Tag: Sugiono

  • Mengapa Prabowo Ngotot Pergi ke China, Meski Ada Aksi Demo di Dalam Negeri?

    Mengapa Prabowo Ngotot Pergi ke China, Meski Ada Aksi Demo di Dalam Negeri?

    Bisnis.com, JAKARTA – Presiden Prabowo Subianto melakukan kunjungan kerja ke Beijing, China, untuk memenuhi undangan Presiden China Xi Jinping. 

    Prabowo dijadwalkan menghadiri parade militer angkatan bersenjata China di Beijing pada Rabu (3/9/2025). Didampingi oleh Sekretaris Kabinet (Seskab) Teddy Indra Wijaya, bertolak dari Base Ops Pangkalan Udara TNI AU (Lanud) Halim Perdanakusuma, Jakarta, Selasa (2/9/2025) malam.

    Di apron Base Ops, keberangkatan Presiden Prabowo dilepas oleh sejumlah pejabat TNI, dan anggota Kabinet Merah Putih, salah satunya Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi, yang juga Juru Bicara Presiden RI.

    “Bapak Presiden Prabowo Subianto bertolak menuju ke Beijing, China, untuk memenuhi undangan dari Presiden Xi, yang sesungguhnya undangan tersebut mengharapkan kehadiran Bapak Presiden Prabowo dari tanggal 31 [Agustus]. Namun, karena adanya dinamika di dalam negeri, kemudian Bapak Presiden Prabowo Subianto memutuskan untuk menunda keberangkatan,” kata Mensesneg Prasetyo Hadi, Rabu (3/9/2025). 

    Prasetyo mengatakan Presiden Prabowo dijadwalkan langsung kembali ke tanah air pada Rabu (3/9/2025) malam, setelah menghadiri parade militer China pada pagi harinya.

    Presiden Prabowo sempat mengumumkan rencananya membatalkan lawatan ke China setelah adanya kericuhan di beberapa daerah di Jakarta, dan kota-kota lainnya pada pekan lalu.

    Presiden China Xi Jinping mengundang Presiden Prabowo untuk menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Shanghai Cooperation Organisation (SCO) pada 31 Agustus—1 September 2025 di Tianjin, China. Agenda kemudian dilanjutkan dengan parade militer untuk memperingati 80 tahun kemenangan dalam Perang Rakyat China Melawan Agresi Jepang dan Perang Dunia Anti-Fasis di Beijing pada 3 September 2025. 

    Namun, Presiden Prabowo memutuskan tidak menghadiri KTT SCO itu yang mendelegasikan kepada Menteri Luar Negeri Sugiono.

    Mengapa Prabowo Tetap Pergi ke China?

    Prasetyo menjelaskan alasan Presiden yang pada akhirnya memutuskan melawat ke China, antara lain, situasi keamanan di dalam negeri yang telah kembali normal, begitu pun dengan kehidupan masyarakat di daerah-daerah yang pekan lalu ricuh telah kembali berjalan seperti sedia kala.

    “Satu hari ini Beliau juga memonitor seluruh keadaan dan mendapatkan laporan dari seluruh jajaran terkait bahwa kehidupan masyarakat telah kembali berangsur pulih seperti sedia kala,” kata Prasetyo Hadi.

    Pemerintah China, dalam beberapa hari belakangan, sebagaimana disampaikan Mensesneg, juga memohon dengan sangat kehadiran Presiden Prabowo, setidaknya satu hari dalam acara parade militer di Beijing.

    “Oleh karena itulah, demi menjaga hubungan baik dengan Pemerintah Tiongkok, Bapak Presiden memutuskan untuk Beliau berangkat malam ini, dan keesokan malam, Beliau sudah akan kembali ke tanah air,” ujar Prasetyo

    Di Jakarta Selasa siang, Presiden Prabowo sempat menyambangi Kementerian Pertahanan RI, dan bertemu dengan Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin.

