saya ingin menyampaikan selamat atas kepemimpinan Anda dalam penyelenggaraan APEC. Acara ini sangat terorganisasi dengan baik, sangat efisien, dan selalu tepat waktu—tepat sampai pada menitnya,” kata Presiden Prabowo.

    Presiden Prabowo kemudian juga menegaskan komitmen Indonesia untuk memperkuat hubungan erat dan kerja sama dengan Korea Selatan.

    “Hubungan antara kedua negara kita selama ini sangat baik. Korsel merupakan mitra yang sangat penting bagi kami dalam kerja sama ekonomi, dan secara keseluruhan hubungan antara pemerintah kita juga berjalan dengan sangat baik,” ujar Presiden Prabowo.

    Dalam pertemuan bilateral itu, Presiden Prabowo didampingi oleh Menteri Luar Negeri Sugiono, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Investasi sekaligus CEO Danantara Rosan Perkasa Roeslani, dan Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya.

    Selepas menghadiri rangkaian KTT APEC dan pertemuan bilateral dengan Korea Selatan, Presiden Prabowo kemudian bertolak kembali ke tanah air, Sabtu.

    Pewarta: Genta Tenri Mawangi
    Editor: Laode Masrafi
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Presiden Korsel puji Prabowo karena tingkat kepuasan publik 80 persen

    Presiden Korsel puji Prabowo karena tingkat kepuasan publik 80 persen

    Jakarta (ANTARA) – Presiden Korea Selatan Lee Jae-myung memuji Presiden Prabowo Subianto karena dalam setahun pemerintahannya tingkat kepuasan publik terhadap kinerja Pemerintah Indonesia mencapai lebih dari 80 persen sebagaimana merujuk kepada data sejumlah lembaga survei.

    Menurut Presiden Lee, angka itu merupakan pencapaian yang luar biasa.

    “Saya mendengar bahwa setelah satu tahun menjabat, Anda telah bekerja dengan sangat baik hingga tingkat kepercayaan publik mencapai lebih dari 80 persen. Ini adalah angka yang luar biasa. Saya ucapkan selamat kepada Anda,” kata Presiden Lee saat pertemuan bilateral di Gyeongju, Korea Selatan, pada sela-sela agenda KTT APEC 2025, Sabtu.

    Presiden Lee kemudian menilai capaian tersebut mencerminkan kepercayaan kuat rakyat Indonesia kepada kepemimpinan Presiden Prabowo. Capaian itu juga menunjukkan efektivitas kebijakan pemerintahan Presiden Prabowo dalam menjaga stabilitas dan arah pembangunan nasional.

    Presiden Prabowo, dalam pertemuan yang sama, menyambut baik pujian yang diberikan oleh Presiden Lee. Prabowo pun menegaskan komitmen Indonesia untuk memperkuat hubungan baik dan kerja sama dengan Korea Selatan di berbagai sektor.

    “Hubungan antara kedua negara kita selama ini sangat baik. Korea merupakan mitra yang sangat penting bagi kami dalam kerja sama ekonomi, dan secara keseluruhan hubungan antara pemerintah kita juga berjalan dengan sangat baik di bidang pertahanan,” ujar Presiden Prabowo.

    Presiden Lee juga sepakat untuk memperkuat kerja sama Indonesia dan Korea Selatan.

    “Korea Selatan dan Indonesia telah membangun kerja sama di banyak sektor—mulai dari ekonomi, perdagangan, investasi, hingga pertahanan dan keamanan. Saya berharap hubungan ini akan terus berkembang,” ujar Presiden Korsel.

    Dalam pertemuan yang sama, kedua pemimpin negara itu juga menyinggung proyek pembangunan jet tempur KF-21 Boramae. Keduanya menegaskan keinginan untuk melanjutkan kerja sama tersebut.

    “Kami akan terus membahas tindak lanjut dari proyek KF-21 ini. Negosiasi masih terus berlanjut, dan tentunya perundingan itu akan mempertimbangkan faktor ekonomi, termasuk terkait dengan harga dan skema pembiayaan,” kata Presiden Prabowo.

