Tag: Sugiono

  • Gempa Myanmar, Indonesia Tambah Kiriman Bantuan Hari Ini

    Gempa Myanmar, Indonesia Tambah Kiriman Bantuan Hari Ini

    loading…

    Pemerintah Indonesia akan mengirimkan Kembali bantuan kemanusiaan bagi korban gempa di Myanmar. Foto/Tasnim.

    JAKARTA – Pemerintah Indonesia akan mengirimkan kembali bantuan kemanusiaan bagi korban gempa di Myanmar. Rencananya bantuan tersebut akan dikirim hari ini, Kamis (3/4/2025).

    Hal ini disampaikan Menteri Luar Negeri (Menlu) Sugiono. Menurutnya, saat ini bantuan tersebut sedang disiapkan dan terjadwal dikirimkan Kamis (3/4/2025) untuk membantu korban gempa berkekuatan magnitudo 7,7 tersebut.

    Baca juga: Lebih dari 2.000 Orang Tewas akibat Gempa Myanmar, 700 Muslim Meninggal di Masjid

    “Ya jadi kita merespons apa yg disampaikan oleh Myanmar pasca kejadian gempa kemarin,” kata Sugiono krpada wartawan di Kompleks Widya Chandra, Senayan, Jakarta Selatan, Rabu (2/4/2025).

    Ia juga menambahkan bahwa pengiriman ini merupakan bagian dari rangkaian bantuan yang telah dikirim sejak 31 Maret 2025.

    Baca juga: Jumlah Korban Tewas Gempa Myanmar-Thailand Melebihi 1.600 Orang

    “Ini sedang kita proses persiapannya. Secara resmi kita akan kirimkan bantuannya,” lanjut Sugiono.

    Sebelumnya, Palang Merah Indonesia (PMI) telah menyalurkan bantuan kemanusiaan seberat 7 ton dengan nilai mencapai Rp800 juta untuk korban gempa di Myanmar. Bantuan ini menjadi bentuk kepedulian dan solidaritas kemanusiaan Indonesia terhadap korban bencana.

    Bantuan yang dikirim PMI terdiri dari 5.000 unit sarung, 500 selimut, 500 kantong jenazah, 500 hygiene kit, serta 500 unit terpal. Seluruh bantuan tersebut telah disiapkan di Gudang Regional PMI di Banten dan akan dikirim bersamaan dengan bantuan dari pemerintah.

  • Bantu Korban Gempa Myanmar, Prabowo Perintahkan Ini ke Menlu Sugiono

    Bantu Korban Gempa Myanmar, Prabowo Perintahkan Ini ke Menlu Sugiono

    Jakarta, CNBC Indonesia – Pemerintah Indonesia pimpinan Presiden Prabowo Subianto berencana untuk mengirimkan bantuan kemanusiaan ke Myanmar, Kamis (3/4/2025). Hal ini dilakukan setelah negara itu mengalami gempa berkekuatan M 7,7 pekan lalu.

    Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Sugiono memaparkan bantuan yang dikirimkan merupakan rangkaian dari pengiriman tim yang telah ditugaskan sejak Senin lalu untuk membantu penanganan dampak gempa. Ini merupakan respons dari permintaan yang disampaikan oleh Pemerintah Myanmar pasca gempa besar tersebut.

    “Jadi mulai dari tanggal 31 sudah ada tim yang kami kirimkan, dan bantuan resmi kita akan kirimkan besok. Ini sedang kita proses persiapannya,” kata Sugiono.

    Sebelumnya, pada Jumat, Myanmar diguncang gempa bumi berkekuatan M 7,7 yang berpusat tak jauh dari kota terbesar kedua negara itu, Mandalay. Gempa ini terasa hingga sejumlah negara tetangga seperti Thailand, dengan sebuah gedung di kota Bangkok ikut roboh pasca getaran gempa.

    Sejauh ini, gempa itu telah menewaskan lebih dari 2.800 orang dan melukai 4.600 orang. Jumlah tersebut diperkirakan akan terus bertambah, dengan sejumlah pakar memprediksi korban jiwa dapat mencapai 10 ribu orang.

    (tps/tps)

  • Ketua MPR RI Buka Open House, Wamendagri: Tukar Pikiran Persiapan Terkini

    Ketua MPR RI Buka Open House, Wamendagri: Tukar Pikiran Persiapan Terkini

    PIKIRAN RAKYAT – Ketua MPR RI, Ahmad Muzani menggelar open house atau gelar griya di kediamannya, komplek Widya Chandra III, No 10, Jakarta Selatan. Agenda yang digelar pada hari ketiga Idul Fitri, Rabu 2 April 2025 didatangi sejumlah jajaran menteri hingga pejabat lainnya.

    Pantauan Pikiran-Rakyat.com di lokasi, terlihat hadir Sekretaris Kabinet (Seskab) Letkol Teddy Indra Wijaya, Menteri Hukum Supratman Andi Agtas, Menteri Luar Negeri (Menlu) Sugiono.

    Hadir pula Menteri Hak Asasi Manusia (HAM) Natalius Pigai, Menteri Kebudayaan Fadli Zon, dan Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya.

