Tag: Sugiono

  • Ambil 2 Cincin Tertinggal di Toilet SPBU, Pria Gresik Diringkus Polisi

    Ambil 2 Cincin Tertinggal di Toilet SPBU, Pria Gresik Diringkus Polisi

    Gresik (beritajatim.com) – Peringatan bagi siapa saja agar tidak lalai meletakkan barang berharga saat ke toilet. Seperti yang dialami Naila Alfi Syarifah (23), warga Desa Setrohadi, Duduksampeyan, Gresik. Dua cincin emasnya senilai Rp10 juta raib dicuri setelah ia menaruhnya sembarangan di toilet SPBU. Beruntung pelaku berhasil diringkus polisi.

    Pelaku bernama Sugiono, warga Desa Prambangan, Kebomas, Gresik, kini ditahan bersama sejumlah barang bukti hasil pencurian.

    Kanit Resmob Satreskrim Polres Gresik, Ipda Andi Muh Asyraf Gunawan, menjelaskan kejadian bermula ketika korban hendak menggunakan toilet SPBU di Desa Suci, Kecamatan Manyar. Karena terburu-buru, korban tanpa sengaja masuk ke toilet laki-laki.

    “Korban tidak melihat tanda petunjuk. Saat di dalam, korban melepas cincinnya dan meletakkannya di tempat sabun. Setelah selesai, korban langsung keluar. Tanpa disadari, cincinnya masih tertinggal di dalam toilet,” ungkapnya, Jumat (14/11/2025).

    Sekitar 30 menit kemudian, korban baru menyadari bahwa cincinnya tertinggal. Ia segera kembali ke lokasi, namun dua cincin tersebut sudah hilang.

    “Dari keterangan korban, pelaku sempat berpapasan namun langsung pergi dengan tergesa-gesa,” tambah Asyraf.

    Korban kemudian melaporkan kejadian tersebut ke Polres Gresik. Tim Resmob melakukan penyelidikan, memeriksa saksi-saksi, dan mengarah pada Sugiono.

    “Tersangka kami ringkus di rumahnya. Dia mengaku sudah menjual satu cincin seberat 4,4 gram seharga Rp5,6 juta. Satu cincin lainnya belum dijual,” jelasnya.

    Sugiono dijerat Pasal 362 KUHP tentang pencurian dengan ancaman hukuman maksimal 5 tahun penjara.

    Pelaku berdalih nekat mencuri karena terimpit kebutuhan ekonomi.
    “Saya pengangguran. Ini pertama kali saya mencuri. Saya kapok dan tidak mau mengulanginya lagi,” katanya. (dny/but)

     

     

  • Menlu Sebut Rencana Pengiriman Pasukan Perdamaian ke Gaza Sedang Tahap Koordinasi

    Menlu Sebut Rencana Pengiriman Pasukan Perdamaian ke Gaza Sedang Tahap Koordinasi

    Menlu Sebut Rencana Pengiriman Pasukan Perdamaian ke Gaza Sedang Tahap Koordinasi
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Rencana Indonesia mengirim pasukan perdamaian ke Gaza, Palestina, masih dalam tahap koordinasi.
    Menteri Luar Negeri
    (Menlu) Sugiono mengatakan, koordinasi terus dilakukan dengan negara-negara sekitar Palestina, termasuk Yordania.
    Hal ini juga menjadi salah satu yang dibahas dalam pertemuan bilateral Presiden RI Prabowo Subianto dan Raja Kerajaan Yordania Hasyimiah Raja Abdullah II ibn Al Hussein, di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (14/11/2025).
    “Tadi disampaikan bahwa kita akan terus melakukan koordinasi dengan negara-negara yang ada di sekitar Palestina, khususnya Yordania, yang kita sebut kemarin group of New York,” kata Sugiono, di Istana Merdeka, Jumat.
    Sugiono pun menekankan bahwa Indonesia sedang menunggu keputusan untuk memberikan bantuan
    pasukan perdamaian
    ke Gaza.
    “Semuanya masih dalam koordinasi,” tegas Sugiono.
    Sebelumnya diberitakan, Menteri Pertahanan (Menhan) Indonesia, Sjafrie Sjamsoeddin, mengungkapkan bahwa Presiden Prabowo Subianto berencana mengirimkan pasukan perdamaian ke Gaza melalui Yordania.
    Ia menambahkan bahwa pasukan yang akan dikirim sebanyak 20.000 prajurit, dengan fokus pada sektor kesehatan dan konstruksi.
    Namun, untuk merealisasikan pengiriman pasukan ini, Indonesia masih menunggu persetujuan dari beberapa pihak.
    Salah satunya adalah mandat dari Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
    “Yang kedua adalah di bawah persetujuan organisasi internasional yang diinisiasikan oleh Presiden Amerika Serikat,” kata Sjafrie, usai bertemu dengan Kepala Staf Gabungan Angkatan Bersenjata Yordania, Mayor Jenderal Pilot Yousef Ahmed Al-Hunaity, di Kementerian Pertahanan pada Jumat, 14 November 2025.
    Ia menggarisbawahi bahwa keputusan ini memerlukan pembicaraan panjang dan kesepakatan bersama antarnegara.
    Sjafrie menambahkan bahwa pengiriman pasukan Indonesia akan tergantung pada persetujuan lima negara mitra yang terlibat dalam upaya perdamaian ini, yakni Arab Saudi, Yordania, Mesir, Qatar, dan Uni Emirat Arab.
    “Apabila kelima negara tersebut memberi persetujuan, Indonesia dengan senang hati akan terlibat mengirimkan pasukan perdamaian,” ungkap Sjafrie.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Momen Prabowo Suruh Wartawan Ngopi Malah Bikin Raja Yordania Tertawa