    Dalam pertemuan bilateral itu, Presiden Prabowo didampingi oleh Menteri Luar Negeri Sugiono, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Investasi sekaligus CEO Danantara Rosan Perkasa Roeslani, dan Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya.

    Selepas menghadiri rangkaian KTT APEC dan pertemuan bilateral dengan Korea Selatan, Presiden Prabowo kemudian bertolak kembali ke tanah air, Sabtu.

    Pewarta: Genta Tenri Mawangi
    Editor: Tasrief Tarmizi
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • KTT APEC, Prabowo ingatkan manfaat kerja sama harus dirasakan semua

    KTT APEC, Prabowo ingatkan manfaat kerja sama harus dirasakan semua

    Indonesia berkomitmen terhadap sistem perdagangan multilateral yang berbasis aturan, dengan WTO (Organisasi Perdagangan Dunia) sebagai intinya, demi memastikan setiap pihak dapat bersaing secara setara

    Jakarta (ANTARA) – Presiden Prabowo Subianto dalam pertemuan puncak KTT APEC 2025 di Gyeongju, Korea Selatan, mengingatkan manfaat yang diperoleh dari berbagai kerja sama dan kemitraan yang dibentuk dalam kerangka APEC harus dapat dirasakan oleh semua negara anggota.

    Saat berpidato pada hari pertama KTT APEC (31/10), Prabowo menegaskan Kerja Sama Ekonomi Asia-Pasifik (APEC) harus menjadi kemitraan yang inklusif, bebas, adil, dan setara.

    “Inklusivitas harus menjadi pedoman kita, keberlanjutan juga harus senantiasa menjadi kompas utama bagi masa depan dunia yang aman. APEC harus memastikan manfaat perdagangan dan investasi menjangkau semua orang sehingga tidak ada satu pun perekonomian yang tertinggal. Kolaborasi pemerintah-swasta kita perlu berorientasi kepada kerja sama dan ekonomi yang berpusat kepada rakyat,” kata Presiden Prabowo sebagaimana siaran resmi Tim Media Presiden Prabowo Subianto di Jakarta, Sabtu.

    Dalam forum pemimpin ekonomi APEC (AELM), Presiden Prabowo menegaskan kembali komitmen Indonesia terhadap multilateralisme. Prabowo juga mengajak negara-negara anggota APEC untuk memperbarui komitmen mereka terhadap kerja sama ekonomi yang terbuka, inklusif, dan adil.

    “Indonesia berkomitmen terhadap sistem perdagangan multilateral yang berbasis aturan, dengan WTO (Organisasi Perdagangan Dunia) sebagai intinya, demi memastikan setiap pihak dapat bersaing secara setara,” ujar Presiden Prabowo.

    Di hadapan pemimpin delegasi 21 negara anggota, Presiden Prabowo juga kembali mengingatkan tujuan dibentuknya APEC pada tahun 1989, yaitu untuk memperkuat kerja sama ekonomi antarnegara di kawasan Asia-Pasifik.

    “APEC didirikan atas dasar keyakinan bersama akan pertumbuhan dan kerja sama ekonomi yang inklusif. Peran dan misi inti APEC adalah untuk memfasilitasi investasi perdagangan bebas dalam kerja sama multilateral di antara rasa kebersamaan di seluruh kawasan kita. Keyakinan ini harus dipertahankan. Kita tidak boleh membiarkan perpecahan-perpecahan menggerogoti stabilitas yang telah lama menopang pertumbuhan kita,” ujar Presiden Prabowo.

    Presiden Prabowo menghadiri KTT APEC 2025 di Gyeongju pada 31 Oktober–1 November, didampingi oleh Menteri Luar Negeri Sugiono, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Investasi sekaligus CEO Danantara Rosan Perkasa Roeslani, dan Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya.

    Dalam sela-sela acara KTT APEC, Presiden Prabowo juga melaksanakan pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri Selandia Baru Christopher Luxon, Jumat, dan dengan Presiden Korea Selatan Lee Jae-myung, Sabtu.