    Tak hanya anggota kabinet, sederet pimpinan MPR RI dan juga anggota DPR RI, seperti Bambang Soesatyo (Bamsoet), Herman Khaeron, jugMenolon menghadiri acara ini.

    Bima arya mengaku obrolan didalam tidak lepas dari pembicaraan mengenai politik. 

    “Ya kalau politisi ketemu, ya nggak mungkin lah kita nggak bicara politik,” ujar Bima Arya. 

    Selain itu, Bima Arya menyebutkan bahwa di dalam sempat bertukar pikiran terkait dengan persiapan kekinian. 

    “Kalau para pimpinan ketemu ya pasti ada juga koordinasi-koordinasi kebijakan ya. Walaupun kita merasa ini ada waktu istirahat, jeda sebentar,” tuturnya.

    “Tapi tanggal 8 kita gaspol lagi gitu ya. Jadi kita tukar pikiran terkait dengan apa yang mau kita akselerasikan ke depan gitu. Saya ngobrol dengan Pak Hasan Nasbi juga, kepala PCO,” ujarnya.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Prabowo Bakal Kirimkan Bantuan Secara Resmi ke Myanmar Besok (3/4)

    Prabowo Bakal Kirimkan Bantuan Secara Resmi ke Myanmar Besok (3/4)

    Bisnis.com, JAKARTA — Pemerintah Prabowo Subianto akan secara resmi mengirimkan bantuan kemanusiaan korban gempa di Myanmar besok, Kamis (3/4/2025). 

    Menteri Luar Negeri (Menlu) Sugiono mengatakan pihaknya telah mempersiapkan pengiriman bantuan tersebut.

    Dia mengatakan bantuan yang akan dikirimkan itu menyusul pengiriman tim sejak awal pekan ini, Senin (31/1/2025).

    “Rencananya besok bantuan yang jadi mulai dari tanggal 31 sudah ada tim yang kita kirimkan, jadi besok secara resmi kita akan kirimkan bantuan,” ujar Sugiono kepada wartawan saat ditemui pada sela-sela acara gelar griya di rumah dinas Ketua MPR, Kompleks Widya Chandra, Jakarta, Rabu (2/4/2025). 

    Berdasarkan informasi yang dihimpun, pemerintah melalui Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) berencana untuk mengirimkan bantuan penanganan pascagempa berskala M7,7 di Myanmar, esok hari, Kamis (3/4/2025). 

    Rencananya, bantuan dari pemerintah Indonesia itu akan dikirimkan melalui Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta. 

    Sebelumnya, pengiriman tim dari Indonesia untuk membantu proses evakuasi serta pengobatan warga korban gempa telah dilakukan beberapa hari sebelumnya. 

    Selain pada hari Senin (31/3/2025), pemerintah turut mengirimkan personel dari Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) dan Badan SAR Nasional (Basarnas) kemarin, Selasa (1/4/2025). Jumlah personel yang dikirimkan kemarin adalah sebanyak 53 orang. 

    Kepala BNPN Letjen TNI Suharyanto menyebut, pengiriman bantuan esok hari untuk memaksimalkan proses evakuasi korban gempa. Bantuan akan diberangkatkan dalam dua pesawat, masing-masing berisi personel delegasi resmi. 

    Para personel yang berada di bawah koordinasi BNPB itu akan bertugas selama satu minggu.

    Namun demikian, Suharyanto memperkirakan misi kemanusiaan itu akan berjalan selama satu bulan. 

    “Saya kemarin menyarankan kepada pemerintah sebulan. Kenapa sebulan? Ini pengalaman berdasarkan di tempat-tempat lain,” ucapnya.  

    Dia memastikan personelnya akan selalu siap jika harus bertugas dalam jangka waktu lebih lama lagi.

    Tugas tersebut akan terus dilakukan hingga pemerintah setempat mengumumkan pemberhentian pencarian korban.

  • Militer Myanmar Tembaki Konvoi Palang Merah China yang Bawa Bantuan Korban Gempa

    Militer Myanmar Tembaki Konvoi Palang Merah China yang Bawa Bantuan Korban Gempa

    Jakarta

    Militer Myanmar menembaki konvoi Palang Merah China yang membawa bantuan ke daerah yang dilanda gempa, pada Selasa (1/4) malam.

    Tentara Pembebasan Nasional Ta’ang (TNLA) mengatakan pasukan militer Myanmar menembaki konvoi sembilan kendaraan menggunakan senapan mesin berat saat melewati Kotapraja Naung Cho di Negara Bagian Shan dalam perjalanan menuju Kota Mandalay.

    Lokasi serangan saat ini berada di bawah kendali TNLA, kelompok bersenjata etnis yang beroperasi di wilayah tersebut.

    TNLA mengatakan konvoi telah memberi tahu junta militer tentang rute dan rencana pengiriman bantuan tersebut.

    Junta militer Myanmar membenarkan serangan tersebut. Insiden itu terjadi sekitar pukul 21:30 malam, menurut pernyataan juru bicara junta, Mayor Jenderal Zaw Min Tun.

    Tidak ada yang terluka, klaim junta.

    Hingga Rabu (02/04), jumlah korban tewas akibat gempa bumi mencapai 2.719 orang, kata Panglima Militer Myanmar, Min Aung Hlaing.