    Momen Prabowo Suruh Wartawan Ngopi Malah Bikin Raja Yordania Tertawa

    Bisnis.com, JAKARTA – Suasana hangat mewarnai pertemuan bilateral antara Presiden Prabowo Subianto dan Raja Yordania Abdullah II bin Al Hussein di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (14/11/2025).

    Di tengah prosesi resmi yang penuh kehormatan, sebuah momen jenaka terjadi dan seketika membuat ruangan dipenuhi tawa, termasuk dari Raja Abdullah II.

    Setelah rangkaian upacara penyambutan kenegaraan, keduanya memasuki sesi pertemuan bilateral bersama delegasi. Presiden Prabowo memberikan sambutan pembuka yang berisi penghormatan mendalam kepada Raja Yordania serta penegasan komitmen memperkuat hubungan kedua negara. Sambutannya ditutup dengan kalimat yang justru memicu tawa para hadirin.

    “Dan sekarang, saya mempersilahkan media untuk ngopi dulu,” kata Prabowo.

    Sontak, dia menyadari bahwa sesuai tata acara, ada sambutan balasan dari Raja Abdullah II seharusnya disampaikan terlebih dahulu. Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Sugiono sempat terlihat memberi isyarat halus agar Prabowo tidak langsung menutup sesi pers.

    “Oh. Maaf, maaf, maaf. Saya kurang baik dalam protokoler ini,” ucap Prabowo sambil tersenyum.

    Raja Abdullah II menyambut momen itu dengan tawa ringan dan kemudian melanjutkan pidato balasannya.

    Dalam perayaannya, dia menyampaikan penghargaan dan kedekatan pribadi yang sudah terjalin selama puluhan tahun dengan Presiden Prabowo. Dia juga memuji kepemimpinan Prabowo dan arah baru yang dibawa Indonesia.

    “Saya tahu bahwa Indonesia akan menuju ke arah yang sangat baik dengan kekuatan Anda, keberanian Anda, um, dan kepemimpinan Anda. Jadi, terima kasih. Sekarang mereka [wartawan] boleh meminum kopinya,” ujar Raja Abdullah II sambil mengulang candaan Prabowo, yang kembali mengundang senyuman dan gelak tawa para hadirin.

    Momen ringan tersebut menampilkan keakraban dua pemimpin negara yang dikenal memiliki hubungan pribadi sejak lama. Di balik diplomasi resmi yang berlangsung, suasana cair itu menjadi penanda kuatnya persahabatan Indonesia–Yordania yang terus berlanjut hingga hari ini.

    Untuk diketahui, Raja Abdullah II ibn Al Hussein melakukan kunjungan ke Indonesia dan tiba dalam rangka memperkuat hubungan bilateral dan kerja sama strategis antara Indonesia dan Yordania.

    Kunjungan ini menjadi salah satu agenda diplomatik penting mengingat kedua negara memiliki hubungan historis yang kuat serta kepentingan bersama di berbagai isu kawasan dan global.