    Aksi Demo Masih Berlangsung 

    Meskipun sudah melandai, gelombang atau aksi demonstrasi masih terjadi di beberapa wilayah seperti Jakarta, Bandung, dan kota-kota besar lainnya. Demonstrasi di Jakarta berpusat di depan gedung DPR/MPR RI. Sementara itu, aksi demo di Bandung berubah menjadi bentrokan antara aparat dengan mahasiswa dan warga di sekitar Tamansari. 

    Adapun, Polda Metro Jaya telah menetapkan enam tersangka setelah demonstrasi di Jakarta sejak 25 Agustus 2025 yang berakhir rusuh. Para tersangka diduga melakukan penghasutan khususnya pelajar untuk melakukan demonstrasi.

    Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi mengatakan aksi demonstrasi di Jakarta berujung bentrok dengan aparat keamanan

    “Ada enam tersangka yang sudah kami tetapkan [tersangka], dan saat ini sedang dilakukan atau dalam tahap pemeriksaan,” ujar Ade di Polda Metro Jaya, Selasa (2/9/2025) malam.

    Dia menyampaikan, enam tersangka itu yakni Direktur Lokataru Delpedro Marhaen (DMR), admin @gejayanmemanggil, Syahdan Husein dan sisanya berinisial MS (@BPP), RAP (@RAP), FL (@FG) dan KA (@AMP).

  • Ini Profil Diplomat Peru Zetro Leonardo Purba

    Ini Profil Diplomat Peru Zetro Leonardo Purba

    Bisnis.com, JAKARTA — Penata Kanselerai Muda KBRI Lima, Peru pada Kementerian Luar Negeri Zetro Leonardo Purba tutup usia akibat ditembak orang tidak dikenal (OTK) ketika bersepeda di Lima, Peru.

    Zetro Leonardo Purba sering disebut juga Leonardo Zetro Purba merupakan diplomat karier Indonesia. Berusia sekitar 40 tahun dan baru menjalani tugas sebagai Penata Kanselerai Muda di Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Lima, Peru, sejak awal 2025 kurang lebih baru lima bulan.

    Jejak Karier Sebelumnya:

    2019–2022: Bertugas di Konsulat Jenderal RI (KJRI) Melbourne sebagai Bendahara & Penata Kerumahtanggaan.   

    2024: Menjabat sebagai Sub Manajer Kinerja Organisasi di Sekretariat Ditjen Kerja Sama ASEAN, Kementerian Luar Negeri RI.  

    2018: Meraih Sertifikasi Bendahara Negara Tersertifikasi (BNT) pada 6 Juni 2018.

    Kolega mengenangnya sebagai pribadi yang ramah, pekerja keras, rendah hati, dan sangat berdedikasi.  Zetro dikenal sebagai sarjana akuntansi yang cukup giat pada bidang pendidikannya.

    Sebelumnya, Penata Kanselerai Muda KBRI Lima, Peru pada Kementerian Luar Negeri Zetro Leonardo Purba tutup usia akibat ditembak orang tak dikenal (OTK) di Lima, Peru.

    Menteri Luar Negeri, Sugiono menegaskan pihaknya akan mengusut tuntas perkara penembakan tersebut. Dia juga mengaku sudah berkoordinasi dengan Kepolisian di Peru dan pihak Kementerian Luar Negeri Peru untuk menyelidiki kasus penembakan itu hingga tuntas.

    “Kami sudah sampaikan ke Kemenlu Peru dan kepolisian di sana untuk menyelidiki kasus ini hingga tuntas,” tuturnya dalam keterangan resminya di Jakarta, Selasa (2/9).

    Dia juga meminta pihak KBRI di Lima Peru untuk mengawal terus perkembangan penyelidikan kasus penembakan tersebut sekaligus mengawal proses pemulangan almarhum ke Tanah Air.

    “Kawal proses pemulangan almarhum ke Indonesia,” katanya.

    Sugiono juga menyampaikan dukacita yang mendalam atas tewasnya Zetro Leonardo Purba yang ditembak OTK beberapa waktu lalu di Lima, Peru.

    “Saya selaku pimpinan Kementerian Luar Negeri luar merasakan duka yang begitu mendalam. Beliau meninggalkan istri dan tiga orang anak,” ujarnya.