    Min Aung Hlaing menambahkan bahwa jumlah korban tewas dapat mencapai lebih dari 3.000 orang.

    Militer Myanmar terus lancarkan serangan, abaikan gencatan senjata

    Aliansi Tiga Persaudaraan yang terdiri dari tiga kelompok pemberontak bersenjata utama di Myanmar Tentara Arakan, Tentara Aliansi Demokrasi Nasional Myanmar, dan Tentara Pembebasan Nasional Ta’ang (TNLA)telah mengumumkan gencatan senjata sepihak selama sebulan.

    Mereka telah menyatakan bahwa tidak akan ada serangan di daerah-daerah yang sedang dilanda pertempuran, dalam upaya memfasilitasi operasi penyelamatan dan pengiriman bantuan ke daerah-daerah yang dilanda gempa bumi dahsyat pada 28 Maret 2025 lalu.

    Akan tetapi, Panglima Militer Myanmar, Min Aung Hlaing, menolak gencatan senjata dari kelompok pemberontak.

    Min Aung Hlaing menuduh kelompok-kelompok yang bersekutu dengan pemerintah bayangan dapat mengeksploitasi gencatan senjata.

    “Beberapa kelompok etnis bersenjata mungkin tidak terlibat aktif dalam pertempuran saat ini, tetapi mereka berkumpul dan berlatih untuk mempersiapkan serangan.

    “Karena ini adalah bentuk agresi, militer akan melanjutkan operasi pertahanan yang diperlukan,” kata Min Aung Hlaing dalam acara penggalangan dana di ibu kota Naypyidaw pada Selasa (01/04).

    EPAPagoda Maha Myat Muni di Mandalay ambruk akibat gempa yang mengguncang Myanmar dan negara-negara di sekitarnya, pada Jumat (28/03).

    Menurut laporan media lokal, militer telah melanjutkan serangannya di berbagai wilayah dalam beberapa hari terakhir, termasuk menembaki desa-desa yang dilanda gempa.

    BBC Burma mengonfirmasi bahwa sebanyak tujuh orang tewas dalam serangan udara di Naungcho di Negara Bagian Shan. Serangan ini terjadi sekitar pukul 15:30 waktu setempat, kurang dari tiga jam setelah gempa terjadi.

    Kelompok pemberontak pro-demokrasi yang berjuang untuk menyingkirkan militer dari kekuasaan telah melaporkan serangan udara di Kota Chang-U di wilayah Sagaing tengah, pusat gempa. Ada juga laporan serangan udara di wilayah dekat perbatasan Thailand.

    Baca juga:

    Sejumlah lembaga bantuan mengatakan makanan, air, obat-obatan, dan tempat tinggal sangat terbatas di Myanmar. Mereka mendesak masyarakat internasional untuk meningkatkan upaya bantuan sebelum musim hujan tiba bulan depan.

    PBB menuduh junta menjadikan pasokan bantuan sebagai alat perang.

    Junta militer, menurut PBB, memblokir bantuan kemanusiaan untuk korban gempa di pos-pos pemeriksaan di wilayah yang dikuasai kelompok pemberontak yang dapat mencakup hingga tiga perempat wilayah Myanmar.

    Pelapor khusus PBB untuk hak asasi manusia di Myanmar, Tom Andrews, mendesak junta untuk menghentikan serangan.

    “Masalahnya masih ada operasi militer yang sedang berlangsung saat ini… Serangan oleh junta militer,” katanya kepada BBC.

    “Saya menyerukan kepada junta untuk berhenti, menghentikan semua operasi militernya. Ini benar-benar keterlaluan dan tidak dapat diterima.”

    Tim SAR dari Indonesia dan berbagai negara berdatangan

    Upaya pencarian korban gempa di Myanmar terus dilancarkan dengan bantuan tim SAR dari berbagai negara.

    Di Jakarta, sebanyak 73 personel Indonesia Search and Rescue (INASAR) diberangkatkan menuju lokasi terdampak gempa di Myanmar, Selasa (01/04).

    Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Letjen TNI Suharyanto, mengatakan situasi di Myanmar mungkin lebih sulit ketimbang penugasan Basarnas ke Turki dan Suriah pada 2023 lalu.

    “Mungkin situasi di sana lebih sulit karena diinformasikan komunikasi belum berjalan bagus, beberapa daerah listrik masih padam. Tentunya yang mendukung tim INASAR di sana sangat terbatas,” ujarnya saat melepas para personel INASAR dari Lapangan Udara Halim Perdanakusuma.

    Bantuan yang dikirimkan Indonesia mencakup tim penyelamatan, tenaga medis, serta logistik yang dikirimkan menggunakan dua pesawat Hercules dan satu pesawat Boeing 747.

    Ratusan orang diyakini masih terperangkap di Myanmar dan Thailand.

    Gempa tersebut juga telah menewaskan lebih dari 2.700 orang dan meratakan sebagian besar Mandalay kota terbesar kedua di Myanmar yang dihuni sekitar 1,5 juta orang dan berjarak 60 kilometer dari pusat gempa di barat laut Kota Sagaing.

    Selain itu, gempa itu juga menyebabkan 3.900 orang luka-luka dan 270 orang hilang.