  • Di Hadapan Prabowo, Raja Yordania Abdullah II Kutuk Keras Ledakan di SMAN 72

    Di Hadapan Prabowo, Raja Yordania Abdullah II Kutuk Keras Ledakan di SMAN 72

    Bisnis.com, JAKARTA – Raja Yordania Abdullah II ibn Al Hussein mengecam keras insiden ledakan yang terjadi di SMAN 72 Jakarta beberapa waktu lalu.

    Hal itu disampaikan saat mengadakan pertemuan bilateral dengan Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto usai rangkaian upacara penyambutan kenegaraan di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (14/11/2025).

    Dia menegaskan bahwa Yordania mengutuk adanya serangan di sebuah sekolah di Indonesia.

    “Kami sebagai sebuah negara dengan tegas mengutuk serangan mengerikan yang menargetkan sekolah menengah Anda. Kami mengecam hal itu, dan seperti Anda tahu, Yordania akan selalu berada di sisi Anda dan mendukung Anda dalam segala hal,” tegas Raja Abdullah II.

    Tak hanya itu, Abdullah II Ibn Al Hussein turut menyampaikan belasungkawa kepada para korban terdampak banjir yang melanda sejumlah wilayah di Indonesia.

    Meski begitu, dia tak secara spesifik menyebut lokasi kejadian bencana alam tersebut.

    “Pertama-tama, saya ingin menyampaikan belasungkawa terdalam kepada para korban yang terdampak oleh banjir baru-baru ini,” tandas Raja Abdullah II.

    Menurut pantauan Bisnis, rombongan Prabowo dan Raja Yordania tiba sekitar pukul 16.50 WIB, diiringi pasukan berkuda yang mengawal perjalanan mereka dari kawasan Monas menuju istana.

    Sesampainya di halaman Istana Merdeka, keduanya mendapat sambutan meriah dari para siswa sekolah dasar yang mengibarkan bendera Indonesia dan Yordania. Ratusan siswa tersebut bersorak sorai saat mobil sedan yang membawa Raja Yordania dan Presiden Prabowo tiba. 

    Presiden Ke-8 RI itu bersama Raja Abdullah II bahkan sempat membuka kaca jendela mobil untuk menyapa anak-anak tersebut.

    Prosesi penyambutan resmi kemudian digelar di halaman Istana Merdeka. Upacara kenegaraan dimulai dengan kumandang lagu kebangsaan kedua negara, disertai 21 kali dentuman meriam kehormatan.

    Setelah itu, Prabowo dan Raja Abdullah II melakukan inspeksi pasukan yang berjajar rapi di atas karpet berwarna biru muda.

    Sejumlah pejabat tinggi Indonesia turut mendampingi Presiden Prabowo dalam penyambutan ini, antara lain Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi, Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin, Menteri Luar Negeri Sugiono, Menteri Investasi dan Hilirisasi Rosan Roeslani, Menteri Pendidikan Tinggi dan Sains Teknologi Brian Yuliarto, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, serta Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya.

  • Siswa Sekolah hingga Pasukan Berkuda Sambut Kedatangan Raja Yordania di Istana Merdeka

    Siswa Sekolah hingga Pasukan Berkuda Sambut Kedatangan Raja Yordania di Istana Merdeka

    Bisnis.com, JAKARTA — Ratusan siswa sekolah hingga pasukan berkuda menyambut kedatangan Raja Yordania Abdullah II ibn Al Hussein yang didampingi oleh Presiden Prabowo Subianto dalam kunjungan kenegaraan di Istana Merdeka, Jumat (14/11/2025).

    Menurut pantauan Bisnis, rombongan Prabowo dan Raja Yordania tiba sekitar pukul 16.50 WIB, diiringi pasukan berkuda yang mengawal perjalanan mereka dari kawasan Monas menuju istana.

    Sesampainya di halaman Istana Merdeka, keduanya mendapat sambutan meriah dari para siswa sekolah dasar yang mengibarkan bendera Indonesia dan Yordania. Ratusan siswa tersebut bersorak sorai saat mobil sedan yang membawa Raja Yordania dan Presiden Prabowo tiba. 

    Presiden Ke-8 RI itu bersama Raja Abdullah II bahkan sempat membuka kaca jendela mobil untuk menyapa anak-anak tersebut.

    Prosesi penyambutan resmi kemudian digelar di halaman Istana Merdeka. Upacara kenegaraan dimulai dengan kumandang lagu kebangsaan kedua negara, disertai 21 kali dentuman meriam kehormatan.