    Dia mendoakan almarhum mendapatkan tempat terbaik di sisi Tuhan dan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan. “Semoga keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan,” tuturnya.

  • Gibran Melayat ke Rumah Siswa SMK Tangerang Meninggal Usai Ikut Demo

    Gibran Melayat ke Rumah Siswa SMK Tangerang Meninggal Usai Ikut Demo

    Jakarta

    Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, Kapolda Banten Brigjen Hengki, dan Gubernur Banten Andra Soni, mengunjungi rumah duka Andika Lutfi Falah (16), pelajar yang meninggal dunia usai sempat ikut demonstrasi di Jakarta. Mereka bertakziah dan bertemu dengan orang tua Andika.

    Andra Soni bersama Hengki, Ketua DPRD Banten Fahmi Hakim, Bupati Tangerang Maesyal Rasyid, Kapolresta Tangerang Kombes Andi Indra Waspada, datang berbarengan ke rumah duka di Puri Bidara Permai, Desa Pematang, Tigaraksa, Kabupaten Tangerang, Banten pada Selasa (2/9/2025).

    Wapres Gibran Melayat ke Rumah Siswa SMK Tangerang Meninggal Usai Ikut Demo Foto: Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, Kapolda Banten Brigjen Hengki, dan Gubernur Banten Andra Soni, mengunjungi rumah duka Andika Lutfi Falah (16), pelajar yang meninggal dunia usai sempat ikut demonstrasi di Jakarta. (dok. Polda Banten)

    Kemudian, Gibran datang menyusul dan ikut berbincang dengan orang tua Andika.

    Menurut Andra Soni, semua yang hadir menyampaikan belasungkawa. Gibran pun menyampaikan ungkapan duka cita dari Presiden Prabowo Subianto.

    “Saya menyampaikan belasungkawa kepada Pak Tofur atas berpulangnya ananda tercinta. Saya bersama Pak Kapolda, Ketua DPRD, Bupati, dan tadi juga Pak Wapres berkesempatan hadir untuk takziah. Kami sampaikan duka cita yang mendalam untuk keluarga, semoga almarhum husnul khatimah,” kata Andra usai takziah.

    “Kita berharap kejadian seperti ini tidak terulang lagi. Kami juga mengimbau kepada anak-anak dan masyarakat agar tetap tenang, beraktivitas seperti biasa, dan sama-sama berdoa semoga kondisi tetap tertib, aman, dan damai di Provinsi Banten,” katanya.

    Sebelumnya, Andika Lutfi Falah meninggal dunia usai dirawat di rumah sakit. Andika sempat mengikuti aksi demonstrasi di depan Gedung DPR, Jakarta.

    “Keluarga dapat informasi itu pada Sabtu (30/8) sore. Kemudian keluarga langsung menjenguk korban,” ucap Sugiono, Ketua RT Puri Bidara Permai, Tigaraksa, Kabupaten Tangerang.

    Sugiono mengatakan, berdasarkan hasil tim medis, korban mengalami luka berat pada bagian kepala belakang akibat benturan benda tumpul. Hal itu membuat almarhum tidak sadar cukup lama hingga akhirnya dinyatakan meninggal dunia.

    “Ketika sudah di rumah sakit, memang sudah kritis. Dan sempat masuk ke ruang ICU hampir satu hari satu malam,” ujarnya.

    Sementara itu, Kapolda Banten Hengki menyampaikan wilayahnya dalam kondisi kondusif. Ia pun meminta semua pihak untuk menjaga keamanan dan ketertiban wilayah.

    “Mari sama-sama berpesan kepada seluruh masyarakat, tokoh masyarakat, tokoh agama, pihak kampus, dan sekolah untuk bahu-membahu menjaga situasi. Kalau ada proses hukum, kita serahkan kepada yang berwenang. Mari kita sama-sama jaga wilayah hukum Polda Banten, wilayah Banten, agar tetap aman dan kondusif,” katanya.

    (aik/azh)

  • Menlu Sugiono Berduka atas Tewasnya Diplomat RI di Peru

    Menlu Sugiono Berduka atas Tewasnya Diplomat RI di Peru

    Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Luar Negeri Sugiono angkat bicara terkait peristiwa penembakan seorang diplomat RI di Peru.

