Tag: Sugiono

  • Presiden yakin strateginya benar karena banyak capaian dalam 10 bulan

    Presiden yakin strateginya benar karena banyak capaian dalam 10 bulan

    Saya kira tanpa kerja keras saudara sebagai tim, tidak mungkin kita capai apa yang sudah kita capai hari ini

    Jakarta (ANTARA) – Presiden Prabowo Subianto yakin Strategi Transformasi Bangsa yang dicanangkan sejak awal pemerintahan merupakan strategi yang tepat dan benar, karena selama 10 bulan pemerintah bekerja banyak capaian dan prestasi yang ditorehkan oleh jajaran Kabinet Merah Putih.

    Oleh karena itu, Presiden Prabowo pun berterima kasih kepada jajarannya karena telah bekerja keras, dan bekerja sebagai satu tim.

    “Saya kira tanpa kerja keras saudara sebagai tim, tidak mungkin kita capai apa yang sudah kita capai hari ini. Dalam waktu yang masih singkat, banyak sekali yang telah kita capai. Strategi-strategi yang sudah saya canangkan ternyata mulai terasa, dan terlihat bahwa strategi kita benar. Kita berada di arah yang benar,” kata Presiden Prabowo kepada jajaran Kabinet Merah Putih saat Sidang Kabinet Paripurna, Rabu siang.

    Terlepas dari itu, Presiden Prabowo kemudian menyebutkan gejolak geopolitik dan geo-ekonomi global yang saat ini terjadi pun menguji strategi transformasi Presiden.

    Gejolak geopolitik yang dimaksud Presiden merujuk pada dampak perang dan sejumlah konflik bersenjata yang terjadi di beberapa negara, misalnya perang Ukraina-Rusia, genosida di Gaza, agresi militer Israel di Tepi Barat, perang India-Pakistan, konflik bersenjata Thailand-Kamboja, perang saudara di Myanmar, dan gejolak ekonomi global akibat tarif Amerika Serikat.

    “Kita paham, dan kita mengerti bahwa kondisi ini akhirnya menguji strategi besar kita, menguji strategi transformasi yang sudah saya canangkan di awal, bahkan sebelum saya dilantik sebagai Presiden,” kata Presiden Prabowo.

    Presiden kemudian menjelaskan Strategi Transformasi Bangsa yang dijalankan oleh pemerintah saat ini merupakan strategi yang berpedoman kepada nilai-nilai realisme, dan kondisi nyata baik di dalam negeri maupun di kawasan, dan dunia.

    “Kondisi nyata ini tidak bisa kita hadapi dengan teori, dengan angan-angan. Idealisme (itu) bener, idealisme itu perlu, tetapi yang utama, yang bisa menyelamatkan kita adalah realisme. Kita harus dengan realistis melihat situasi dan kita ambil langkah-langkah,” sambung Presiden Prabowo.

    Presiden Prabowo Subianto memimpin Sidang Kabinet Paripurna di Kantor Presiden, Istana Kepresidenan RI, Jakarta, Rabu siang, didampingi oleh Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.

    Sidang Kabinet Paripurna hari ini merupakan yang kedelapan kalinya digelar selama pemerintahan Presiden Prabowo dan Wapres Gibran sejak keduanya resmi menjabat pada 20 Oktober 2024.

    Dalam Sidang Kabinet Paripurna siang ini, jajaran menteri dan wakil menteri yang mengikuti pertemuan, antara lain Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan, Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan Budi Gunawan, Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat Muhaimin Iskandar, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Pratikno, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, dan Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono.

    Ada pula Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Menteri Luar Negeri Sugiono, Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi, Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin, Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Agama Nasaruddin Umar, Menteri Sosial Saifullah Yusuf, Menteri Imigrasi dan Permasyarakatan Agus Andrianto, Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi, Menteri Hukum Supratman Andi Agtas, Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Brian Yuliarto, Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya, Menteri ATR/Kepala BPN Nusron Wahid, Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO) Hasan Nasbi.