    ReutersSeorang anggota tim SAR berupaya mencari korban di antara reruntuhan bangunan di Mandalay, Myanmar, 31 Maret 2025.

    Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah merilis permohonan mendesak agar dunia internasional mengucurkan bantuan sebesar US$8 juta (Rp132,4 miliar) guna menanggulangi gempa bumi di Myanmar. Seorang juru bicara WHO melaporkan banyak rumah sakit hancur dan kewalahan di negara tersebut.

    Sejumlah negara merespons permintaan bantuan di Myanmar.

    Indonesia, menurut Menteri Luar Negeri Sugiono, mengirimkan bantuan berupa Tim Urban Search and Rescue (USAR), Tim Emergency Medical Team (EMT) dan logistik peralatan senilai US$1 juta.

    Adapun sebanyak 608 personel TNI yang tergabung dalam Satgas Bantuan Kemanusiaan untuk Myanmar akan dilepas oleh Presiden Prabowo Subianto di Lanud Halim Perdana Kusuma, pada Kamis (03/04).

    Negara lainnya mencakup:

    China menyediakan bantuan kemanusiaan senilai 100 juta yuan (Rp229 miliar) serta mengirim tim SAR beranggotakan 82 orangTim beranggotakan 51 orang tiba di Myanmar dari Hong Kong pada Minggu (30/03).India mengirim pesawat yang membawa tim SAR dan perlengkapan daruratKementerian Luar Negeri Malaysia mengatakan akan mengirim tim beranggotakan 50 orang untuk mendukung operasi bantuan bencanaFilipina, Vietnam, Irlandia, Korea Selatan, Rusia, Selandia Baru, dan AS juga mengirim tim penyelamatMenteri Luar Negeri UK, David Lammy, menjanjikan bantuan sebesar Pound 10 juta untuk membantu “mereka yang paling membutuhkan”

    Kekurangan peralatan yang parah, jaringan komunikasi yang tidak merata, serta jalan dan jembatan yang rusak telah menghambat pencarian korban selamat.

    Sejumlah penduduk setempat di beberapa daerah mengatakan kepada BBC bahwa mereka harus menggali reruntuhan untuk mencari korban selamat dengan tangan kosong.

    Junta militer Myanmar yang merebut kekuasaan pada 2021 tidak lagi menguasai sebagian besar negara setelah perang saudara selama empat tahun melawan kelompok pemberontak.

    Meskipun junta telah mengajukan permohonan bantuan internasional, mereka terus melakukan serangan udara dan serangan drone terhadap kelompok-kelompok bersenjata.

    BBC

    Upaya penyelamatan telah berlangsung sejak Jumat (28/03) dan bantuan internasional telah mulai masuk ke Myanmar.

    Kerusakan pada jalan raya utama penghubung Yangon, Ibu Kota Naypyidaw, dan Mandalay telah menyebabkan gangguan transportasi yang parah, kata badan kemanusiaan PBB, OCHA.

    EPAJalan raya di Ibu Kota Naypyidaw rusak akibat gempa, pada Jumat (28/03).

    Ada pula kekurangan pasokan medis termasuk peralatan P3K, kantong darah, anestesi, obat-obatan penting, dan tenda untuk petugas kesehatan, kata badan tersebut.

    Pada Sabtu (29/3), tim penyelamat di Kota Sintkai di Distrik Kyaukse, Mandalay, mengeluarkan sejumlah orang yang terjebak di reruntuhan sekolah swasta. Enam orang, lima perempuan dan satu laki-laki meninggal dunia saat tim penyelamat tiba. Di antara para korban adalah siswa, guru, dan staf sekolah.

    Kurangnya peralatan sangat memperlambat upaya penyelamatan, kata seorang pekerja kepada BBC Burma. “Kami hanya mengandalkan peralatan yang kami miliki. Kami telah berusaha selama berjam-jam untuk mengeluarkan seorang perempuan yang terjebak di bawah reruntuhan sekolah.”

    Pekerja lain di Mandalay mengatakan kepada wartawan BBC di Yangon bahwa komunikasi hampir tidak mungkin dilakukan.

    “Hal utama adalah kami tidak memiliki jaringan internet, kami tidak memiliki jaringan telepon, jadi sangat sulit untuk saling terhubung. Tim penyelamat telah tiba. Namun kami tidak tahu ke mana mereka akan pergi, karena jaringan telepon terputus.”

    ReutersSebuah blok rumah susun di Mandalay ambruk akibat gempa.

    Seorang warga Mandalay mengatakan orang-orang berusaha sebaik mungkin dalam situasi yang kacau ini.

    “Tidak ada koordinasi dalam upaya penyelamatan, tidak ada yang memimpin mereka, atau memberi tahu mereka apa yang harus dilakukan. Penduduk setempat harus berjuang sendiri. Jika mereka menemukan mayat di reruntuhan, mereka bahkan tidak tahu ke mana harus mengirim mayat; rumah sakit kewalahan dan tidak mampu mengatasinya,” kata warga tersebut.

    Junta militer memperkirakan jumlah bangunan yang rusak di wilayah Mandalay, yang merupakan episentrum gempa, mencapai lebih dari 1.500 unit.