    Dalam video yang diunggah pada akun media sosial Instagram @menluri, Selasa (2/9/2025), Sugiono mengonfirmasi diplomat RI bernama Zetro Leonardo Purba meninggal dunia di Lima, Peru karena ditembak oleh orang yang tidak dikenal.

    “Saya selaku pimpinan kementerian luar negeri merasakan duka yang mendalam. Kami sudah menyampaikan kepada pihak Kementerian Luar Negeri Peru dan kepolisian di sana untuk bisa menyelidiki kasus ini hingga tuntas,” katanya.

    Sugiono menuturkan Zetro meninggalkan seorang istri dan tiga orang anak. Dia juga mengatakan telah melakukan pembicaraan lewat telepon kepada, istri almarhum, Ibu Priscillia dan juga kepada Duta Besar Indonesia untuk Peru, Ricky Suhendar di Lima. 

    Sugiono menambahkan dirinya telah memerintahkan Kedubes RI di Lima untuk mengawal proses penyelidikan kematian Zetro. Selain itu, proses pemulangan jenazah Zetro juga sedang diupayakan.

    Dia juga menyampaikan kepada seluruh jajaran di Kementerian Luar Negeri untuk tetap sabar, tabah, dan tegar, dan tetap menjadikan faktor keselamatan sebagai sesuatu yang utama di dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab kepada bangsa dan negara.

    “Kami sangat berduka kehilangan. Saudara Zetro Purba adalah seorang penata kanselerai di Kedutaan RI di Lima, seorang pegawai yang penuh dedikasi, dan saya harap yang terbaik bisa kita berikan dalam rangka mengusut kasus ini hingga tuntas,” katanya.

    Sebelumnya, dilansir dari situs berita Infobae pada Selasa (2/9/2025), Korban bernama Zetro Leonardo Purba (40), ditembak hingga tiga kali oleh dua pelaku yang mengendarai sepeda motor. Dia sempat dilarikan ke Klinik Javier Prado, namun nyawanya tidak tertolong akibat luka parah.

    Kepolisian Nasional Peru (PNP) juga tengah melakukan penyelidikan di lokasi. “Ini adalah kasus pertama pembunuhan dengan modus pembunuhan berbayar di Distrik Lince tahun ini. Motif penembakan masih belum diketahui,” ujar Komisaris PNP Guívar kepada TV Perú Noticias.

    Dia juga tidak menutup kemungkinan bahwa kasus ini terkait aksi balas dendam. “Kami masih mengidentifikasi pelaku. Berdasarkan rekaman kamera keamanan, diduga pelaku adalah warga asing,” tambahnya.

  • Staf KBRI Tewas di Peru, Ditembak 3 Kali Saat Bersepeda Bersama Istri

    Staf KBRI Tewas di Peru, Ditembak 3 Kali Saat Bersepeda Bersama Istri

    Lima

    Seorang staf Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI), Zetro Leonardo Purba, tewas setelah menjadi korban penembakan di Lima, ibu kota Peru, pada Senin (1/9) malam. Zetro dilaporkan ditembak tiga kali oleh orang tak dikenal di dekat kediamannya.

    Laporan media lokal Panamericana Television, seperti dikutip Antara News, Selasa (2/9/2025), staf KBRI itu meninggal dunia setelah ditembak tiga kali oleh seseorang yang tak dikenal, beberapa meter dari tempat tinggalnya di wilayah Lince, Lima.

    Zetro yang mengalami luka parah akibat tembakan itu sempat dievakuasi ke Klinik Javier Prado, namun nyawanya tidak dapat diselamatkan.

    Zetro yang menjabat sebagai Penata Kanselerai Muda di KBRI Lima tersebut dilaporkan sedang bersepeda bersama istrinya saat ditembak.

    Sang istri berhasil selamat dari penyerangan tersebut, dan saat ini masih di bawah perlindungan kepolisian setempat.

    Motif penembakan tersebut belum diketahui secara jelas.