    Di ruangan Sidang Kabinet Paripurna, ada juga Kepala BIN M. Herindra, Jaksa Agung ST Burhanuddin, Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto, Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo.

    Pewarta: Genta Tenri Mawangi
    Editor: Edy M Yakub
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Sugiono pastikan tetap sebagai Menlu usai jadi Sekjen Gerindra

    Sugiono pastikan tetap sebagai Menlu usai jadi Sekjen Gerindra

    “Seperti yang Anda lihat hari ini, saya masih menjalankan tugas sebagai Menteri Luar Negeri,”

    Jakarta (ANTARA) – Sugiono menyatakan bahwa dirinya akan tetap menjabat sebagai Menteri Luar Negeri (Menlu) RI usai ditunjuk sebagai Sekretaris Jenderal Partai Gerindra oleh Ketua Umum Prabowo Subianto pekan lalu.

    “Seperti yang Anda lihat hari ini, saya masih menjalankan tugas sebagai Menteri Luar Negeri,” kata Sugiono berseloroh saat ditemui di Kantor Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Jakarta, Selasa.

    Hal tersebut disampaikan Sugiono menanggapi pertanyaan terkait apakah dirinya akan tetap menjabat sebagai Menlu RI, sehingga merangkap dengan jabatan partai, usai ditunjuk sebagai Sekjen Partai Gerindra.

    Sembari memastikan tetap akan bertugas sebagai menteri di Kabinet Merah Putih, Sugiono menyatakan bahwa posisi barunya di Partai Gerindra merupakan amanat besar untuk semakin menyempurnakan partai seiring perjalanannya dalam kancah politik nasional.

    “Jabatan sebagai sekjen merupakan amanah yang besar, tanggung jawab yang besar untuk ditunaikan,” kata Sugiono.

    Ia menyebut bahwa penunjukkannya sebagai Sekjen adalah upaya pembaruan kepengurusan untuk mewujudkan Partai Gerindra yang semakin baik ke depannya.

    “Karena Partai Gerindra juga manajemennya sudah cukup lama, bahkan hingga 18 tahun berprosesnya, saya kira manajemennya dapat dilaksanakan dengan semakin baik,” ucap Sekjen Gerindra.

    Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Gerindra Prabowo Subianto pada Jumat lalu menetapkan struktur kepengurusan DPP periode 2025–2030 yang ditandatangani di kediaman Prabowo di Padepokan Garuda Yaksa, Hambalang, Bogor, Jawa Barat.

    Dalam struktur kepengurusan baru itu, Prabowo ditetapkan menjadi Ketua Umum dan Ketua Dewan Pembina, Sufmi Dasco Ahmad sebagai Ketua Harian, Sugiono sebagai Sekretaris Jenderal, dan Satrio Dimas Adityo sebagai Bendahara Umum.

    Sugiono menggantikan Ahmad Muzani yang telah menjabat sebagai Sekjen Partai Gerindra selama 17 tahun. Adapun Muzani kini ditunjuk sebagai Sekretaris Dewan Pembina sekaligus Ketua Dewan Kehormatan Partai Gerindra.

    Pewarta: Nabil Ihsan
    Editor: Agus Setiawan
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Jenderal Fenton sebut Prabowo tingkatkan hubungan RI-AS

    Jenderal Fenton sebut Prabowo tingkatkan hubungan RI-AS

    Komandan Komando Operasi Khusus AS Jenderal Bryan Fenton (kiri) berbincang dengan Presiden Prabowo Subianto di Istana Merdeka Jakarta, Senin (4/8/2025). ANTARA/Instagram/@sekretariat.kabinet

    Seskab: Jenderal Fenton sebut Prabowo tingkatkan hubungan RI-AS
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Selasa, 05 Agustus 2025 – 12:00 WIB

    Elshinta.com – Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya menyampaikan bahwa Komandan Komando Operasi Khusus Amerika Serikat Jenderal Bryan Fenton menilai kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto telah meningkatkan hubungan bilateral antara Indonesia dan Amerika Serikat, khususnya di bidang pertahanan.