    Pemadaman listrik telah memperburuk situasi, dan menurut para pejabat Myanmar, pemulihan listrik bisa memakan waktu berhari-hari.

    Bandara Mandalay tidak berfungsi karena landasan pacu rusak akibat gempa.

    Dewan militer mengatakan bahwa mereka telah berupaya untuk melanjutkan operasi dan rumah sakit sementara, kamp bantuan medis, dan tempat penampungan telah didirikan di sana.

    AFPSeorang korban gempa dibawa ke rumah sakit di Naypyidaw, pada Jumat (28/03).

    Di mana gempa terjadi?

    Pusat gempa terletak 16 kilometer di barat laut Kota Sagaing di Myanmar, merujuk data Lembaga Survei Geologi Amerika Serikat (USGS).

    Lokasi itu berada dekat dengan kota terbesar kedua di Myanmar, Mandalay, yang berpenduduk sekitar 1,5 juta orang. Lokasi ini berjarak sekitar 100 kilometer di utara ibu kota Naypyidaw.

    BBC

    Gempa pertama terjadi 28 Maret lalu, sekitar pukul 12:50 waktu setempat, menurut data USGS. Gempa susulan terjadi 12 menit kemudian, dengan kekuatan magnitudo 6,4.

    Pusat gempa kedua ini berada 18 kilometer di selatan kota Sagaing, Myanmar.

    Merujuk pemodelan yang dilakukan USGS, gempa tersebut diperkirakan menewaskan ribuan orang. Perkiraan yang sama dibuat Pager, sistem otomatis dari Badan Geologi Amerika Serikat.

    Dampak gempa di Thailand

    Dampak gempa ini terasa hingga ke negara-negara tetangga, seperti China dan Thailand.

    Di Bangkok, Thailand, video yang beredar di media sosial menunjukkan air menyembur keluar dari kolam renang di atap gedung dan mengucur ke jalan-jalan di bawahnya.

    Sejauh ini terdapat 20 orang meninggal dunia di Bangkok akibat gempa. Terdapat pula 30 yang terluka dan 78 orang yang hilang di kota itu, menurut Pemerintah Kota Bangkok.

    ReutersSeorang pekerja menggendong salah satu rekannya di Bangkok, Thailand, setelah gempa bumi dahsyat melanda Myanmar, 28 Maret 2025.

    Gempa juga menyebabkan sebuah gedung pemerintah yang sedang dalam proses pembangunan di dekat Taman Chatuchak di Bangkok runtuh.

    Dalam sebuah unggahan di Facebook, disebutkan bahwa ada sekitar 320 pekerja di lokasi tersebut pada saat insiden terjadi.

    Diyakini masih ada 75 pekerja bangunan yang terperangkap di antara reruntuhan.

    Tim penyelamat tengah berupaya memindahkan bagian yang runtuh dengan alat berat. Mereka menyatakan akan terus berusaha “untuk menyelamatkan sebanyak mungkin nyawa”.

    Reuters Tim penyelamat berada di sekitar gedung runtuh di Bangkok pada 28 Maret 2025, setelah gempa bumi mengguncang Myanmar dan Thailand. ReutersPetugas penyelamat mencari korban selamat dari bangunan yang runtuh setelah gempa bumi di Bangkok, Thailand, 28 Maret 2025.

    Bui Thu, jurnalis BBC yang tinggal di Bangkok, menuturkan kepada BBC World Service bahwa ia sedang memasak di rumah ketika gempa pertama terjadi.

    “Saya sangat gugup, saya sangat panik,” katanya.

    “Saya tidak tahu apa penyebabnya karena, saya rasa, sudah satu dekade sejak Bangkok mengalami gempa yang sangat kuat seperti ini.”

    “Di apartemen saya, saya hanya melihat retakan di dinding dan air memercik dari kolam renang dan orang-orang berteriak.”

    Setelah gempa susulan, ia bersama banyak orang lainnya berlari ke jalan.

    “Kami hanya mencoba memahami apa yang sedang terjadi,” katanya.

    “Bangunan-bangunan di Bangkok tidak dirancang untuk menahan gempa, jadi saya pikir itulah sebabnya saya pikir akan ada kerusakan besar.”

    BBC

    Gempa bumi relatif lebih sering terjadi di Myanmar dibandingkan dengan Thailand.

    Antara tahun 1930 dan 1956, terjadi enam gempa bumi dahsyat dengan magnitudo 7,0 di dekat Sesar Sagaing, yang membentang di bagian tengah negara tersebut, menurut laporan kantor berita AFP yang mengutip USGS.

    ‘Korban berlimpah’ di rumah sakit Myanmar

    Seorang pejabat Myanmar mengatakan kepada kantor berita AFP bahwa sebuah rumah sakit besar di ibu kota Naypyidaw telah menjadi “daerah dengan korban berlimpah” setelah gempa.

    Jalan-jalan di sekitarnya rusak akibat gempa dan rute menuju RS itu macet total.

    Di RS dengan 1.000 tempat tidur itu, korban luka dirawat di jalanan di luar, infus tergantung di brankar mereka.

    Beberapa orang tampak menggeliat kesakitan, sementara yang lain terbaring diam sementara kerabat berusaha menghibur mereka.

    AFPSituasi di rumah sakit Naypyidaw setelah gempa mengguncang, pada Jumat (28/03).