    Menurut informasi dari pihak kepolisian setempat, Zetro baru tiba di Peru untuk tugas diplomatiknya lima bulan yang lalu. Dia diketahui sempat bertugas di KJRI Melbourne, Australia.

    Kepolisian dan tim forensik setempat telah melakukan olah TKP tempat wafatnya staf KBRI tersebut. Menurut informasi dari media setempat, KBRI Lima telah berkoordinasi dengan Kementerian Luar Negeri Peru terkait peristiwa ini.

    Laporan media lokal terkemuka Peru, Expreso, menyebut bahwa Kepolisian Nasional Peru melakukan pengepungan di area sekitar lokasi kejadian dan berkoordinasi dengan berbagai yurisdiksi untuk mencari pelaku penembakan mematikan tersebut.

    Divisi Investigasi Kriminal Kepolisian Lince telah memeriksa rekaman kamera keamanan yang ada di sekitar lokasi kejadian.

    Menlu Sugiono Berduka Pegawai Kemlu Tewas Ditembak di Peru

    Menteri Luar Negeri RI Sugiono berduka atas tewasnya Zetro yang ditembak orang tak dikenal. Menlu telah berkoordinasi dengan pihak Peru, Lima, untuk mengusut tuntas kasus penembakan staf KBRI.

    “Pada pagi hari ini kami mendapatkan berita duka dari Lima, salah seorang pegawai Kementerian Luar Negeri, Saudara Zetro Leonardo Purba, beberapa jam yang lalu meninggal dunia di Lima karena ditembak oleh orang yang tidak dikenal,” ujar Sugiono dalam keterangan video, Selasa (2/9/2025).

    “Saya selaku pimpinan Kementerian Luar Negeri merasakan duka yang begitu mendalam. Kami sudah menyampaikan kepada pihak Kementerian Luar Negeri Peru dan kepolisian di sana untuk bisa menyelidiki kasus ini hingga tuntas,” imbuh Sugiono.

    Tonton juga video “Sederet Fakta Kasus Kematian Diplomat Kemlu Arya Daru” di sini:

    Halaman 2 dari 2

    (nvc/ita)

  • Staf KBRI Tewas Ditembak di Peru

    Staf KBRI Tewas Ditembak di Peru

    Lima

    Seorang staf Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Lima, Peru dilaporkan meninggal dunia setelah menjadi korban penembakan pada Senin (1/9) malam waktu setempat. Staf KBRI itu dilaporkan ditembak tiga kali oleh orang tak dikenal (OTK) dalam jarak hanya beberapa meter dari rumahnya.

    Menurut laporan media lokal Panamericana Television, seperti dikutip kantor berita Antara News, Selasa (2/9/2025), staf KBRI yang meninggal itu bernama Zetro Leonardo Purba.

    Disebutkan Panamericana Television bahwa Zetro meninggal setelah ditembak tiga kali oleh seseorang yang tak dikenal beberapa meter dari tempat tinggalnya di wilayah Lince, Lima, ibu kota Peru.

    Zetro yang bekerja sebagai Penata Kanselerai Muda di KBRI Lima tersebut dilaporkan sedang bersepeda bersama istrinya saat ditembak.

    Dia sempat dievakuasi ke Klinik Javier Prado, tapi nyawanya tak dapat diselamatkan.

    Sang istri selamat dari penyerangan tersebut, dan saat ini masih di bawah perlindungan kepolisian setempat.

    Tonton juga video “Menlu Sugiono Bicara soal Kematian Arya Daru, Sampaikan Belasungkawa” di sini:

    Menurut informasi dari pihak kepolisian setempat, Zetro baru tiba di Peru untuk tugas diplomatiknya lima bulan yang lalu. Dia diketahui sempat bertugas di KJRI Melbourne, Australia.

    Kepolisian dan tim forensik setempat telah melakukan olah TKP tempat wafatnya staf KBRI tersebut. Menurut informasi dari media setempat, KBRI Lima telah berkoordinasi dengan Kementerian Luar Negeri Peru terkait peristiwa ini.