    “Jenderal Fenton menyampaikan bahwa melalui kepemimpinan Presiden Prabowo yang visioner, hubungan bilateral kedua negara meningkat,” ujar Seskab Teddy saat dihubungi ANTARA, Selasa.

    Jenderal Fenton juga mengatakan kepemimpinan Presiden Prabowo yang visioner memperkuat perjuangan global melawan ancaman yang muncul, sekaligus mendorong stabilitas dan perdamaian di kawasan. Teddy mengungkapkan dirinya bertemu kembali dengan Jenderal Bryan Fenton saat mendampingi Presiden Prabowo di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (4/8).

    Seskab Teddy mengatakan Jenderal Fenton adalah lulusan yang kemudian menjadi seorang komandan dari Pasukan Khusus dan Ranger Amerika Serikat.

    “Saya kenal pertama kali saat beliau menjadi staf Menteri Pertahanan AS pada 2020 lalu,” kata Teddy.

    Pada kunjungan ke Indonesia kali ini, Jenderal Fenton memberikan penghargaan berupa medali kehormatan U.S. Special Operations Command (USSOCOM) kepada Presiden Prabowo atas perannya dalam memperkuat hubungan bilateral antara Indonesia dan Amerika Serikat dalam bidang pertahanan.

    Jenderal Fenton mengalungkan medali kehormatan USSOCOM kepada Presiden Prabowo disertai pemberian cinderamata.

    “Saya tidak mencantumkan ini di medali, tapi saya pikir ini mungkin bisa menjadi pajangan yang bagus di kantor Anda,” kata Jenderal Fenton.

    Jenderal Fenton menyampaikan dirinya merasa terhormat dapat mengunjungi Indonesia mewakili 70.000 pria dan wanita di Komando Operasi Khusus AS. Pihaknya menghargai hubungan yang erat dengan militer Indonesia sebagai mitra penting untuk memastikan stabilitas di kawasan.

    Dalam pertemuan yang berlangsung di Ruang Kerja Presiden tersebut, Presiden Prabowo tampak didampingi oleh Menteri Luar Negeri Sugiono, Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin, dan Seskab Teddy. Pertemuan tersebut berlangsung hangat dan penuh keakraban.

    Sumber : Antara

  • Seskab: Jenderal Fenton sebut Prabowo tingkatkan hubungan RI-AS

    Seskab: Jenderal Fenton sebut Prabowo tingkatkan hubungan RI-AS

    Jakarta (ANTARA) – Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya menyampaikan bahwa Komandan Komando Operasi Khusus Amerika Serikat Jenderal Bryan Fenton menilai kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto telah meningkatkan hubungan bilateral antara Indonesia dan Amerika Serikat, khususnya di bidang pertahanan.

    “Jenderal Fenton menyampaikan bahwa melalui kepemimpinan Presiden Prabowo yang visioner, hubungan bilateral kedua negara meningkat,” ujar Seskab Teddy saat dihubungi ANTARA, Selasa.

    Jenderal Fenton juga mengatakan kepemimpinan Presiden Prabowo yang visioner memperkuat perjuangan global melawan ancaman yang muncul, sekaligus mendorong stabilitas dan perdamaian di kawasan.

    Teddy mengungkapkan dirinya bertemu kembali dengan Jenderal Bryan Fenton saat mendampingi Presiden Prabowo di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (4/8).

    Seskab Teddy mengatakan Jenderal Fenton adalah lulusan yang kemudian menjadi seorang komandan dari Pasukan Khusus dan Ranger Amerika Serikat.

    “Saya kenal pertama kali saat beliau menjadi staf Menteri Pertahanan AS pada 2020 lalu,” kata Teddy.

    Pada kunjungan ke Indonesia kali ini, Jenderal Fenton memberikan penghargaan berupa medali kehormatan U.S. Special Operations Command (USSOCOM) kepada Presiden Prabowo atas perannya dalam memperkuat hubungan bilateral antara Indonesia dan Amerika Serikat dalam bidang pertahanan.