    Dewan militer Myanmar juga menyatakan RS yang dikelola pemerintah di Mandalay, Sagaing, dan Naypyidaw penuh dengan pasien yang terluka akibat gempa bumi dan pemerintah meminta masyarakat untuk menyumbangkan darah bagi para pasien.

    Seorang pengembang properti terkenal mengatakan bahwa banyak propertinya yang retak, sangat banyak bangunan runtuh, dan situasinya benar-benar buruk di Mandalay.

    BBC AFPGempa bumi magnitudo 7,7 menyebabkan jalan di Kota Naypyidaw, Myanmar, mengalami kerusakan.

    Dewan militer Myanmar menyatakan bahwa Sagaing, Mandalay, Magway, Bago, Negara Bagian Shan Timur, dan Naypyidaw berada dalam situasi darurat.

    Mereka kini memprioritaskan penyelidikan kerusakan dan upaya penyelamatan di area-area tersebut.

    Mengapa sulit mendapat informasi dari Myanmar?

    Informasi terkini langsung dari Myanmar sulit diperoleh, utamanya karena Myanmar diperintah oleh junta militer sejak kudeta pada 2021.

    Pemerintahan yang ada mengendalikan hampir semua radio, televisi, media cetak, dan media daring setempat. Penggunaan internet juga dibatasi.

    Jalur komunikasi juga tampaknya terputus karena BBC tidak dapat menghubungi lembaga bantuan di lapangan.

    Artikel ini akan diperbarui secara berkala

    (haf/haf)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Menlu: Pemerintah kirim bantuan gempa ke Myanmar pada Kamis

    Menlu: Pemerintah kirim bantuan gempa ke Myanmar pada Kamis

    Mulai dari tanggal 31 sudah ada tim yang kami kirimkan. Jadi besok secara resmi kami akan kirimkan bantuan

    Jakarta (ANTARA) – Menteri Luar Negeri (Menlu) Sugiono mengatakan bahwa pemerintah Indonesia akan mengirimkan bantuan kemanusiaan bagi masyarakat terdampak bencana alam gempa bumi di Myanmar pada Kamis (3/4).

    “Jadi, kami merespons apa yang disampaikan oleh Myanmar pascakejadian gempa kemarin, ini sedang kami proses persiapannya, rencananya besok bantuan (dikirimkan),” kata Sugiono ditemui setelah menghadiri acara open house atau gelar griya Ketua MPR RI, di Jakarta, Rabu.

    Dia mengatakan bahwa pemerintah Indonesia sendiri telah menerjunkan tim ke lokasi terdampak gempa di Myanmar sejak Senin (31/3). “Mulai dari tanggal 31 sudah ada tim yang kami kirimkan” ujarnya.

    Dia lantas berkata, “Jadi besok secara resmi kami akan kirimkan bantuan.”

    Sebelumnya, pemerintah Indonesia mengirimkan bantuan kemanusiaan untuk korban gempa bumi di Myanmar, yang melibatkan sejumlah instansi diantaranya BNPB, TNI, Kementerian Kesehatan, dan Basarnas, dari Bandara Halim Perdana Kusuma, Jakarta, Selasa (1/4).

    Bantuan ini mencakup logistik, tenda pengungsian, serta tim pencarian dan pertolongan, yang diberangkatkan menggunakan tiga pesawat milik TNI.

    Adapun pada Selasa (1/4), korban meninggal akibat gempa dahsyat yang mengguncang Myanmar bertambah menjadi 2.719 orang, dengan 4.521 korban luka dan lebih dari 400 lainnya hilang, berdasarkan laporan China Central Television (CCTV).

    Pewarta: Melalusa Susthira Khalida
    Editor: Edy M Yakub
    Copyright © ANTARA 2025

  • Sugiono: Kemlu Kirimkan Bantuan kepada Korban Gempa Myanmar Besok – Halaman all

    Sugiono: Kemlu Kirimkan Bantuan kepada Korban Gempa Myanmar Besok – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Menteri Luar Negeri Sugiono mengatakan, kementeriannya akan mengirimkan bantuan bagi korban gempa 7,7 magnitudo di Myanmar.

    Saat ini, Sugiono menjelaskan bahwa pihaknya masih dalam tahap persiapan sebelum pengiriman bantuan dilakukan.

    “Ya jadi kita merespons apa yang disampaikan oleh Myanmar pasca-kejadian gempa kemarin, ini sedang kita proses persiapannya,” kata Sugiono, seusai acara open house di kediaman Ketua MPR RI, Ahmad Muzani di kompleks Widya Chandra, Jakarta Selatan, Rabu (2/4/2025).

    Sugiono menyebut bahwa bantuan tersebut rencananya akan dikirimkan besok. Sejak 31 Maret lalu, kata dia, pemerintah Indonesia telah mengirimkan tim bantuan ke lokasi gempa.

    “Rencananya besok bantuan yang jadi mulai dari tanggal 31 sudah ada tim yang kita kirimkan. Jadi besok secara resmi kita akan kirimkan bantuan,” ujarnya.

    Diketahui, pemerintah Indonesia juga mengirimkan Tim Urban Search and Rescue (USAR) untuk membantu proses penanganan gempa bumi di Myanmar. 