    Sementara itu, Kementerian Luar Negeri RI baru menyampaikan pernyataan belasungkawa atas wafatnya Zetro melalui akun Instagram @kemlu_ri.

    Halaman 2 dari 2

    (nvc/ita)

  • Wakili Prabowo, Menlu Sugiono Sampaikan Sikap Indonesia di KTT SCO China

    Wakili Prabowo, Menlu Sugiono Sampaikan Sikap Indonesia di KTT SCO China

    Jakarta

    Menteri Luar Negeri Sugiono mewakili Presiden Prabowo Subianto dalam Konferensi Tingkat Tinggi Shanghai Cooperation Organization (KTT SCO) “Plus” di Tianjin, China. Sugiono menyampaikan sikap Indonesia, termasuk soal gerakan non-blok.

    “Kehadiran kami di KTT SCO Plus ini merupakan bukti betapa pentingnya Indonesia bagi organisasi ini, untuk menegaskan kembali komitmen kami terhadap multilateralisme, gerakan non-blok, dan kesediaan kami untuk bekerja sama di SCO, untuk berdiri dan berjuang mengumpulkan suara negara-negara berkembang dan memperkuat kerja sama multilateral,” kata Menlu Sugiono dilansir Antara, Selasa (2/9/2025).

    Pada sesi pleno yang dipimpin Presiden China Xi Jinping tersebut, hadir kepala negara dan pemerintahan dari 10 negara anggota tetap SCO yaitu China, Rusia, Kazakhstan, Kirgistan, Tajikistan, Uzbekistan, India, Pakistan, Iran dan Belarus. Hadir juga satu kepala negara pemantau yaitu Monglia dan delapan kepala negara dan pemerintahan mitra dialog yaitu Turki, Kamboja, Azerbaijan, Nepal, Armenia, Mesir, Myanmar dan Maladewa.

    Namun, dalam KTT SCO kali ini, China juga mengundang empat negara di luar anggota tetap, pengamat maupun mitra dialog yaitu Indonesia, Laos, Malaysia dan Vietnam Artinya, total 23 perwakilan negara menyampaikan pernyataan dalam KTT SCO Plus Tianjin.

    “Dan yang lebih penting, untuk menunjukkan komitmen Indonesia sebagai sahabat, mitra dan pihak yang bekerja sama dengan Anda semua sebagai keluarga besar,” kata Sugiono

    “Pada 1965, banyak negara terinspirasi untuk melepaskan diri dari penjajahan, untuk bersatu demi kemerdekaan, keadilan dan kerja sama. Kini, banyak dari kita berjuang untuk menemukan titik temu yang tepat guna memastikan bahwa pembangunan dalam PBB dapat diakses oleh semua orang,” imbuhnya.

    Sugiono mengatakan, Indonesia yakin kerja sama hanya dapat terus berkembang dalam lingkungan yang tepat, yaitu dunia yang di dalamnya terdapat tatanan global dan hukum internasional.

    “Pemerintahan global sebagaimana diusulkan oleh ketua, juga sejalan dengan agenda pembangunan Indonesia, terutama dalam hal menciptakan kesejahteraan bagi rakyat yang merupakan tujuan utama pembangunan,” tambah Menlu Sugiono.

    “Hal tersebut sangat penting dalam menciptakan kesejahteraan bersama. Hal ini menjadi semakin penting terutama dalam menangani situasi seperti yang terjadi di Gaza karena itu kesejahteraan sosial, penghormatan terhadap hukum internasional dan kemanusiaan tidak boleh dikesampingkan,” jelasnya.

    Menlu Sugiono mewakili Presiden Prabowo Subianto yang batal menghadiri KTT SCO Plus maupun parade militer peringatan 80 tahun kemenangan dalam Perang Rakyat China Melawan Agresi Jepang karena harus memantau perkembangan kondisi di Tanah Air secara langsung.

    Dalam KTT SCO Plus tersebut Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres juga menyampaikan sikapnya. China menjabat sebagai presiden bergilir kerja sama Shanghai Cooperation Organisation (SCO) periode 2024-2025.