    Setelah itu, Prabowo dan Raja Abdullah II melakukan inspeksi pasukan yang berjajar rapi di atas karpet berwarna biru muda.

    Sejumlah pejabat tinggi Indonesia turut mendampingi Presiden Prabowo dalam penyambutan ini, antara lain Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi, Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin, Menteri Luar Negeri Sugiono, Menteri Investasi dan Hilirisasi Rosan Roeslani, Menteri Pendidikan Tinggi dan Sains Teknologi Brian Yuliarto, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, serta Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya.

  • Disambut Prabowo, Pesawat Raja Yordania Abdullah II Dikawal Jet Tempur F-16

    Disambut Prabowo, Pesawat Raja Yordania Abdullah II Dikawal Jet Tempur F-16

    Bisnis.com, JAKARTA – Pemerintah Indonesia menjaga kehadiran Raja Kerajaan Yordania Abdullah II ibn Al Hussein dengan mengawal tokoh tersebut menggunakan jet tempur General Dynamics F-16 Fighting Falcon sejak pesawat yang membawa Abdullah II memasuki langit Indonesia.

    Menurut pantauan, sejumlah pesawat jet tempur sempat memperlihatkan manuvernya saat pesawat Raja Abdullah II telah mendarat sekitar pukul 16.00 WIB di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur.

    Selanjutnya, Presiden Prabowo Subianto menjemput Raja Kerajaan Yordania Hasyimiah Raja Abdullah II ibn Al Hussein di Pangkalan Halim Perdanakusumah pada, Jumat (14/11/2025) sore.

    Terlihat keakraban keduanya saat Raja Abdullah II ibn Al Hussein turun dari pesawat mengenakan jas bernuansa gelap dan dasi merah, sementara Prabowo tampak berjalan cepat dengan mengenakan jas berwarna abu-abu dengan peci serta dasi bergaris biru dan hitam.

    Usai memberi hormat, Presiden Ke-8 RI itu terlihat langsung memeluk Raja Abdullah II ibn Al Hussein dan mengiring sahabatnya itu untuk mengenalkannya kepada jajaran kabinet Merah Putih yang hadir mulai dari Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi, Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin, Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Sugiono, Sekretaris Kabinet (Seskab) Teddy Indra Wijaya, hingga Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung.

    Tak hanya itu, terlihat juga putra dari orang nomor satu di Indonesia itu juga diperkenalkan kepada Abdullah II ibn Al Hussein, yakni Ragowo Hediprasetyo Djojohadikusumo atau Didit Prabowo.

    Setelahnya, keduanya menumpangi Mercedes Benz S berwarna hitam dengan plat nomor bertuliskan “Jordan” dan langsung meluncur ke Istana Merdeka, Jakarta.

    Untuk diketahui, Raja Abdullah II ibn Al Hussein dijadwalkan melakukan kunjungan ke Indonesia dan tiba dalam rangka memperkuat hubungan bilateral dan kerja sama strategis antara Indonesia dan Yordania.

    Kunjungan ini menjadi salah satu agenda diplomatik penting mengingat kedua negara memiliki hubungan historis yang kuat serta kepentingan bersama di berbagai isu kawasan dan global.

    Meskipun agenda resmi belum dirinci secara lengkap, tetapi kunjungan Raja Abdullah II ibn Al Hussein diperkirakan mencakup pertemuan dengan Presiden Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan.

    Menurut pantauan Bisnis, dekorasi bernuansa Yordania dan Indonesia terlihat di sekitar Istana Negara. Umbul-umbul bendera Indonesia dan Yordania terpasang di sejumlah titik.

    Bendera itu terpasang pada tiang-tiang di pinggir lapangan antara Istana Merdeka dan Istana Negara. Bendera Yordania dipasang bersebelahan dengan bendera Merah Putih.

    Dijadwalkan tiba pukul 16.30 WIB. Pertemuan kedua pemimpin negara ini ditaksir akan membahas sejumlah isu strategis. Mengingat, Indonesia dan Yordania selama ini menjalin hubungan erat, khususnya dalam advokasi isu Palestina.

    Keduanya aktif menyerukan penghentian kekerasan di Gaza serta mendukung solusi dua negara sebagai jalan keluar konflik yang berkepanjangan. Nantinya, Raja Abdullah II dan Prabowo juga direncanakan makan malam bersama.

