Tag: Sugiono

  • Pernyataan Kemlu usai Polisi Rilis Pemicu Kematian Diplomat Arya Daru

    Pernyataan Kemlu usai Polisi Rilis Pemicu Kematian Diplomat Arya Daru

    Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia (Kemlu RI) menghormati penyelidikan wafatnya salah satu stafnya, ADP, yang diumumkan oleh Polda Metro Jaya pada Selasa (29/7/2025).

    Dalam keterangan yang dirilis melalui laman resmi Kemlu, kementerian menyampaikan apresiasi atas upaya tim penyelidik dan para ahli yang terlibat dalam proses investigasi.

    Kemlu menegaskan bahwa sejak awal proses penyelidikan, pihaknya aktif menjalin komunikasi dengan keluarga almarhum, aparat kepolisian, dan berbagai pihak terkait, termasuk Komnas HAM. Kerja sama tersebut dilakukan dalam rangka mendorong pengungkapan kasus secara menyeluruh dan transparan.

    “Kemlu memberikan dukungan penuh serta akses terhadap seluruh informasi dan berbagai hal terkait lainnya kepada keluarga, penyelidik, dan para ahli,” tulis Kemlu dalam pernyataan resminya, Kamis (31/7/2025).

    Selain memfasilitasi proses hukum, Kemlu juga memberikan pendampingan emosional kepada keluarga almarhum. Menteri Luar Negeri Sugiono bahkan telah mengunjungi rumah duka di Yogyakarta untuk menyampaikan langsung belasungkawa dan memberikan dukungan moril kepada istri dan dua anak almarhum.

    Kemlu turut menyediakan layanan konseling psikologis bagi keluarga yang ditinggalkan, sebagai bagian dari komitmen untuk terus mendampingi mereka dalam masa sulit ini.

    “Kepergian Almarhum ADP meninggalkan duka mendalam bagi Kemlu. Ia dikenal sebagai pribadi ramah, pekerja yang berdedikasi, serta sosok senior yang mengayomi,” tulis pernyataan tersebut.

    Di tengah suasana duka, Kemlu juga menyampaikan penghargaan atas atensi dan dukungan dari masyarakat serta berbagai pihak yang turut membantu dan menunjukkan empati terhadap keluarga dan rekan kerja almarhum.

    Sebagai institusi, Kemlu menyatakan komitmennya untuk terus menyediakan layanan konseling psikologi dan psikiatri secara internal bagi staf dan keluarga besar Kemlu, khususnya yang terdampak langsung oleh penugasan kedinasan maupun tekanan pekerjaan.

    “Kemlu akan terus mendampingi keluarga besar almarhum dalam proses pengungkapan kasus ini secara empatik, terbuka, dan objektif,” tutup pernyataan itu.

  • Mengapa Konsultasi Tahunan Indonesia-Malaysia Baru Digelar Lagi Usai 7 Tahun Vakum?
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        30 Juli 2025

    Mengapa Konsultasi Tahunan Indonesia-Malaysia Baru Digelar Lagi Usai 7 Tahun Vakum? Nasional 30 Juli 2025