    Dalam keketuaannya, China ingin agar SCO meneruskan serangkaian inisiatif dan kerja sama dalam Prakarsa Pembangunan Global yang diajukan oleh Presiden Xi Jinping yaitu pengentasan kemiskinan, ketahanan pangan, kesehatan masyarakat, pembiayaan pembangunan, perubahan iklim dan pembangunan hijau, industrialisasi, ekonomi digital dan konektivitas.

    SCO Tianjin juga menghasilkan “Tianjin Declaration” yang menguraikan prioritas strategis dan kerangka kerja sama SCO dalam dekade mendatang (2026-2035), dengan menekankan multilateralisme, keamanan, integrasi ekonomi, dan reformasi tata kelola global.

    (wnv/wnv)

  • Menlu Sugiono sampaikan sikap Indonesia dalam KTT SCO Plus di China

    Menlu Sugiono sampaikan sikap Indonesia dalam KTT SCO Plus di China

    ANTARA – Indonesia mengikuti salah satu agenda internasional penting di kawasan Asia, yakni Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Shanghai Cooperation Organization “Plus” di Tianjin, China, Senin (1/9). Menteri Luar Negeri RI Sugiono pun memaparkan posisi Indonesia dalam kegiatan tersebut. (Desca Lidya Natalia/Chairul Fajri/Roy Rosa Bachtiar)

    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Kapolres Tuban Naikkan Pangkat Pengabdian 2 Anggota Jelang Purna Tugas

    Kapolres Tuban Naikkan Pangkat Pengabdian 2 Anggota Jelang Purna Tugas

    Tuban (beritajatim.com) – Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Tuban, AKBP William Cornelis Tanasale, S.I.K., kembali memberikan penghargaan berupa kenaikan pangkat pengabdian kepada dua personel Polres Tuban, Senin (1/9/2025).

    Adapun penerima penghargaan tersebut yakni AKP Carito, S.H., yang mendapat kenaikan pangkat setingkat lebih tinggi menjadi Komisaris Polisi (Kompol). Kenaikan pangkat ini berlaku mulai 1 September 2025, tiga bulan sebelum dirinya resmi memasuki masa purna tugas.

    Selain itu, kenaikan pangkat juga diberikan kepada Aiptu Sugiono, yang sehari-hari menjabat sebagai PS. KSPKT Polsek Bangilan. Meski dalam kondisi sakit dan menggunakan kursi roda, pangkatnya dinaikkan menjadi Inspektur Polisi Dua (Ipda).

    Kenaikan pangkat personel di Polres Tuban.

    Kapolres Tuban, AKBP William Cornelis Tanasale, menyebutkan bahwa kenaikan pangkat pengabdian merupakan momen istimewa dalam perjalanan karir seorang anggota Polri. Namun, ia menegaskan bahwa penghargaan ini tidak serta merta diberikan, melainkan ada syarat khusus yang harus dipenuhi.

    “Syarat utama, yang bersangkutan tidak pernah tersangkut pidana maupun pelanggaran kode etik selama berdinas, disiplin, dan bersikap baik,” tegas Tanasale.

    Ia juga menyampaikan apresiasi kepada kedua anggota yang menerima kenaikan pangkat pengabdian. “Semoga kenaikan pangkat ini membawa berkah dalam pelaksanaan tugas dan menjadi motivasi bagi anggota lainnya,” tambahnya.

    Lebih lanjut, Tanasale mengingatkan seluruh jajarannya agar tetap setia kepada masyarakat, bangsa, dan negara sesuai Lambang Rastra Sewakottama. “Bangun sinergitas dan hubungan baik dengan masyarakat agar Kamtibmas tetap terjaga,” pungkasnya. [dya/but]

     

     

  • Menlu Sugiono Serahkan Surat dan Permintaan Maaf Prabowo Subianto ke Pemerintah China

    Menlu Sugiono Serahkan Surat dan Permintaan Maaf Prabowo Subianto ke Pemerintah China

    JAKARTA – Menteri Luar Negeri Sugiono menyerahkan surat dari Presiden Prabowo Subianto kepada pemerintah China yang diwakili Menlu Wang Yi.