  • Raja Yordania Abdullah II Disambut Hangat Prabowo Saat Tiba di Jakarta

    Raja Yordania Abdullah II Disambut Hangat Prabowo Saat Tiba di Jakarta

    Jakarta, Beritasatu.com – Raja Yordania Abdullah II tiba di Indonesia pada Jumat (14/11/2025) sore WIB. Pesawat yang membawa Abdullah II mendarat di Base Ops Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, sekitar pukul 16.10 WIB.

    Saat turun dari tangga pesawat, Prabowo Subianto terlihat memberikan hormat. Namun, momen berubah hangat ketika Raja Abdullah II menginjakkan kaki di tanah Indonesia dan langsung memeluk Prabowo, menandakan keakraban yang telah terjalin sejak masa muda.

    Prabowo kemudian mendampingi Raja Yordania berjalan dan memperkenalkan sejumlah pejabat Kabinet Merah Putih, di antaranya Menteri Luar Negeri Sugiono, Menteri Pertahanan Syafrie Sjamsudin, Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi, serta Sekretaris Kabinet Letkol Teddy Indra Wijaya. Putra Prabowo, Didit Prabowo, juga turut hadir menyambut kedatangan tamu kehormatan tersebut.

    Sambutan langsung ini menjadi balasan atas sambutan Raja Abdullah II ketika Prabowo berkunjung ke Amman pada April lalu. Kala itu, Raja Abdullah II turut menjemput Prabowo langsung di bandara.

    Setibanya di Jakarta, Abdullah II disambut rangkaian kehormatan militer, termasuk fly pass jet tempur F-16 TNI AU yang melintas di atas Lanud Halim Perdanakusuma. Selain itu, upacara penyambutan juga disertai dentuman meriam.

    Prabowo dan Raja Abdullah II kemudian naik satu mobil menuju Istana Merdeka, Jakarta Pusat, untuk melanjutkan agenda pertemuan bilateral.

    Keduanya memang dikenal sebagai sahabat dekat sejak era 1980-an ketika sama-sama menempuh pendidikan militer di Fort Bragg, Amerika Serikat.

    Prabowo juga pernah menjadikan Yordania sebagai tempat singgah ketika meninggalkan Indonesia setelah reformasi, saat Abdullah II masih berstatus putra mahkota.

  • Tiba di Indonesia, Raja Yordania Abdullah II Disambut Pelukan Hangat Prabowo

    Tiba di Indonesia, Raja Yordania Abdullah II Disambut Pelukan Hangat Prabowo

    Bisnis.com, JAKARTA – Presiden Prabowo Subianto menjemput secara langsung Raja Yordania Raja Abdullah II ibn Al Hussein di Pangkalan Halim Perdanakusumah pada, Jumat (14/11/2025) sore.

    Berdasarkan video yang ditayangkan Setpres RI, Prabowo terlihat bergegas ke arah tangga pesawat kenegaraan Yordania. Tak lama, Prabowo dan Raja Abdullah langsung berpelukan bak dua sahabat lama. 

    Terlihat keakraban keduanya saat Raja Abdullah II ibn Al Hussein turun dari pesawat mengenakan jas bernuansa gelap dan dasi merah, sementara Prabowo tampak berjalan cepat dengan mengenakan jas berwarna abu-abu dengan peci serta dasi bergaris biru dan hitam.

    Usai memberi hormat, Presiden Ke-8 RI itu terlihat langsung memeluk Raja Abdullah II ibn Al Hussein dan mengiringi sahabatnya itu untuk mengenalkannya kepada jajaran kabinet Merah Putih yang hadir mulai dari Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi, Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin, Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Sugiono, Sekretaris Kabinet (Seskab) Teddy Indra Wijaya, hingga Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung.

    Tak hanya itu, terlihat juga putra dari orang nomor satu di Indonesia itu juga diperkenalkan kepada Abdullah II ibn Al Hussein, yakni Ragowo Hediprasetyo Djojohadikusumo atau Didit Prabowo.

    Setelahnya, keduanya menumpangi Mercedes Benz S berwarna hitam dengan plat nomor bertuliskan “Jordan” dan langsung meluncur ke Istana Merdeka, Jakarta.

    Untuk diketahui, Raja Abdullah II ibn Al Hussein dijadwalkan melakukan kunjungan ke Indonesia dan tiba dalam rangka memperkuat hubungan bilateral dan kerja sama strategis antara Indonesia dan Yordania.