    Mengapa Konsultasi Tahunan Indonesia-Malaysia Baru Digelar Lagi Usai 7 Tahun Vakum?
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Menteri Luar Negeri Sugiono mengungkap alasan konsultasi tahunan (
    annual consultation
    ) Indonesia dan Malaysia baru digelar kembali setelah vakum 7 tahun.
    Menurut dia, hal ini hanya karena jadwal pemimpin kedua negara saja.  
    “Saya kira mungkin karena jadwal ya, jadwal antara kedua pemimpin yang mungkin belum pas, ini juga kita baru pas sekali ini,” ujar Sugiono di Istana Kepresidenan Jakarta usai pertemuan, Selasa (29/7/2025).
    Konsultasi tahunan ke-13 akhirnya digelar kembali di Istana Kepresidenan, Jakarta, kemarin. Presiden
    Prabowo
    Subianto menerima langsung kunjungan kerja Perdana Menteri (PM) Malaysia
    Anwar Ibrahim
    beserta delegasinya di Istana.
    Sebelum pertemuan kemarin, konsultasi tahunan ke-12 terakhir diselenggarakan di Kuching, Serawak, pada 2017.
    “Mulai dari pagi sampai siangnya tadi, kedua pemimpin bertemu dalam sebuah mekanisme bilateral antara Indonesia dan Malaysia yang kita sebut dengan annual consultation pemimpin kedua negara, di mana mekanisme ini terakhir berlangsung di Kuching, Sarawak, pada tahun 2017,” kata Sugiono.
    Sugiono menuturkan, konsultasi tahunan ini tidak hanya penting untuk memperbarui berbagai isu strategis, tetapi juga makin mempererat hubungan kedua pemimpin negara.
    “Saya kira banyak hal-hal dan update-update yang perlu terus dikomunikasikan. Dan saya kira ini satu mekanisme yang bisa disamping juga makin mendekatkan hubungan antara kedua pemimpin,” ucap Sugiono.
    Sugiono menyampaikan, konsultasi tahunan ini digelar dalam format konsultasi bilateral yang menyentuh sejumlah isu strategis.
    Menurut Menlu, fokus pembahasan dalam pertemuan tersebut mencakup perkembangan hubungan bilateral, dinamika kawasan Asia Tenggara, serta isu-isu global yang menjadi kepentingan bersama.
    “Jadi, tadi juga kedua pemimpin berbicara mengenai kemajuan-kemajuan yang kita capai selama beberapa waktu ini. Perundingan perbatasan, kemudian penurunan angka penangkapan nelayan di masing-masing wilayah yang sebelumnya juga banyak menjadi masalah antara Indonesia dan Malaysia,” ujar dia.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Buka-bukaan Menlu Sugiono Soal Isi Pertemuan Prabowo dan Anwar Ibrahim

    Buka-bukaan Menlu Sugiono Soal Isi Pertemuan Prabowo dan Anwar Ibrahim

    Bisnis.com, JAKARTA — Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto menerima kunjungan resmi Perdana Menteri (PM) Malaysia, Datuk Seri Utama Anwar Ibrahim, di Istana Merdeka, Selasa (29/7/2025) kemarin.

    Menteri Luar Negeri Sugiono menyampaikan bahwa kunjungan PM Anwar diawali dengan kedatangan pada Senin malam pukul 20.00 WIB, dan disambut dengan jamuan makan malam oleh Prabowo di kediaman Kertanegara. Pertemuan formal berlangsung sejak pagi hingga siang hari di Istana Merdeka.

    “Kedua pemimpin membahas perkembangan hubungan bilateral, isu-isu kawasan, dan tantangan global,” ujar Menlu Sugiono usai mendampingi Presiden di kompleks Istana Kepresidenan.

    Dalam pertemuan tersebut, dia menyebut kedua negara mencatat kemajuan dalam sejumlah isu krusial, seperti penyelesaian perundingan perbatasan serta penurunan jumlah penangkapan nelayan lintas batas yang sebelumnya menjadi isu sensitif.

    Selain itu, disepakati penguatan perlindungan hak pendidikan anak-anak pekerja migran Indonesia melalui pendirian Community Learning Center di Semenanjung Malaysia, Sabah, dan Sarawak.

    Sugiono melanjutkan bahwa isu keamanan kawasan turut dibahas, terutama menyangkut konflik perbatasan antara Thailand dan Kamboja yang memanas dalam beberapa hari terakhir.

    Indonesia, kata Sugiono, telah berkoordinasi intensif dengan negara-negara Asean dan menyatakan kesiapannya membantu meredakan eskalasi.

    “Indonesia telah menyampaikan kesiapan kepada Malaysia selaku Ketua Asean untuk turut mendorong deeskalasi dan gencatan senjata,” kata Sugiono.

    Lebih lanjut, Sugiono mengatakan bahwa Presiden Ke-8 RI itu menegaskan pentingnya mempererat kerja sama antara Indonesia dan Malaysia, mengingat kedua negara berasal dari rumpun budaya yang sama dan memiliki kedekatan sejarah serta bahasa.