    Jenderal Fenton mengalungkan medali kehormatan USSOCOM kepada Presiden Prabowo disertai pemberian cinderamata.

    “Saya tidak mencantumkan ini di medali, tapi saya pikir ini mungkin bisa menjadi pajangan yang bagus di kantor Anda,” kata Jenderal Fenton.

    Jenderal Fenton menyampaikan dirinya merasa terhormat dapat mengunjungi Indonesia mewakili 70.000 pria dan wanita di Komando Operasi Khusus AS.

    Pihaknya menghargai hubungan yang erat dengan militer Indonesia sebagai mitra penting untuk memastikan stabilitas di kawasan.

    Dalam pertemuan yang berlangsung di Ruang Kerja Presiden tersebut, Presiden Prabowo tampak didampingi oleh Menteri Luar Negeri Sugiono, Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin, dan Seskab Teddy. Pertemuan tersebut berlangsung hangat dan penuh keakraban.

    Pewarta: Fathur Rochman
    Editor: Laode Masrafi
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Seskab Teddy bagikan momen kedekatan dengan Komandan USSOCOM AS

    Seskab Teddy bagikan momen kedekatan dengan Komandan USSOCOM AS

    Jakarta (ANTARA) – Sekretaris Kabinet (Seskab) Letkol Inf. Teddy Indra Wijaya membagikan momen-momen kedekatannya dengan Komandan Komando Operasi Khusus Amerika Serikat (USSOCOM) Jenderal Bryan P. Fenton saat keduanya kembali bertemu di Istana Merdeka, Jakarta.

    Dalam foto-foto resmi yang disiarkan oleh Sekretariat Kabinet, yang dikonfirmasi di Jakarta, Selasa, Jenderal Fenton terlihat akrab berbincang-bincang dengan Seskab Teddy pada sela-sela kunjungan Jenderal Fenton di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (4/8) untuk menyerahkan medali kehormatan USSOCOM kepada Presiden Prabowo.

    Seskab Teddy, saat dikonfirmasi di Jakarta, Selasa, menjelaskan pertemuannya dengan Jenderal Fenton, Senin, itu bukan yang kali pertama, karena keduanya bertemu pertama kali saat Jenderal Fenton masih menjabat sebagai staf Menteri Pertahanan AS pada tahun 2020.

    “Pada kunjungan ke Indonesia kali ini, Jenderal Fenton memberikan penghargaan berupa medali kehormatan U.S. Special Operations Command (USSOCOM) kepada Presiden Prabowo atas perannya dalam memperkuat hubungan bilateral antara Indonesia dan Amerika Serikat dalam bidang pertahanan,” kata Seskab Teddy.

    Komandan Komando Operasi Khusus Amerika Serikat (USSOCOM) Jenderal Bryan P. Fenton merangkul Sekretaris Kabinet (Seskab) Teddy Indra Wijaya saat keduanya kembali bertemu di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (4/8/2025). ANTARA/HO-Sekretariat Kabinet.

    Dalam pertemuan dengan Presiden Prabowo di Istana Merdeka itu, Jenderal Fenton menilai Presiden Prabowo menunjukkan kepemimpinan yang visioner, serta berkontribusi meningkatkan hubungan bilateral Indonesia dan Amerika Serikat, mendukung upaya menjaga stabilitas dan perdamaian di kawasan, kemudian ikut dalam upaya global untuk menghadapi berbagai ancaman yang muncul.

    “Saya merasa terhormat dapat mengunjungi Indonesia mewakili 70.000 pria dan wanita di Komando Operasi Khusus AS,” ujar Jenderal Fenton kepada Presiden Prabowo.

    “Kami menghargai hubungan yang erat dengan militer Indonesia sebagai mitra penting untuk memastikan stabilitas di kawasan ini,” sambung dia.