    Pewarta: Genta Tenri Mawangi
    Editor: Edy M Yakub
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Purbaya jadi Menteri dengan Kinerja Terbaik Versi Survei Great Institute

    Purbaya jadi Menteri dengan Kinerja Terbaik Versi Survei Great Institute

    Bisnis.com, JAKARTA — Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa berada di peringkat pertama dalam survei tingkat kepuasan publik terhadap kinerja menteri Kabinet Merah Putih yang dilakukan oleh Great Institute.

    Dalam survei tersebut, responden diminta menyebutkan tiga nama menteri yang memiliki kinerja terbaik. Hasilnya, Purbaya berada di peringkat pertama dengan skor 826.

    Direktur Eksekutif Great Institute Sudarto menyampaikan, hasil survei menunjukkan bahwa Purbaya dinilai mempunyai kinerja baik.

    Dari data yang dipaparkan, urutan kedua diisi oleh Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Wilayah Agus Harimurti Yudhoyono dengan skor 155. Di bawahnya tercantum nama Menteri Agama Nasaruddin Umar yang memperoleh skor 129.

    Pada urutan keempat ditempati oleh Menteri Pemuda dan Olahraga Erick Thohir yang memperoleh skor 93. Posisi kelima diisi oleh Menteri Luar Negeri Sugiono yang mendapatkan skor 74. Posisi keenam ditempati Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Indonesia Abdul Mu’ti dengan skor 59.

    Lebih lanjut, posisi ketujuh diisi oleh Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman yang menyabet skor 52, sedangkan Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya mendapatkan skor 46.

    Peringkat kesembilan diisi oleh Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan yang memperoleh skor 39, dan posisi terakhir ditempati oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dengan skor 32.

    Di samping itu, hasil survei kinerja Presiden Prabowo Subianto selama 1 tahun memimpin menunjukkan 89,3% responden merasa puas, sedangkan 14,2% tidak puas dengan kinerja orang nomor satu di Indonesia itu.

    Sudarto mengatakan bahwa terdapat delapan faktor yang memengaruhi kepuasan publik terhadap kinerja Prabowo empat faktor dari sektor ekonomi dan empat faktor dari sektor politik.

    Faktor ekonomi melibatkan Program Makan Bergizi Gratis (MBG), Koperasi Desa Merah Putih, ekonomi rumah tangga, dan daya beli masyarakat, sedangkan faktor politik dipengaruhi oleh pemberantasan korupsi, kebebasan berpendapat, kemerdekaan Palestina dan politik, serta Purbaya dan reshuffle effect.

    Hasil ini diperoleh dari survei yang melibatkan 422 responden WNI berusia 17 tahun ke atas, yang dipilih dengan metode multistage random sampling dan disebarkan di Jawa (59,7%), Sumatra (20,1%), serta kawasan Indonesia Timur (20,1%). Margin of error sebesar 5%, dengan pengisian kuesioner menggunakan skala Likert.

    Adapun, data sekunder ditunjang oleh BPS, BI, Kemenkeu, LPS, dan OJK. Sementara big data diperoleh dari 4,79 juta unggahan di media sosial X, Facebook, Instagram, YouTube, dan TikTok yang diambil pada periode 20 Oktober 2024–19 Oktober 2025 melalui API.

  • Great: Pengangkatan Purbaya salah satu kebijakan terpopuler Prabowo

    Great: Pengangkatan Purbaya salah satu kebijakan terpopuler Prabowo

    Jakarta (ANTARA) – Lembaga kajian teknologi, ekonomi, dan politik Great Institute mengungkapkan penunjukan Purbaya Yudhi Sadewa sebagai Menteri Keuangan menjadi salah satu kebijakan Presiden Prabowo Subianto yang paling populer.

    “Yang agak mengejutkan Purbaya effect, di survei kelihatan ada pengangkatan Purbaya,” kata Direktur Eksekutif Great Institute Sudarto pada peluncuran Survei 1 Tahun Prabowo: Pergeseran Paradigma Membawa Optimisme dan Catatan Kritis yang digelar di Jakarta, Jumat.

    Sudarto mengungkapkan kepuasan publik terhadap Presiden Prabowo didukung oleh kebijakan pada dua sektor utama, yakni ekonomi dan politik.