    “Presiden menekankan bahwa persahabatan kedua negara harus diwujudkan dalam kerja sama ekonomi yang nyata demi kesejahteraan rakyat,” pungkas Sugiono.

    Kunjungan ini merupakan bagian dari mekanisme Konsultasi Tahunan (Annual Consultation) antara pemimpin kedua negara yang terakhir kali digelar di Kuching, Malaysia, pada 2017.

  • Menlu ungkap alasan Konsultasi Tahunan RI-Malaysia kembali digelar

    Menlu ungkap alasan Konsultasi Tahunan RI-Malaysia kembali digelar

    Jakarta (ANTARA) – Menteri Luar Negeri Sugiono mengungkapkan alasan pertemuan Konsultasi Tahunan Indonesia dan Malaysia kembali digelar setelah terakhir diselenggarakan di Kuching, Sarawak pada tahun 2017 lalu.

    Setelah sempat vakum hingga tujuh tahun lamanya, pertemuan Konsultasi Tahunan Ke-13 RI-Malaysia kembali digelar saat Presiden RI Prabowo Subianto menerima kunjungan kerja Perdana Menteri (PM) Malaysia Dato’ Seri Anwar Ibrahim di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (29/7).

    “Kedua pemimpin bertemu dalam sebuah mekanisme bilateral antara Indonesia dan Malaysia yang kita sebut dengan Annual Consultation atau Konsultasi Tahunan pemimpin kedua negara, di mana mekanisme ini terakhir berlangsung di Kuching, Sarawak pada tahun 2017,” kata Sugiono saat memberikan keterangan pers di Istana Merdeka Jakarta, Selasa (29/7).

    Dia menyampaikan bahwa mekanisme konsultasi tahunan ini tidak hanya penting untuk memperbarui berbagai isu strategis, tetapi juga makin mempererat hubungan kedua pemimpin negara.

    Menurut Menlu, Konsultasi Tahunan RI-Malaysia ini sempat vakum karena padatnya jadwal kedua pemimpin.

    “Saya kira mungkin karena jadwal ya, jadwal antara kedua pemimpin yang mungkin belum pas. Ini juga kita baru pas sekali ini,” kata Menlu Sugiono.

    Dia berharap pertemuan ini dapat rutin digelar karena banyak perkembangan dan isu global yang perlu dikomunikasikan kedua negara.

    “Saya kira ini satu mekanisme yang tepat, di samping juga semakin mendekatkan hubungan bilateral,” tambahnya.

    Sebelumnya pada Konsultasi Tahunan Ke-12 RI-Malaysia di Kuching, Sarawak pada 2017 silam, Presiden Jokowi dan Perdana Menteri Malaysia Dato’ Sri Mohamad Najib membahas penguatan kerja sama ekonomi, perlindungan WNI dan ketenagakerjaan, isu perbatasan dan isu pertahanan dan keamanan.

    Pewarta: Mentari Dwi Gayati
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Menlu Sugiono: Implementasi Tarif Resiprokal Asean Belum Dibahas Spesifik

    Menlu Sugiono: Implementasi Tarif Resiprokal Asean Belum Dibahas Spesifik

    Bisnis.com, JAKARTA — Menteri Luar Negeri Sugiono menegaskan pentingnya memanfaatkan kekuatan kolektif Asean dalam menghadapi tantangan ekonomi kawasan, terutama menjelang implementasi tarif resiprokal antarnegara anggota.

    Hal ini disampaikan usai mendampingi Presiden Prabowo Subianto dalam pertemuan dengan Perdana Menteri (PM) Malaysia Anwar Ibrahim di Istana Merdeka, Selasa (29/7/2025).

    Menjawab pertanyaan media mengenai apakah isu tarif resiprokal dibahas dalam pertemuan bilateral tersebut, Sugiono menjelaskan bahwa hal itu belum masuk dalam pembahasan secara khusus.

    Sugiono menyoroti kekuatan laten Asean sebagai blok ekonomi dengan jumlah penduduk mencapai 680 juta jiwa yang menurutnya merupakan aset strategis, baik dari sisi produksi maupun konsumsi.