    Di ruang kerja Presiden RI, Istana Merdeka, Presiden Prabowo didampingi oleh Menteri Luar Negeri Sugiono, Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin, dan Seskab Teddy. Sementara itu, Komandan USSOCOM Jenderal Bryan P. Fenton didampingi oleh Kuasa Usaha Ad Interim Kedutaan Besar Amerika Serikat untuk Indonesia di Jakarta Peter M. Haymond.

    Dalam pertemuan itu, yang berlangsung tertutup untuk media, pembicaraan antara Presiden Prabowo, Jenderal Fenton fokus pada upaya Indonesia dan AS memajukan kerja sama bidang pertahanan dan keamanan, kemudian memperluas kerja sama dalam meningkatkan kekuatan maritim dan penanggulangan terorisme.

    “Kami berharap dapat memperdalam hubungan kami melalui latihan militer Super Garuda Shield yang diperluas akhir bulan ini. Kerja sama kami di bawah Kemitraan Strategis Komprehensif Amerika Serikat dan Indonesia membuat kedua negara menjadi lebih kuat dan aman,” kata Kuasa Usaha Ad Interim Kedubes AS selepas pertemuan sebagaimana dikutip dari siaran resmi Kedutaan Besar AS untuk Indonesia, Selasa.

    Latihan Gabungan Bersama (Latgabma) Super Garuda Shield yang diselenggarakan bersama-sama oleh Indonesia dan AS kembali digelar pada tahun ini pada 25 Agustus 2025 sampai dengan 4 September 2025. Latihan yang rutin digelar setiap tahun di Indonesia itu pada tahun ini diikuti pasukan angkatan bersenjata dari 14 negara.

    Selepas pertemuan dengan Presiden Prabowo, Jenderal Fenton keluar dari ruang kerja Presiden didampingi oleh Seskab Teddy. Keduanya kembali berbincang-bincang, dan Seskab Teddy pun mengantarkan Jenderal Fenton sampai naik buggy car di pelataran Istana Merdeka.

    Pewarta: Genta Tenri Mawangi
    Editor: Laode Masrafi
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Top 3 News: Blak-blakan Gerindra Ungkap Alasan Ahmad Muzani Diganti Sugiono – Page 3

    Top 3 News: Blak-blakan Gerindra Ungkap Alasan Ahmad Muzani Diganti Sugiono – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Ketua DPP Partai Gerindra Prasetyo Hadi mengungkap alasan pergantian posisi Sekjen Gerindra dari Ahmad Muzani ke Sugiono. Dia menyebut, keputusan itu murni regenerasi kader, bukan hal lain. Itulah top 3 news hari ini.

    Prasetyo menyatakan tidak akan ada masalah Sugiono menjabat Menlu dan Sekjen Gerindra secara bersamaan. Apalagi, kata Prasetyo, Partai Gerindra dikelola dengan cara kolektif sehingga Sekjen tidak bekerja sendirian.

    Sementara itu, kebakaran melanda Ruko Mangga Dua, Pademangan, Jakarta Utara. Sebanyak 12 unit mobil pemdam kebakaran dengan 85 personel telah dikerahkan ke lokasi untuk menjinakkan si jago merah.

    Kepala Seksi Operasional Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Utara, Gatot Sulaeman menambahkan, insiden kebakaran pertama kali diketahui oleh karyawan bernama pada pukul 10.09 WIB, Senin 4 Agustus 2025. Ketika itu, mereka melihat percikan api.

    Gatot mengatakan, karyawan berusaha memadamkan menggunakan APAR namun upaya itu tidak berhasil. Api langsung meluas dan membakar area di sekitar.

    Berita terpopuler lainnya di kanal News Liputan6.com adalah terkait penerbangan pesawat Lion Air dari Bandara Soekarno-Hatta (Bandara Soetta) Tangerang, Banten menuju Kualanamu, Deli Serdang, Sumatera Utara mendadak heboh lantaran ada seorang penumpang yang berteriak membawa bom.