    “Saya ingin menyampaikan permintaan maaf karena Presiden Prabowo Subianto tidak bisa menghadiri KTT SCO dan saya juga ingin menyerahkan surat dari Presiden,” kata Menlu Sugiono kepada Menlu Wang Yi di Tianjin Guest House, kota Tianjin, China pada Minggu (31/8) malam.

    Pertemuan itu berlangsung setelah Menlu Sugiono menghadiri jamuan makan malam yang diadakan Presiden Xi Jinping untuk para kepala negara, kepala pemerintahan, pemimpin organisasi internasional maupun menteri luar negeri menjelang pembukaan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Shanghai Cooperation Organization (SCO).

    Menlu Wang Yi kemudian menerima surat tersebut kemudian keduanya melakukan pertemuan tertutup. Ikut mendampingi Menlu Sugiono dalam pertemuan itu adalah Duta Besar RI untuk Tiongkok dan Mongolia Djauhari Oratmangun.

    Kehadiran Menlu Sugiono menggantikan Presiden Prabowo Subianto yang sebelumnya terjadwal menghadiri forum itu, tapi pada Sabtu (30/8) malam, Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi mengumumkan bahwa Presiden Prabowo menunda kunjungan ke China karena ingin terus memantau perkembangan kondisi di Tanah Air secara langsung.

    Prasetyo mengungkapkan bahwa keputusan Presiden ini diambil dengan penuh kehati-hatian, serta tetap menjunjung tinggi hubungan baik dengan pemerintah China.

    Sebelumnya Kementerian Luar Negeri China pada Jumat (22/8) mengumumkan Presiden Prabowo Subianto akan menghadiri KTT SCO di China bersama dengan 22 pemimpin negara lainnya termasuk Presiden Rusia Vladimir Putin, Perdana Menteri (PM) India Narendra Modi, Presiden Turki Recep Tayyip Erdoğan dan pemimpin lainnya.

    Selain itu, Presiden Prabowo rencananya juga akan menghadiri parade militer peringatan 80 tahun kemenangan dalam Perang Rakyat China Melawan Agresi Jepang dan Perang Dunia Anti-Fasis pada 3 September 2025, tapi rencana tersebut juga kemungkinan dibatalkan.

    China menjabat sebagai presiden bergilir kerja sama Shanghai Cooperation Organization (SCO) periode 2024-2025.

    SCO beranggotakan China, Rusia, Kazakhstan, Kirgistan, Tajikistan, dan Uzbekistan sebagai negara awal. Setelah itu, India serta Pakistan bergabung pada 2017, Iran pada 2023 dan Belarus pada 2024 sehingga total ada 10 negara anggota.

    Selain memiliki 10 anggota tetap, SCO juga memiliki dua negara pemantau, yaitu Mongolia dan Afghanistan. Masih ada juga 14 mitra dialog yaitu Sri Lanka, Turki, Kamboja, Azerbaijan, Nepal, Armenia, Mesir, Qatar, Arab Saudi, Bahrain, Kuwait, Myanmar, Maladewa, dan Uni Emirat Arab.

    Namun dalam KTT SCO 2025 di Tianjin, China juga mengundang pemimpin negara dan pemerintahan yang bukan anggota tetap, pemantau maupun mitra dialog yaitu dari Indonesia, Laos, Malaysia, Vietnam.

    Recananya, Presiden Xi akan memimpin pertemuan “SCO Plus” yang akan dihadiri seluruh kepala negara dan pemerintahan, termasuk dari Indonesia, Laos, Malaysia, Vietnam.

    Tema SCO tahun ini adalah “Tahun Pembangunan Berkelanjutan SCO”. Dalam keketuaannya, China ingin agar SCO meneruskan serangkaian inisiatif dan kerja sama dalam Prakarsa Pembangunan Global yang diajukan oleh Presiden Xi Jinping yaitu pengentasan kemiskinan, ketahanan pangan, kesehatan masyarakat, pembiayaan pembangunan, perubahan iklim dan pembangunan hijau, industrialisasi, ekonomi digital dan konektivitas.