    Pada sektor politik, empat kebijakan Presiden Prabowo yang terpopuler adalah pemberantasan korupsi, kebebasan berpendapat, isu kemerdekaan Palestina dan diplomasi luar negeri, serta penunjukan Purbaya Yudhi Sadewa sebagai Menteri Keuangan.

    Kemudian di sektor ekonomi ada program Makan Bergizi Gratis (MBG), Koperasi Desa/Kelurahan (Kopdeskel) Merah Putih, pemulihan ekonomi rumah tangga, dan peningkatan daya beli masyarakat.

    Sudarto menjelaskan peringkat tersebut diperoleh dengan memberikan pertanyaan terbuka kepada publik. Publik diminta memberikan tiga nama, nama yang pertama disebutkan mendapatkan tiga poin, nama kedua mendapatkan dua poin, dan nama ketiga mendapatkan satu poin.

    “Nomor satu Purbaya Yudhi Sadewa 826 poin, skornya paling tinggi jauh di atas menteri-menteri lainnya,” kata Sudarto.

    Berikut adalah daftar lengkap menteri terpopuler versi Great Institute:

    1. Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa (826)
    2. Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (155)
    3. Menteri Agama Nasaruddin Umar (129)
    4. Menteri Pemuda dan Olahraga Erick Tohir (93)
    5. Menteri Luar Negeri Sugiono (74)
    6. Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu’ti (59)
    7. Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman (52)
    8. Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya (46)
    9. Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan (39)
    10. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto (32)

    Sebelumnya, Great Institute mengungkapkan hasil survei dengan 85,8 persen responden menyatakan puas dengan kinerja satu tahun pertama pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.

    Data dalam survei tersebut dikumpulkan dengan menggunakan survei opini publik dengan data primer dikumpulkan melalui kuesioner terstruktur dengan skala Likert.

    Sementara sumber data berasal dari 422 responden WNI berusia 17 tahun ke atas (5 persen margin error), yang dipilih dengan multistage random sampling dan disebar di Jawa (59,7 persen), Sumatera (20,1 persen) dan Kawasan Indonesia Timur (20,1 persen).

    Data yang juga digunakan dalam survei adalah data time-series resmi diperoleh dari Badan Pusat Statistik (BPS), Bank Indonesia (BI), Kementerian Keuangan, LPS dan OJK, serta Big Data 4,79 juta unggahan (query keywords) dari platform Media Mainstream Twiter/X, Facebook, Instagram, YouTube, dan TikTok_yang diambil pada periode 20 Oktober 2024 hingga 19 Oktober 2025 melalui API.

    Pewarta: Fianda Sjofjan Rassat
    Editor: Didik Kusbiantoro
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Bendahara MKGR Jadi Kandidat Sekum Golkar Jember

    Bendahara MKGR Jadi Kandidat Sekum Golkar Jember

    Jember (beritajatim.com) – Ahmad Sugiono, orang kepercayaan anggota DPR RI Muhamad Nur Purnamasidi, menjadi kandidat sekretaris umum Dewan Pimpinan Daerah Partai Golongan Karya Kabupaten Jember, Jawa Timur.

    Nama Sugiono dimunculkan Ketua Pimpinan Kecamatan Golkar Arjasa Asnawi dan Ketua Pimpinan Kecamatan Golkar Kencong Eko Prasetyo. “Dia cocok jadi orang nomor dua di Golkar Jember, mendampingi Haji Karimullah Dahrujiadi,” kata Asnawi, Jumat (31/10/2025).

    Sugiono bukan orang baru di Golkar. Dia sudah berproses sebagai kader selama 15 tahun, dan saat ini menduduki jabatan Bendahara Umum Musyawarah Kekeluargaan Gotong Royong (MKGR) Jember.

    Asnawi dan Eko semakin yakin dengan kemampuan Sugiono. Apalagi dia didukung Purnamasidi, anggota DPR RI Daerah Pemilihan Jember-Lumajang selama tiga periode. “Dia juga masih muda dan energik,” kata Eko.