    Kejadian tersebut terjadi pada penerbangan JT-308, pada Sabtu malam 2 Agustus 2025. Seorang penumpang yang berulah berinisial H, aksinya sempat viral di media sosial, yang menyatakan di pesawat tersebut ada bom.

    Suasana di dalam kabin pun sempat hening,beberapa penumpang terlihat tak nyaman dan meminta bantuan kepada awak kabin. Seorang pramugara pun terlihat coba menenangkan, tapi tetap dibentak-bentak oleh penumpang tersebut.

    Berikut deretan berita terpopuler di kanal News Liputan6.com sepanjang Senin 4 Agustus 2025:

    Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Marco Rubio menyambut mitranya dari Indonesia di Departemen Luar Negeri pada hari Rabu.

  • Ahmad Luthfi ingin pencak silat masuk kurikulum sekolah di Jawa Tengah 

    Ahmad Luthfi ingin pencak silat masuk kurikulum sekolah di Jawa Tengah 

    Sumber foto: Joko Hendrianto/elshinta.com.

    Ahmad Luthfi ingin pencak silat masuk kurikulum sekolah di Jawa Tengah 
    Olahraga   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Senin, 04 Agustus 2025 – 14:45 WIB

    Elshinta.com – Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi menginginkan olahraga pencak silat dimasukkan dalam kurikulum sekolah, baik dalam materi mata pelajaran maupun ekstrakurikuler.

    Sebab, seni bela diri asal Indonesia ini merupakan warisan budaya, memiliki nilai historis, serta sebagai salah satu pembangun karakter anak bangsa.

    “Mewakili Pemerintah Provinsi, Dinas Pendidikan kita, mulai besok perintah lisan saya: segera seluruh SMA harus punya materi pencak silat,” kata Luthfi saat menghadiri acara Pelantikan Pengurus Provinsi Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Jawa Tengah di Ballroom Poncowati, Hotel Patra, Kota Semarang, Sabtu, 2 Agustus 2025.

    Oleh karenanya, pengurus IPSI Jawa Tengah diminta membuat kisi-kisi atau roadmap yang nanti akan ditempelkan pada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah. Roadmap itu meliputi teknik, pakaian, materi, sekolah, dan cara pengajaran.

    “Kalau bisa besok langsung rapat bareng. Tinggal nanti IPSI segera merapat ke Dinas Pendidikan,” kata Luthfi seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Joko Hendrianto, Senin (4/8). 

    Dalam mendukung pengembangan pencak silat, Pemprov Jateng juga sudah menyiapkan sejumlah alternatif lahan untuk membuat padepokan silat berstandar nasional maupun internasional. Alternatif itu sudah diberikan kepada Pengurus IPSI Jateng dan tinggal menunggu lokasi mana yang dipilih.

    “Padepokan sudah kami siapkan beberapa alternatif lahan, tinggal IPSI memilih, luasnya minimal 1 hektare,” ujarnya

    Luthfi menjelaskan, hubungan antara pencak silat, terutama IPSI sangat erat dengan Jawa Tengah. Sebab, saat Gubernur Jawa Tengah masih dijabat oleh Wongsonegoro, juga merangkap sebagai ketua IPSI. 

    Ikatan kuat tersebut, lanjut dia, tentu harus diikuti dengan prestasi dari para atlet pencak silat Jawa Tengah. Juga bagaimana masyarakat secara umum dapat mengenal pencak silat sebagai cabang yang memiliki nilai-nilai budaya luhur. 

    Wakil Ketua Umum Pengurus Besar IPSI, Sugiono mengapresiasi langkah Gubernur Jawa Tengah yang akan memasukkan pencak silat dalam kurikulum sekolah. Juga perhatian Pemprov Jateng untuk memfasilitasi pendirian padepokan berskala internasional.

    Menurut dia, hadirnya pencak silat di sekolah-sekolah di Jawa Tengah bisa menjadi media untuk meningkatkan kekuatan mental, meningkatkan karakter, meningkatkan budi pekerti dari generasi-generasi muda.