    Kunjungan ini menjadi salah satu agenda diplomatik penting mengingat kedua negara memiliki hubungan historis yang kuat serta kepentingan bersama di berbagai isu kawasan dan global.

    Meskipun agenda resmi belum dirinci secara lengkap, tetapi kunjungan Raja Abdullah II ibn Al Hussein diperkirakan mencakup pertemuan dengan Presiden Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan.

    Menurut pantauan Bisnis, dekorasi bernuansa Yordania dan Indonesia terlihat di sekitar Istana Negara. Umbul-umbul bendera Indonesia dan Yordania terpasang di sejumlah titik.

    Bendera itu terpasang pada tiang-tiang di pinggir lapangan antara Istana Merdeka dan Istana Negara. Bendera Yordania dipasang bersebelahan dengan bendera Merah Putih.

    Dijadwalkan tiba pukul 16.30 WIB. Pertemuan kedua pemimpin negara ini ditaksir akan membahas sejumlah isu strategis. Mengingat, Indonesia dan Yordania selama ini menjalin hubungan erat, khususnya dalam advokasi isu Palestina.

    Keduanya aktif menyerukan penghentian kekerasan di Gaza serta mendukung solusi dua negara sebagai jalan keluar konflik yang berkepanjangan. Nantinya, Raja Abdullah II dan Prabowo juga direncanakan makan malam bersama.

  • Tiba di Tanah Air Usai Lawatan Australia, Ini Oleh-Oleh dari Prabowo

    Tiba di Tanah Air Usai Lawatan Australia, Ini Oleh-Oleh dari Prabowo

    Bisnis.com, JAKARTA — Presiden Prabowo Subianto di Tanah Air usai melaksanakan kunjungan kenegaraan ke Australia pada Kamis (13/11/2025) sekitar pukul 01.30 WIB.

    Pesawat Garuda Indonesia-1 yang membawa Kepala Negara dan rombongan terbatas sebelumnya lepas landas dari Bandar Udara Sydney Kingsford Smith, Australia.

    Turut mendampingi Presiden Prabowo dalam penerbangan dari Sydney adalah Menteri Luar Negeri Sugiono dan Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya.

    Setibanya di Pangkalan TNI Angkatan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Presiden Prabowo disambut oleh Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad, Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi, serta Kepala Badan Komunikasi Pemerintah Angga Raka Prabowo.

    Kunjungan kenegaraan Presiden Prabowo ke Australia berlangsung selama satu hari dengan sejumlah agenda yang mencerminkan komitmen Indonesia dalam memperkuat hubungan strategis dengan negara tetangga.

    Kepala Negara pun menyampaikan kesan positif atas seluruh rangkaian kunjungan kenegaraannya di Australia.

    “Saya kira sangat baik, ya. Kita harus tahu bahwa kita bertetangga dan Indonesia berkepentingan punya hubungan baik sama Australia. Demikian sebaliknya, kalau kita bekerja sama dengan baik di semua bidang, ini akan membawa manfaat yang sangat besar untuk kedua negara dan untuk kawasan kita semuanya,” ujar Prabowo.

    Kunjungan kenegaraan Presiden Ke-8 RI itu ini menjadi langkah penting dalam memperkuat kerja sama bilateral Indonesia–Australia di berbagai bidang, termasuk pertahanan, ekonomi, dan stabilitas kawasan Indo-Pasifik.

    Mengingat, Kepala negara dan Perdana Menteri Australia Anthony Albanese secara resmi mengumumkan penyelesaian substansial Perjanjian Keamanan Bilateral Indonesia–Australia dalam konferensi pers bersama di Sydney, Rabu (12/11/2025).

    Perjanjian ini memperkuat dasar kerja sama yang telah terjalin sebelumnya, termasuk Perjanjian Keamanan Keating–Suharto (1995), Traktat Lombok (2006), dan Perjanjian Kerja Sama Pertahanan (2024).

    Selain itu, perjanjian ini juga mendorong konsultasi rutin di tingkat pemimpin dan menteri dalam merumuskan kebijakan bersama menghadapi tantangan keamanan regional.

    Melalui perjanjian ini, Indonesia dan Australia sepakat memperdalam kerja sama di bidang keamanan guna mengidentifikasi dan melaksanakan kegiatan yang saling menguntungkan, termasuk mekanisme konsultasi apabila muncul potensi ancaman terhadap keamanan salah satu pihak.