    Kepala BNPB, Letjen TNI Suharyanto mengatakan, pengiriman tim SAR tersebut merupakan salah satu bentuk kepedulian terhadap negara yang sedang dilanda bencana.

    “Kita bergerak atas permintaan negara Myanmar, dari Pemerintah Myanmar meminta bantuan melalui Kemenlu kemudian berkoordinasi,” ujar Suharyanto, Selasa (1/4/2025).

    Suharyanto menambahkan, pengiriman bantuan ini juga telah disepakati dalam rapat tingkat menteri yang dilaksanakan satu hari setelah kejadian gempa dan dipimpin oleh Menko PMK.

    “Hari Minggu meskipun suasananya masih Lebaran, langsung Rakor di bawah pimpinan Menko PMK, rapat ini memutuskan pengiriman bantuan kepada masyarakat terdampak di Myanmar,” ujarnya.

    Pelepasan kali ini tidak hanya berisikan Tim USAR, tetapi juga perwakilan Kementerian Luar Negeri dan TNI dengan total 73 personel. 

    Suharyanto mengatakan bahwa tim akan bertugas selama dua minggu dan dapat menyesuaikan jika masih dibutuhkan. 

  • Pimpinan DPR hadiri open house Lebaran Ketua MPR

    Pimpinan DPR hadiri open house Lebaran Ketua MPR

    Jakarta (ANTARA) – Ketua DPR RI Puan Maharani hingga Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad menghadiri open house atau gelar griya Ketua MPR RI Ahmad Muzani di rumah dinasnya, Jakarta, pada Rabu atau H+3 Lebaran 2025.

    Puan yang tiba sekitar pukul 12.34 WIB datang bersama dengan sang suami Hapsoro Sukmonohadi. Ia kemudian masuk ke rumah dengan menyalami rombongan tamu yang hadir menyambutnya.

    Tak lama berselang, Sufmi Dasco Ahmad datang sekitar pukul 12.52 WIB bersama sang istri. Ia juga didampingi Utusan Khusus Presiden bidang Generasi Muda Raffi Ahmad yang datang bersama sang istri Nagita Slavina sekaligus anaknya Rafathar Malik Ahmad.

    Dasco yang tiba di rumah dinas Ahmad Muzani ketika hujan turun itu, kemudian disambut antusias oleh para tamu undangan open house yang ikut berdiri dan menyalaminya. Begitu pula Raffi, yang kemudian menanggapi permintaan foto dari sejumlah tamu undangan.

    Adapun Wakil Ketua DPR RI lainnya yakni Adies Kadir, Cucun Ahmad Syamsurijal, dan Saan Mustopa tak tampak menghadiri acara open house yang digelar oleh Ahmad Muzani.

    Open house Lebaran yang digelar sejak pukul 10.00 WIB di Kompleks Widya Chandra III Nomor 10, Jakarta Selatan, itu dihadiri sejumlah menteri Kabinet Merah Putih di antaranya Menteri Hukum RI Supratman Andi Agtas, Menteri Hak Asasi Manusia Natalius Pigai, Menteri Luar Negeri Sugiono, Menteri Kebudayaan Fadli Zon, Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono dan Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya.

    Kemudian, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Rachmat Pambudy, Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana, Wakil Menteri Dalam Negeri Bima Arya, dan Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi.

    Berikutnya, Menteri Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Ekonomi Kreatif Teuku Riefky Harsya, Chief Investment Officer (CIO) BPI Danantara Pandu Sjahrir, Wakil Menteri Kebudayaan Giring Ganesha, Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman Maruarar Sirait, hingga Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Muhammad Ali.

    Hadir pula, Ketua DPD RI Sultan B. Najamudin, serta para Wakil Ketua DPD RI yakni Yorrys Raweyai dan Tamsil Linrung. Kemudian hadir pula para Wakil Ketua MPR RI, yakni Abcandra Muhammad Akbar Supratman dan Eddy Soeparno, para anggota DPR-MPR RI, DPRD, kepala daerah, dan para pejabat atau tokoh publik lainnya.

    Pewarta: Melalusa Susthira Khalida
    Editor: Didik Kusbiantoro
    Copyright © ANTARA 2025

  • Wamendagri tak tampik bahas politik saat open house di rumah Ketua MPR

    Wamendagri tak tampik bahas politik saat open house di rumah Ketua MPR

    Jakarta (ANTARA) – Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya Sugiarto tak menampik turut membicarakan isu politik saat menghadiri open house atau gelar griya Ketua MPR RI Ahmad Muzani di rumah dinasnya, Jakarta, pada Rabu atau H+3 Lebaran 2025.

    “Kalau politisi ketemu, ya enggak mungkin lah kita enggak bicara politik, kalau para pimpinan ketemu ya pasti ada,” kata Bima ditemui di Kompleks Widya Chandra III, Jakarta Selatan, Jakarta.

    Dia menyebut pada acara open house yang dihadiri para menteri Kabinet Merah Putih dan kepala lembaga itu juga tak dipungkiri ikut mengkoordinasikan soal kebijakan-kebijakan pemerintahan Presiden RI Prabowo Subianto.