    Pengajuan nama Sugiono ini, menurut Eko, disampaikan terbuka dalam sesi pandangan umum saat Musda. “Kami berharap aspirasi PK-PK ditindaklanjuti lewat rapat formatur untuk menyusun kepengurusan Golkar Jember,” katanya. [wir]

  • Prabowo Hadiri Gala Dinner KTT APEC 2025 Bersama Pemimpin Ekonomi Dunia

    Prabowo Hadiri Gala Dinner KTT APEC 2025 Bersama Pemimpin Ekonomi Dunia

    Bisnis.com, JAKARTA – Presiden Prabowo Subianto menghadiri gala dinner Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Kerja Sama Ekonomi Asia Pasifik (APEC) 2025 yang digelar oleh Presiden Republik Korea, Lee Jae Myung sebagai Ketua APEC 2025.

    Jamuan  makan malam ini berlangsung di Hotel Lahan Select, Gyeongju, Republik Korea, pada Jumat (31/10/2025) malam waktu setempat

    Setibanya di lokasi tempat jamuan makan malam, Prabowo disambut langsung oleh Presiden Lee beserta Madam Kim yang mengenakan pakaian tradisional hanbok.

    Momen hangat tersebut kemudian diabadikan dalam sesi foto bersama sebelum Presiden Prabowo menuju ruang tunggu untuk bertemu dan berbincang dengan para pemimpin APEC lainnya.

    Usai sesi penyambutan, Presiden Ke-8 RI itu bersama dengan seluruh pemimpin anggota APEC menuju Convention Hall sebagai tempat berlangsungnya jamuan makan malam.

    Acara pun dimulai dengan pemutaran video yang menampilkan semangat kolaborasi ekonomi kawasan Asia Pasifik dan kemudian disusul dengan sambutan dari Presiden Lee selaku tuan rumah KTT APEC 2025.

    Selama jamuan berlangsung, para pemimpin dan delegasi disuguhkan dengan pertunjukan budaya khas Republik Korea yang menggambarkan kekayaan tradisi, serta semangat modernitas Korea.

    Suasana malam penuh kehangatan dan persahabatan ini menjadi simbol eratnya hubungan antarekonomi anggota APEC dalam semangat kerja sama dan kebersamaan.

    Turut mendampingi Presiden dalam acara jamuan makam ini yaitu Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Luar Negeri Sugiono, Menteri Perdagangan Budi Santoso, Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala BKPM Rosan Roeslani, dan Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya.

  • Prabowo hingga Xi Jinping Hadiri KTT APEC di Korea Selatan

    Prabowo hingga Xi Jinping Hadiri KTT APEC di Korea Selatan

    Sejumlah pemimpin negara juga tampak menghadiri KTT APEC. Mulai dari, Perdana Menteri (PM) Singapura Lawrance Wong, PM Malaysia Anwar Ibrahim, PM Kanada Mark Carney, Sultan Brunei Darussalam Hassanal Bolkiah, hingga Presiden China Xi Jinping.

    Kehadiran Prabowo menegaskan komitmen Indonesia untuk terus berperan aktif dalam mendorong kerja sama ekonomi kawasan Asia-Pasifik yang inklusif dan berkelanjutan.

    Pada rangkaian KTT APEC hari ini, Prabowo bersama para pemimpin anggota APEC lainnya akan mengikuti sesi pertama APEC Economic Leaders’ Meeting (AELM).

    Sesi ini mengangkat tema “Towards a More Connected, Resilient Region and Beyond” yang menyoroti pentingnya memperkuat konektivitas, ketahanan ekonomi, dan kolaborasi lintas kawasan.

    Dalam sesi ini, Prabowo diagendakan untuk menyampaikan pandangan dan gagasan Indonesia mengenai langkah-langkah strategis untuk membangun kawasan Asia-Pasifik yang saling terhubung, berinovasi, dan sejahtera.

    Kehadiran Presiden Prabowo dalam KTT APEC 2025 memiliki makna strategis mengingat forum ini merepresentasikan sekitar 60 persen produk domestik bruto (PDB) dunia dan lebih dari sepertiga populasi global.