    “Masyarakat Asean ini 680 juta, merupakan populasi yang besar. Kalau dilihat dari sisi produsen maupun konsumen, kita punya inherent strength,” imbuhnya kepada wartawan.

    Lebih lanjut, dia menambahkan bahwa kesadaran akan potensi ekonomi kawasan juga telah dia sampaikan dalam Asean Ministerial Meeting (AMM) sebelumnya di Kuala Lumpur.

    Menurutnya, negara-negara anggota kini memiliki pemahaman yang lebih besar akan pentingnya memaksimalkan kerja sama ekonomi intra-kawasan.

    “Kenapa potensi yang sedemikian besar ini, di samping beberapa kelebihan lain yang kita miliki, tidak kita manfaatkan bersama-sama?” pungkas Sugiono.

  • Pelindo Regional 3 Sub Regional Kalimantan perkuat sinergi tanggap darurat pelabuhan 

    Pelindo Regional 3 Sub Regional Kalimantan perkuat sinergi tanggap darurat pelabuhan 

    Sumber foto: Syahri Ruslan/elshinta.com.

    Pelindo Regional 3 Sub Regional Kalimantan perkuat sinergi tanggap darurat pelabuhan 
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Selasa, 29 Juli 2025 – 17:04 WIB

    Elshinta.com – Dalam rangka meningkatkan kesiapsiagaan terhadap potensi keadaan darurat di lingkungan pelabuhan, PT Pelabuhan Indonesia (Persero) Regional 3 Sub Regional Kalimantan menyelenggarakan forum Coffee Morning dengan tema Sinergi Tanggap Darurat di Pelabuhan yang dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan, termasuk KSOP Kelas I Banjarmasin, Basarnas, TNI AL, Polairud, KPLP, Dinas Perhubungan Kota Banjarmasin, dan asosiasi pengguna jasa pelabuhan. 23/07/2025

    Kegiatan yang berlangsung di Kantor Pelindo Regional 3 Sub Regional Kalimantan ini dibuka oleh Sub Regional Head Kalimantan, Sugiono. Dalam sambutannya, Sugiono menegaskan pentingnya membangun sinergi lintas instansi guna menciptakan sistem tanggap darurat yang lebih tangguh, khususnya dalam menghadapi meningkatnya kompleksitas operasional dan risiko pelayaran.

    “Pelabuhan adalah titik temu berbagai kepentingan: keselamatan, pelayanan publik, dan keamanan. Maka, tidak ada pilihan selain membangun kolaborasi nyata untuk menghadapi berbagai potensi risiko darurat secara terpadu dan proaktif,” ujar Sugiono seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Syahri Ruslan, Selasa (29/7). 

    Dari sisi regulator, KSOP Kelas I Banjarmasin menekankan pentingnya pengembangan prosedur dan rencana kontinjensi tanggap darurat. Contoh konkret mitigasi yang diangkat mencakup penanganan tumpahan B3, evakuasi kapal, pengendalian kebakaran, serta koordinasi pencarian dan penyelamatan korban secara terintegrasi antar instansi

    “Sinergi adalah kunci. Dalam operasi SAR (Search And Rescue), waktu adalah segalanya. Oleh karena itu, komunikasi dan pemahaman prosedur antarlembaga harus terus diasah,” ungkap Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Banjarmasin, I Putu Sudayana.

    Dalam sistem operasi SAR, Basarnas memiliki struktur komando mulai dari SAR Coordinator (SC), SAR Mission Coordinator (SMC), On Scene Coordinator (OSC), hingga Search and Rescue Unit (SRU) yang bergerak cepat sesuai kondisi di lapangan. Operasi SAR tidak hanya menanggulangi kecelakaan kapal, namun juga evakuasi medis, pencemaran, hingga korban yang terperangkap di lokasi sulit dijangkau.

    Pelindo sebagai operator pelabuhan juga memaparkan upaya konkret yang telah dilakukan, antara lain penyusunan SOP tanggap darurat, pelaksanaan simulasi tahunan, penguatan peralatan APAR, sistem safety patrol, dan implementasi SMK3 serta ISPS Code. Dalam paparannya, Junior Manager HSSE menyebut bahwa berbagai potensi bahaya seperti tumpahan bahan berbahaya, kebakaran kapal, hingga kecelakaan kerja menjadi fokus penguatan prosedur mitigasi di lapangan.