    “Ini ada waktu istirahat, jeda sebentar, tapi tanggal 8 (April) kami ‘gaspol’ lagi gitu, ya. Jadi kami tukar pikiran terkait dengan apa yang mau kami akselerasi ke depan,” ucapnya.

    Bahkan, kata dia, dia berbincang dengan Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi untuk bertukar pikiran terkait membangun narasi positif di tengah masyarakat.

    “Ya, bagaimana kita sama-sama membangkitkan optimisme, membangun narasi yang positif, itu penting. Ini setelah bicara makanan,” katanya.

    Dia mengatakan bahwa pembicaraan terkait isu politik dan kebijakan publik itu dilakukan di tengah selingan menyantap jamuan makan yang dihidangkan oleh tuan rumah kepada para tamu.

    Sejumlah menteri yang hadir tersebut di antaranya adalah Menteri Hukum RI Supratman Andi Agtas, Menteri Hak Asasi Manusia Natalius Pigai, Menteri Luar Negeri Sugiono, Menteri Kebudayaan Fadli Zon, Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya.

    Kemudian, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Rachmat Pambudy, Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana, Wakil Menteri Dalam Negeri Bima Arya.

    Berikutnya, Menteri Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Ekonomi Kreatif Teuku Riefky Harsya, Chief Investment Officer (CIO) BPI Danantara Pandu Sjahrir, Wakil Menteri Kebudayaan Giring Ganesha, Utusan Khusus Presiden bidang Generasi Muda Raffi Ahmad, Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman Maruarar Sirait, hingga Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Muhammad Ali.

    Selain itu, turut hadir Ketua DPR RI Puan Maharani, Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad. Lalu, Ketua DPD RI Sultan B. Najamudin, serta para Wakil Ketua DPD RI yakni Yorrys Raweyai dan Tamsil Linrung. Kemudian hadir pula para Wakil Ketua MPR RI, yakni Abcandra Muhammad Akbar Supratman dan Eddy Soeparno.

    Open house Lebaran yang digelar sejak pukul 10.00 WIB di Kompleks Widya Chandra III Nomor 10, Jakarta Selatan, itu juga dihadiri para anggota DPR RI, DPRD, kepala daerah, dan para pejabat atau tokoh publik lainnya.

    Pewarta: Melalusa Susthira Khalida
    Editor: Hisar Sitanggang
    Copyright © ANTARA 2025

  • Ketua MPR Gelar Open House, Pejabat Kabinet Prabowo-Gibran Hadir

    Ketua MPR Gelar Open House, Pejabat Kabinet Prabowo-Gibran Hadir

    Jakarta, Beritasatu.com – Ketua MPR Ahmad Muzani menggelar open house dalam rangka hari raya Idulfitri 2025 di rumah dinasnya di kompleks Widya Chandra, Jakarta Selatan, Rabu (2/4/2025). Dalam kesempatan ini, hadir pejabat-pejabat tokoh-tokoh penting turut hadir.

    Berdasarkan pantauan Beritasatu.com, sejumlah pejabat negara dari kabinet Prabowo-Gibran mulai datang bergantian sejak pukul 09.45 WIB. Terlihat, mereka di antaranya yakni Head of Presidential Communication Office (PCO) Hasan Nasbi, Sekretaris Kabinet (Seskab) Letkol TNI Teddy Indra Wijaya, Menteri Hukum (Menkum) Supratman Andi Agtas, Menteri HAM Natalius Pigai, Menteri Luar Negeri Sugiono, dan Menteri Kebudayaan Fadli Zon.

    Terlihat juga Menko Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Menteri Ekonomi Kreatif Teuku Riefky Harsya, Wamendagri Bima Arya Sugiarto, Kepala BGN Dadan Hindayana, Chief Investment Officer (CIO) Danantara Pandu Patria Sjahrir, Wakil Menteri Agama Romo Syafi’i, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), Rachmat Pambudy dan KSAL Muhammad Ali.

    Kemudian, hadir juga Wakil Ketua MPR Abcandra Muhammad Akbar Supratman dan Mohammad Eddy Soeparno serta sejumlah anggota DPR, antara lain Bambang Soesatyo, Martin Tumbelaka, Bahtra Banong, Ahmad Dhani, dan Mulan Jameela.

    Saat ditemui seusai melakukan silaturahmi, Bambang Soesatyo menyatakan, kalau pembahasan yang dilakukan adalah sebatas silaturahmi.

    “Ini masih suasana lebaran hari ketiga, jadi hari ini saya silaturahmi dengan ketua MPR Pak Muzani,” ujar Bambang.

    Bamsoet, sapaan akrabnya, mengharapkan  ke depannya, kondisi perekonomian Indonesia menjadi lebih baik. Menurut dia, pemerintah harus tetap memberikan prioritas tehadap pemberian stimulus ekonomi.

    “Ya harapannya dari silaturahmi ini kita berharap tetep prioritas pemerintah ke depan pemberian stimulus ekonomi kepada manusia. Indonesia masih memiliki prospek yang bagus untuk perusahaan investasi, memiliki optimisme untuk investasi, dan memang dibutuhkan berbagai stimulus baru untuk memperlonggar pengetahuan ekonomi,” pungkas Bamsoet saat hadir pada open house Ketua MPR Ahmad Muzani.