    Konferensi ini menjadi wadah penting bagi Indonesia untuk memperkuat peran dalam pertumbuhan ekonomi kawasan. Turut mendampingi Prabowo dalam sesi pertama AELM yakni Menteri Luar Negeri, Sugiono.

     

  • Prabowo Tiba di Korea Selatan untuk Hadiri KTT APEC 2025 di Gyeongju

    Prabowo Tiba di Korea Selatan untuk Hadiri KTT APEC 2025 di Gyeongju

    Bisnis.com, GYEONGJU — Presiden Prabowo Subianto tiba di Republik Korea untuk menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Asia-Pacific Economic Cooperation (APEC) 2025 yang diselenggarakan di Kota Gyeongju, Provinsi Gyeongsang Utara, pada Kamis (30/10/2025) malam.

    Pesawat Garuda Indonesia-1 yang membawa Presiden Prabowo beserta rombongan mendarat di Pangkalan Udara Gimhae, Busan, pada pukul 22.27 waktu setempat (WS).

    Di bawah tangga pesawat, Presiden disambut oleh Menteri Defense Acquisition Program Administration (DAPA) Republik Korea, Mayjen (Purn) Seok Jong Gun, Menteri Luar Negeri RI Sugiono, Wakil Wali Kota Gyeongju Song Ho-Jun, Duta Besar RI untuk Republik Korea Cecep Herawan, serta Athan KBRI Seoul Kolonel Pnb Muhammad Arief.

    Setelah melewati jajar kehormatan, Presiden dan rombongan kemudian melanjutkan perjalanan menuju Gyeongju, tempat diselenggarakannya pertemuan puncak APEC 2025.

    Selanjutnya, orang nomor satu di Indonesia itu pun tiba di hotel tempatnya bermalam pada pukul 23.37 dan disambut sejumlah delegasi Indonesia yang telah lebih dulu tiba di lokasi, antara lain Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Investasi dan Hilirisasi Rosan Roeslani, dan Menteri Perdagangan Budi Santoso.

    Tak hanya itu, terlihat juga Ketua Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Anindya Bakrie, serta Ketua Apindo Shinta Kamdani, Gandi Sulistiyanto, dan sejumlah diaspora Indonesia di Korea Selatan juga turut menyambut kedatangan Kepala Negara.

    Menurut pantauan Bisnis, Kepala Negara turut bertegur sapa dengan sejumlah perwakilan dari Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Korea Selatan dan pengusaha.

    “Dari mana semua ini?” tanya Prabowo kepada rombongan yang menyambutnya.

    “Dari KBRI, Pak. Pengusaha juga, Pak,” jawab salah seorang di antara mereka.

    Prabowo kemudian melanjutkan dengan nada akrab, “Kerja di sini semua? Sudah berapa lama?”

    “Saya sudah 15 tahun, Pak,” ujar salah satu perwakilan diaspora.

    Mendengar hal itu, Presiden Prabowo tersenyum dan menimpali, “Wah, hebat. Sukses ya.”

    KTT APEC 2025: Tema dan Fokus Utama

    Rangkaian KTT APEC 2025 dijadwalkan berlangsung pada 31 Oktober hingga 1 November 2025 di Hwabaek International Convention Center (HICO), Gyeongju. Tahun ini, di bawah keketuaan Republik Korea, forum tersebut mengusung tema “Building a Sustainable Tomorrow: Connect, Innovate, Prosper.”

    Tema tersebut mencerminkan komitmen bersama negara-negara anggota APEC untuk membangun masa depan yang berkelanjutan dan inklusif bagi generasi mendatang.

    KTT kali ini menyoroti tiga prioritas utama, yaitu Connect (Terhubung) guna memperkuat fasilitasi perdagangan, investasi, dan konektivitas antarwarga (people-to-people connection); Innovate (Berinovasi) guna mendorong transformasi digital dan ekonomi berkelanjutan; dan Prosper (Sejahtera) untuk memperkuat peran UMKM, kelompok rentan, dan keseimbangan pertumbuhan demografis di kawasan.