    Forum ini juga menjadi ajang berbagi pengalaman penanganan insiden dan penyusunan drill skenario terpadu ke depan. Diskusi berlangsung konstruktif dan menghasilkan beberapa action plan, termasuk peningkatan jadwal latihan gabungan, pembentukan tim reaksi cepat di terminal utama, dan harmonisasi SOP tanggap darurat antar instansi.

    Kegiatan ini menegaskan kembali komitmen Pelindo untuk tidak hanya menghadirkan pelayanan jasa pelabuhan yang efisien, tetapi juga membangun pelabuhan yang aman, tanggap, dan adaptif terhadap risiko.

    “Melalui forum ini, kami ingin menyatukan tekad dan langkah bersama agar pelabuhan bukan hanya pusat logistik, tapi juga ruang kerja yang selamat dan tangguh dalam segala situasi,” tutup Sugiono.

    Sumber : Radio Elshinta

  • Gunung Dukono Erupsi Lagi, Kolom Abu Menyeruak hingga 1.200 Meter

    Gunung Dukono Erupsi Lagi, Kolom Abu Menyeruak hingga 1.200 Meter

     

    Liputan6.com, Jakarta – Gunung Dukono di Halmahera Utara Maluku Utara kembali erupsi pada Selasa (29/7/2025), pukul 17.04 WIT. Laporan Putsa Vulkanologi dan Mitigasi Bencana geologi (PVMBG) menyebutkan, tinggi kolom letusan Gunung Dukono teramati mencapai 1.200 meter di atas puncak, atau sekitar 2.287 meter di atas permukaan laut.

    Kolom abu erupsi Gunung Dukono teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal ke arah barat laut. Saat laporan ini dibuat, erupsi masih berlangsung.

    Petugas  Pos Pantau Gunung Dukono Bambang Sugiono mengimbau masyarakat dan wisatawan yang berada di sekitar Gunung Dukono untuk tidak beraktivitas, mendaki, dan mendekati Kawah Malupang Warirang di dalam radius 4 km.

    “Sediakan masker atau penutup hidung,” katanya.

    Mengingat letusan dengan abu vulkanik secara periodik terjadi dan sebaran abu mengikuti arah dan kecepatan angin, sehingga area landaan abunya tidak tetap, maka direkomendasikan agar masyarakat di sekitar G. Dukono untuk selalu menyediakan masker/penutup hidung dan mulut untuk digunakan pada saat dibutuhkan guna menghindari ancaman bahaya abu vulkanik pada sistem pernapasan.

    Sepanjang 2025, Gunung Dukono tercatat sudah meletus sebanyak 454 kali. Hingga hari ini, Selasa (29/7/2025), pukul 15.59 WIB, Gunung Dukono masih berstatus Waspada (Level II).

  • Prabowo dan Anwar Ibrahim Bahas Perbatasan hingga Tangkapan Ikan Nelayan – Page 3

    Prabowo dan Anwar Ibrahim Bahas Perbatasan hingga Tangkapan Ikan Nelayan – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Presiden Prabowo Subianto dan Perdana Menteri (PM) Malaysia Anwar Ibrahim melangsungkan pertemuan bilateral di Istana Negara, Jakarta. Dalam kesempatan itu, berbagai topik menjadi pembahasan, termasuk masalah perbatasan hingga penurunan tangkapan ikan para nelayan.

    Menteri Luar Negeri Sugiono mengulas isi pertemuan, bahwa Prabowo berdialog dengan Anwar Ibrahim seputar isu-isu penting di kawasan kedua negara, ASEAN, hingga global.

    “Jadi tadi juga kedua pemimpin berbicara mengenai kemajuan-kemajuan yang kita capai selama beberapa waktu ini, perundingan perbatasan, kemudian penurunan angka penangkapan nelayan di masing-masing wilayah yang sebelumnya juga banyak menjadi masalah antara Indonesia dan Malaysia,” tutur Sugiono di Istana Negara, Jakarta, Selasa (29/7/2025).