    Di bidang ekonomi, hubungan ekonomi Indonesia dan Australia memiliki potensi besar untuk terus dikembangkan, meskipun nilai perdagangan kedua negara saat ini baru mencapai sekitar US$15 miliar. Mengingingat, neraca perdagangan Indonesia masih menunjukkan defisit hampir US$9 miliar, tetapi pemerintah mengklaim bahwa kontribusi sektor jasa, seperti pariwisata, mampu menyeimbangkan posisi tersebut.

    Tingginya jumlah wisatawan Australia yang berkunjung ke Indonesia, terutama ke Bali, disebut menjadi salah satu faktor penting dalam hubungan ekonomi kedua negara. Pemerintah pun berharap ke depan wisatawan Australia dapat menjelajahi destinasi lain di Indonesia, seperti Labuan Bajo dan wilayah potensial lainnya.

    Selain pariwisata, minat investasi dari perusahaan-perusahaan Australia juga menunjukkan peningkatan. Beberapa perusahaan diketahui tengah menjajaki dan memperluas investasi di Indonesia, meliputi sektor rumah sakit, hilirisasi, dan agrikultur, khususnya di bidang peternakan sapi.

    Pemerintah melalui Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Nusantara (BPI Danantara) pun mengakui dalam waktu dekat akan ada investasi besar yang terkait dengan Danantara dan berbasis di Australia.

    Langkah tersebut diharapkan dapat makin memperkuat hubungan ekonomi, investasi, dan kemitraan komprehensif antara kedua negara yang telah memiliki perjanjian kerja sama ekonomi Indonesia-Australia Comprehensive Economic Partnership Agreement (IA-CEPA) sejak 2020.

    “Memang ada satu investasi kita yang mungkin Danantara yang cukup besar yang base-nya di sini akan kita [kejar] dalam waktu sangat-sangat dekat ini,” tandas Kepala BPI Danantara Rosan Roeslani.

     

     

     

     

  • Usai makan malam dengan PM Albanese, Prabowo kembali ke tanah air

    Usai makan malam dengan PM Albanese, Prabowo kembali ke tanah air

    Sydney (ANTARA) – Presiden RI Prabowo Subianto bertolak kembali ke tanah air usai menghadiri jamuan makan malam tertutup dengan Perdana Menteri Australia Anthony Albanese di Kirribilli House, yang menutup rangkaian kegiatan kunjungan perdananya di Sydney, Australia, Rabu.

    Saat tiba di Bandara Sydney Kingsford Smith, Presiden Prabowo berjalan melalui pasukan jajar kehormatan sambil memberi salam hormat.

    Dengan pesawat Garuda Indonesia-1, Presiden Prabowo beserta rombongan lepas landas dari Bandara Sydney Kingsford Smith menuju Jakarta sekitar pukul 22.00 waktu setempat.

    Dalam kunjungan resmi selama satu hari, Presiden Prabowo melaksanakan sejumlah agenda penting, antara lain pertemuan empat mata dengan Perdana Menteri Anthony Albanese di Kirribilli House.

    Kegiatan dilanjutkan dengan upacara penyambutan kenegaraan oleh Gubernur Jenderal Sam Mostyn di Admiralty House, serta pertemuan bilateral.

    Setelah itu, Presiden Prabowo dan PM Albanese melakukan peninjauan dan menyampaikan keterangan pers bersama di Kapal HMAS Canberra di Garden Island Naval Base.

    Di sela kegiatan, Presiden juga menerima kunjungan mantan Perdana Menteri Australia Paul Keating.

    Rangkaian kunjungan kenegaraan Presiden Prabowo diakhiri acara makan malam tertutup dengan PM Albanese.

    Dalam keterangan pers di HMAS Canberra, Presiden Prabowo menyampaikan bahwa hubungan baik antarnegara bertetangga merupakan fondasi bagi stabilitas dan keamanan bersama.

    “Saya percaya pada kebijakan bertetangga yang baik. Tetangga yang baik itu penting. Tetangga yang baik akan saling membantu di saat kesulitan,” kata Kepala Negara.

    Turut mendampingi Presiden Prabowo dalam penerbangan kembali ke tanah air, yakni Menteri Luar Negeri Sugiono dan Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya.

    Pewarta: Mentari Dwi Gayati
    Editor: Didik Kusbiantoro
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.