    Dalam APEC Economic Leaders’ Meeting (AELM), Presiden Prabowo dijadwalkan menyampaikan pandangan Indonesia mengenai penguatan kerja sama ekonomi di kawasan Asia-Pasifik.

    Kehadiran Indonesia dalam forum ini memiliki arti strategis, mengingat APEC mencakup 60% Produk Domestik Bruto (PDB) dunia dan 36% populasi global.

    Partisipasi aktif Indonesia di APEC 2025 juga menjadi momentum penting untuk menegaskan posisi Indonesia sebagai penjembatan kepentingan negara maju dan berkembang, serta memastikan kerja sama ekonomi kawasan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat, pelaku usaha, dan dunia kerja.

    Turut mendampingi Presiden dalam penerbangan dari Jakarta menuju Republik Korea adalah Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya.

  • Prabowo Tiba di Korsel, Bakal Hadiri KTT APEC 2025

    Prabowo Tiba di Korsel, Bakal Hadiri KTT APEC 2025

    Prabowo Tiba di Korsel, Bakal Hadiri KTT APEC 2025
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto telah tiba di Republik Korea Selatan (Korsel) pada Kamis (30/10/2025).
    Berdasarkan keterangan Setpres, kunjungan Prabowo kali ini untuk menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Asia-Pacific Economic Cooperation (APEC) 2025 yang digelar di Gyeongju.
    Adapun Pesawat Garuda Indonesia-1 yang membawa Presiden Prabowo beserta rombongan mendarat di Pangkalan Udara Gimhae, Busan pada pukul 22.20 waktu setempat.
    Di bawah tangga pesawat, ketibaan Presiden di Republik Korea disambut oleh Menteri Defense Acquisition Program Administration Republik Korea, Mayjen (Purn) Seok Jong Gun, Menteri Luar Negeri Sugiono, Wakil Wali Kota Gyeongju Song Ho-Jun, Duta Besar Republik Indonesia untuk Republik Korea Cecep Herawan, dan Atase KBRI Seoul Kolonel Pnb Muhammad Arief.
    Prabowo kemudian berjalan melewati pasukan jajar kehormatan.
    Rangkaian KTT APEC 2025 sendiri dijadwalkan berlangsung pada 31 Oktober hingga 1 November 2025.
    Rangkaian konferensi ini diagendakan menghadirkan para pemimpin ekonomi anggota APEC untuk membahas arah kebijakan strategis di kawasan Asia-Pasifik.
    Di bawah keketuaan Republik Korea, KTT APEC tahun ini mengusung tema “Building a Sustainable Tomorrow: Connect, Innovate, Prosper” yang mencerminkan komitmen bersama anggota APEC untuk menciptakan masa depan yang lebih baik bagi generasi mendatang.
    Sebagai bagian dari pelaksanaan visi tersebut, KTT APEC 2025 menekankan tiga prioritas utama yakni terhubung, berinovasi, dan sejahtera.
    Melalui prioritas ini, pembahasan akan berfokus pada fasilitasi perdagangan dan investasi, koneksi antarindividu, transisi digital dan ekonomi berkelanjutan, penguatan UMKM dan kelompok rentan, serta perubahan demografi.
    Dalam pertemuan tingkat pemimpin ekonomi atau APEC Economic Leaders’ Meeting (AELM), Prabowo dijadwalkan akan berbicara mengenai penguatan kerja sama ekonomi di kawasan.
    Kehadiran Presiden Prabowo dalam KTT APEC 2025 memiliki arti strategis mengingat APEC mencakup sekitar 60 persen PDB dunia dan 36 persen populasi global.
    Partisipasi aktif Indonesia di APEC menjadi kesempatan untuk berkontribusi dalam membangun masa depan kawasan yang berkelanjutan dan berimbang.
    Indonesia juga memiliki peran dalam menjembatani kepentingan antaranggota, serta memastikan hasil kerja sama APEC berdampak langsung bagi masyarakat, pelaku usaha, dan dunia kerja.
    Turut mendampingi Kepala Negara dalam perjalanan dari Jakarta menuju Republik Korea adalah Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.