    Meski membicarakan persoalan perbatasan dan tangkapan ikan nelayan, urusan blok dasar laut Ambalat belum diungkap lebih jauh. Wilayah tersebut terletak di Laut Sulawesi yang dekat dengan perbatasan darat antara Sabah Malaysia dan Kalimantan Timur.

    Sugiono hanya menjelaskan, kedua negara masih membangun komunikasi untuk kerja sama dan peningkatan pengelolaan Ambalat. Pembicaraan lebih lanjut pun akan dilakukan oleh kementerian terkait yang fokus dengan sumber daya perikanan, energi, dan lainnya.

    “Kita masih melakukan exploratory talk sebenarnya, modalitasnya seperti apa, teknisnya seperti apa, masih panjang perjalanan,” terang dia.

     

  • Menlu: Presiden Prabowo dan PM Anwar diskusi hambatan dagang dua negara

    Menlu: Presiden Prabowo dan PM Anwar diskusi hambatan dagang dua negara

    Jakarta (ANTARA) – Menteri Luar Negeri RI Sugiono menyampaikan Presiden Prabowo Subianto dan Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim berdiskusi membahas soal hambatan dagang yang masih berlaku untuk dua negara, termasuk langkah-langkah menyelesaikan masalah itu.

    Isu mengenai hambatan dagang merupakan salah satu persoalan yang dibahas dua pemimpin negara saat keduanya bertemu dalam Konsultasi Tahunan Ke-13 Indonesia dan Malaysia di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa.

    “Jadi, kita tadi disampaikan dalam pertemuan bilateral itu bahwa diminta ada peningkatan angka dan nilai perdagangan, kemudian beberapa hal yang menjadi barrier (hambatan, red.) antara perdagangan kedua negara juga tadi diminta untuk diselesaikan sehingga ada interaksi yang lebih besar di sektor perdagangan,” kata Menlu Sugiono kepada wartawan saat ditemui selepas pertemuan di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa.

    Menlu Sugiono meyakini Indonesia dan Malaysia sebagai negara serumpun dan bertetangga, juga tergabung dalam Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) perlu meningkatkan hubungan dagang, terutama di tengah kebijakan tarif impor Presiden Amerika Serikat Donald Trump yang juga menyasar ke negara-negara anggota ASEAN.

    Sugiono menilai ASEAN, termasuk Indonesia dan Malaysia sebagai negara pendiri perhimpunan, punya kekuatan untuk menghadapi berbagai tekanan dagang global.

    “Jadi, gini, kita itu sebenarnya kan punya inherent strength. Masyarakat ASEAN ini 680 juta, merupakan populasi yang besar kalau dilihat dari sisi produsen maupun sisi konsumen. Kenapa potensi yang sedemikian besar ini, di samping beberapa kelebihan lain yang kita miliki, tidak kita manfaatkan sama-sama. Jadi, ada suatu, ini juga sudah saya sampaikan pada saat AMM di Kuala Lumpur. Ada suatu kesadaran bersama bahwa kita punya suatu potensi yang besar secara ekonomi. Mari kita bekerja sama secara lebih erat untuk bisa eksploitasi ke potensi yang kita miliki,” ujar Sugiono.

    AMM atau ASEAN Foreign Ministerial Meeting merupakan pertemuan menteri luar negeri se-ASEAN yang digelar rutin tiap tahun dalam rangkaian KTT ASEAN. AMM Ke-58 berlangsung di Kuala Lumpur, Malaysia, pada 8–11 Juli 2025.

    Di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa, Konsultasi Tahunan Ke-13 Indonesia dan Malaysia berlangsung dalam dua sesi, yaitu pertemuan empat mata antara Presiden Prabowo Subianto dan PM Malaysia Anwar Ibrahim di ruang kerja Presiden RI, kemudian dilanjutkan pertemuan bilateral antara delegasi Pemerintah Republik Indonesia dan Pemerintah Malaysia, yang dikemas dalam format makan siang bersama (working luncheon).