    “Pak Gubernur tadi perintahnya sudah sangat jelas: menjadikan pencak silat bagian dari pelajaran di SMA.  Saya harapkan juga nanti ini bisa dilakukan dalam skala yang lebih besar di nasional,” kata dia.

    Ketua Pengprov IPSI Jateng, Harry Nuryanto, mengatakan usulan Gubernur Ahmad Luthfi sangat bagus dengan memasukkan kurikulum pencak silat di sekolah-sekolah. IPSI Jateng akan segera menindaklanjuti hal itu dengan membuat roadmap yang dimusyawarahkan dengan seluruh padepokan pencak silat di Jawa Tengah.

    “Memang kita harus nguri-uri budaya kita. Pencak silat ini merupakan warisan budaya, saya harap ini bisa dimengerti dan dikenalkan kepada seluruh lapisan masyarakat. Kami berharap melalui Gubernur tadi, bisa dimasukkan di dalam ekstrakurikuler di sekolah-sekolah yang ada di Jawa Tengah. Kita segera koordinasi dengan Dinas Pendidikan,” katanya.

    Sumber : Radio Elshinta

  • RI-AS Gelar Latihan Militer Super Garuda Shield 25 Agustus-4 September 2025

    RI-AS Gelar Latihan Militer Super Garuda Shield 25 Agustus-4 September 2025

    Jakarta

    Indonesia dan Amerika Serikat (AS) akan kembali menggelar latihan militer Super Garuda Shield pada 25 Agustus hingga 4 September 2025. Latihan tahun ini melibatkan 14 negara.

    Hal itu diungkap dalam keterangan resmi Kedutaan Besar AS terkait pertemuan Presiden Prabowo Subianto dan Panglima Komando Operasi Khusus AS (USSOCOM) Jenderal Bryan P. Fenton di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (4/8/2025).

    Turut mendampingi dalam pertemuan, yaitu Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin, Menteri Luar Negeri Sugiono, hingga Seskab Teddy Indra Wijaya. Kunjungan Jenderal Fenton ini menggarisbawahi kemitraan yang langgeng antara Amerika Serikat dan Indonesia, yang berakar pada prioritas bersama dan komitmen bersama untuk stabilitas regional dan keamanan global.

    Kuasa Usaha Ad Interim Kedutaan Besar AS di Jakarta Peter M. Haymond mengatakan pertemuan berfokus untuk memajukan kerja sama keamanan antara Amerika Serikat dan Indonesia. Bidang-bidang penting dari kerja sama ini meliputi upaya kewaspadaan domain maritim gabungan dan upaya kontraterorisme.

    “Komitmen bersama kami untuk keamanan regional dan kemakmuran menjadi hal yang utama dalam kunjungan Jenderal Fenton,” kata Haymond.

    “Kami berharap dapat memperdalam hubungan kami melalui latihan militer Super Garuda Shield yang diperluas akhir bulan ini. Kerja sama kami di bawah Kemitraan Strategis Komprehensif Amerika Serikat dan Indonesia membuat kedua negara menjadi lebih kuat dan aman,” ujarnya.

    Presiden Prabowo Subianto menerima kunjungan Komandan Komando Operasi Khusus Amerika Serikat (AS) Jenderal Bryan Fenton di Istana Merdeka. (Foto: Laily Rachev – Biro Pers Sekretariat Presiden)

    Jenderal Fenton juga mengapresiasi Prabowo dalam meningkatkan langkah-langkah keamanan. Prabowo dinilainya telah berkontribusi signifikan terhadap upaya global melawan ancaman-ancaman yang muncul, sekaligus mendorong stabilitas dan perdamaian di kawasan.

    “Saya merasa terhormat dapat mengunjungi Indonesia mewakili 70.000 personel pria dan wanita dalam Pasukan Komando Operasi Khusus AS,” kata Jenderal Fenton.

    “Kami menghargai hubungan yang erat dengan militer Indonesia sebagai mitra penting untuk memastikan stabilitas di kawasan ini,” lanjutnya.