    Dalam pertemuan bilateral di Istana Merdeka hari ini, Presiden Prabowo didampingi sejumlah menteri Kabinet Merah Putih, yaitu Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Menteri Luar Negeri Sugiono, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi, Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya, dan Kepala Badan Intelijen Negara M. Herindra.

    Sementara itu, PM Anwar didampingi Menteri Luar Negeri Mohamad Hasan, Menteri Dalam Negeri Saifuddin Nasution, Menteri Investasi, Perdagangan, dan Industri Tengku Zafrul Aziz, dan Menteri Pendidikan Fadhlina Sidek. Ada pula Kepala Negara Bagian Sarawak Abang Johari Openg dan petinggi negara bagian Sabah Hajiji Noor.

    Pewarta: Genta Tenri Mawangi/Mentari Dwi Gayati
    Editor: Didik Kusbiantoro
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Presiden Prabowo terima kunjungan PM Anwar di Istana Merdeka

    Presiden Prabowo terima kunjungan PM Anwar di Istana Merdeka

    Presiden RI Prabowo Subianto menyambut kunjungan Perdana Menteri (PM) Malaysia Anwar Ibrahim di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (29/7/2025). ANTARA/Mentari Dwi Gayati

    Presiden Prabowo terima kunjungan PM Anwar di Istana Merdeka
    Dalam Negeri   
    Editor: Calista Aziza   
    Selasa, 29 Juli 2025 – 13:40 WIB

    Elshinta.com – Presiden RI Prabowo Subianto menerima kunjungan Perdana Menteri (PM) Malaysia Anwar Ibrahim di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa, untuk menghadiri acara Konsultasi Tahunan ke-13 Indonesia dan Malaysia.

    Iring-iringan kendaraan PM Anwar Ibrahim memasuki halaman Istana Merdeka, Jakarta, sekitar pukul 10.10 WIB.

    Presiden Prabowo pun menyambut langsung PM Anwar Ibrahim setelah turun dari kendaraan. Setelah bersalaman dan menyapa awak media yang tengah meliput, kedua pemimpin berjalan bersama memasuki Istana Merdeka.

    Sebelum memasuki Ruang Kredensial, Presiden Prabowo memperkenalkan sejumlah anggota Kabinet Merah Putih yang mendampingi dalam pertemuan dengan PM Anwar, yakni Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi, Menteri Luar Negeri Sugiono, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Kepala BIN Muhammad Herindra dan Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya.

    Sementara itu, PM Anwar didampingi jajaran menterinya, yaitu Menteri Luar Negeri Mohamad Hasan, Menteri Dalam Negeri Saifuddin Nasution, Menteri Investasi, Perdagangan, dan Industri Tengku Zafrul Aziz, dan Menteri Pendidikan Fadhlina Sidek. Kemudian, ada pula Kepala Negara Bagian Sarawak Abang Johari Openg dan petinggi negara bagian Sabah Hajiji Noor.

    Setelah saling mengenalkan delegasi masing-masing, Presiden Prabowo kemudian mempersilakan PM Anwar Ibrahim memasuki Ruang Kredensial untuk melakukan sesi foto bersama serta menandatangani buku tamu kenegaraan sebagai simbol persahabatan kedua negara.

    Selanjutnya, kedua pemimpin melangsungkan pertemuan tête-à-tête atau pertemuan empat mata di ruang kerja Presiden Prabowo.

    Presiden Prabowo dan PM Anwar Ibrahim dijadwalkan melakukan pertemuan bilateral yang dihadiri oleh delegasi dari kedua negara, serta diikuti dengan penandatanganan sejumlah kesepakatan.

    Sebagai informasi, Annual Consultation RI-Malaysia terakhir kali digelar pada 2017 di Kuching, Sarawak, Malaysia, sehingga pertemuan tahun ini menjadi yang pertama dalam tujuh tahun terakhir.

    Dalam kunjungan sebelumnya ke Jakarta pada 27 Juni lalu, PM Anwar mengungkapkan apresiasi atas sambutan hangat dari Presiden Prabowo.

    “Sekali lagi ucap terima kasih dan penghargaan atas sambutan yang luar biasa,” kata PM Anwar kala itu.

    Sumber : Antara