    (eva/fca)

  • Prabowo Terima Medali Kehormatan dari Komando Operasi Khusus AS

    Prabowo Terima Medali Kehormatan dari Komando Operasi Khusus AS

    Bisnis.com, JAKARTA – Presiden Prabowo Subianto menerima kunjungan Komandan Komando Operasi Khusus Amerika Serikat, Jenderal Bryan Fenton di Istana Merdeka, Jakarta, pada Senin (4/8/2025).

    Pertemuan Presiden Ke-8 RI itu bersama Jenderal AS Fenton menjadi bagian dari penguatan hubungan Indonesia dan Amerika Serikat khususnya di bidang pertahanan.

    Dalam pertemuan yang berlangsung di Ruang Kerja Presiden tersebut, Presiden Prabowo tampak didampingi oleh Menteri Luar Negeri Sugiono, Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin, Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi, dan Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya.

    Pada kesempatan tersebut, Jenderal Fenton menyerahkan medali kehormatan U.S. Special Operations Command (USSOCOM) kepada Prabowo. 

    Penghargaan ini diserahkan atas peran Presiden Prabowo dalam memperkuat hubungan bilateral kedua negara dalam bidang pertahanan. 

    Jenderal Fenton menyampaikan bahwa melalui kepemimpinan Presiden Prabowo yang visioner, hubungan bilateral kedua negara meningkat, serta memperkuat perjuangan global melawan ancaman yang muncul, sekaligus mendorong stabilitas dan perdamaian di kawasan.

    “Dedikasi, kepemimpinan, dan komitmen teguh Presiden Prabowo Subianto yang luar biasa telah menghasilkan kemitraan yang tak ternilai dengan Pasukan Operasi Khusus dan mencerminkan penghargaan yang besar kepadanya, Republik Indonesia, Pasukan Operasi Khusus di seluruh dunia, dan Komando Operasi Khusus Amerika Serikat,” kata Jenderal Fenton. 

  • Prabowo Terima Medali Kehormatan dari Komando Operasi Khusus AS
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        4 Agustus 2025

    Prabowo Terima Medali Kehormatan dari Komando Operasi Khusus AS Nasional 4 Agustus 2025

    Prabowo Terima Medali Kehormatan dari Komando Operasi Khusus AS
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Presiden RI
    Prabowo Subianto
    menerima kunjungan Komandan Komando Operasi Khusus Amerika Serikat (AS)
    Jenderal Bryan Fenton
    , di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (4/8/2025).
    Berdasarkan keterangan Setpres, pertemuan Prabowo bersama Jenderal Fenton menjadi bagian dari penguatan hubungan Indonesia dan Amerika Serikat, khususnya di bidang pertahanan.
    Dalam pertemuan yang berlangsung di Ruang Kerja Presiden tersebut, Prabowo didampingi oleh Menteri Luar Negeri Sugiono, Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin, Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi, dan Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya.
    Pertemuan Prabowo dan Jenderal Fenton berlangsung dalam suasana penuh kehangatan.
    Pada kesempatan tersebut, Jenderal Fenton menyerahkan
    medali kehormatan
    US Special Operations Command (USSOCOM) kepada Prabowo.
    Penghargaan ini diserahkan atas peran Prabowo dalam memperkuat hubungan bilateral kedua negara dalam bidang pertahanan.
    Jenderal Fenton menyampaikan, melalui kepemimpinan Prabowo yang visioner, hubungan bilateral kedua negara meningkat, serta memperkuat perjuangan global melawan ancaman yang muncul, sekaligus mendorong stabilitas dan perdamaian di kawasan.
    “Dedikasi, kepemimpinan, dan komitmen teguh Presiden Prabowo Subianto yang luar biasa telah menghasilkan kemitraan yang tak ternilai dengan Pasukan Operasi Khusus dan mencerminkan penghargaan yang besar kepadanya, Republik Indonesia, Pasukan Operasi Khusus di seluruh dunia, dan Komando Operasi Khusus Amerika Serikat,” kata Jenderal Fenton.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.